Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 3


1. A Bagas Windu Panji 1951021004 15. Fitri Septiati 1951021019
2. Adelia Utami 1911021002 16. Grahito Satria A 1911021060
3. Andika Pratama 1951021008 17. Ikramina Salsabila 1911021027
4. As Sayyidah Az 1911021006 18. Irfan Musyaffa 1911021058
5. Arifani Utoyo 1951021010 19. Luluk Suprihatin 1911021008
6. Aris Setya Novanto 1951021020 20. Muhammad Arif 1951021021
7. Azhar Zahra Zakiyya 1911021052 21. Muhammad Celvin 1951021023
8. Chairunnisa 1911021042 22. Ridho Saputra Barlian 1951021015
9. Cici Mayuza 1911021035 23. Shinta Junita 1951021001
10. Dhea Fathyarani 1951021011 24. Ulya Khasanah 1911021025
11. Desy Ratnasari 1911021031 25. Vaniya Pamelia 1911021049
12. Diah Intan 1911021009 26. Wika Ayu Septian 1911021023
13. Elsa Fika A 1911021013 27. Edi Hermawan 1911021047
14. Firrizky Maulana 1911021048

1
PROSES TERBENTUKNYA PPKI

SEJARAH

ANGGOTA

TUGAS

HASIL SIDANG
SEJARAH TERBENTUKNYA PPKI
PPKI adalah salah satu organisasi
bentukan pemerintahan Jepang yang
dibuat pada tanggal 7 Agustus 1945
yang bertugas untuk menyiapkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan masalah
ketatanegaraan untuk menghadapi
penyerahan kekuasaan pemerintahan
dari Jepang kepada Indonesia.
Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya yakni untuk menyiapkan konsep
pembukaan UUD 1945 serta batang tubuh UUD 1945.
Selanjutnya organisasi tersebut membubarkan diri dan mulai mengusulkan
membentuk sebuah organanisasi baru yaitu PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) yang diberikan tugas untuk melaksanakan kemerdekaan
Indonesia serta mengambil langkah-langkah nyata untuk membentuk suatu
negara. Sedangkan, pada waktu itu kedudukan Jepang semakin melemah dengan
desakan yang diberikan oleh pihak sekutOrganisasi ini dibentuk dengan tujuan
untuk menarik simpati berbagai golongan yang ada di Indonesia. Supaya mereka
mau membantu Jepang dalam perang pasifik, yang dimana kedudukan Jepang
semakin terdesak. Tak hanya itu, Jepang juga berjanji untuk memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dengan melalui Perjanjian Kyoto.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
ANGGOTA PPKI
Beranggotakan 21 orang yang
berasal dari Jawa dan luar
Jawa, merupakan perwakilan Ketuanya
dari seluruh kelompok yaitu
masyarakat yang ada di tanah Soekarno
PPKI air, yakni 12 dari tanah Jawa, 3
dan
wakilnya
dari Sumatera, 2 dari Sulawesi, adalah
1 dari Kalimantan, 1 dari Nusa moh. Hatta.
Tenggara, 1 dari Maluku, serta
1 dari masyarakat Cina.

Tanpa sepengetahuan Jepang, PPKI menambahkan 6


Untuk anggotanya yakni Wiranatakusumah, Ki Hadjar
penasehat Dewantara, Mr. Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik,
Iwa Kusumasumantri, dan Ahmad Soebardjo. dengan
adalah sepengetahuan Jepang, PPKI menambahkan 6
Ahmad anggotanya yakni Wiranatakusumah, Ki Hadjar
Subarjo Dewantara, Mr. Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik,
Iwa Kusumasumantri, dan Ahmad Soebardjo
TUGAS PPKI

“ ◂

Mengesahkan Undang Undang Dasar
Memilih dan Mengangkat Ir.Soekarno sebagai
Presiden dan Dr.M.Hatta sebagai wakil
Presiden
◂ Membentuk Komite Nasional untuk membantu
tugas Presiden sebelum DPR dan MPR
terbentuk.
HASIL SIDANG PPKI

Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945


Berikut merupakan beberapa keputusan dan hasil sidang PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945 atau hasil sidang PPKI yang
pertama.

1. Mengesahkan UUD 1945

Hasil sidang PPKI pertama adalah mengesahkan undang-undang


dasar sebagai konstitusi negara. PPKI mengesahkan Undang-
Undang Dasar (UUD 1945). Adapun rancangan batang tubuh
UUD 1945 sudah dibuat oleh BPUPKI sebelumnya.

Selain itu juga dilakukan revisi Piagam Jakarta dimana kalimat


‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya’ diganti menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha
Esa’.
2. Mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Moh.
Hatta sebagai Wakil Presiden

Hasil sidang pertama PPKI berikutnya adalah


memilih dan mengangkat presiden serta wakil
presiden Indonesia. Atas usulan Otto Iskandardinata
secara aklamasi, Ir. Soekarno terpilih sebagai
presiden Indonesia pertama didampingi oleh Drs.
Mohammad Hatta sebagai wakil presidennya.

3. Membentuk Komite Nasional

Sidang PPKI juga memutuskan pembentukan sebuah


komite nasional. Fungsi komite nasional ini adalah
untuk sementara membantu tugas tugas Presiden
sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945
Berikut merupakan beberapa keputusan dan hasil sidang PPKI
pada tanggal 19 Agustus 1945 atau hasil sidang PPKI yang kedua:
1. Membentuk pemerintah daerah yang terdiri dari 8 provinsi
Hasil sidang PPKI kedua salah satunya adalah pembentukan
pemerintah daerah. Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi, dimana
tiap provinsi dipimpin oleh seorang gubernur sebagai kepala
daerah.

2. Membentuk komite nasional daerah


Setelah membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi,
selanjutnya juga dibentuk komite nasional di tingkat daerah di
tiap-tiap provinsi, mulai dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
3. Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara
Hasil sidang kedua PPKI berikutnya adalah pembentukan 12 kementrian
kabinet di tiap departemen serta 4 menteri negara non-departemen. Berikut
merupakan nama-nama menteri dan departemen yang dipimpin pada kabinet
Republik Indonesia yang pertama.

4. Membentuk Tentara Rakyat Indonesia


Usai sidang PPKI kedua dilakukan rapat kecil yang menghasilkan keputusan
untuk segera membentuk Tentara Rakyat Indonesia. Atas usulan Adam
Malik, pembentukan pasukan tentara nasional ini berasal dari tentara Heiho
dan PETA.
Hasil Sidang PPKI Tanggal 22 Agustus 1945

Berikut merupakan beberapa keputusan dan hasil sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus
1945 atau hasil sidang PPKI yang ketiga:

1. Menetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)


Di sidang pertama telah diputuskan untuk membentuk komite nasional, namun baru di
sidang ketiga Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP resmi terbentuk. Sebanyak 137
anggota KNIP dilantik terdiri dari golongan muda dan masyarakat.
Pada sidang KNIP, ditunjuk Kasman Singodimerjo sebagai ketua. Sementara terdapat tiga
wakil ketua, yakni M. Sutarjo sebagai wakil ketua pertama, Latuharhary sebagai wakil
ketua kedua serta Adam Malik sebagai wakil ketua ketiga.

2. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)


Hasil sidang PPKI ketiga salah satunya adalah membentuk Partai Nasional Indonesia atau
PNI yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Pembentukan PNI awalnya ditujukan sebagai satu-
satunya partai di Indonesia. Tujuannya untuk mewujudkan negara Republik Indonesia
yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan kedaulatan rakyat.

Rancangan awal PNI sebagai partai tunggal di Indonesia kemudian ditolak. Pada akhir
Agustus 1945, rencana ini pun dibatalkan dan sejak itu gagasan yang hanya ada satu partai
di Indonesia tidak pernah dimunculkan lagi.
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Hasil sidang ketiga PPKI juga menghasilkan keputusan untuk membentuk


Badan Keamanan Rakyat atau BKR. Fungsi BKR adalah untuk menjaga
keamanan umum bagi masing-masing daerah.
Berkaitan dengan pembentukan BKR, maka PETA, Laskar Rakyat dan Heiho
resmi dibubarkan. Pembentukan tentara kebangsaan Indonesia harus dilakukan
segera demi kedaulatan negara Republik Indonesia.
SEJARAH PEMBUATAN LAMBANG DAN
FILOSOFI PANCASILA

