"Pena (pencatat amal) akan diangkat dari tiga orang, yaitu dari
orang yang tidur sampai dia bangun, dari anak-anak sampai dia
balig, dari orang yang gila sampai dia sadar (berakal)." (HR. Abu
Daud)
Satu hal yang harus kita ingat, ketika anak-anak sudah memasuki
masa akil balig, mereka sudah masuk kategori mukalaf atau diberi
beban syariat. Maka dari itu, segala tingkah lakunya tidak bisa
ditolerir seperti saat mereka masih kecil. Untuk itu, sebagai orang
tua kita harus menjelaskan bahwa sejak saat itu, seluruh perbuatan
kita, baik atau buruk, sudah mulai dicatat dan kelak akan dimintai
pertanggungjawaban.
Ada beberapa hal yang mesti kita (orang tua) persiapkan, untuk
mendampingi anak menyambut masa akil balig. Tapi sebelumnya,
mari kita cari tahu, apakah yang dimaksud dengan akil balig itu?
Nah, seperti yang telah Mama Kepiting tulis di awal, setelah anak
memasuki masa balig yang berarti sudah masuk kategori mukalaf,
anak sudah harus paham apa saja kewajiban-kewajiban yang harus
dilakukan sebagai seorang muslim.
Dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad, dari Amr bin
Syu'aib, dari bapaknya dan kakeknya dia berkata, Rasulullah SAW
bersabda:
Saat masa balig tiba, anak perempuan akan mengalami haid, anak
laki-laki akan mengalami mimpi basah. Untuk itu, mereka harus tahu
cara bersuci yang benar, agar ibadah sholatnya tetap sah.
3. Memberi Pengarahan untuk Menjaga Adab dan Pergaulan dengan
Lawan Jenis
"Saat balig, kita sudah bisa menjadi ayah dan ibu. Tapi, untuk
menjadi ayah dan ibu yang baik, banyak hal harus kita persiapkan,
seperti mental, spiritual, juga finansial. Karena setelah menjadi
ayah dan ibu, tanggung jawab kita akan lebih banyak dan lebih
besar. Nah, jika Mas / Mbak (nama anak kita), belum siap menjadi
ayah atau ibu, maka Mas / Mbak harus menjaga adab dan pergaulan
dengan lawan jenis."
4. Ajarkan Anak untuk Mandiri
Ini juga penting ya, Ma... Ajarkan anak untuk mandiri atau mulai
mengurus diri sendiri. Untuk anak perempuan misalnya, mintalah
mereka untuk mencuci pakaiannya sendiri. Apalagi jika sudah
mengalami menstruasi, maka anak harus bisa mencuci bekas
darahnya sendiri.
5. Ajarkan Manajemen Waktu
Nah, Ma, itulah beberapa persiapan yang mesti orang tua lakukan
dalam rangka mempersiapkan anak menghadapi masa puber, sesuai
anjuran Islam. Barangkali ada yang mau menambahkan? Semoga
Allah SWT senantiasa membimbing kita, untuk menjadi orang tua
terbaik bagi anak-anak, ya... Aamiin aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.