Anda di halaman 1dari 12

25/09/2019

Logam dan Paduan


Logam

LOGAM DAN PADUAN LOGAM


PADUAN LOGAM (ALLOY)
Adalah kombinasi dari 2 atau lebih jenis logam, dapat
berupa campuran 2 struktur kristalin (besi 𝑘𝑝𝑟 dan 𝐹e3𝐶
dalam bajakonstruksi) atau larutan padat (misal : kuningan)
Paduan logam sengaja dibuat dengan komposisi tertentu
agar berubah sifat, sesuai yang dikehendaki.
Contoh :
• Perak sterling  7,5% 𝐶𝑢 dan 92,5% 𝐴𝑔 menjadi
perak lebih keras, kuat, ulet dan murah
• Kuningan  𝐶𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑍𝑛 dengan maksimail
40%𝑍𝑛 menjadikan kuningan lebih keras, kuat,
ulet dengan konduksivitas listrik < 𝐶𝑢
Paduan logam mudah terbentuk bila pelarut dan atom
yang terlarut mempunyai ukuran dan struktur ℯ yang
sama

1
25/09/2019

Contoh :
• 𝐶𝑢 −→ 𝑟1 = 0,1278 𝑛𝑚
𝑍𝑛 −→ 𝑟2 = 0,139 𝑛𝑚
Keduanya sama mempunyai28 elektron subulansi dengan
bilangan koordinasi 12
𝑍𝑛 akan menggantikan kedudukan 𝐶𝑢 dalam struktur 𝑘𝑝𝑠
hingga max 40%
Larutan padat
subtitusi
• 𝐶𝑢 & 𝑁i (membentuk monel dengan komposisi 0-100%) 
𝑘𝑝𝑠
• 𝐶𝑢 & 𝑆𝑛 (membentuk perunggu dengan daya larut terbatas)
 𝑘𝑝𝑠
Larutan padat dapat terjadi bila :
• Perbedaan ukuran jari-jari atom ≤ 15%
• Struktur kristal sama
• Valensinya
sama Faktor
pembatas :

2
25/09/2019

FASA
Bagian dari bahan yang memiliki struktur dan atau komposisi tersendiri Contoh :
1. es-air

Es  kristal padat Air  cairan


Komposisinya sama

Batas fasa antara keduanya merupakan diskontinuitas dalam struktur


dan merupakan fasa terpisah
tembaga yang dilapisi perak
𝐶𝑢 dan 𝐴𝑔 sama-sama berstruktur 𝑘𝑝𝑠, tetapi jari-jari atom 𝐴𝑔 > 𝐶𝑢 sehingga batas fasanya hampir sempurn
Contoh : Polimer yang diperkuat dengan fiberglass
Namun adapula yang telah kehilangan perbedaan antar fasa tersebut bahkan membentuk larutan
Contoh : gula yang larut dalam kopi
𝑍𝑛 (ℎ𝑡𝑝) yang larut dalam 𝐶𝑢 (kuningan)
larutan padat berfasa tunggal
larutan (cair/padat) suatu fasa dengan lebih dari 1 komponen Campuran bahan dengan < fasa

PADUAN LOGAM :
• FASA TUNGGAL
contoh :
 kawat listrik dari tembaga
 alat rumah tangga dari
alumunium sifat-sifat paduan fasa
tunggal :
mengalami peningkatan kekuatan dan kekerasan karena adanya
atom-atom terlarut yang menghambat pergerakan dislokasi
kristal sewaktu terjadideformasi plastik.
Dislokasi tidak dapat bergerak bebas dalam atom-atom paduan
sewaktu campuran/impuritas dapat mengurangi daya hantar
listrik pada logam, karena adanya atom asing akan mengganggu
keseragaman medan listrik dalam kisi kristal
daya panas hantar setara dengan daya hantar listrik
(penghantanya sama-sama elektron)
bila logam murni ditambahkan logam/komponen lain secara sengaja
untuk memperbaiki sifat, maka akan terbentuk apduan bila daya
larutnya tidak melampaui
bila daya larutnya dilampaui paduanya disebut …

3
25/09/2019

PEMROSESAN PADUAN FASA TUNGGAL


Pengecoran
Dialami sebagian besar logam
Pemurnian secara kimiawi
Pembentukan larutan padat dalam kondisi cair
Pembentukan
Pencetakan sesuai bentuk akhir
Pengerjaan mekanik (batang, kawat, pipa, plat dll) dilakukan pada 𝑇 ≫ karena bahan lebih lunak, ulet, tid

PADUAN LOGAM NON BESI


Pembuatan paduan logam diarahkan untuk memenuhi beberapa
sifat berikut, tergantung pada pemakaiannya :
• Ketahanan korosi
• Kemampuan dilas, dibentuk dan diberlakukan dengan mesin
• Kesesuaian dengan spesifikasi desain
• Kompatibel dengan peralatan yang ada
Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan bahan konstruksi :
• Kemudahan pengiriman dan waktu yang diperlukan
• Biaya fabrikasi dan pemeliharaan
• Harga bahan dibandingkan dengan R.O.I (Reurn of Investment)
ALUMUNIUM DAN PADUANNYA
Sifat fisis alumunium :
• BM 26,97
• Densitas (g/cc) 2,7
• Titik leleh (99,66%) 6580C
• Elastic limit 3-4 ton/in2
• Max. stress 5-10 ton/in2

