Anda di halaman 1dari 2

Cara Merawat Bayi Saat Lahir Menurut Islam

Merawat bayi setelah melewati lima atau tujuh bulan tidak terlalu rawan lagi, daripada merawat mahluk
mungil yang baru lahir. Bahkan si ibu sendiri yang melahirkan bayi tersebut belum tentu berani untuk
merawat bayinya yang baru lahir. Maka perawatan bayi lahir dalam pandangan islam dapat menjadi panduan
bagi para ibu yang baru saja melahirkan buah hatinya.

Tangisan Pertama
Semua Ibu mengingat bagaimana tangisan pertama bayinya. Sekalipun anak yang
dilahirkan sudah tumbuh dewasa. Namun memori tentang tangisan pertama tidak
akan terlupakan. Kewajiban orangtua muslim pertama kali saat kelahiran bayi
adalah mengazankan serta mengqomatkan. Sebaiknya yang melakukan langsung
adalah ayah sang bayi sendiri.
Kumandangkan azan pertama di telinga kanannya, kemudian beralih dengungkan
qomat di telinga kirinya. Hikmah yang diharapkan dengan perlakuan ini adalah,
agar kalimat pertama yang didengar anak adalah kalimat thoyibah, yakni kalimat yang mengagungkan asma
Allah SWT. Bahwa Allah SWT adalah Maha Besar. Bahwa anak diingatkan pada persaksian pertamanya
saat ia masih di alam ruh ketika pertama kali diciptakan. Bahwa anak dituntun untuk bersyahadat, berikut
adalah salah satu perawatan bayi lahir dalam pandangan islam yang harus di lakukan .
Dalam pendidikan Islam, hal ini adalah pendidikan pertama dari orangtua kepada anak. Mengajarkan
tentang ketauhidan Sang Pencipta kepada buah hatinya.
Perawatan Pertama
Perawatan bayi baru lahir dalam pandangan islam sebenarnya tidak jauh beda dalam pandangan standar para
ahli dan pakar perawatan bayi dan anak. Susuilah bayi selekasnya setelah dibersihkan oleh perawat atau
bidan yang membantu persalinan Anda. Karena air susu pertama dari ibu mengandung kollostrum yang
sangat dibutuhkan bayi.
Biasakan ucapkan basmallah saat menyusui. Ingat bayi telah punya ingatan, dan
aktif merekam apapun yang Anda ucapkan dan Anda perdengarkan bahkan
ketika bayi masih dalam kandungan. Selesai menyusui, selalu usahakan untuk
mendekap anak di dada sebelah kiri. Pada dada kiri ibu terletak jantung di
baliknya. Hingga anak akan merasakan degup jantung ibunya, sebagai stimulant
rasa sayang dan ikatan batin antara keduanya.

Sebenarnya tata cara ataupun perawatan bayi lahir dalam pandangan


islam tidak terlalu mengikat dan baku. Yang utama adalah Anda hanya harus
mengenalkan Allah SWT pada mereka sejak dini. Dari bacaan-bacaan doa pada
saat terjadi rutinitas perawatan mahluk mungil ini. Semisal ketika ingin
menyusu, sesudah menyusu, ketika mereka bersin, ketika mereka senyum dan tampak happy.

Banyak sekali hikmah dari disyariatkannya adzan pada telinga bayi yang baru lahir. Di antaranya
adalah supaya kalimat pertama yang mengetuk gendang telinga si bayi adalah kalimat-kalimat thoyibah
yang berisi keagungan dan kebesaran Allah SWT, juga kalimat syahadat yang berisi ikrar terhadap keesaan
Allah SWT. Seolah-olah kita sedang mentalqinnya dalam rangka menyambut kehadirannya di dunia ini,
sebagaimana ketika kita mentalqin seseorang yang sedang sakaratul maut untuk mengantarkan kepergiannya
dari dunia ini. Ibnul Qayyim berkata, "Dan bukanlah hal yang aneh jika efek adzan tersebut masuk ke dalam
hati si bayi dan berpengaruh di dalamnya, meskipun ia tidak merasakan." (Tuhfatul Maulud hal. 31)

