Metode pernapasan buatan dikerjakan sesuai dengan keadaan penderita. Cara
yang ideal adalah yang paling baik dalam memberikan pertukaran udara dan yang paling mudah dikerjakan dan tidak melelahkan.
1. Cara Mulut Ke Mulut
Pernapasan buatan dengan cara mulut ke mulut merupakan prosedur paling cepat untuk memberikan pernapasan buatan. Cara ini berguna untuk membantu mempertahankan suplai oksigen di dalam darah. Biasanya dilakukan pada bayi dan anak kecil. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Penderita terlentang, kepala ditekan kebelakang, dagu ditarik sebanyak mungkin keatas. 2) Penolong menarik nafas sedalam-dalamnya dan letakkan mulut yang terbuka diatasmulut dan hidung penderita. Tiuplah udara perlahan- lahan dan sedikit demi sedikit hingga tampak dada penderita membesar, maka terjadilah inspirasi. Lepaskan mulut penol;ong dari mulut penderita maka terjadilah ekspirasi. 3) Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 12 kali per menit.
Keuntungan cara ini adalah dapat dirasakan dan diatur. Kerugiannya
adalah bila caranya salah, maka udara salah masuk ke lambung dan dapat terjadi penularan penyakit pernafasan/paru-paru.
2. Cara Holger Nielsen
Cara Holger Nielsen merupakan cara yang paling baik, karena tidak melelahkan dan penolong dapat bergantian, pertukaran udara baik, karena inspirasi dan ekspirasi dilakukan secara aktif dan mudah dipelajari. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Penderita dibaringkan telungkup dengan kening diletakkan diatas tangannya yangkeduanya saling berimpitan. 2) Pukul penderita diantara kedua tulang belikat agar lidahnya menjulur dan tidak menghalangi pernafasan. 3) Penolong meletakkan tangannya diatas tulang belikat dengan ibu jari menghadap ke punggung. Lengan harus lurus dan jari direnggangkan dan kedua ibu jari bertemu satusama lain. 4) Penolong membungkuk kedepan dan menahan perlahan-lahan sama rata pada punggung penderita, maka terjadilah ekspirasi aktif. Kemudian dihentikan perlahan-lahan dan penolong kembali pada kedudukan semula. 5) Lengan atas penderita dipegang pada sikunya dan badan penolong digerakkan ke belakang menarik lengan atas penderita sampai terasa adanya denyut, maka terjadiinspirasi aktif. 6) Gerakan inspirasi dan ekspirasi dapat dilakukan 12 kali per menit.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu