TEMPLATE RESUME MODUL BERBASIS KISI-KISI SOAL

LPTK UIN MATARAM TAHUN 2023

Nama : WAZNIAH
Mapel/Kelas : PAI / 07
Modul/KB : MODERASI BERAGAMA / 03 WAWASAN KEBANGSAAN
INDIKATOR WAWASAN KEBANGSAAN
NO ESENSIAL RANGKUMAN MATERI
SESUAI KISI-KISI
SOAL
1 Konsep Dasar Peta Konsep 1. Apa yang dimaksud dengan
Wawasan Kebangsaan konsep dasar wawasan kebangsaan?
WAWASAN
KEBANGSAAN

A. Keberagaman etnis dalam suatu negara

Konsep Wawasan
Pentingnya Pentinggnya Urgensi Posisi
B. Pengetahuan tentang sejarah dan
Membangun Rasa Berbangsa dan Kemnaq Dalam Jatih Diri Guru
Kebangsaan
Cinta Tanah Air Bernegara Moderasi Beragama budaya nasional
C. Konflik internal dalam masyarakat
D. Pemisahan antara agama dan Negara
Konsep Wawasan Kebangsaan Istilah Wawasan
Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu
Jawaban: B
“Wawasan” dan “Kebangsaan”. Wawasan berarti
tinjauan, pandangan, dan dapat juga berarti konsepsi
cara pandang. Kebangsaan berasal dari kata “bangsa”
yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti
kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan,
adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan
sendiri. Kebangsaan mengandung arti ciri-ciri yang
menandai golongan bangsa, perihal bangsa,
kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.
Dengan demikian wawasan kebangsaan dapat
diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang
dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari
suatu negara yang mengutamakan kesatuan dan
persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 1 Wawasan
 kebangsaan merupakan konsep yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, yang
meliputi tanah (darat), air (laut) dan udara secara
tidak terpisahkan, yang mempersatukan bangsa dan
negara secara menyeluruh mencakup segenap bidang
kehidupan nasional yang meliputi aspek
ekonomi, politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan. Wawasan kebangsaan Indonesia
menolak segala diskriminasi suku, ras, asal-usul,
keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama
dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kedudukan maupun status sosial. Konsep kebangsaan
Indonesia bertujuan membangun dan mengembangkan
persatuan dan kesatuan. 2 Wawasan kebangsaan
merupakan jiwa dan ruh atau semangat dari
kehidupan berbangsa dari suatu negara, jiwa dan
semangat dari kehidupan berbangsa ini akan sangat
berpengaruh pada eksistensi negaranya. Negara
dengan jiwa dan semangat kebangsaan yang
berkobar maka akan bisa
mempertahankan eksistensi negera tersebut dan akan
diakui oleh negara lain.

2 Disajiakan Pentingnya Pentingnya membangun rasa cinta tanah air 2. Mengapa penting untuk
Nasionalisme merupakan konsep modern yang muncul membangun
membangun rasa pada abad ke-17 bersamaan dengan lahirnya konsep rasa cinta tanah air (nasionalisme)?
cinta tanah air negara bangsa. Di Eropa, nasionalisme muncul
Nasionalisme sebagai salah satu perwujudan perlawanan terhadap A. Untuk mempromosikan konflik dan
feodalisme (kekuasaan absolut yang dimiliki oleh
perang antar negara
pemuka agama dan bangsawan). Seiring munculnya
negara bangsa, timbullah berbagai pemikiran tentang B. Agar individu lebih fokus pada
nasionalisme sebagai basis filosofis terbentuknya kepentingan pribadi
negara bangsa tersebut. Indonesia sebagai negara C. Untuk menciptakan persatuan, kesatuan,
yang berdaulat dan memiliki wilayah yang sangat dan identitas nasional
luas, dengan jumlah penduduk yang sangat besar D. Untuk mengabaikan sejarah dan
dengan berbagai macam ras, suku, budaya, dan budaya
agama yang menjadikan sebuah ciri khas 6 Negara
tersendiri dari perbedaan itu. Dengan banyaknya
perbedaan- perbedaan tersebut, diperlukannya nilai-nilai
Jawaban: C
 nasionalisme dalam kehidupan berbangsa di negara
Indonesia. Nilai-nilai nasionalisme dalam konsep
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) salah
satunya adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, dan Semboyan Negara yaitu Bhinneka
Tunggal Ika. Pancasila merupakan ideologi dan
dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) . Kedudukan Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara Indonesia, tercantum di dalam
pembukaan UUD 1945 sebagai dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus
dilakukan secara berkesinambungan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, Pancasila
sebagai ideologi bangsa adalah sebagai keseluruhan
pandangan, cita-cita, keyakinan, dan nilai-nilai bangsa
Indonesia yang harus diimplementasikan di kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai
ideologi terbuka, Pancasila mengandung tiga nilai,
yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai
praksis.
3. Tujuan dan Fungsi Pentingnya Berbangsa dan Bernegara Pancasila 3. Apa tujuan utama dari
Pentingnya sebagai dasar negara menjadi panduan dalam membangun rasa cinta tanah air
menjunjung moderasi beragama. Sila pertama, (nasionalisme)?
membangun rasa "Ketuhanan yang Maha Esa", mencerminkan
cinta tanah air komitmen kebangsaan untuk menghargai keberagaman A. Mempromosikan perpecahan dan konflik
agama dan kepercayaan. Masyarakat perlu
Nasionalisme antar negara
membangun sikap saling menghormati dan
menghargai keyakinan orang lain, sehingga tidak ada B. Mendorong isolasionisme dan
pihak yang merasa dianaktirikan atau dikesampingkan.
Komitmen kebangsaan dalam konteks moderasi ketidakpedulian terhadap negara
beragama mencakup upaya untuk menciptakan C. Menciptakan persatuan, kesatuan, dan
suasana yang kondusif bagi berbagai agama dan identitas nasional yang kuat
kepercayaan untuk berkembang dan berdampingan
D. Menekankan perbedaan budaya dalam
secara damai.
Masyarakat
Pendidikan kebangsaan yang inklusif, misalnya,
menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan nilai- Jawaban : C
nilai moderasi beragama sejak dini. Contoh kongkret
moderasi beragama dalam indikator komitmen
kebangsaan bisa dilihat dalam perayaan hari-hari
besar keagamaan, seperti Natal, Idul Fitri, Waisak,
dan Nyepi. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama
mengorganisir dan melibatkan diri dalam kegiatan
lintas agama untuk menunjukkan rasa persatuan dan
solidaritas. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan
dan menggugah rasa kebanggaan sebagai bangsa
yang memiliki keberagaman. Selain itu, upaya
pembangunan rumah ibadah yang representatif