Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Plus Nurul Hikmah Al-Hakim


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Novel
Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi unsur intrinsik 3.3.1 Mengidentifikasi struktur instrinsik
ringkasan novel remaja dengan novel remaja.
memperhatikan struktur teks dan 3.3.2 Mengidentifikasikalimah
aspek kebahasaan yang benar dan berdasarkan fungsinya.
sesuai konteks
4.3 Mendreskripsikan isi ringkasan 4.3.1 Mendeskripsikan isi ringkasan
novel remaja, dengan novel remaja dengan komprehensif.
memperhatikan struktur teks dan 4.3.2 Menyusun ringkasan novel remaja
aspek kebahasaan yang benar dan dalam bentuk grafis dengan kreatif.
sesuai konteks.

* Nilai Karakter:
Gotong Royong, Rasa Ingin Tahu, Tanggung Jawab, Integritas, Bersahabat, Toleransi,
Cinta Tanah Air, Gemar Membaca

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Melalui diskusi dan tanya jawab, secara penuh rasa bangga akan kekayaan
budayanya sendiri peserta didik dapat mengidentifikasi struktur instrinsik novel
remaja dengan benar.

Pertemuan Kedua
Melalui unjuk kerja, secara penuh rasa bangga akan kekayaan budayanya sendiri
peserta didik dapatmendeskripsikan isi ringkasan novel remaja dengan komprehensif.
Pertemuan Ketiga
Melalui unjuk kerja, secara penuh rasa bangga akan kekayaan budayanya sendiri
peserta didik dapatmenyusun ringkasan novel remaja dalam bentuk grafis dengan kreatif.

Pertemuan Keempat
Melalui diskusi dan tanya jawab, secara penuh rasa bangga akan kekayaan
budayanya sendiri peserta didik dapatmemahami kalimah berdasarkan fungsinya
dengan benar.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Pengertian novel
b. Struktur novel
c. Jenis novel

Pertemuan Kedua
Isi ringkasan novel

Pertemuan Ketiga
Ringkasan novel remaja dalam bentuk grafis

Pertemuan Keempat
Makna denotatif dan konotatif

2) Materi Pengayaan
Perbandingan novel dengan roman dan karya naratif lainnya

3) Materi Remedial
Struktur novel

E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Saintifik
2. Metode : Pembelajaran Berbasis Proyek
3. Teknik : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Unjuk Kerja

F. Media, Bahan dan Alat


1. Media
PPT teori novel

2. Bahan
2.1 Beberapa ringkasan novel remaja
2.2 Lembar Kerja Siswa

3. Alat
Komputer, LCD proyektor, speaker, kertas plano, kertas tempel, spidol, dan doubletape
G. Sumber Belajar

Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.


Faturohman, Taufik. 2017. Gapura Basa. Bandung: Geger Sunten.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
Hidayat, Rahmat Taufiq, spk. 2005. Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:
Geger Sunten.
Risnawati, Dadang Nurjaman, Susi Budiwati. 2017. Rancagé Diajar Basa Sunda.
Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
https://gurudarpan.blogspot.com
https://chyerettyisnendes.blogspot.com

H. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran

Pertemuan Pertama
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam
dengan dengan materi pembelajaran;
5) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang.
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik membaca ringkasan novel 60 menit
remaja;
2) Peserta didik mengidentifikasi struktur
novel remaja;
3) Peserta didik bertanyajawab tentang
struktur novel remaja;
4) Peserta didik secara berkelompok
menganalisis struktur novel remaja;
5) Peserta didik bertanyajawab tentang aspek
kebahasaan dan konteks dalam ringkasan
novel remaja.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca salah satu
novel remaja; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam
dengan dengan materi pembelajaran;
5) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
6) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik membaca ringkasan novel 60 menit
remaja;
2) Peserta didik dalam kelompoknya
mengidentifikasi isi ringkasan novel
remaja;
3) Peserta didik bertanya jawab tentang hal-
hal yang berhubungan dengan isi ringkasan
novel remaja;
4) Peserta didik secara individual
menyimpulkan isi ringkasan novel remaja;
5) Peserta didik menyimpulkan hal-hal
terpenting dari ringkasan novel remaja
yang dibacanya.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas kelompok kepada
peserta didik untuk melakukan
pengamatan terhadap sebuah novel
remaja; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
5) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik secara bersama-sama dalam 60 menit
kelompoknya melakukan analisis hasil
pengamatannya terhadap berbagai aspek
yang terdapat dalam sebuah novel remaja;
2) Peserta didik secara bersama-sama dalam
kelompoknya menyusun pokok-pokok dari
berbagai aspek yang terdapat dalam
sebuah novel remaja;
3) Peserta didik secara berkelompok
menyusun grafis yang mendeskripsikan isi
sebuah novel remaja;
4) Peserta didiksecara berkelompok
menyajikan grafis yang mendeskripsikan
isi sebuah novel remaja di depan kelas;
5) Peserta didik menyampaikan tanggapan
terhadap penyajian grafis yang
mendeskripsikan isi sebuah novel remaja.

Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit


untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik membuat grafis yang
mendeskripsikan isi sebuah novel remaja.
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Keempat
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam
dengan dengan materi pembelajaran;
5) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
6) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik secara 60 menit
berkelompokmengidentifikasi kalimat
yang bermakna denotatif dan konotatif
dari novel yang dibaca.
2) Peserta didik menuliskan kalimat yang
teridentifikasi bermakna konotatif dan
denotatif secara individual
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca, dan
mengamati informasi menggunakan
sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori
berkaitan dengan materi pembelajaran
selanjutnya; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
Pengamatan
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes Tulis
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja/Penugasan

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen

a. Kompetensi Sikap
Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : IX/1
Tahun Ajaran : .........................
Waktu Pengamatan : .........................

Daria diajar Sumanget Disiplin


No. Nama Siswa
BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
1.
2.
3.

Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-
sungguh dalam belajar dan menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam belajar dan menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum
ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam belajar dan menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
belajar dan menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
b. Kompetensi Pengetahuan:

Bentuk : Tes Tulis

Instrumen :

1. Tuliskeun saha anu jadi palaku dina sempalan novel nu dibaca ku hidep!
2. Jelaskeun watek unggal palaku dina eta novel!
3. Dimana tempat kajadianana?
4. Iraha kajadianana ?
5. Naon eusi caritana?
6. Perkara naon tema eta novel?
7. Amanat naon nu ditepikeun dina eta novel?

c. Kompetensi Keterampilan:

1. Paluruh ku hidep novel nu judulna Baruang ka nu ngarora, Karnadi


Anemer Bangkong, lalangse.Upama teu aya/ teu kapanggih,baca sajudul
novel Sunda sejenna!
2. Pek jieun tingkesan tina novel kasebut!

FORMAT PEUNTEUN
Nama : ...................................
Kelas : ...................................
Aspek Kriteria Skala
Basa Jentre 5-10
Merenah 5-10
Eusi Bener 5-10
Merenah 5-10
Tulisan Rapih 5-10
Jumlah 25-50

3. PedomanPenskoran

(1) Penilaian Afektif (NA)


- Skala Skor: 1-4
- Skor Maksimal = 4 X 3 = 12
- Nilai Afektif = Skor Diperoleh X 100
12

(2) Penilaian Kognitif (NK)


- Skala Skor No. 1-6 = 0-2
- Skala Skor No. 7 = 0-3
- Skor Maksimal = (2 X 6)+3 = 15
- Nilai Kognitif = Skor Diperoleh X 100
15
(3) Penilaian Psikomotor (NP)
- Skala Skor = 5-10
- Skor Maksimal = 5X10 = 50
- Nilai Psikomotor = Skor Diperoleh X 100
50

 Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu perbandingan novel
dengan roman dan karya naratif lainnya.

 Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih siswa belum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% siswa belum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswa belum mencapai ketuntasan.