TENTANG
PANCASILA

PERANCANG
GARUDA
PANCASILA

MAKNA DAN
FILOSOFI
PANCASILA
13
PANCASILA
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk
burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut
pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang
digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas
pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan
Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden
Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara
pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal
11 Februari 1950. Lambang negara Garuda Pancasila diatur
penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

14
PERANCANG PANCASILA
Perancangya ialah Sultan Hamid II ,Perancangan lambang
negara dimulai pada Desember 1949, beberapa hari setelah pengakuan
kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Belanda. Kemudian pada
tanggal 10 Januari 1950, dibentuklah Panitia Lencana Negara yang
bertugas menyeleksi usulan lambang negara. Dari berbagai usul
lambang negara yang diajukan ke panitia tersebut, rancangan karya
Sultan Hamid II lah yang diterima.
Rancangan final lambang negara itupun akhirnya secara resmi
diperkenalkan ke masyarakat dan mulai digunakan pada tanggal 17
Agustus 1950 dan disahkan penggunaannya pada 17 Oktober 1951 oleh
Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo
melalui PP 66/1951, dan kemudian tata cara penggunaannya diatur
melalui PP 43/1958.

15
FILOSOFI PANCASILA
FILOSOFI PANCASILA
1. Garuda

• Garuda menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa


yang besar dan negara yang kuat.
• Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan
keagungan dan kejayaan.
• Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang
melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
• Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari yaitu :
17 helai bulu pada masing-masing sayap
8 helai bulu pada ekor
19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
45 helai bulu di leher

17
FILOSOFI PANCASILA
2. PERISAI
 Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal
dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia
sebagai bagian senjata yang melambangkan
perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri
untuk mencapai tujuan.
 Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis
hitam tebal yang melukiskan
garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu
negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa
membentang dari timur ke barat.
 Warna dasar pada ruang perisai adalah warna
bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih“ .
Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna
18
dasar hitam.
FILOSOFI PANCASILA
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
dilambangkan dengan cahaya di bagian
tengah perisai berbentuk bintang yang
bersudut lima berlatar hitam

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil


dan Beradab dilambangkan dengan tali
rantai bermata bulatan dan persegi di
bagian kiri bawah perisai berlatar merah

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia


dilambangkan dengan pohon
beringin di bagian kiri atas perisai
berlatar putih

19
Sila Keempat: Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
dilambangkan dengan kepala banten di
bagian kanan atas perisai berlatar merah

Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi


Seluruh Rakyat Indonesia
dilambangkan dengan kapas dan
padi di bagian kanan bawah perisai
berlatar putih.
FILOSOFI PANCASILA
Pita bertuliskan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika
 Kedua cakar Garuda Pancasila
mencengkeram sehelai pita putih
bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika"
berwarna hitam.
 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
bermakna meskipun berbeda-beda tetapi
pada hakikatnya tetap adalah satu
kesatuan

21
KESIMPULAN
• PPKI adalah salah satu organisasi bentukan pemerintahan Jepang yang dibuat pada
tanggal 7 Agustus 1945 yang bertugas untuk menyiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan masalah ketatanegaraan untuk menghadapi penyerahan kekuasaan
pemerintahan dari Jepang kepada Indonesia.
• Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk menarik simpati berbagai golongan
yang ada di Indonesia.
• Pembuat Lambang Garuda Pancasila adalah Sultan Hamid II. Nama Garuda
Pancasila baru disahkan secara resmi sebagai nama resmi lambang negara pada
tanggal 18 Agustus 2000 oleh MPR melalui amandemen kedua UUD 1945.
• Pancasila terdiri dari 5 lambang yaitu
1. Sila Pertama berlambang Bintang
2. Sila Kedua berlambang Rantai
3. Sila Ketiga berlambang Pohon Beringin
4. Sila Keempat berlambang Kepala Banteng
5. Sila Kelima berlambang Padi dan Kapas
Daftar Pustaka
• Sidang PPKI: Sejarah, Tugas, Anggota, Hasil Sidang 1-3
dikutip dari https://www.yuksinau.id/ppki/
• Lambang Garuda Pancasila dan Artinya, Makna Sila ke 1
sampai Sila 5 dikutip dari
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-lambang-
pancasila.html

Anda mungkin juga menyukai