Anda di halaman 1dari 6

Cara Mendidik Anak 1

 Keadaan Zaman (Zaman kejayaan/fitnah), Jika Zaman kejayaan maka kebaikan lebih
banyak dibanding keburukan dan kebalikan nya adalah Zaman fitnah dimana
kebanyakan manusia cinta terhadap hal-hal keduniaan. (Perihal Beberapa Sikap Orang
Tua “Di Akhir Zaman” Menilai Kriteria Lamaran) !
 10 hal tentang kemiskinan & kekayaan:
 4 Zhahir, 4 Bathin serta 2 Zhahir & 2 Bathin:
4 Zhahir:
- Takdir lalu tidak berusaha, Surah Ar’rad ayat 11 (Mengubah keadaan pada diri
sendiri), Innallaha laa yughayyiru maa biqawmin hatta yughayyiruu maa bianfusihim
(Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yg ada pada diri mereka sendiri), Aballahu ayyar zuqa.....(Allah tidak akan
memberi rizki......), Surah Al-Ankabut ayat 2 (Sudah sewajib nya orang beriman itu
diuji), Ahasibannaa su ayyutrakuu ayyaquuluu aamanna wa hum laa yuftanuun?
(Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: “Kami telah
beriman”, sedang mereka tidak di uji lagi?), Surah Al-Baqarah ayat 155 (beberapa
cobaan bagi orang beriman), Walanabluwannakum bisyaimminal khawfi wal ju’i wa
naqshimminal amwaali wal anfusi watstsamarat (Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan). Atau ada juga orang-orang yg memilih untuk Zuhud.
- Ber-Istighfar. Surah Nuh ayat 10-12 + 13, “Kisah Imam Hasan Al-Bashri Ra.
dengan 6 orang yg bermasalah (karena memiliki banyak dosa, kekeringan, miskin,
tidak memiliki anak, agar subur taman nya & ingin memiliki mata air) setiap
pemberian solusi yg sama ini ditanyakan oleh murid nya Ibn Sabih.
- Zina, Azzina yuritsul..... (Zina itu mewariskan......), kaitan nya dengan Shalat
Dhuha,
- Fajir/Durhaka “Dendam terhadap kemiskinan”.
4 Bathin:
- Bersyukur”, Kaitan Surah Ibrahim ayat 7 dengan Surah Luqman ayat 12 (Bersyukur
pangkal kaya).
- Muhasabah, Sebelum engkau tidur biasakan lah ber-muhasabah atas keseharianmu.
Manfaat lain dari Muhasabah atas keseharian adalah dapat memperkuat petunjuk
ingatan bagi seorang yg pelupa.
- Menimba Ilmu & Fastabiqul Khairat
2 Zhahir & 2 Bathin:
- Surah Al-Waqi’ah & Sedekah Zhahir & Bathin, Zhahir: “harta & badan” sementara
yg Bathin seperti kisah yg lalu tentang niat dan kisah salah seorang di zaman Nabi
Saw. yg disebut sebagai ahli syurga dan sahabat Ibn Umar coba mecari tau sebabnya,
Surah Al-Munafiqun ayat 9-10 (Penyesalan karena tidak bersedekah), Surah Ali
Imran ayat 152 (Hal keduniaan yg menipu).
 Kisah Al Imam Asy-Syafi’i dengan Ibu nya.
 Nabi Saw. bersabda: Seandainya anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari
dari kematian, maka rezeki nya akan menemuinya sebagaimana kematian
menemuinya.
 Surah An-Nur ayat 32 (Allah akan memberikan rizki kepada seseorang yg ingin
menikah), Kaitan Surah Al-Isra ayat 31 dengan Surah Al-An’am ayat 151 & 140
(Takut tidak dapat menghidupi anak disebabkan tidak ada nya rizki), Wa laa taqtuluu
awlaadakum khasy yata imlaaq nahnu narzuquhum wa iyyaakum (Dan janganlah
kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. Kami lah yg akan memberi
rezki kepada mereka dan juga kepadamu), Wa laa taqtuluu awladaakummin imlaaq
nahnu narzuqukum wa iyyaahum (Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu
karena miskin. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka) & Qad
khasiralladziina qataluu awlaadahum safaham bighayri ‘ilmin wa harramuu maa
razaqahumullah (Sesungguhnya rugilah orang yg membunuh anak-anak mereka
karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka meng-haramkan apa yg Allah
telah rezki-kan kepada mereka).