Mengetahui, Jonggol, 25 Juli 2022


Kepala SMP Plus Nurul Hikmah Al-Hakim Guru Mata Pelajaran Bahasa Sunda

Aminudin, S.Pd.I Rizky Nurmeida Sobari, S.Pd


NIP. NIP.

Lampiran
HADIAH PIKEUN KEBON BINATANG
(Sempalan novel Si Paser karangan Tatang Sumarsono)

Mulangna Si Paser ti leuweung teh jadi obrolan urang Cikonéng. Babaturan Eson
daratang, rék narénjo Si Paser. Saréréa ogé taya anu teu ngarasa héran, duméh éta sato
téh balik deui ka dununganana.
“Sabaraha poé nya Si Paser aya di leuweung téh?” ceuk Tia.
“Ampir dua minggu,” témbal Eson. Harita babaturanana keur ngarariung di
kandang Si Paser, malah Pa Guru ogé aya. Sakalian ngalayad Eson, saurna.
“Jadi rada begang ayeuna mah nya, Son?” ceuk Usep.
“Enya. Padahal di leuweung téh tangtuna ogé réa hakaneun,” ceuk Ahid.
“Lain sual aya jeung euweuhna hakaneun, tapi Si Paser teu bisa nyaluyukeun diri
jeung kaayaan di leuweung. Ari di dieu mah pan dikandangan, tur parabna ogé geus
disadiakeun. Jadi, geus kitu kabiasaanana téh. Tangtu waé di leuweung téh moal
betaheun,” Saur Pa Guru.
“Kumaha atuh sakedahna, Pa?” Eson nanya.
“Kuduna mah Si Paser téh ulah langsung dileupaskeun ka leuweung, sabab moal
betaheun. Alusna mah seutik-saeutik diwanohkeun heula jeung lingkungan nu anyar,”
waler Pa Guru.
“Ayeuna rék kumaha atuh, Son?”
“Teuing atuh, masih kénéh bingung. Ari rék terus dipiara di dieu, apanan jelas
teu meunang, sabab ieu sato ditangtayungan ku undang-undang. Ari rék dileupaskeun
deui ka leuweung, geuning ayeuna ogé kalah balik deui,” témbal Eson.
“Kumaha atuh lamun kieu, Son,” saur Pa Guru. “Ari ceuk Bapa mah Si Paser téh
mending dikakebonbinatangkeun.”
“Engké teras kumaha, Pa?”
“Nya, bakal teras dipiara di ditu. É ta tangtu bakal leuwih hadé batan Si Paser
dikukut di dieu. Di kebon binatang mah tangtu bakal aya baturna. Salian ti éta, urang
geus nyumbang pikeun kapentingan umum.”
“Enya, mending kénéh kitu, Son.” Ceuk Usep. “Lamun aya di kebon binatang mah
pan urang babari ari rék ngalongok Si Paser téh.”
Eson ngahuleng, bari nimbang-nimbang saran Pa Guru.
“Kumaha, Son, geus kapikir acan?”
Eson teu buru-buru ngajawab. Sanggeus lila, kakara pok ngomong, “Sumuhun,
saé kitu waé, Pa. Si Paser téh urang pasihkeun waé ka kebon binatang.”
“Enya, alus pisan ari kitu mah.”
“Iraha nya, Pa, saéna dianteurkeun ka kebon binatangna?” Tia nanya.
“Engké waé lamun Eson enggeus enya-enya cageur. Ulah gurung gusuh, sabab
saméméhna urang kudu méré nyaho heula ka pangurus kebon binatang yén urang rék
masrahkeun Si Paser.”
“Urang anteurkeun waé atuh, Pa,” ceuk Usep.
“Alusna mah kitu, Ti dieuna urang ngabring bari sakalian piknik ka kebon
binatang,” saur Pa Guru.
(Dicutat tina Pangajaran Sastra Sunda; Drs. Budi Rahayu Tamsyah spk.;
1996; Bandung; Pustaka Setia)

Anda mungkin juga menyukai