Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

PENGAMATAN TANAMAN OBAT

Disusun oleh :

Nama : Selvy

NIM / Golongan : 218114028 / A1

PJ Praktikum : Ester Novita Munde

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021
A. Tabel Pengamatan

Gambar pengamatan Keterangan:


a. batang

b. tangkai daun

a c. daun

Deskripsi tanaman:
b
Batang tanaman jintan putih ini
c tidak kaku (lunak). Batang sedikit
tebal. Daun tanaman jintan putih
ini tergolong dalam daun tunggal
dan merupakan daun bertangkai.
Daun pada tanaman jintan putih ini
tergolong dalam daun berbentuk
Sumber : Dokumentasi pribadi
bulat telur. Bagian samping daun
Nama umum : Jintan Putih
tidak rata (sedikit bergerigi). Daun
Nama daerah : didominasi warna hijau dengan
sedikit warna putih di bagian tepi
- Sumatera : Jeura engkut, jeura puteh (Aceh), jiru
daun.
putih (Gayo), jinten (Melayu), jinten
(Minangkabau). Deskripsi menurut acuan :

- Jawa : Jinten bodas (Sunda), jinten putih (Jawa), Terna, tinggi 1,5 m sampai 5 m,
jhinten pote (Madura). batang bergaris-garis, tidak
berambut, batang bila memar
- Sulawesi : Jinten, jintar (Sulawesi Utara), jinda
sangat wangi. Daun bertangkai
(Gorontalo), gingga (Boul), jintang kebo
pendek atau duduk, berbentuk pita,
(Makassar), jintang pute (Bugis).
panjang 3 cm sampai 10 cm.
- Nusa Tenggara : Jinten, jinta (Bima). Perbungaan berbentuk payung,
panjang gagang perbungaan 2 cm
- Bali : Ginten.
sampai 4 cm, terdiri dari 3 tangkai

1
Nama Latin : Cuminum cyminum sampai 6 tangkai, panjang 1 cm
sampai 1,5 cm, jumlah bunga 3
sampai 7. Daun pembalut lebih
panjang dari gagang bunga,
terdapat 2 sampai 5 daun, kelopak
bunga berbuku-buku, tajam,
panjang mahkota bunga 1 mm,
warna putih atau merah. Panjang
buah 5 mm sampai 7 mm, lebar 3
mm.

Fungsi tanaman:

Bagian tanaman jintan putih yang


digunakan sebagai obat adalah
bagian biji dan daunnya.

Biji :

• Antibakteri, antikarsinogenik,
antigenotoksik,
antihiperglikemia,
antimikrobia, antioksidan,
antipasme, karminatif, digestif,
larvasidal (Takayanagi et
al.,2003).

• Menghambat pertumbuhan
tumor lambung dan tumor
leher rahim (gagandep et
al.,2003)

2
Daun :

• Stimulansia (mempengaruhi
system saraf pusat untuk
meningkatkan konsentrasi,
merangsang susunan saraf
pusat untuk menghilangkan
kelelahan dan menambah
kemampuan fisik dan mental.

• Stomakikum (memacu enzim –


enzim pencernaan)

Gambar pengamatan Keterangan:


a. tangkai anak daun

a b. anak daun

c. ibu tangkai daun

d. buah
b

e. batang
c
Deskripsi tanaman:
d
Batang membentuk kayu sehingga
e
terlihat kokoh, daunnya memiliki
Sumber : Dokumentasi pribadi tekstur licin dan juga tebal,
Nama umum : Manggis
daunnya tergolong dalam daun
Nama daerah : tidak lengkap karena hanya berupa
helaian dan tangkai saja. Bentuk
- Sumatera : Epiko, manggoita, gustcu, mangi,
daunnya tergolong dalam bentuk
manggi, manggisto, manggis, magi, malakopa,
bulat kelonjong-lonjongan

3
manggista, manggusta, manggustan, manggos, (jorong). Tergolong dalam jenis
mangih, manggus. daun tunggal.

Nama Latin : Garcinia mangostana Deskripsi menurut acuan :

Helaian daun umumnya tidak utuh,


warna kelabu sampai hijau
kecoklatan, bentuk jorong sampai
jorong memanjang, panjang 12 cm
sampai 23 cm, lebar 4,5 cm sampai
12 cm. Ujung daun meruncing,
pangkal daun meruncing, pinggir
daun merata. Tangkai daun 1 cm
sampai 1,5 cm. Tulang cabang
menyirip sampai sejajar.
Permukaan atas agak mengkilap,
permukaan bawah agak buram.

