Yusuf Ohh iya saya ngalamin, kalau dulu namanya bikin WNI. Untuk
pengajuannya sendiri ya agak sulit lah, kalau ada uang mudah, ya
gitu aja udah.
Syahrul Pada periode 80 an pemerintah sempat mengeluarkan kebijakan
untuk mempermudah agar warga keturunan dapat mendapatkan
kartu identitas, bagaimana pengeruhnya bagi warga keturunan di
Ciampea?
Yusuf Ya pengaruh mah ada, di pemerintah di atas mah bener tapi tetep
aja di pertengahanmah lama prosesnya, yang kaya gitumah tau
sendiri lah yah sistem di kita mah yah
Syahrul Kalau untuk pengajuannya sendiri dulu melalui siapa ya pak?
Yusuf Kalau disini ada yang ngurus dari perangkat pemerintah, jadi ada
yang ngurus surat-suratnya sendiri jadi nanti dia yang berangkat,
jad ada orang dateng kerumah terus kita di data yang penting kita
terima beres, tapi tetap biayaya mahal
Syahrul Selain mewajibkan untuk memiliki tanda pengenal khusus. Pada
masa Soeharto pemerintah sempat menutup sekolah khusus bagi
warga keturunan, ketika itu anak-anak sekolah dimana pak?
Yusuf Iya, dulu sempat ada larangan kaya nutup les les bahasa Cina,
umumnya untuk di Bogor udah gak bisa bahasa Cina sampai
sekarang, dan gak berani kita buat ikut les kaya gitu.
Syahrul Selain menutup sekolah, pemerintah sempat membatasi ritual
keagamaan untuk warga keturunan Tionghoa, ketika
penerapannya dulu bagaimana pak?
Yusuf Iya, tahun berapa ya dulu Orde Baru. Ya, jadi begitu aja
pelaksanaan nya rame gak rame, ada Cuma kurang tapi ada aja
yang ibadahmah.
Syahrul Kalau semilas ketika mengadakan acara keagamaan seperti Imlek
atau hari raya bagaimana pelaksanaan nya pak?
Yusuf Ya, agak tertutup sih. Rame sih rame, tradisi sih tetep posisinya
kalau di kampung mah lumayan rame tapi kalau di Kota mah tidak
tau
Syahrul Untuk pertunjukan budaya seperti barongsai bagaimana pak?
Yusuf Waduh kalau itu dulu gak bisa, dilarang itu. Tapi pas masa Gusdur
baru di bebasin, karena kan kebijakannya sudah ditarik, zaman
Orde Baru mah gak ada, gak boleh. Terakhir ada itu sebelum
tahun 67 tuh di Bogor acara apa Cap Go Meh, itu terakhir tuh saya
inget saya masih kecil nonton
Syahrul Mohon maaf bapak, dulu Konghucu belum di akui sebagai agama
untuk status keagamaan di tanda pengenal sendiri bagaimana pak?
Yusuf Ya , kita Budha ngambilnya, paling deket soalnya
Syahrul Bapak sendiri memilih budha karena murni pilhan pribadi?
Yusuf Karena peraturannya begitu kan, agama yang di akui Islam,
Katholik, Hindu ama Budha , ya kita ngambilnya ke Budha karena
Konghucu itu tidak ada, Konghucu itu ajaran kebaikan. Jadi mau
gak mau
Syahrul Apakah pernah terjadi gesekan dengan masyarakat sekitar pak?
Yusuf Dari dulu enggak, disini kita bersatu enggak ada gesekan masalah
agama, ras itu gak ada.
Syahrul Kalau boleh saya tau dengan siapa sekarang saya berbincang?
Supand Nama saya Supandi
i
Syahrul Bapak usainya berapa sekarang?
Supand Sekarang 73
i
Syahrul Apakah bapak merupakan warga keturunan asli Ciampea/
Supand Iya, asli Ciampea dari tahun 50. Dari kecil udah di sini
i
Syahrul ketika masa pemerintahan Orde Baru pemerintah sempat
melakukan pembatasan untuk aktifitas keagamaan, kebudayaan
dan adat istiadat Tionghoa, menurut bapak bagaimana dampak
dari peraturan tersebut?
