Anda di halaman 1dari 2

Konservasi tanah dan air

A. Tujuan
1. Memahami arti erosivitas hujan
2. mengeutahui penentuan nilai indek erosivitas hujan
B. Dasar Teori
Erosivitas hujan merupakan kemapuan potensial hujan untuk
menumbullkan erlosi. Terdapat beberapa metode untuk menentukann nila
erosivitas hujan diantaranya adalah:

 A Im Indeks
Indeks ini dikemukakan oleh LAI (1975), A adalah jumlah
curah hujan dan Im adalah intensitas maksimum hujan periooode
>7,5 menit. Persamaannya adalah

Erosivitas hujan (R) merupakan tenaga pendorong


terjadinya erosi baik karena pengaruh jatuhnya butir-butir hujan di
atas tanah serta sebagian disebabkan aliran permukaan (run-off).
Banyak wilayah di muka bumi yang tidak mempunyai ketersediaan
data intensitas hujan yang memadai, sehingga banyak studi yang
telah dilakukan untuk memperkirakan faktor R berdasarkan data
hujan yang 17 tersedia. Faktor R diekspresikan dalam satuan SI
yaitu MJ.mm/jam.ha.th. Menurut Cooper (2011) pada tahun 1994,
Renard mengembangkan persamaan berpangkat untuk
memperkirakan faktor erosivitas hujan sebagai fungsi dari P/hujan
rata-rata per tahun (mm) di wilayah kontinental Amerika Serikat.
Persamaan tersebut mempunyai koefisien determinan 0,81.
Dalam penelitian Bols pada tahun 1978 untuk menentukan
besarnya erosivitas hujan berdasarkan penelitian di Pulau Jawa dan
Madura (suripin, 2004), didapatkan persamaan sebagai berikut:
EI30=6,12(Rain1,21 )× Days-0,747 ( MaxP0,53……………………………
(3.3)

Keterangan :
EI30 =indeks erosivitas hujan
Rain =curah hujan Tahunan (cm)
Days = jumlah hari hujan rata-rata pertahun (hari)
MaxP = jumlah hujan maxsmal rata-rata dalam 24 jam

Anda mungkin juga menyukai