Hikmah lain di antaranya agar syaithan lari dan kabur ketika mendengar kalimat-kalimat adzan.
Ibnul Qayyim berkata, "Syaithan itu selalu mengawasi si bayi sampai ia dilahirkan kemudian ia berusaha
memberikan godaan terhadapnya –atas seizin Allah. Maka ketika itu, syaithan mendengar sesuatu yang
melemahkan kekuatannya dan menjadikannya marah sejak pertama kali berhubungan dengan si bayi." (ibid)
Hikmah lainnya yaitu agar si bayi mendengarkan ajakan Allah SWT kepada kebenaran sebelum
mendengarkan ajakan syaithan kepada kebatilan, sebagaimana fitrah yang telah dituliskan bagi setiap bayi
yang lahir. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Lalu kedua
orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kewajiban Pertama
Anda harus mempersiapkan beberapa hal sesuai dengan kaidah ajaran agama Islam.
Yaitu sebagai berikut :
1.    Melakukan Aqiqah
Islam mengajarkan untuk melakukan aqiqah pada bayi yang baru lahir, sebagai
perwujudan rasa bersyukur manusia atas pemberian anugerah dari Allah SWT
berupa seorang anak tersebut. Anda harus memotong dua ekor kambing untuk anak
lelaki, dan seekor untuk anak perempuan.
2.    Mencukur rambut
Mencukur rambut bayi adalah bagian dari urutan kegiatan aqiqah. Setelah
mencukur, kemudian rambut ditimbang dan dibalancekan dengan harga emas sesuai
dengan berat timbangan rambut cukuran tadi. Yang kemudian uang dari harga emas
tersebut disedekahkan kepada fakir miskin.
Aqiqah dan mencukur dilakukan lebih cepat lebih baik. Namun bila Anda belum ada rejeki, maka
lakukanlah dalam kelipatan Sembilan sejak hari kelahiran bayi.
3.    Memberi nama
Rangkaian berikutnya adalah memberi nama. Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah memberi anak dengan
nama-nama yang baik. Bila lelaki disarankan untuk menggunakan nama Muhammad di awalnya, ataupun
boleh memakai nama-nama Allah SWT sesuai asma ulhusna namun dengan mencantumkan Abdul atau
Abdullah di depannya, yang artinya adalah ‘hamba’ atau ‘hamba Allah’.
Tips-tips Perawatan
Berikut adalah tips-tips perawatan bayi yang baru lahir menurut pandangan islam, sebagai berikut :
Perawatan tali pusat bayi

Berhati-hati agar jangan sampai terinfeksi oleh kuman, karena bayi dapat
demam karena hal ini. Ada yang memerlukan waktu lima hari, seminggu
ataupun dua minggu. Tapi umumnya akan puput (lepas) dalam seminggu.
Cara merawatnya, mandikan bayi seperti biasa, gosok pelahan tali pusat
dengan sabun. Keringkan pelan-pelan dan bersihkan dengan alcohol 70%.
Dan biarkan terbuka tanpa dibungkus kasa. Kecuali bila tali pusat ini
infeksi.
Perhatikan BAB bayi.
Hal normal bila menyusu air susu ibu bisa melakukan BAB 12-15 kali dalam sehari. Setelah enzim
pencernaan bayi normal, maka gerakan peristaltic usus bayi sudah mampu menahan dan menyerap air susu
ibu, baru sisanya dibuang sebagai kotoran.
Jagalah suhu kamar.
Anda boleh menidurkan bayi pada suhu ruang antara 24-32 derajat celcius. Suhu 16 derajat celcius pun
masih diperbolehkan. Bayi juga boleh tidur dalam ruang ber-AC ataupun dengan menggunakan kipas angin.
Asal sesuai dengan ketetentuan suhu tersebut (24-32 derajat celcius).
Dari Berbagai Sumber

Anda mungkin juga menyukai