Anda di halaman 1dari 2

KUIS TPH

NAMA: NUR FATIMAH

NIM: 2020009041

Matkul: Teknologi Pupuk Hayati

1. Mengapa nitrogen mineral (amonium nitrat) berpengaruh terhadap


pembintilan akar ?
Jawaban:
Pada tanaman semanggi yang dipupuk dengan amonium nitrat (NH4NO3),
bakteroid di dalam bintilnya membesar dan sintesis selubung membran juga
terpengaruh. Penyemprotan tanaman dengan urea mencegah pembentukan
bintil, sedangkan penyemprotan dengan sukrosa menggalakkan pembentukan
bintil dan fiksasi N2. Dalam eksperimen dengan akar yang dipotong, nitrat yang
diberikan melalui bagian dasar (ujung potongan) akar tidak menghambat
pembentukan bintil sedangkan penghambatan terjadi apabila nitrat dipasok di
medium luar tempat akarnya tumbuh. Penghambatan demikian dinetralkan
dengan penambahan sukrosa, manitol atau L-arabinosa ke medium luar.

2. Keadaan asam daerah perakaran legum berpengaruh terhadap


membentukan bintil akar, jelaskan!
Jawaban:
Tumbuhan legum tumbuh kurang subur dalam media asam di bandingkan dalam
keadaan netral atau sedikit basa yang secara tidak langsung dapat disebabkan
oleh berkurangnya kolonisasi Rhizobium dalam tanah dan dalam rizosfer yang
menyebabkan tidak cukupnya pembentukan bintil.
3. Jelaskan peran molybdenum pada fiksasi nitrogen oleh bintil akar!
Jawaban:
Telah diketahui dengan baik bahwa molibdenum sangat di perlukan untuk fiksasi
nitrogen secara simbiotik dan merangsang kegiatan memfiksasi nitrogen oleh
jaringan bintil. Fiksasi nitrogen oleh alfalfa dan semanggi putih pembentuk bintil
dalam kultur medium agar dipercepat dengan penambahan molibdenum. Hal ini
juga telah ditunjukkan dalam eksperimen di lapangan dengan semanggi bahwa
tanah tanpa adanya nitrogen terkombinasi. Penimbunan molibdenum dalam
jaringan bintil lebih tinggi dibandingkan dalam bagian-bagian tanaman yang
lainnya.
4. Jelaskan peran IAA dalam pembentukan bintil akar!
Jawaban:
Asam indol asetat (IAA) dan giberelin telah dapat dideteksi dalam bintil akar.
Bintil akar mengandung lebih banyak IAA daripada perakaran yang bersebelahan
dengannya. Kandungan IAA yang rendah kondusif untuk awal pembentukan
bintil sedangkan dosis IAA yang lebih tinggi mengakibatkan pengkerdilan dan
pengaruh morfogenetik lain pada akar.
5. Bagaimana pengaruh herbisida pada pembintilan dan fiksasi bintil akar?
Jawaban:
herbisida mempengaruhi perbintilan dan fiksasi nitrogen pada legum. Percobaan
lapangan dengan trefoil birdsfoot (Lotus corniculatus) menggunakan 2,4-DB dan
dalapon menunjukkan bahwa 2,4-DB saja atau dalam kombinasi dengan dalapon
mengurangi perbintilan dan cenderung mengurangi efisiensi fiksasi nitrogen.
Dalapon tampaknya mempercepat kerja penghambatan 2,4-DB terhadap
perbintilan. Autoradiograf menunjukkan bahwa herbisida ditranslokasikan
dengan cepat dan dapat dideteksi dalam daun dan bintil dalam waktu 12 jam
setelah diberi 2,4 D-B-1-C 14. Pecahan irisan bintil mengungkap adanya
radioaktivitas dalam bakteroid, yang tertinggi dalam bagian yang larut.
Diklorodifenil-trikloroetan (DDT) apabila dibubuhkan ke tanah tidak
mempengaruhi kandungan leghemoglobin dari gram hijau (Phaseolus aureus)
sampai 40 ppm. Sebaliknya, pada tingkat 1-10 ppm, insektisida itu tampaknya
merangsang kandungan pigmen
6. Bagaimana pengaruh salinitas terhadap pembintilan akar?
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai