Anda di halaman 1dari 1

Epistemologi postmodernisme merupakan bidang pemikiran yang mengeksplorasi cara kita

memahami pengetahuan. Mari kita jelajahi beberapa aspek terkait:


1. Latar Belakang Modernisme dan Postmodernisme:
o Modernisme didasarkan pada penggunaan akal dan pikiran logis untuk
memperoleh pengetahuan. Modernisme menganggap kebenaran ilmiah bersifat
mutlak dan objektif.
o Postmodernisme, di sisi lain, menentang penggunaan pemikiran logis. Pemikiran
dalam era postmodernisme berakar pada dasar yang tidak ilmiah dan proses
berpikir irasional sebagai reaksi terhadap modernisme1.
2. Dekonstruksi oleh Jacques Derrida:
o Derrida menciptakan konsep dekonstruksi, yang menjadi salah satu kunci
pemikiran postmodernisme. Dekonstruksi berusaha memberikan sumbangan
terhadap teori-teori pengetahuan yang dianggap kaku dan kebenarannya tidak
dapat dipertanyakan, khususnya dalam pemikiran modernisme2.
3. Penolakan Terhadap Penekanan Ilmiah:
o Postmodernisme menolak penekanan pada penemuan ilmiah melalui metode
sains. Ia mengajukan pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan dibentuk, siapa
yang memiliki otoritas, dan bagaimana konteks memengaruhi pemahaman kita3.
4. Komprehensif dan Melingkupi Berbagai Bidang:
o Postmodernisme tidak terbatas pada filsafat saja, melainkan juga mencakup seni,
arsitektur, dan kritik. Ia menantang norma-norma yang telah mapan dan mengajak
kita untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih luas4.

Jadi, epistemologi postmodernisme mengajak kita untuk merenung tentang bagaimana kita
memahami pengetahuan, serta menggali alternatif pemikiran di luar paradigma modernisme yang
telah dominan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai