Disusun Oleh:
BAB I...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................................4
D. Signifikasi Penelitian...............................................................................................................4
E. Definisi Operasional...............................................................................................................5
F. Anggapan Dasar / Hipotesis...................................................................................................5
G. Penelitian Terdahulu..............................................................................................................7
BAB II................................................................................................................................................10
TINJAUAN TEORITIS..........................................................................................................................10
A. Kajian Teori...........................................................................................................................10
B. Kerangka Berpikir.................................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
METODE PENELITIAN.......................................................................................................................13
A. Metode Penelitian................................................................................................................13
B. Sistematika Penulisan...........................................................................................................13
C. Daftar Riwayat Hidup Penulis...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini Pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan suatu
bangsa. Di dalam konteks pendidikan dasar, khususnya pada tingkat Sekolah
Dasar , terutama dalam meningkatkan rasa tanggung jawab siswa SD. Pendidikan
dilaksanakan melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik dan tepat
sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan yang bagus, harapannya dapat memahami apa yang dipelajari dan dapat
diterapkan di kehidupan nyata. Oleh karena itu, guru dituntut memiliki pengetahuan
yang inovatif agar dalam proses pembelajaran bukan hanya guru yang aktif tetapi
juga siswanya. Dengan demikian proses pembelajaran yang optimal akan
terwujud. Model pembelajaran discovery learning adalah salah satu model yang
dapat mendorong siswa untuk lebih kreatif, kritis, dan inovatif lagi dalam belajar
mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , Pendidikan ialah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Berdasarkan
UU No. 20 Tahun 2003, Bab II Pasal 4 dinyatakan bahwa Pendidikan nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan hal yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa Indonesia pada sektor pembangunan dan konteks pendidikan yang tujuanya
mengembangkan pola pikir masyarakat dan meningkatkan tanggung jawab yang
memang di fokuskan untuk setiap generasi.
Saat ini bangsa Indonesia memang harus terus berusaha untuk meningkatkan
mutu pendidikan yang baik demi mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan
pendidikan nasional yang sudah disebutkan dalam Undang-Undang
sebelumnya, karena pada kenyataanya hasil serta kualitas pendidikan di indonesia
sekarang ini masih terbilang jauh dengan apa yang diharapkan tujuan pendidikan
nasional tersebut, karena masih banyak prasarana yang tidak memadai disekolah
sehingga membuat kemauan siswa untuk belajar juga ikut rendah, rendahnya
kualitas guru saat ini juga menjadi salah satu faktor penghambat selama ini dalam
dunia pendidikan untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
Sementara untuk Bullying baik dipendidikan maupun sosial
media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat , laporan
pada saat ini terdapat anak usia SD terpapar narkoba . Perilaku tidak bertanggung
jawab juga sering ditemui di lingkungan sekolah dasar. Sebagai contoh perilaku
tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, tidak melaksanakan piket kelas atau datang
ke sekolah tidak tepat waktu. Sementara menurut Wuryandani pada saat ini masih
ditemukan siswa di sekolah dasar tidak memakai seragam,duduk atau berjalan
dengan menginjak tanaman yang jelas-jelas sudah dipasang tulisan dilarang
menginjak tanaman, membuang sampah sembarangan,mencorat coret dinding
sekolah, membolos sekolah, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu,yang kalau
dibiarkan kondisi tersebut akan menjadi kebiasaan.
Oleh karena itu menumbuhkan sikap hormat dan tanggung jawab merupakan
suatu upaya yang sistematis dan memerlukan keterlibatan semua elemen di sekolah
serta didukung dengan budaya yang kental akan nilai-nilai moral sebagaimana
menurut Ansori karakter siswa tidak mungkin tumbuh dan berkembang jika sekolah
tersebut tidak berkarakter, dengan kata lain, hanya pada institusi pendidikan
berkarakterlah, peserta didik akan tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang
berkarakter.
Tanggung jawab secara literal berarti kemampuan untuk merespon atau
menjawab. Itu artinya tanggung jawab berorientasi kepada orang lain, memberikan
perhatian, dan secara aktif memberikan respons terhadap apa yang mereka
inginkan. Tanggung jawab menekankan pada kewajiban positif untuk saling
melindungi satu sama lain. Tanggung jawab lebih bersifat meminta kita untuk
mencoba, melalui cara apapun yang kita dapat, dari sekedar tahu sampai
mendukung satu sama lain, meringankan beban sesama, danmembuat dunia ini
sebagai tempat yang lebih baik dari semua orang. Tanggung jawab bukan sifat yang
dibawa sejak lahir atau diwarisi dari orangtua. Tanggung jawab harus dipelajari
melalui pengalaman.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauhmana peran guru dalam meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
sebelum menggunakan pendekatan discovery learning di MIS TPI Keramat.
2. Sejauhmana peran guru dalam meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
sesudah menggunakan pendekatan discovery learning di MIS TPI Keramat.
3. Apakah ada pe rubahan signifikan peran guru dalam meningkatkan rasa
tanggung jawab sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan discovery
learning di MIS TPI Keramat.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Sejauhmana peran guru dalam meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
sebelum menggunakan pendekatan discovery learning di MIS TPI Keramat.
2. Sejauhmana peran guru dalam meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
sesudah menggunakan pendekatan discovery learning di MIS TPI Keramat.
3. Apakah ada perubahan signifikan peran guru dalam meningkatkan rasa
tanggung jawab sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan discovery
learning di MIS TPI Keramat.
D. Signifikasi Penelitian
a. Signifikansi Teoritis
Penelitian ini bermanfaat memberikan kontribusi terhadap pengembangan
pendidikan karakter pada Madrasah Ibtidaiyah, khususnya dalam rasa tanggung
jawab, yakni memberikan informasi ilmiah berkenaan dengan penggunaan
model/pendekatan yang efektif terhadap pendidikan karakter.
b. Signifikansi Praktis
1. Madrasah Ibtidaiyah
Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi ilmiah dalam pengembangan
pendidikan karakter guna meningkatkan norma dan moral serta meningkatkan
rasa tanggung jawab.
2. Guru Kelas
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan dalam mendidik rasa
tanggung jawab siswa dengan menggunakan pendekatan discovery learning
yang baik dan tepat.
E. Definisi Operasional
Untuk mencegah kesalahpahaman , maka penulis menyampaikan interprestasi
tentang judul diatas sebagai berikut :
1. Discovery Learning
Discovery learning adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa
untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya menerima
informasi pasif dari guru, tetapi mereka juga aktif membangun pengetahuan
mereka sendiri melalui eksplorasi dan penyelidikan
2. Rasa Tanggung Jawab
Rasa tanggung jawab siswa adalah kemampuan siswa untuk mengambil inisiatif
dan tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, keterampilan berpikir
kritis dan memecahkan masalah, dan rasa harga diri dan kepercayaan diri.
Berdasarkan definisi tersebut, definisi operasional discovery learning dalam
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:
Discovery learning dalam meningkatkan rasa tanggung jawab siswa adalah
pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses
pembelajaran, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan dan
pemahaman yang diperlukan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat di ilustrasikan pada gambar sebagai
berikut:
Tindakan Guru menggunakan pendekatan discovery Siklus I guru
learning dalam pembelajaran menggunakan metode
discovery learening
dalam rasa tanggung
jawab siswa