 Belajar dari kemunafikan dengan disiplin sebelum menikah, menjauhkan barang-
barang/sesuatu yg semestinya tidak dimainkan/digunakan oleh anak-anak.
 Berdo’a-Berusaha-Berdo’a (Gambaran dari pada sebuah wajan)., Surah Al-Furqan
ayat 74 (Dibiasakan untuk membaca do’a ini bagi seorang lelaki yg hendak menjadi
calon suami), Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a’yun
waj’alnaa lil muttaqiina imaa maa (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah
kami imam bagi orang-orang yg bertaqwa).
 Pondasi sanad sunnatullah pendidikan dalam keluarga, Birru aabaaa
ukum......(Taatilah orang tua kalian......).
 Kisah Sayyidinal Muhajjir Ilallah Ahmad bin Isa rh. saat istri nya mengandung. 1.000
kali dzikir itu tidak banyak tapi syaithan yg menjadikan 1.000 itu terasa banyak.
 Surah Ar-Rum ayat 30 (Bacakanlah kepada anak yg masih di dalam kandungan).
Surah Ibrahim ayat 40 (Agar memiliki anak yg diringankan dalam mengerjakan
shalat), Rabbij alnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyati rabbanaa wa taqabbal
du’a (Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yg tetap mendirikan
shalat. Ya Tuhan kami perkenankan-lah do’a-ku).
 Surah Al-Insyiqaq ayat 1-4 (Bacalah disaat isteri hendak melahirkan).
 Surah Ghafir/Al-Mu’min ayat 64 (Memperdengarkan ayat ini pada saat bayi dimasa
pengasuhan).
 Tentang anak perempuan: Disaat Qur’an menyebutkan kata Isteri (Az-Zaujah) maka
Al-Qur’an akan menggambarkan sebagai lambang ketentraman, keharmonisan, cinta
dan kasih sayang. Jika menyebutkan kata-kata Saudara Perempuan maka Al-Qur’an
akan mengaitkan nya dengan rasa cinta, semangat berkorban dan rasa simpati, Kisah
Syahdan saudari kandung Nabi Musa as., Surah Al-Qashash ayat 11 (Saudari kandung
Nabi Musa as.).
 Terkait masa Jahiliyah, Rasulullah Saw. bersabda: Janganlah kalian membenci anak
perempuan karena aku pun dikaruniai beberapa anak perempuan.
 Seorang Ibu itu bisa menggantikan siapapun tapi tidak bisa digantikan siapapun.
 Tahapan Umur: Dari Sejak Bayi hingga 18 tahun keatas:
 Tapi sebelum itu ada beberapa hal yg menjadi pertanyaan: Soal popok dan pembalut
di zaman dahulu?
 Soal popok dan pembalut di zaman dahulu hanya sebatas dedaunan, kapas atau kain
yg mana jika seorang anak bayi itu buang air kecil/besar segera diketahui, begitu pula
dengan pembalut bagi wanita. Adab-adab terhadap kain-kain yg digunakan untuk
popok/pembalut ini setelah terkena najis yg bersangkutan tadi, tidak lah langsung
dibuang melainkan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuang. Hal ini dikarenakan
syaithan menyukai tempat-tempat yg najis dan oleh sebab itu Nabi kita mengajarkan
adab-adab nya. Ini bukanlah hal yg sepele walaupun dalam peng-aplikasi-an nya
terlihat sederhana tapi sebenarnya hal ini sangat penting secara hakikat nya dalam
agama.
 Kembali ke point pembahasan, kita mulai dari usia anak yg baru lahir – yg berumur 4
bulan.
 Berbicara soal anak yg baru lahir, maka umum nya berkaitan dengan manfaat sinar
matahari bagi anak. Kita tau bahwa sinar matahari sangat baik bagi kesehatan, hal
tersebut juga berlaku pada bayi. Karena umum nya 60% bayi-bayi yg baru lahir fungsi
hati nya belum normal dalam proses pengolahan bilirubin. Dimana kadar bilirubin
dalam darah si bayi sangat tinggi dan hal inilah yg membuat bayi yg baru lahir warna
kulit nya terlihat kuning.
 Kadar bilirubin biasa nya akan mengalami kenaikan pada hari ke-3 sampai ke-5
setelah kelahiran. Untuk mengatasi nya para ahli kesehatan biasa nya akan
menyarankan cara alami untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan menjemur nya
 Apa itu bilirubin? Bilirubin merupakan senyawa hasil pemecahan sel darah merah yg
dikeluarkan melalui plasenta atau ari-ari pada bayi. Bilirubin ini harus dikeluarkan
sendiri oleh sang bayi melalui proses berupa air seni dan buang air besar.
 Lalu bagaimana cara-cara yg sesuai dalam mengatasi bayi yg warna kulit nya terlihat
kekuningan ini dengan sinar matahari? Yaitu dengan Memilih waktu yg tepat, yaitu
antara jam 7-8 pagi dan +/- 15 menit dalam keadaan si bayi tanpa menggunakan
pakaian sama sekali atau kecuali popok, membolak-balikkan nya sehingga setiap sisi
tubuh terkena sinar matahari, hindari juga paparan langsung sinar matahari pada
bagian mata dengan mengenakan nya semacam topi kecil dan memilih lokasi yg tepat
sesuai kondisi cuaca yg mungkin sedang terlalu dingin atau matahari yg terlalu terik.
 Tapi jika ternyata diketahui bayi memiliki jenis kulit yg sensitif, maka sebaik nya
menghindarkan nya dari proses penjemuran. Sebagaimana bayi yg lahir prematur atau
sebelum usia kandungan mencapai 9 bulan masih memerlukan suhu tubuh yg stabil.
 Selanjut nya ketika usia anak mencapai umur 4 bulan. Anak berusia 4 bulan yg tidur 5
jam dalam sehari itu sudah lebih baik daripada cukup.
 Bantu bayi untuk membedakan waktu siang dan malam
Kita bisa melakukannya dengan menyalakan lampu di waktu tidur siang,
mengajaknya mengobrol ketika mengganti popok. Sedangkan ketika malam usahakan
sehening mungkin. Mengusahakan menganti popoknya sehening mungkin (tidak
mengajak nya berinteraksi).
 Usahakan bayi tidak tidur siang terlalu lama
Jika bayi tidur siang terlalu lama, maka bisa dimaklumi apabila dia akan tidur
sebentar di malam hari. Bagaimana agar bayi tidak tidur terlalu lama di siang hari?
Bangunkan dia dengan lembut, usap mukanya dengan air & gelitik kakinya !
 Perhatikan tanda-tanda kelelahan
Ketika kita tahu bayi kita sudah kelelahan maka ini adalah saat emas menidurkannya.
Bayi yang kelelahan seringkali terlihat makin aktif. Tanda-tanda kelelahan yang
sering terlihat adalah menguap, rewel, tidak berminat terhadap benda disekitarnya.
 Buat Bayi anda nyaman
Mengganti bajunya, mengelap kembali badannya akan membuat dia nyaman di
malam hari. Memperdengarkan ayat-ayat qur’an dengan suara lirih (kecil).
 Solusi untuk anak 4 bulan-2 tahun
 -Usahakanlah agar mereka kenyang termasuk menyusui di siang hari
Perlu menjadi perhatian bahwa mereka cukup kenyang. Atur waktu makan kira-kira 1
jam sebelum jam tidur.