Fungsi tanaman:

Bagian tanaman yang digunakan


adalah daunnya. Daun manggis
digunakan untuk :

• Adstringen (obat yang


menciutkan selaput lendir),
misalnya pada usus sebagai
obat anti diare,

• Antipiretik (obat yang


menurunkan suhu tubuh yang
tinggi dan juga anti nyeri).

4
Gambar pengamatan Keterangan:
a. Bunga

b. Tangkai bunga

a c. Daun

b d. Tangkai daun
c
d
e. Batang

f. Akar
e
Deskripsi tanaman:
f
Batangnya lunak dan ditumbuhi
Sumber : http://eprints.umm.ac.id/53043/3/BAB%20II.pdf
bulu-bulu halus berwarna putih.
Nama umum : Bandotan
Bunga tumbuh berkumpul
Nama daerah : sehingga membentuk suatu
kuntum bunga. Warna bunganya
- Sumatera : Bandotan.
didominasi warna ungu tetapi ada
- Jawa : Babadotan, babadotan leutik, babandotan juga bunga berwarna putihnya.
jukut bau, ki bau, bandotan, berokah, wedusan, Daunnya memiliki tekstur kasar.
dus bedusan, dus wedusan. Daunnya tergolong dalam daun
tunggal dan ujungnya runcing.
Nama Latin : Ageratum conyzoides
Daun tanaman ini berbentuk bulat
telur. Pada umumnya, bagian atas
daun juga terdapat bulu-bulu halus
berwarna putih. Memiliki bau
yang menyengat.

Deskripsi menurut acuan :

Helaian daun umumnya utuh,


warna hijau sampai hijau tua atau
hijau kelabu, berbentuk bundar

5
telur, panjang 3 cm sampai 4 cm,
lebar 1 cm sampai 2,5 cm, ujung
daun runcing, pangkal daun
tumpul, pinggir daun beringgit,
tangkai daun 0,5 cm sampai 3 cm,
tulang daun pada permukaan atas
dan bawah berambut, daun muda
agak berambut rapat, warna
rambut keputih-putihan, tulang
daun menyirip.

Fungsi tanaman:

Bagian tanaman yang digunakan


adalah daunnya. Daun bandotan
digunakan untuk :

• Perawatan rambut,

• Obat sakit perut,

• Obat luka.

Gambar pengamatan Keterangan:


a. ibu tangkai bunga

b. bunga

c. tangkai anak bunga

d. helaian daun

e. batang

Deskripsi tanaman:

6
Tanaman katuk ini tergolong
a dalam tanaman perdu. Termasuk
b dalam tumbuhan sayuran. Batang
tumbuhan agak lunak dan juga

c ramping ( sangat kecil ). Bentuk


daunnya lonjong dan ada juga
yang bundar.
d
Deskripsi menurut acuan :
e
Daun tunggal, bertangkai, panjang
tangkai 3 mm sampai 5 mm;

Sumber : Dokumentasi pribadi helaian daun berbentuk bundar

Nama umum : Katuk memanjang atau bundar telur


sampai lonjong; panjnag 2 cm
Nama daerah : sampai 4 cm; lebar 1,5 cm sampai

- Sumatera : Memata, cekop manis, simani. 2,5 cm; ujung dan pangkal daun
meruncing, pinggir daun rata;
- Jawa : Katuk, babing, katu, katukan, kerakur.
permukaan atas dan bawah rata,

Nama Latin : Sauropus androgynus licin, warna hijau sampai hijau


kecoklatan, tidak berambut,;
tulang daun jelas menonjol pada
permukaan bawah.

Fungsi tanaman:

Bagian tanaman yang digunakan


adalah daunnya. Daun katuk
berfungsi sebagai :

• Obat bisul, dan

• Memperlancar keluarnya air


susu (laktagoga).

7
• Obat jerawat, obat demam, dan
obat borok (Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kesehatan,2001).

Gambar pengamatan Keterangan:


a. Daun
a
b. Umbi

Deskripsi tanaman:

Daunnya berupa helaian berbentuk


pita yang tumbuh memanjang ke
atas. Bentuk daunnya pipih dan
b rata. Daunnya runcing pada bagian
ujung atas. Batangnya lurus kaku
Sumber : Dokumentasi pribadi dan sedikit membengkok.
Nama umum : Bawang putih
Deskripsi menurut acuan :
Nama daerah :
Umbi lapis berupa umbi majemuk
- Sumatera : Lasum, bawang mental, lasuna, berbentuk hamper bundar, garis
palasuna, bawang hong, bawang putieh, bawang tengahnya 4 cm sampai 6 cm,
handak,. terdiri dari 8 sampai 20 siung
seluruhnya diliputi 3 sampai 5
- Jawa : Bawang bodas, bawang putih, bawang,
selaput tipis serupa kertas
bhabang pote.
berwarna agak putih, tiap suing
- Nusa Tenggara : Laisona mabotiek. diselubungi oleh 2 selaput serupa

