Anda di halaman 1dari 24

COVER

MENINGKATKAN MUTU SMA NEGERI 1 PLAOSAN MELALUI


PENDEKATAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS BERBASIS ASET
(PKBA)

KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH

NAMA KEPALA SEKOLAH : NUNUNG MINTARSIH, S.Pd.,M.Hum.


NIP : 197108022006042025
UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 PLAOSAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PLAOSAN
Jl. Raya Sarangan Ds. Pacalan Kec. Plaosan Telp (0351) 8197100
Email : sman.plaosan@yahoo.co.id
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Karya Inovatif Kepala
Sekolah yang berjudul

MENINGKATKAN MUTU SMA NEGERI 1 PLAOSAN MELALUI


PENDEKATAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS BERBASIS ASET
(PKBA)

Disusun oleh :
NUNUNG MINTARSIH, S.Pd, M.Hum
NIP : 197108022006042O25

Disetujui pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Magetan, 30 Desember 2023


Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

SUPARDI, SH., M.Pd.


NIP. 196612071986021003

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah atas segala rahmat dan petunjuk-Nya,
sehingga Laporan Inovasi Kepala Sekolah dengan judul Meningkatkan Mutu
SMA Negeri 1 Plaosan Melalui Pendekatan Pengembangan Komunitas
Berbasis Aset (PKBA) ini dapat terselesaikan.
Laporan Inovasi Kepala Sekolah ini dapat tersusun berkat dorongan,
bimbingan, dan bantuan berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati dan penuh ketulusan penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, Bapak Supardi,
SH.,M.Pd.
2. Ibu Pengawas SMA wilayah Ponorogo, Ibu Nurhayati Retnaningtyas, S. Pd.,
M.M.
3. Bapak ibu Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Plaosan
4. Para siswa SMA Negeri 1 Plaosan
Penulis menyadari bahwa laporan inovasi ini masih masih jauh dari
kesempurnaan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sebagai
masukan dalam rangka perbaikan.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
A. Pendekatan Manajerial Berbasis Aset.........................................................3
B. Profil SMA Negeri 1 Plaosan.....................................................................4
C. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Asset di SMA Negeri 1
Plaosan............................................................................................................... 4
A. Kesimpulan...............................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12

iii
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Inovasi sering dilakukan mulai dari skala personal, kelembagaan,
bahkan kebijakan. Kebijakan memerlukan prosedur strategis dalam melakukan
inovasi dibidang pendidikan sangatlah kompleks, mulai dari kajian terhadap
perundang-undangan, peraturan pemerintah, sampai peraturan daerah bahkan
peraturan dan kebijakan ditingkat lembaga pendidikan seperti sekolah (Deni
Darmawan, 2012: 1). Inovasi dalam pendidikan terletak pada kekuatan berpikir
yang harus dimiliki para teknolog dibidang pendidikan. Sehubungan dengan
hal itu perlu upaya-upaya menemukan sesuatu yang paradigmatik dalam
aktivitas akademisi khususnya dalam mengadaptasikan temuan olah pikir
dengan kondisi nyata sehingga mampu menyelesaikan permasalahan dalam
manajemen kepala sekolah.
Tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Sekolah yang dikelola dengan baik dari segi pembelajaran, sumber
daya manusia dalam hal ini pendidik serta manajemennya maka sekolah akan
menghasilkan output (siswa) yang berkualitas yang mampu bersaing ditempat
yang lebih besar tantangannya dan lebih komplek (Dedy Mulyasa, 2011: 24).
Sekolah yang manajemennya kurang baik tidak akan memberikan kualitas dan
lulusan yang baik. Sekolah yang tidak terkelola dari segi sistem pembelajaran
dan manajemennya sehingga sekolah tersebut tidak maju dan tidak mampu
bersaing dalam dunia globalisasi saat ini dan dimasa mendatang.
Kepala Sekolah merupakan pemimpin sekaligus manajer yang sangat
menentukan kesuksesan sebuah sekolah. Dalan manajemen sekolah, seorang
kepala harus bisa meningkatkan produktivitas sekolah itu sendiri yang dilihat dari