Supand Jadi khusus di Ciampea ini kita masih biasa-biasa aja, malah kan
i kaya misalnya Cap Go Meh dulu kan tidak boleh, tapi di sini
masih bisa. Cuma kita ditegor sama sospol (kamtib). Dulu banyak
larangan, kaya ini kan kelenteng hampir mau di tutup, tapi tetep
aja
Syahrul Kalau untuk pengajuan hak sipil, semisal dulu kan pernah di
wajibkan untuk memiliki kartu identitas khusus, pengajuan akte
kelahiran itu bagaimana prosedurnya pak, apakah mengalami
kesulitan?
Supand Enggak sih ya, kita SMP di Bogor sekolah masih biasa aja. Gatau
i kalau di daerah-daerah luar. Kalau mau ngajuin akte enggak sulit
di Ciampea. Emang sempat di tuduh Ciampea, BAPERKI dulu,
kan kalau mau bikin WNI melalui BAPERKI. Jadi di cap anggota
kita
Syahrul Terus bagaimana bapak ketika ada klaim dari BAPERKI,
bagaimana pengaruhnya?
Supardi Jadi dulu orang tua saya nih, pribadi ngebubarin diri tapi tidak
ada teguran dari atas. Orang udah stress, emang orang tua dulu
teman-temannya Veteran semua, jadi pada bingung kenapa masuk
ke BAPERKI. Jadi ketika kita ngajuin WNI jadi tercantum,
soalnya kalau lewat BAPERKI kan cepat
Syahrul Ketika itu pemerintah sempat mewajibkan untuk teman-teman
Tionghoa agar mengganti nama, apakah bapak memiliki nama
Tionghoa?
Supardi Punya, diganti nama semua. Nama saya Tan Tek Kong, saya
ketika ganti nama sekitar tahun 80 an
Syahrul Ketika masa Reformasi, Habibie sempat mengeluarkan kebijakan
untuk mempermudah segala bentuk pengajuan administrasi tanpa
membeda-bedakan ras, bagaimana dampak dari kebijakan
tersebut?
Supand Sama aja, tidak ada perbedaan masih biasa, masih belum ada
i perubahan.
Syahrul Ketika itu Konghucu belum di akui sebagai agama resmi,
bagaimana bapak mencantumkan agama dalam kartu identitas
pak?
Supand Kalau keyakinan Konghucu, kalau di identitas Budha. Tapi terus
i sih mskipun di KTP Budha setiap minggu kita ke kebaktian.
Tidak ada teguran
Syahrul Kalau dari aparatur desa apakah pernah ada teguran?
Supand Tidak, biasa aja. Tidak pernah ada yang negur
i
Syahrul Untuk sosialisasi kebijakan sendiri bapak, ketika tahun 80 an
pemerintah sempat mengeluarkan kebijakan untuk mempermudah
pengajuan WNI, apakah setelah kebijakan itu keluar
pengajuannya jadi mudah?
Supand Tidak, sama aja. Soalnya kita sama pribumi deket, dari orang tua
i kita baik hubungannya dengan masyarakat sekitar. Saya aja dulu
pernah kemaleman di jalan di daerah Sadeng sempat ada yang
nawarin disuruh istirahat di Pesantren, Kyiai apa itu lupa saya,
Beliau mantan pejuang juga dulu.
Syahrul Apakah bapak masih bisa berbicara bahasa Tionghoa?
Supand Enggak bisa kita, dulu kan tidak boleh karena ada larangan. Kalau
i kakak saya tamatan kelas 2 SMP, bisa ngomong dia, baca bisa,
nulis bisa. Dari keluarga juga tidak ada yang mewariskan karena
orang tua juga enggak ada yang bisa
Syahrul Bagaimana upaya warga keturunan untuk menjaga kebudayaan
Tionghoa agar tidak hilang?
Supand Kalau kebudayaan kita tetap jalan, kaya latihan segala macem.
i Ya, Cuma begitu kita cukup di dalem aja, tidak boleh di depan
umum
Wawncara 8