Anda di halaman 1dari 5

BUSSINES SURVIVAL

Topic :
LULUSAN SEKOLAH MENENGAH
DAN
KEBUTUHAN LAPANGAN KERJA

Disiapkan Oleh:

Saur Parulian Purba | 004202205044

Page 1/5
SUSAHNYA MENDAPATKAN PEKERJAAN
BAGI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Setiap tahun rata-rata kelulusan siswa/i Menengah Atas di Indonesia mencapai


lebih dari 5 juta orang. Pada tahun 2021 saja, menurut Badan Statistik Indonesia
tercatat 5.060.000 siswa yang lulus dari Sekolah Menengah Atas dengan
penggabungan sekolah Negeri dan Swasta. Dari 5 juta lebih Siswa/i ini tidak
seluruhnya melanjutkan ke Perguruan Tinggi dengan berbagai alasan termasuk
alasan ketidaksanggupan orang tua Siswa/i dalam hal finansial.

Sejalan dengan kelulusan Siswa/i setiap tahun, tingkat kompetisi di dunia


lapangan kerja juga sangat meningkat. Dengan keterbatasan lapangan kerja, mereka
yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas seperti sudah diwajibkan untuk
bisa memiliki keahlian, setidaknya keahlian yang dasar untuk bisa masuk
kedalam dunia pekerjaan.
Pasalnya, saat ini banyak sekali lulusan baru Sekolah Menengah Atas tidak memiliki
bekal keahlian apapun selain ijasah yang didapat selama belajar.
Ijasah yang didapat tidak selalu bisa menjadi bukti bahwa seseorang yang baru
saja lulus memiliki keahlian yang dibutuhkan suatu perusahaan.

Saya pribadi sering melihat keluh kesah mereka yang tidak memiliki pendidikan
tinggi. Kesuliaan mendapatkan pekerjaan sesuai yang diminati orang tersebut adalah masalah
tertinggi secara umun orang rasakan.
Ketidakadaan keahlian sering kali memaksa seseorang untuk bekerja dibidang
yang tidak diminati dengan cara terpaksa. Seseorang terpaksa dan harus bekerja
untuk dapat bertahan hidup, apalagi dijaman sekarang yang tingkat kebutuhan
pokok semakin mewajibkan sesorang untuk bisa menghasilkan uang untuk
dapat membeli kebutuhan sehari-hari apapun kondisinya. Pada akhirnya, banyak dari lulusan
Sekolah Menengah Atas ini yang terjebak dalam lingkungan yang tidak mereka sukai akhirnya
ketidakpuasan menjadi alasan untuk bersikap frontal terhadap pemimpin perusahaan.

Saya merasa hal keahlian sebelum lulus Sekolah Menengah Atas


sudah seharusnya menjadi perhatian pihak sekolah, orang tua dan pribadi
Siswa/i tersebut. Perhatian dalam keahlian seharusnya menjadi persentase
tertinggi dari total nilai yang diberikan ke Siswa/i di sekolah. Seseorang akan
siap jika sudah memiliki bekal dasar ketika dihadapkan dengan tantangan
setelah lulus sekolah.

Page 2/5
SOLUSI:

KEAHLIAN DASAR UNTUK MENEMUKAN KARIR


1. Pengenalan Dunia Pekerjaan

Dengan tingkat pengangguran setiap tahun yang semakin tinggi, saya melihat faktor
utamanya adalah ketidakadaannya keahlian dasar sesuai dengan kebutuhan pasar lapangan kerja.
Sesorang yang ingin bisa masuk kedalam dunia kerja harus benar-benar mampu membawa
diri dalam kompetisi.
Untuk memulai memasuki kompetisi ini, mereka yang baru saja lulus harus terlebih dulu
menentukan bidang yang ingin dipelajari. Karena begitu banyak dari lulusan Menengah Atas
tidak tahu keahlian yang sebenarnya menjadi niat mereka. Karena itu saya merasa perlu bagi kita untuk
memberikan pengenalan jenis-jenis bidang pekerjaan yang ada saat ini.
Jenis pekerjaan yang ditawarkan tentu saja sesuai dengan tingkat kebutuhan pasar lapangan
pekerjaan. Kita tidak akan menawarkan jenis profesi yang tingkat kebutuhan pasarnya sedikit,
karena itu akan membuat tingkat kompetisi semakin besar.