1
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

prestasi dan suasana pendidikan. Untuk itu diperlukan adanya kreatifitas dan
inovasi kepala sekolah, baik dalam hal manajerial, kepemimpinan pembelajaran,
pengembangan sekolah dan pengembangan diri dan orang lain.
SMA Negeri 1 Plaosan merupakan sebuah sekolah yang terletak di lereng
Gunung Lawu Kabupaten Magetan. Lingkungan sekolah yang sangat sejuk, asri,
nyaman dan indah. Namun demikian ada beberapa tantangan dan persoalan yang
harus dihadapi di SMA Negeri 1 Plaosan ini, antara lain jumlah murid yang relatif
sedikit, kurang maksimalnya informasi dan publikasi ke masyarakat dan
kurangnya dukungan lingkungan Masyarakat.
Sebagai Kepala Sekolah baru di SMA Negeri 1 Plaosan tentu tidak mudah
dalam melaksanakan inovasi ataupun perubahan. Untuk itu penulis berupaya
melakukan inovasi dengan menerapkan Pendekatan Pengembangan Komunitas
Berbasis Aset, yaitu pendekatan yang berupaya memberdayakan aset yang
dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi
lebih berdaya guna. Dengan memahami asset dan sumber daya yang dimiliki
maka akan dapat dirumuskan langkah – langkah yang tepat sebagai upaya
meningkatkan kualitas sekolah. Melalui pendekatan Pengembangan komunitas
Berbasis asset secara berkelanjutan akan dapat membentuk kemandirian ataupun
kekuatan sendiri dalam mengembangkan sumber daya yang dimilikinya.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan inovasi Kepala sekolah ini adalah sebagai berikut;
1. Sebagai upaya dalam melihat berbagai aset
yang dimiliki SMA Negeri 1 Plaosan untuk dikembangkan sebagai sekolah
dengan mutu yang baik sehingga mampu menghasilkan lulusan yang
berkualitas, mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, memiliki skill,
dan berperan aktif dalam Masyarakat sebagai tenaga produktif.
2. Meningkatkan kinerja Kepala Sekolah sesuai dengan Tupoksinya
3. Menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengembangkan asset sekolah
untuk mencapai 8 Standar Nasional secara optimal.

2
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Manajerial Berbasis Aset


Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) muncul
sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional atau tradisional yang
menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu
komunitas. Pendekatan tradisional tersebut menempatkan komunitas sebagai
penerima bantuan, dan dengan demikian dapat menyebabkan anggota komunitas
menjadi merasa tidak berdaya, pasif, dan selalu bergantung dengan pihak lain.
Pendekatan PKBA menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir
mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas,
kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas.
Dengan demikian pendekatan ini melihat komunitas sebagai pencipta dari
kesehatan dan kesejahteraan, bukan sebagai sekedar penerima bantuan.
Pendekatan PKBA menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat
memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-
aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. Kedua peran yang penting ini
menurut Kretzman (2010) adalah jalan untuk menciptakan warga yang
produktif.
Pendekatan PKBA menekankan kepada kemandirian dari suatu
komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan
bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri,
dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.
Konsep PKBA ini merupakan sebuah alternatif pemberdayaan
komunitas dengan menggunakan asset. Asset dalam konteks ini
diberikan makna potensi yang dimiliki oleh komunitas sendiri, dengan
menggunakan potensi atau kekayaan yang dimiliki komunitas dapat
digunakan sebagai senjata pamungkas untuk melakukan program
pemberdayaan. Potensi tersebut dapat berupa kekayaan yang dimiliki
dalam diri (kecerdasan, kepedulian, gotong royong, kebersamaan, dan

3
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

lain-lain) Ataupun dapat berwujud ketersediaan Sumber Daya Alam


(SDA). Pendekatan PKBA berupaya menanamkan pada diri sendiri untuk
mampu melihat kemampuan sendiri, pemberdayaan potensi local, SDM untuk
selanjutnya melakukan pengoptimalan dan pengembangan,.

B. Profil SMA Negeri 1 Plaosan


SMAN 1 Plaosan adalah sebuah sekolah SMA Negeri yang beralamat di
Jl. Raya Sarangan, Kab. Magetan, dengan memiliki akreditasi A (nilai 91). SMA
Negeri 1 Plaosan ini didirikan pertama kali pada tahun 17 Mei 1996. Berada di
daerah pegunungan Lawu SMA Negeri 1 Plaosan berudara sejuk, hijau dan
memiliki pemandangan yang indah.
Saat sekarang SMA Negeri 1 Plaosan masih menggunakan dua kurikulum,
kurikulum Merdeka pada kelas X dan Kurikulum 2013 pada kelas XI dan XII.
Saat ini jumlah siswa mencapai 254 dengan jumlah Rombel 9 kelas. Jumlah guru
sebnyak 28 orang dan tenaga kependidikan 10 orang. Beberapa prestasi yang
diperoleh sekolah pada tahun 2023 antara lain Juara 1 OSN-K mata Pelajaran
Kimia, Juara 2 Cipta Puisi FLSN, juara 3 Badminton O2SN dan Juara Umum
pelaksanaan Jumbara PMR di Kabupaten Magetan.

C. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Asset di SMA Negeri 1


Plaosan
Sebagai implementasi PKBA dapat dilakukan model Inkuiri Apresiatif
yang juga dikenal sebagai Appreciative Inquiry (AI) yaitu sebuah pendekatan
dalam manajemen perubahan yang berfokus pada pencarian nilai-nilai positif
dalam organisasi atau individu untuk memunculkan perubahan yang
berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami apa yang telah
berhasil dalam masa lalu dan bagaimana hal itu dapat digunakan sebagai
landasan untuk perubahan positif di masa depan.
Sekolah bisa kita pandang sebagai sebuah komunitas. Karena itu, sekolah
dapat belajar tentang bagaimana menjadi komunitas yang sehat dan tangguh.

4
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

Bank of I.D.E.A.S (2014) menyebut bahwa karakteristik komunitas yang sehat


dan resilien adalah sebagai berikut:
1. Dialog dan Peningkatan Partisipasi Warga Sekolah
Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat,
yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk
yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan.
Apabila kita aplikasikan ke sekolah bagaimana dialog berkelanjutan terjadi
yang sekaligus mendorong perilaku yang menghargai keragaman antar warga
sekolah demi masa depan murid-murid.
Dialog berkelanjutan antara lain dilakukan dengan:
a. Melakukan koordinasi dengan semua warga sekolah, siswa, komite
dalam berbagai even dan pengembangan sekolah
b. Melakukan koordinasi dan melibatkan Forkopimca (kecamatan, Polsek,
Puskesmas, Keluarahan / desa, Koramil) dalam dalam berbagai even dan
pengembangan sekolah.

2. Membangun komitmen
Menumbuhkan komitmen terhadap tempat, yaitu perilaku akan memperkuat
koneksi warga baik komunitas, lingkungan, dan ekonomi lokal mereka.
Apabila diaplikasikan ke sekolah, bagaimana memperkuat komitmen warga
sekolah untuk saling bergotong royong demi kemajuan murid-murid.
Komitmen bersama telah dilakukan oleh semua warga sekolah, komite,
Forkopimca, kepala sekolah sekitar dan alumni. Komitmen ini bertujuan
sebagai penyamaan persepsi untuk membangun bersama sekolah untuk
mencapai kemajuan bersama. Komitmen dengan pendidik dan tenaga
kependidikan diwujudkan dengan keyakinan sekolah.

5
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

Gambar 1 : Komitmen Bersama

3. Membangun koneksi dan kolaborasi


Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong
perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat
antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas. Jika diaplikasikan ke
sekolah, maka sekolah harus mendorong perencanaan dan tindakan
dilakukan secara kolaboratif. Hubungan dan jejaring antara warga sekolah,
masyarakat sekitar, organisasi yang ada, dan aset lainnya juga harus terjalin.
Membangun dan membina hubungan antara warga sekolah, seperti hubungan
guru-guru, guru – kepala sekolah, guru – murid – guru, guru – staf sekolah –
guru, staf sekolah – murid – staf sekolah, ataupun kepala sekolah – murid –
kepala sekolah menjadi sangat penting untuk membangun sekolah yang sehat
dan inklusif.

6
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

Upaya membangun koneksi dan kolaborasi yang telah dilakukan SMA


Negeri 1 Plaosan, antara lain:
c. Melakukan koordinasi dengan semua warga sekolah, siswa, komite
dalam berbagai even dan pengembangan sekolah
d. Melakukan koordinasi dan melibatkan Forkopimca dalam dalam berbagai
even dan pengembangan sekolah
e. Bekerja sama dengan Garuda TV sebagai upaya membuka jaringan dan
promosi sekolah.
f. Bekerja sama dengan Lembaga Perguruan Tinggi, antara lain ITS dalam
mengembangkan kegiatan program Ebmas ITS, kolaborasi dengan Graha
Literasi, UNS di Magetan.
g. Melakukan silaturahim ke Kelurahan sekitar dan sosialisasi ke berbagai
sekolah di sekitar.
h. Bekerja sama dengan Bank jatim, PT Sritex dan beberapa Perusahaan
lainnya.

