Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitri Yosepin Hutasoit

NIM : 2330309050012
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Syarah Veniaty, M.Pd.

Daun Sirih

A. Asal Tanaman
Daun Sirih (Piper betle Linn.) adalah tanaman menjalar abadi milik keluarga Piperaceae,
dibudidayakan di Myanmar untuk daunnya, digunakan terutama untuk mengunyah dan
penggunaan obat. Piper betle L. berasal dari Kepulauan Melayu (Chibber, 1912). Itu umumnya
ditanam di seluruh Wilayah Timur tetapi tidak dikenal sebagai tanaman liar (Dissanayake, 2001).
Sirih secara luas dibudidayakan di India, Bangladish, Pakistan, Malaysia, Indonesia, Vietnan,
Laos, Kampu-chea, Thailand, Myanmar dan Singapura.

B. Kandungan Kimia dan Bagian yang Dimanfaatkan Pada Tanaman Daun


Sirih
Daun Sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang
pohon yang ada di sekitar daun sirih. Tanaman Daun Sirih memiliki kandungan kimia seperti
minyak atsiri, hidroksikavikol, kavikol, kavibetol, allypykatekol, karvakol, eugenol, eugenol
methyl ether, pterpenenna, eskuiterpena, fenil propane, tannin, diastase, gula dan pati.

Arecoline yang ditemukan pada seluruh bagian


tanaman berguna merangsang saraf pusat,
merangsang daya piker, meningkatkan Gerakan
peristaltic, merangsang kejang, dan meredakan
sifat mendengkur. Eugenol yang ditemukan
pada daun berguna untuk mencegah ejakulasi
premature, mematikan jamur Candida albicans,
Sumber Gambar: https://www.alodokter.com antikejang, analgesic, anestetik, Pereda kejang
pada otot polos dan penekan pengendali tegak. Tanin yang juga terdapat pada daun berguna
untuk mencegah ejakulasi premature, mematikan jamur Candida albicans, antikejang, analgesic,
anestetik, Pereda kejang pada otot polos dan penekan pengendali tegak. Tanin yang juga terdapat
pada daun berguna sebagai astringent (mengurangi sekresi pada liang vagina) sehingga sirih
dapat berfungsi untuk mengobati keputihan.

C. Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan Sebagai Obat dan Cara Pemanfaatan


Tanaman Daun Sirih.
Daun Sirih memiliki kemampuan antiseptik, mempunyai kekuatan sebagai antioksidasi,
memperbaiki sirkulasi darah dan dapat membantu mengatasi atau mengontrol perdarahan.
Ekstrak dari daun sirih baik secara internal maupun eksternal untuk varises serta mencegah juga
menyembuhkan radang gusi dan radang tenggorokan sebagai obat untuk mengatasi berbagai
penyakit gigi dan gusi. Buah tanaman daun sirih ini memiliki daya penyembuhan, tentunya jika
dikonsumsi dalam jumlah yang masih wajar. Manfaat dari buah daun sirih antara lain
menurunkan kadar kolesterol dan memberikan efek proteksi atau perlindungan terhadap serangan
penyakit jantung. Daun Sirih juga memiliki manfaat pada wajah sebagai pengobatan jarawat,
mencerahkan wajah, memudarkan flek atau bitnik hitam,dan melembapkan kulit wajah.

D. Cara Pembudidayaan Tanaman Obat Daun Sirih


Di daerah Jawa daun sirih tumbuh baik di daerah dengan ketinggian 60–600 mdpl,
namun untuk beberapa kultivar dapat tumbuh baik sampai dengan ketinggian ~1.000 mdpl. Daun
sirih bersifat “sciophyte” atau tanaman yang toleran pada intensitas cahaya matahari rendah,
sehingga membutuhkan pokok pohon sebagai tanaman pelindung. Tanaman sirih dapat tumbuh
pada hampir semua tipe tanah, mulai dari Andosol, Latosol, Aluvial, Regosol sampai PMK
(Podsolik Merah Kuning). Namun pertumbuhan terbaik diperoleh pada tanah yang subur dan
gembur. Tanah yang kurang subur dan tinggi kandungan liatnya perlu diperbaiki dengan
menambahkan bahan organik (humus, kompos dan/atau pupuk kendang) dan juga perlu
penambahan pupuk buatan.

Budidaya tanaman daun sirih akan tumbuh dengan memerlukan pemilihan lokasi
penanaman untuk menjamin upaya budidaya daun sirih berhasil dengan baik sesuai dengan
persyaratan tumbuhnya. Tanaman daun sirih dapat ditanam di bawah naungan atau di tempat
terbuka. Sederhananya budidaya tanaman daun sirih akan tumbuh jika memerlukan (1)
pengaturan naungan, (2) pemberian pupuk (3) pengaturan kebutuhan air pada tanaman daun
sirih. Secara otomatis tanaman ini akan tumbuh di bawah naungan pohon panjatan sehingga tidak
memperoleh penyinaran matahari secara penuh.
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, d. S. (2023, Mei 28). 5 Manfaat Daun Sirih untuk Wajah. Retrieved from
ALODOKTER: https://www.alodokter.com/5-manfaat-daun-sirih-untuk-wajah betle, t.
m. (1912). 1-10.
dr. Rini Damayanti Moeljanto, d. (2023). Khasiat dan Manfaat Daun Sirih, Obat Mujarab dari
Masa Kemasa (1 ed.). (e. Tetty, Ed.) Tanggerang, Banten, Indonesia: Penerbit PT.
Agromedia Pustaka.
Putri, A. K. (2020, Desember 24). Studi Morfologi Piper betle L. Pemanfaatannya dalam
Kehidupan Sehari-Hari. Retrieved from OSF: https://.io/g9hkw
Widiyastuti, Y. e. (2020). Budidaya dan Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan. (M. &. Dra.
Luice Widowat, Ed.) Jakarta, Jkarta, Indonesia: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
BIOGRAFI PENULIS

Fitri Yosepin Hutasoit, lahir pada 3 November 2005 di


Siborongborong, Sumatera Utara. Sedang menempuh
pendidikan dengan Program Studi Farmasi, FMIPA,
Universita Palangka Raya, 2023. Sebelum menempuh
pendidikan di tingkat perguruan tinggi Universitas
Palangka Raya, penulis pernah menempuh pendidikannya
di SMAN 1 SIBORONGBORONG. Saat menempuh
pendidikan di tingkat menengah atas, penulis ikut serta
dalam Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sebagai Sekretaris
MPK (2022-2023). Selain itu, semasa menempuh
pendidikan Menengah Pertama penulis kerap mengikuti
ajang perlombaan tarian daerah maupun festival-festival
tahuhan.
Hobi mendengarkan musik, menonton, berolahraga, dan traveling. Semasa duduk sekolah
menengah atas, penulis senang pergi mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Sumatera
Utara.
Tulisan ini disusun untuk melengkapi tugas akhir semester.

Anda mungkin juga menyukai