2. Pelatihan Alat Atau Media

Saat ini kita ada dalam era digital yang memudahkan semua pekerja untuk dapat bekerja secara
remote atau virtual. Perusahaan yang banyak merekrut saat ini adalah perusahaan yang bergerak
dibidang tekhnology, data analyst, design agency, programmer, dan content creator.
Tugas kita saat ini adalah mengnenalkan lulusan baru dunia digital ini. Pengenalan ini
bertujuan untuk membangkitkan niat dan rasa ketertarikan dalam bidang tersebut.
Seseorang yang sudah memiliki niat secara otomatis akan mampu meningkatkan semangat
dalam membentuk keahlian.
Sebenarnya apa yang paling diperlukan untuk masuk kedalam dunia pekerjaan berbasis digital
tersebut? Menurut saya jawabannya adalah memahami dan mengenal software yang menjadi
alat di perusahaan tersebut.
Saya berikan contoh dalam beberapa perusahaan:

A. Design Agency.

Perusahaan jenis ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar dan perusahaan start-up untuk
mengembangkan usaha mereka.
Design Agency biasanya memiliki tugas untuk menciptakan ide design product. Design product dibuat
sesuai keinginan user dalam sebuah perusahaan. Pihak Design Agency ini bertugas untuk menjadikan
ide terseut dalam bentuk visual gambar, suara, animasi, video dll.
Untuk mampu kedunia ini, si calon pekerja harus bisa membekali diri dengan pemahaman
software Adobe Photoshop, Illustrator, Adobe Premiere, 3D Max, AutoCad, CorelDraw.
Jadi semua jenis software tersebut, si calon pekerja hanya diperlukan memahami salah satu software
saja.
Mereka yang bisa mengoperasikan software tersebut sebenarnya tidak hanya diperlukan
diperusahaan Design Agency tetapi perusahaan yang bergerak dibidang manufacture.
Karena pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan team creative.

Page 3/5
B. Programmer

Perusahaan jenis ini bisa dikatakan penyerap tertinggi tenaga kerja.


Perusahaan yang bergerak dibidang Ai (Artificial Intelligence), perusahaan tekhnology e-commerce,
software developer iOs dan Play Store sangat membutuhkan tenaga ahli dalam bahasa pemrograman
komputer.
Untuk bisa masuk kedalam bidang ini, si calon pekerja harus mampu memahami dasar-dasar
bahasa pemrograman menggunakan aplikasi Python, Java, SQL, HTML dll. Pemahaman dasar bisa
menjadi bekal untuk masuk dunia entry-level bidang pekerjaan ini dan selanjutnya berkembang.

Meningkatkan peluang kerja bagi lulusan baru yang tidak dapat melanjutkan pendidikan di Perguruan
Tinggi menurut saya menjadi tanggung jawab semua pihak terutama tenaga pendidik.
Dengan demikian secara perlahan tingkat kepuasan diri dari setiap orang yang bekerja bisa semakin tinggi
karena bisa bekerja dibidang yang mereka minati.

Meningkatnya peluang pekerjaan di Tanah Air seharusnya menjadi target pemerintah saat ini
tetapi hal itu tidak akan terjadi apabila produk pendidikan yang di release tiap tahun tidak memiliki
keahlian apapun.

Page 4/5
Terima Kasih
Thank You
Mauleate
Matur Suwun
Hatur Nuhun

Saur Parulian Purba | 004202205044

Page 5/5

Anda mungkin juga menyukai