Gambar 2 : Kegiatan Adu Cerdas bekerjasama dengan Garuda TV

4. Pemetaan Aset
Mengenal dirinya sendiri dan membangun aset yang ada, yaitu perilaku yang
menemukan, memetakan, menghubungkan, dan memanfaatkan sumber daya
seluruh komunitas yang ada. Sekolah harus dibangun dengan melihat pada

7
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

kekuatan, potensi, dan tantangan. Kita harus bisa fokus pada pembangunan
sumber daya yang tersedia, kapasitas yang kita miliki, serta kekuatan dan
aspirasi yang sudah ada. Green dan Haines (2016) menggolongkan aset-aset
dalam sebuah komunitas, termasuk juga sekolah, ke dalam tujuh kategori.
Aset atau modal utama itu meliputi :
a. Asset manusia
SDM di SMA negeri Plaosan meliputi 28 tenaga guru dan 10 tenaga
kependidikan. Potensi SDM di SMA Negeri 1 Plaosan ditunjukan
dengan kompetensi padagogik, professional, kepribadian dan social, TI
dan kemampuan dalam membangun jejaring sosial. Kebersamaan yang
terjalin, hubungan baik merupakan asset yang sangat berharga.
Pengembangan asset SDM sekolah dilakukan dengan kegiatan
pengembangan diri, in House Training, Diklat, webinar, mengikuti
program guru penggerak dan aktif dalam berbagai organisasi yang
terkait.
Pengembangan siswa dilakukan dengan peningkatan kualitas
pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, mengikuti berbagai even lomba
dan kejuaraan, sistem double track dan pembentukan karakter melalui
P5. Berbagai even lomba diikuti siswa dan menghasilkan berbagai
prestasi baik Tingkat kabupaten maupun nasional. Dalam kegiatan KIR
dan P5 siswa membuat lilin dari minyak bekas, parfum dari kulit jeruk,
membuat PIN, gantungan kunci. Dalam pengembangan seni dan budaya,
siswa aktif dalam meciptakan tari kreasi, banjari, literasi dan seni Lukis.
b. Lingkungan alam
Lingkungan sekolah yang asri, sejuk, indah merupakan potensi fisik dan
lingkungan alam yang luar biasa. Begitupula denga tanah yang subur
dan lahan sekolah yang luas. Hal ini memungkinkan untuk
mengembangkan sekolah sebagai school of education, rekreatif and
healing.
Sebagai Upaya pengolahan sumber daya alam yang subur, pada bulan
oktober 2023 warga sekolah melakukan kegiatan Sedekah Pohon

8
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

dengan menanam pohon sejumlah 38 buah, (mangga kiojay, duren,


alpukat) dan bunga – bunga. Untuk siswa dilaksanakan penanaman buah
dan sayur mulai dari strawberry, tomat, bunga kol, terung, daun kucai,
daun bawang dan lain sebagainya di lahan depan dan di green house.

Gambar 3 : Lingkungan sekolah yang asri


c. Fisik
Luas SMAN 1 Plaosan mencapai 17.000 meter persegi, dengan memiliki
19 buah ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 laboratorium Biologi,
laboratorium Kimia, laboratorium Fisika, 3 laboratorium komputer,
masjid, kantin sekolah, koperasi sekolah, ruang BK, salon, ruang masak,
ruang OSIS, ruang UKS, ruang gamelan, aula, lapangan upacara,
lapangan olahraga, green house, area sawah / kebun yang dikelola pihak
desa. menggunakan daya listrik 20,000 watt dari dari PLN. Sarana
prasarana sekolah cukup lengkap dan memadai dalam pengembangan
pembelajaran dan bakat minat siswa.
d. Social politik
Kondisi social politik yang stabil, tenang di lingkungan sekolah,
dukungan dari Forkopimca merupakan asset social politik yang dapat
dimaksimalkan sehingga sekolah dapat berjalan dan berkembang
dengan maksimal. Kondisi Masyarakat yang dengan budaya pedesaan
yang bersifat Gemeinschaft, kebersamaan, gotong royong merupakan
asset sekolah yang sangat berharga
e. Agama dan budaya

9
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

Potensi agama di SMA Negeri 1 Plaosan antara lain :


 Setiap pagi menjelang pembelajaran diawali dengan pembacaan
ayat – ayat suci Al Qur’an dan Kultum
 Menerapkan budaya 5S
 Pembiasaan sholat Duha dan dhuhur Berjamaah
 Pembiasaan hafalan surat pendek
 Lingkungan yang agamis dan berdekatan dengan beberapa pondok
f. Finansial
Dukungan finansial sekolah dari dana BOS, BPUPP dan komite sangat
berarti dalam pengembangan sekolah. Sistem keuangan yang
transparan, terkelola dengan baik juga merupakan dukungan yang luar
biasa bagi sekolah.