- Sulawesi : lasuna kebo, lasona pute. kertas, selaput luar warna agak
putih dan agak longgar, selaput
- Maluku : bawa sobudo, bawa iso. dalam warna merah muda dan
melekatpada bagian padat dari

8
Nama Latin : Allium sativum siung berbentuk membulat di
bagian punggung, bidang samping
rata atau agak bersudut.

Fungsi tanaman:

Bagian tanaman yang


dimanfaatkan adalah bagian
umbinya. Umbi bawang putih
berfungsi untuk :

• Karminatif ( obat untuk


meredakan kolik angin dalam
perut dengan mengeluarkan
gas dari saluran pencernaan
makanan ),

• Ekspektoran (obat untuk


mengobati kondisi
tenggorokan yang berdahak
atau batuk dengan lendir ),

• Hipotensi ( mengobati tekanan


darah rendah ),

• Sedatif (sebagai obat


penenang).

• Mengobati berbagai penyakit


seperti kanker prostat, perut
kolorektal (usus dan dubur),
payudara, lever, kulit, dan
paruru-paru. Selain itu, dapat
mengobati sakit kepala;

9
mengobati asma, batuk, dan
masuk angin; mengobati sakit
kuning, sesak napas, dan
busung air; mengobati
ambeien; mengatasi sembelit;
mengobati luka memar;
mengobati luka akibat benda
tajam berkarat; mempercepat
matangnya bengkak abses;
untuk mengeluarkan serpihan
kaca, kayu atau duri; sengatan
serangga; mengusir cacing
kremi dan cacing perut; sulit
tidur (insomnia) (Siddiq 17;
Kurniawati 127)

B. Diskusi
1. Sebutkan nama latin tanaman obat yang dipilih !
• Jintan putih : Cuminum cyminum
• Manggis : Garcinia mangostana
• Bandotan : Ageratum conyzoides
• Katuk : Sauropus androgynus
• Bawang ptuih : Allium sativum
2. Sebutkan fungsi setiap organ tanaman dalam pengobatan herba !

Jintan putih (Cuminum cyminum) dapat dimanfaatkan bagian biji dan


daunnya untuk pengobatan herbal. Daun tanaman jintan putih ini memiliki
fungsi sebagai antibakteri, antikarsinogenik, antigenotoksik, antihiperglikemia,
antimikrobia, antioksidan, antipasme, karminatif, digestif, larvasidal
(Takayanagi et al.,2003). Selain itu, biji tanaman jintan putih ini juga dapat
digunakan untuk menghambat pertumbuhan tumor lambung dan tumor leher

10
rahim (gagandep et al.,2003). Daun pada tanaman jintan putih juga memiliki
manfaat yaitu sebagai stimulansia (mempengaruhi system saraf pusat untuk
meningkatkan konsentrasi, merangsang susunan saraf pusat untuk
menghilangkan kelelahan dan menambah kemampuan fisik dan mental. Selain
itu, daun tanaman jintan putih juga dapat berfungsi sebagai stomakikum
(memacu enzim – enzim pencernaan).
Manggis (Garcinia mangostana), dapat dimanfaatkan sebagai obat
herbal khususnya bagian daun dari tanaman manggis ini. Daun manggis ini
berfungsi sebagai adstringen (obat yang menciutkan selaput lendir), misalnya
pada usus sebagai obat anti diare. Selain itu, daun manggis ini juga berfungsi
sebagai antipiretik (obat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi dan juga anti
nyeri). Bandotan (Ageratum conyzoides) banyak digunakan atau dimanfaatkan
dala pengobatan herbal. Bagian tanaman bandotan yang digunakan untuk obat
herbal ialah bagian daunnya. Daun bandotan ini dimanfaatkan untuk perawatan
rambut, obat sakit perut, dan obat luka.
Katuk (Sauropus androgynus) memiliki banyak manfaat dalam
pengobatan herbal. Bagian tanaman yang biasa digunakan ialah daunnya.
Fungsi dari daun tanaman katuk adalah sebagai obat bisul, membantu
memperlancar keluarnya air susu (laktagoga), obat jerawat, obat demam, dan
obat borok (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2001).
Bawang putih (Allium sativum) sering kita jumpai sebagai bumbu dapur,
namun bawang putih memiliki khasiat yang bisa membantu dalam memelihara
Kesehatan dan juga menyembuhkan berbagai penyakit. Bagian dari tanaman
bawang putih yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian umbinya.
Umbi bawang putih ini berfungsi sebagai karminatif (obat untuk meredakan
kolik angin dalam perut dengan mengeluarkan gas dari saluran pencernaan
makanan) ,ekspektoran (obat untuk mengobati kondisi tenggorokan yang
berdahak atau batuk dengan lendir ), hipotensi ( mengobati tekanan darah
rendah ), sedatif (sebagai obat penenang). Umbi bawang putih dapat mengobati
berbagai penyakit seperti kanker prostat, perut kolorektal (usus dan dubur),
payudara, lever, kulit, dan paru-paru. Selain itu, juga dapat mengobati sakit
kepala; mengobati asma, batuk, dan masuk angin; mengobati sakit kuning,