 -Buat waktu rutin untuk tidur
Buatlah waktu tidur rutin setiap hari, anak-anak suka rutinitas. Jadi apabila waktu
yang kita tentukan pukul 20.00, maka usahakan tidak ada aktivitas melibihi waktu itu.
 –Buat rutinitas sebelum tidur
Buatlah anak-anak menyadari ini adalah saat tidur, buatlah rutinitas sebelum tidur
seperti: menceritakan kisah-kisah orang shaleh dari kalangan para Nabi, Sahabat dan
para ‘Ulama.
 Melihat anak menyendiri/memojokkan diri dan tidak mau diganggu biasa nya anak
sedang buang air kecil/besar dan ini adalah bentuk alamiah sifat malu nya.
 Tahapan 2-6 tahun adalah masa menanamkan pendidikan khusus kepada anak dalam
ruang lingkup keluarga.
 Tahap perkembangan anak 6 – 8 tahun: Tahap-tahap perkembangan anak: Pada usia
kira-kira 6 tahun anak mempunyai potensi fisik yang amat besar karena nya
pendidikan dimasa ini diarahkan kepada kegiatan-kegiatan praktek yg bervariasi dan
di usia ini juga anak masih berpikir egois dan taraf berpikir nya masih belum dapat
digunakan untuk berkonsentrasi sepenuh nya terhadap suatu persoalan. Pada usia 7
tahun, taraf kemampuan konsentrasi nya kian bertambah. Memasuki usia 8-11 tahun,
daya ingat anak semakin tampak dan sejak masuk usia ini anak sudah mulai
meninggalkan cara berpikir egois.
 Setelah usia 11 tahun anak mulai suka membanding-bandingkan, mengambil
kesimpulan dan melakukan penilaian atas suatu hal. Pada usia 11-14 tahun keatas
adalah masa perkembangan sosial, anak cenderung mengikuti nilai-nilai (aturan)
kelompok sebaya nya. Masa ini juga biasa disebut Masa Pertentangan, sebab pada
masa ini mereka dikenal suka menentang dan memiliki pendirian yg tidak tetap (labil)
maksud nya selalu berubah-ubah. Namun perkembangan ini merupakan
perkembangan anak yg sehat dan normal, karena itu sebagai orang tua hendak nya
memberikan pendidikan yg sesuai dengan perkembangan nya !
 Pada usia 15-17 tahun perkembangan mental, kecerdasan, intelektual anak mulai
berkembang secara perlahan tapi jelas dan kreativitas nya mulai tampak. Di usia 18
tahun anak sudah mulai melakukan percobaan-percobaan yg ingin diketahui nya,
dimasa ini pendidik sebaik nya memberikan ruang gerak atau kesempatan untuk
berpikir secara pribadi sehingga dapat mengembangkan wawasan dan menumbuhkan
kepercayaan pada diri nya sendiri. Pada masa ini juga anak ingin diakui kedewasaan
nya sehingga tidak ingin lagi disebut anak-anak, karena nya mereka selalu ingin ikut
andil didalam masalah-masalah yg bersifat sosial.
o Setelah tahapan umur barusan, sekarang kita akan bahas ilmu yang harus kita ketahui
& mengisi nya di dalam tahapan-tahapan tersebut. Walaupun sebelum nya juga kita
pernah membahas tentang nikah dan anak, nah disini kita akan bahas lagi tentang
anak yg tidak kita dapatkan dipertemuan sebelum nya walaupun masih akan ada
beberapa hal yg pernah kita bahas. Jadi pertama:
 Kisah Abu Musa ra. yg putra nya ditahnik oleh Rasulullah Saw. dan diberi nama
Ibrahim. Hikmah dari Tahnik antara lain untuk menguatkan otot-otot & urat-urat
mulut dan tahnik ini dianjurkan untuk dilakukan secepatnya setelah anak lahir yakni
sebelum ia memakan makanan apapun termasuk ASI.
 Memberikan nama anak dengan nama yg baik.
 Rasulullah Saw. mengatakan: Barangsiapa yg mempunyai anak kemudian diberi nama
Muhammad karena cinta kepadaku dan mengharap barakahku, maka dia dan anak nya
akan masuk syurga.
