KEMERDEKAAN INDONESIA.
Hp 087864404347.
A. Presiden Soekarno Presiden Menetapkan Paku Buwono XII Sebagai Kepada Daerah
Surakarta.
Piagam Kedudukan.
Republik Indonesia
Dengan kepercayaan bahwa Seri Padoeka Kandjeng Soesoehoenan akan mencurahkan segala
pikiran, tenaga, jiwa dan raga untuk keselamatan daerah Surakarta sebagai bagian dari pada
Republik Indonesia.
Ir. Soekarno
1
B. Raja Paling Dulu Bergabung dengan Republik Indonesia.
2. Kami menjatakan bahwa pada dasarnja segala kekoeasaan dalam daerah negeri Soerakarta
Hadiningrat terletak di tangan Soesoehoenan Soerakarta Hadiningrat dan oleh karena itoe,
berhoeboeng dengan keadaan pada dewasa ini, maka kekoeasaan kekoeasaan jang sampai
kini tidak di tangan kami dengan sendirinja kembali ke tangan kami.
2
C. Paku Buwono XII Sebagai Delegasi Konferensi Meja Bundar
Paku Buwono XII raja Surakarta Hadiningrat dan Mangkunegara VIII menjadi anggota
delegasi RI yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Surat di bawah ini dikirim dari negeri Belanda menjelang penandatanganan Konferensi Meja
Bundar (KMB) oleh Bung Hatta yang ditujukan kepada Presiden dan Menhankam RI.
Jang terhormat
J.M. fg. Minister Presiden dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Djogjakarta
Dengan hormat,
Dengan surat ini dikabarkan bahwa dalam perundingan KMB tetap diturut sikap dan
pendirian bahwa semendjak penjerahan piagam pengakuan pada penghabisan tahun 1945
oleh Peme-rintah Republik Indonesia, maka Zelfbesturende Landschappen Surakarta dan
Mangkunegaran mempunyai kedudukan daerah istimewa menurut Undang Undang Dasar
Republik Indonesia.
Berhubung dengan ketetapan pendirian ini hendaklah ada persesuaian dengan kebidjaksanaan
dalam praktik pemerintahan terhadap kedua daerah istimewa itu.
Bersangkutan dengan persesuaian pendirian ini dan melihat aliranaliran jang ada di daerah
tersebut, maka djikalau sekiranja ada berlangsung penjerahan pemerintahan oleh tentara
Belanda, hendaknya penjerahan itu diterima dengan langsung oleh J.M. fg. Minister Presiden
dan Menteri Pertahahan sebagai wakil Pemerintah Republik Indonesia. Tentang
Pengangkatan Wali Kota baru di Surakarta hendaklah dilaksanakan setelah mendengar
timbangan dan fikiran rijksbestuurders Surakarta.
Dengan hormat,
Ttd.
WAKIL PRESIDEN
Mohammad Hatta
3
C. Harta Benda Karaton Surakarta untuk Negara Indonesia
Harta benda Kraton Surakarta diserahkan oleh Paku Buwana XII demi tegaknya Negara
Indonesia. Sejak awal proklamasi kraton Surakarta terlibat aktif dalam proses pendirian
NKRI. Menurut Prof. Dr. Sri Juari Santosa guru besar UGM bahwa Kraton Surakarta
Hadiningrat telah memberi sumbangan kepada Negara RI.
Barang dan jasa yang diberikan Kraton Surakarta kepada pemerintah RI pada masa awal
revolusi kemerdekaan. Terbukti sesuai dengan catatan kwitansi serta dokumen resmi yang
tersimpan dalam berbagai kepustakaan dan musium adalah sebagai berikut:
No Nama barang yang diberikan atau dipinjamkan kepada pemerintah Republik Indonesia
Jumlah Penerima Tanggal penyerahan.
