Anda di halaman 1dari 3

HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

1. Pengertian
Harga diri rendah situasional adalah perasaan diri/evaluasi diri negatif yang berkembang
sebagai respon terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang
sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif (NANDA, 2005).

2. Tanda dan Gejala


a. Data Subjektif :
1) Mengungkapkan rasa malu/bersalah
2) Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
3) Mengungkapkan hal-hal yang negati tentang diri (misalnya, ketidakberdayaan dan
ketidakbergunaan).
b. Data Obektif
1) Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan hidup yang
sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif.
2) Mengevaluasi diri seperti tidak mampu untuk mengatasi permasalahan/situasi
3) Kesulitan dalam membuat keputusan

3. Intervensi Generalis
a. Tujuan Umum
Klien mampu mencapai kembali harga diri terdahulu yang positif.
b. Tujuan Khusus
1) Klien dapat meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan
pemecahan masalah yang efektif.
2) Klien dapat melakukan keterampilan perawatan diri untuk meningkatkan harga diri.
3) Klien dapat melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
efektif.
4) Klien dapat menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan fisik.
c. Intervensi Keperawatan
1) Tingkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan
masalah yang efektif dengan cara :
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi perubahan perasaan diri.
b) Bantu pasien dalam menggambarkan dengan jelas keadaan evaluasi diri yang
positif yang terdahulu.
c) Eksplorasi bersama pasien lingkungan organisasi pekerjaan (kestabilan organisasi,
konflik interpersonal, ancaman terhadap pekerjaan saat ini.
d) Bantu pasien mengkaji pilihan yang realistik terhadap diri di dalam organisasi
yang telah ada dan kemungkinan kesempatan kerja lain, dalam jangka panjang
atau jangka pendek.
e) Ikutsertakan pasien dalam pemecahan masalah (mengidentifikasi tujuan yang
meningkat dan mengembangkan rencana tindakan untuk memenuhi tujuan).
2) Berikan dorongan pada keterampilan perawatan diri untuk harga diri dengan cara :
a) Bersama pasien meninjau kelompok mesyarakat yang dapat membantu dalam
pemecahan masalah dan pebuatan keputusan.
b) Tawarkan pasien bahan-bahan bacaan yang mungkin membantu dalam
pemecahan masalah.
c) Ajarkan klien akibat negatif membicarakan hal-hal yang negatif.
d) Ajarkan keterampilan resolusi konflik.
e) Ajarkan pasien pertahanan melawan serangan orang lain.
f) Rujuk sumber-sumber yang tersedia dalam mengidentifikasi kesempataan untuk
bekerja.
3) Bentuk lingkungan yang memberikan dukungan berdasarkan realitas untuk
pemecahan masalah dan umpan balik yang efektif.
a) Bantu pasien dalam menggambarkan tingkat penampilan kerja saat ini dan
dampaknya terhadap aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.
b) Bantu pasien mengidentifikasi strategi pemecahan yang lalu, kekuatan,
keterbatasan serta potensi yang dimiliki.
c) Tawarkan harapan bahwa situasi akan dapat diatasi dengan menggambarkan orang
lain yang mempunyai masalah yang sama.
d) Sarankan pasien untuk selalu menyimpan bacaan agar dapat membantu dalam
pemecahan masalah dan mendapatkan umpan balik.
e) Berikan dukungan terhadap upaya pembuatan keputusan.
4) Tingkatkan kesadaran tentang hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan
fisik.
a) Kaji status kesehatan fisik dan perasaan positif antara harga diri dan kesehatan
fisik.
b) Ajarkan pasien tentang hubungan antara kesehatan fisik dengan perasaan positif
tentang diri.
c) Bantu pasien dalam mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan kesehatan
dan ketenangan.
d) Berikan penghargaan terhadap praktek peningkatan kesehatan seperti latihan
relaksasi, aktivitas diversional.

Anda mungkin juga menyukai