5. Membangun Peluang dan Mengembangkan ide


Bertindak dengan obsesi ide dan peluang, yaitu perilaku yang mendorong
pencarian tanpa akhir untuk ide-ide baru dan tepat, kemungkinan
pengembangan dan sumber daya internal dan eksternal. Dalam setiap unsur
sekolah, pasti ada sesuatu yang berhasil. Dalam mengembangkan ide dapat
dilakukan dengan menjaring berbagai usulan, inspirasi dan warga sekolah.
Pengembangan ide dan peluang di SMA Negeri 1 Plaosan dilakukan dengan
menjaring aspirasi dari warga sekolah dan kolaborasi dengan pihak luar.
Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan, misalnya
 Membangun jaringan dengan PPNS dan ini dibuktikan dengan
diperolehnya 4 golden tiket siswa untuk masuk di PPNS ITS Surabaya
 Penguatan kegiatan P5 sebagai Upaya potensi pengembangan potensi
sekolah seperti tata boga, seni tari, karawitan,
 Pengembangan Agrobisnis School dengan budidaya sayur, buah, ternak
dengan bekerja sama dengan instansi terkait dan program pengabdian
amsyarakat

10
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

 Kerjasama dengan wali murid yang berprofesi sebagai petani sayur, buah
dan bunga mawar untuk memanfaatkan beberapa lahan kosong di sekitar
sekolah
6. Penguatan Tehnologi Informatika dan Jaringan Sosial
Sebagai upaya digitalisasi sekolah, saat ini sekolah merencanakan dan
mengembangkan penilaian online, website sekolah dan Learning Manajemen
Sekolah (LMS). Peningkatan jaringan wifi diharapkan akan lebih maksimal
dalam mengembangkan system informasi sekolah.
Era digitalisasi juga menuntut sekolah untuk aktif dalam berbagi informasi
dan menyampaikan program keunggulan sekolah. Informasi sekolah saat ini
telah dikembangkan sekolah melalui website, Instagram, facebook dan
channel youtube sekolah. Kerjasama dengan pihak Garuda TV
memungkinkan sekolah untuk diekspos dalam acara TV jelajah Pendidikan
yang menyiarkan kegiatan sekolah – sekolah di Indonesia.

11
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Inovasi dan Kreatifitas sangat diperlukan sebagai upaya dalam
meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah. Pendekatan PKBA menawarkan
pendekatan berbasis asset yang mengubah mindset berpikir dari masalah
menjadi asset yang harus dikembangkan. SMA Negeri 1 Plaosan merupakan
sekolah di daerah pedesaan dengan berbagai asset yang dapat dikembangkan
secara maksimal.

B. Saran

12
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

DAFTAR PUSTAKA

(2023, Desember selasa). Diambil kembali dari


https://lms28-gp.simpkb.id/mod/icontent/view.php?id=196189.

(Materi Pendidikan Guru Penggerak Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan


Sumber Daya)
Munawar Ahmad. “Asset Based Communities Development (ABCD):
Tipologi KKN Partisipatif UIN Sunan Kalijaga”. Jurnal Aplikasi llmuilmu Agama.
Vol VIII. No 2. Desember 2007

13
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

LAMPIRAN
DOKUMENTASI
C. Pengembangan Asset Manusia

In House Training

Kepramukaan

14
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

D. Asset Lingkungan dan Fisik

Lokasi sekolah yang asri dan tertata

15
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

E. Sosial Politik

Membangun kebersamaan dengan wali murid

16
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

F. Agama dan Budaya

Kegiatan sholat Istighosah di awal tahun

Pagelaran budaya dalam rangka HUT ke 27

17
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

G. Membangun Kolaborasi dan jaringan

Instagram SMA Negeri 1 Plaosan

Kerjasama dengan Garuda TV

18
Inovasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plaosan _ Nunung Mintarsih, S.Pd.,M.Hum

19

Anda mungkin juga menyukai