4
1 Mobil Plymouth 1 buah Reg. II Div. IV 30-10-45.
2 Mobil Chevrolet kelabu 1 buah TKR Surakarta 4-11-45.
3 Makanan dan bahan makan – Medan pertempuran Surabaya 17-11-45.
4 Instrumen musik – Kep. Jawatan TU. TRI Div. Surakarta 20-11-45.
5 Mobil Plymouth 1 buah Polisi tentara 30-11-45.
6 Mobil Chevrolet 1 buah Abdidalem Pangreh Praja 30-11-45.
7 Sejumlah senjata – Markas TKR 24-12-45.
8 Uang Rp. 8.750 Berbagai badan 19 Sept s/d 24 Des 45.
5
1 Kuda 1 ekor Pasukan Cavaleri 6-1-47.
2 Kuda besar 2 ekor Staf. Div. IV AD TRI 30-11-47.
3 Mobil Crysler 1 buah Walikota 18-1-47.
4 Kuda gerobag 1 ekor Pemimpin pertem-puran tenggara 17-4-47
5 Ikan dendeng – Garis depan 8 Feb s/d 15 Feb 47.
6 Kuda Layarmega & Nirwati 2 ekor Kementrian Pertahanan 10-3-47.
7 PesangG.R.A.han Tegalganda & Giriwaya – Markas tertinggi tentara 18-3-47.
8 Kuda tunggangan 2 ekor Dewan Pertahanan Daerah Surakarta 9-4-47.
9 Arca marmer 2 buah Panitia Fancy Fair Pandu Ska 17-4-47.
10 Kuda besar 1 ekor Pemimpin pertempuran tenggara 17-4-47.
11 Plaquette 1 buah Panitia penyelenggara Hawaian Concours Ska. 21-4-47.
12 Plaquette 1 buah Gabungan Laskar Pertahanan 21-4-47.
13 PasangG.R.A.han Langenharjo – PT Resimen II 24-5-47.
14 PasangG.R.A.han Tursinoharjo – BTN 5-6-47.
15 Taplak, piring, beri, serbet, dan jodang 420 buah Detasemen Staf Div. IV 24-7-47.
16 Kuda kecil 1 ekor Pemimpin pertempu-ran tenggara 17-4-47.
17 Rusa 2 ekor Dewan Pertahanan Daerah Ska. 24-7-47.
18 Mobil Dodge 1 buah Divisi IV 24-7-47.
19 Kuda Lungkeh & Kresno 2 ekor Dewan Pertahanan Daerah Ska. 24-7-47.
20 Pesawat telepon di rumah KRMT Tirtodiningrat 1 buah Markas pertahanan Salatiga 29-7-
47.
21 Lampu ting 10 buah Gabungan Laskar pertahanan Surakarta 14-10-47.
22 Piala 1 buah IPI 28-9-47.
23 Pesawat telepon 1 buah Gabungan Laskar pertahanan Surakarta 14-10-47.
24 Beri emas 1 buah PemerintahRI 9-9-47.
25 Pedang 20 buah Laskar Merah Markas Surakarta 17-10-47.
26 Plaquette 1 buah PPR. Kalurahan Gajahan 20-11-47.
27 Kuda 2 ekor Eskadron Cavaleri Divisi IV 24-7-47.
28 Plaquette 1 buah Panitia Panahan Surakarta 25-10-47.
29 Plaquette 1 buah Panitian pertahanan Rakyat Gajahan 21-11-47.
30 Uang Rp. 17.500 Berbagai badan 10 Jan s/d 30 Des 47.
6
1 Plaquette 1 buah TNI bag. Masyarakat 16-1-48.
2 Plaquette 1 buah Panitia Hawaian Cours Surakarta 28-1-48.
3 Plaquette 1 buah PO RI Surakarta 14-2-48.
4 Arca Perunggu 1 buah Fancy for bagian kewanitaan Surakarta 6-3-48.
5 Arca Perunggu 1 buah Panitia Pasar Derma cabang Surakarta 31-3-48
6 Nessel Merah Putih 6 buah Kepala Rumah Tangga Presiden 24-3-48.
7 Uang Rp. 900 Berbagai badan 17 Jan s/d 31 Maret 48.
7
1 Berbagai plaquette – Berbagai badan Selama tahun 1951.
2 Perabot wireng – Berbagai badan Selama tahun 1951.
3 Wayang kulit – RRI Surakarta 9-3-51.
4 Pompa motor – Panitia Maleman Sri Wedari 14-6-51.
5 Pakaian wayang orang – Pengurus HBS 30-7-51.
6 PasangG.R.A.han Langenharjo – Perwira Pengawas Teritorial 5-9-51.
7 Tambur & slompret @ 2 buah Com. Brigade Mobil Rayon Surakarta 20-11-51.
8 Uang Rp. 350 Berbagai badan 13-21-51.
1 Jas hitam.
1 Celana hitam.
1 Shouder (tali rumbai).
1 Kuas topi.
8
1 Sabuk merah. P
1 Shouder.
5 buah
3 helai
9
19 Umbul-umbul 1 buah.
20 Daludag 3 buah.
21 Rontek 119 buah.
22 Keris 98 buah.
23 Tempat peluru 200 buah.
24 Tameng 51 buah.
25 Tombak 125 buah.
26 Pedang 213 buah.
27 Payung 6 buah.
28 Kuluk 94 buah.
29 Pukul bende 1 buah.
30 Alat/pakaian kuda 2 jodang.
31 Pakaian kusir 1 blek.
32 Ting joli (lampu kereta) 4buah.
33 Kain penutup kereta 5 buntel.
34 Besek kosong 9 buah.
35 Tiwar 1 buah.
36 Kawat 1gulung ± 10 m.
37 Kereta 3 buah a. Kyai Garudo.
b. Kyai Siswando.
c. Kyai Morosebo.
38 Joli 2 buah a. Kyai Jempono.
b. Kyai Mimono.
(Sri Juari, 2002: 20-25).
10
Begitulah catatan Prof Dr Sri Juari, guru besar UGM yang ditulis dengan teliti. Sumbangan
Kraton Surakarta tersebut menjadi modal awal buat tegaknya kemerdekaan.
Sunan Paku Buwono XII memerintah kraton Surakarta tahun 1945 – 2004. Jasa dan
perjuangannya cukup berlimpah ruah. Pikiran dan harta benda dipersembahkan untuk ibu
pertiwi.
Bangsa Indonesia perlu berterima kasih kepada Sunan Paku Buwono XII. Keteladanan dan
keutamaan ini menjadi sarana untuk membina mental generasi muda yang berbudi luhur.
Paku Buwana XII raja Kraton Surakarta Hadiningrat yang paling dulu bergabung pada NKRI.
Yakni pada tanggal 1 September 1945 mengeluarkan maklumat resmi. Disusul dengan
sumbangan harta benda dan tenaga. Karena Surakarta Hadiningrat mendukung penuh
berdirinya Negara Indonesia.
11