11
sesak napas, dan busung air; mengobati ambeien; mengatasi sembelit;
mengobati luka memar; mengobati luka akibat benda tajam berkarat;
mempercepat matangnya bengkak abses; untuk mengeluarkan serpihan kaca,
kayu atau duri; sengatan serangga; mengusir cacing kremi dan cacing perut;
sulit tidur (insomnia) (Siddiq 17; Kurniawati 127)

3. Sebutkan tanaman obat yang masuk monokotil dan tanaman obat yang
dikotil !
Dikotil : Bandotan, katuk, jintan putih, dan manggis
Monokotil : Bawang putih

4. Bandingkan hasil yang Anda dapat dengan hasil teman-teman dalam 1


kelompok !

Selvy Perbandingan dengan teman

Sereh ( Monokotil )
Jintan Putih ( Dikotil )
Kunyit (Monokotil)
Manggis ( Dikotil )
Ciplukan (Monokotil)
Bandotan ( Dikotil )
Sambiloto (Monokotil)
Katuk ( Dikotil )
Jambu biji (Dikotil)
Bawang Putih ( Monokotil )

12
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1978. Materia Medika
Indonesia Jilid II, Jakarta: Departemen Kesehatan RI hal 10-13.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1989. Materia Medika
Indonesia Jilid V, Jakarta: Departemen Kesehatan RI hal 15-19, 221-225,
442-445.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1996. Materia Medika
Indonesia Jilid VI, Jakarta: Departemen Kesehatan RI hal 20-23.

Gagandeep, Dhanalakshmi S, Mendiz E, Rao AR, Kale RK, 2003,


Chemopreventive effects of Cuminum cyminum in chemically induced
forestomach and uterine cervix tumors in murine model systems, Nutr Cancer;
47(2):171-80
Pusat Kajian Hortikultura Tropika, 2018. Katuk ( Sauropus androgynus (L.)
Merr.). Pusat Kajian Hortikultura Tropika:
https://pkht.ipb.ac.id/index.php/2018/05/17/katuk-sauropus-androgynus-l-
merr/. 3 September 2021.
Takayanagi T, Ishikawa T, Kitajima J, 2003, Sesquiterpene lactone glucosides and
alkyl glycosides from the fruit of cumin, Phytochemistry, 63(4):479-84
http://eprints.umm.ac.id/53043/3/BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal 7
September 2021.

13
LAMPIRAN

Catatan Diskusi

1. Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat dalam membantu


memelihara kesehatan tubuh dan juga memiliki kemampuan dalam
mengobati suatu penyakit.
2. Berdasarkan keping biji suatu tanaman, tanaman dibedakan menjadi dua
yaitu dikotil dan monokotil.
3. Dikotil ialah tanaman yang mempunyai biji berkeping dua.
4. Pada umumnya, tanaman dikotil memiliki akar tunggang, akar dan juga
batang tumbuhannya memiliki kambium sehingga batang dan akarnya
keras. Tulang daun dari tanaman dikotil juga pada umumnya ialah menyirip.
5. Monokotil adalah tanaman yang bijinya hanya berkeping satu.
6. Pada umumnya, tanaman monokotil ini memiliki akar serabut dan
batangnya tidak memiliki kambium sehingga batangnya bersifat lunak.
Selain itu, tanaman monokotil ini memiliki tulang daun yang sejajar.
7. Bagian-bagian tanaman yang biasanya digunakan sebagai obat adalah daun,
akar, buah, biji, batang, dan juga rimpangnya.
8. Mempelajari nama latin setiap tumbuhan obat itu sangat penting di dalam
bidang farmasi karena ketika akan menggunakan tanaman obat tertentu, bisa
saja kita salah dalam mengambil tanaman sehingga nama latin setiap
tanaman inilah yang akan membedakan tiap-tiap tanaman.
9. Dalam satu tanaman, khasiat yang diberikan oleh setiap bagian tanaman
bisa saja berbeda-beda.

14

Anda mungkin juga menyukai