 Rasulullah Saw. juga mengatakan: Apakah engkau memberi nama anakmu
Muhammad lalu kau memukul nya?
 Rasulullah Saw. mengatakan, Didiklah anakmu dengan tiga hal: Cinta kepada
Nabimu, cinta kepada kaum kerabatnya dan cinta didalam membaca Al-Qur’an.
 Melatih anak menghafal qur’an selagi didalam kandungan dan selagi kecil!
“Mahfuzhat (Pepatah Arab) - At-ta'allumu fish shighari kannaqsyi 'alal hajari :
Belajar semasa kecil bagai mengukir diatas batu”.
 Sang bayi dari mulai lahir pertama-tama sudah diajarkan untuk mengenal Allah &
Rasul-Nya, amal ibadah yg paling utama (shalat) serta tujuan terakhir setiap Hamba
Allah (Akhirat), Maksud nya Adzan (Di Adzani).
 Rasulullah Saw. bersabda: Apabila anak-anakmu hendak mulai berbicara, buatlah
mereka agar belajar kalimat Tauhid – Laa Ilaahaillah Muhammadar Rasulullah !
 Rasulullah Saw. menganjurkan untuk mengajarkan anak berjalan agar lancar yaitu
dengan berjalan di atas tanah yg kering !
 Ketika anak bertanya dimana Allah, Risalah kecil ini kami buat mengingat beberapa
hari yang lalu ada anak salah seorang saudara kami bertanya kepada kakaknya: “Kak
Ridha, Allah itu dimana?” Lalu si kakak yang masih berumur 6 tahun ini menjawab:
“Allah itu ghaib sayaaang, gak bisa ditanya dimana tempat-Nya.”
 Ketika anak bertanya kenapa Allah ciptakan sesuatu yg berlawanan. “Berikan
gambaran jika semua hal sama”!
 Janganlah terlalu lama terbuai oleh keduniaan sehingga terlambat menyadari bahwa
nasihat-nasihat yg pernah didapat atau diketahui nya itu sangatlah berharga. Umum
nya seseorang mencapai tingkat kesadaran itu di umur 40 tahun, Surah Al-Ahqaf
ayat 15 (Tahap umum kesadaran manusia).
 Janganlah mempelajari ilmu dengan cara menghafal tanpa mengerti maksud nya,
karena sesungguhnya ilmu itu adalah sesuatu yg kamu fahami, bukan sesuatu yg
hanya kamu hafal.
 Ajarkan anak mulai dari hal-hal yg kecil dan sedikit. Seribu langkah selalu diawali
dengan satu langkah, begitupun hal besar selalu berawal dari hal kecil. Seorang
profesional pun berawal dari seorang amatir.
 Mengajarkan anak ilmu-ilmu tentang adab sebelum ilmu-ilmu cabang lain nya dan
tanamkan sifat husnuzhan kepada setiap makhluk. Berikan contoh !
 Nabi Saw. mengatakan: Seseorang yg mengajarkan adab (etika) kepada anak nya
lebih utama daripada bersedekah satu sha’ (empat kali raupan).
 Ajari anak sedini mungkin untuk menutup aurat bukan hanya menutup kulit.
 Rahimallahul mutasarwilaati.......(Allah merahmati kaum wanita......).
 Apabila engkau di undang ke suatu tempat pertemuan, maka janganlah kamu
langsung duduk dan jangan pula mengambil tempat yg tinggi. Jika engkau telah
duduk kemudian datang orang-orang yg terhormat, maka tinggalkanlah tempat
dudukmu dan mempersilahkan mereka untuk duduk sebelum engkau diperintahkan
untuk bangkit.
 Nasihat Abu Hurairah ra. kepada seorang anak: Janganlah engkau memanggil nama
ayahmu dengan menyebut nama nya, tidak berjalan di depan nya ataupun duduk
sebelum pertama-tama mengambilkan tempat duduk untuk ayahmu.

Anda mungkin juga menyukai