4
25/09/2019

• Kekuatan (stregth)
Menurun drastis pada suhu > 1500C, sehingga suhu
maksimal yang diijinkan untuk pemrosesan dingin 2000C
• Banyak digunakan karena sifatnya yang ringan, kuat dan
tahan pengaruh bahan-bahan kimia
• Diproduksi secara komersil dengan kemurnian sangat
tinggi dalam bentuk silinder batangan, pipa, lembaran
• Konduktivitas termal 𝐴𝘗 = 60% ✔𝑢
Banyak digunakan untuk alat-alat perpindahan panas dan listrik
Paduan alumunium mempunyai karakteristik mekanik yang lebih
baik, misal :
• Paduan yang ditempa dengan panas  tensile strength
16000- 33000 𝑝𝑠i
• Paduan yang dianil (annealed)  83000 𝑝𝑠i

Ketahanan korosinya :
• 𝐴𝘗 relatif tahan korosi pada kondisi atmosferik (udara
bersih maupun yang menjadi buangan industri)
• Meskipun tahan terhadap 𝐻𝑁𝑂3 pekat (> 82%) dan 𝐻2𝑆𝑂4
99%, beberapa asam mineral lain dapat mengkorosi 𝐴𝘗
• 𝐴𝘗 tidak tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 pekat, tetapi relatif
tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 encer
• Garam dari asam kuat dan basa lemah hanya sedikit berpengaruh
• 𝐴𝘗 tahan terhadap asam asetat pekat, semua asam lemak
(kecuali asam formiat), fenol, naftol, alkohol,, 𝐻𝑁𝑂3 encer
dan uap nitrat (kecuali bila 𝑇 >)
• 𝑝𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝐴𝘗 lebih tidak tahan korosi dibanding 𝐴𝘗 murni

5
25/09/2019

TEMBAGA DAN PADUANNYA


Sifat fisis tembaga :
 BM 63,55
 Densitas (g/ml) 8,93
 Titik leleh 10620C
 Konduktivitas termal 0,918 cgs unit
 Elastic limit 10-19 ton/in2
 Max. stress 15-24 ton/in2
 Elongation (regangan) 5-50 pada 2 in
Tembaga diproduksi komersial dalam bentuk lembaran, batang, pipa,
silinder. Penyambungan dilakuka degan las dan pematrian
• Tembaga untuk konstruksi mempunyai kemurnian 99,3% dengan
sedikit impuritas 𝐴𝑠 0,3-0,5%
• Banyak digunakan utuk alat penukar panas. Nilai 𝐾 (kondisi termal)
𝐶𝑢 = 2𝑥 𝑘 𝐴𝘗
Ketahanan Korosi :
• Tahan terhadap pengaruh 𝐻2𝑆𝑂4 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻 encer tanpa
adanya udara, alcohol, minyak esensial dan bermacam cairan
organic yang bersifat netral.
• Sangat rentan terhadap asam pengoksidasi, 𝐻✔𝘗, 𝐻𝑁𝑂3 𝑑𝑎𝑛 𝑁𝐻3

Paduan 𝐶𝑢 ∶
• Kuningan (𝐶𝑢 − 𝑍𝑛) dengan max 15% 𝑍𝑛 bersifat liat. Dengan kadar
𝑍𝑛 < 20% memiliki ketahanan korosi yang sama dengan 𝐶𝑢 tetapi
tensile strength-nya > . dengan kadar 𝑍𝑛 20-40% ketahanan korosinya
<, cenderung mudah terkena karat ringan dan dezincfication
(terutama bila ada 𝑁𝐻3)
• Perunggu (𝐶𝑢 − 𝑆𝑛)
 Sifat mekanis mirip denga kuningan
 Sifat korosinya mirip dengan kuningan denga kadar Z𝑛 >
(kecuali bahwa perunggu tahan terhadap regagan)
• Perunggu dengan paduan 𝐴𝘗 𝑑𝑎𝑛 𝑆i banyak digunakan di
Indonesia karena kuat dan tahan korosi
• Cupronickel (𝐶𝑢 − 𝑁i)
 Mengandung 10-30% 𝑁i
 Mempunyai ketahanan korosi paling besar dibanding paduan 𝐶𝑢
yang lain
 Tahan terhadap pengaruh air larut
 Banyak digunakan untuk pipa 𝐻𝐸

6
25/09/2019

PADUAN LOGAM NON BESI


Pembuatan paduan logam diarahkan untuk memenuhi beberapa
sifat berikut, tergantung pada pemakaiannya :
• Ketahanan korosi
• Kemampuan dilas, dibentuk dan diberlakukan dengan mesin
• Kesesuaian dengan spesifikasi desain
• Kompatibel dengan peralatan yang ada
Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan bahan konstruksi :
• Kemudahan pengiriman dan waktu yang diperlukan
• Biaya fabrikasi dan pemeliharaan
• Harga bahan dibandingkan dengan R.O.I (Reurn of Investment)
ALUMUNIUM DAN PADUANNYA
Sifat fisis alumunium :
• BM 26,97
• Densitas (g/cc) 2,7
• Titik leleh (99,66%) 6580C
• Elastic limit 3-4 ton/in2
• Max. stress 5-10 ton/in2

• Kekuatan (stregth)
Menurun drastis pada suhu > 1500C, sehingga suhu
maksimal yang diijinkan untuk pemrosesan dingin 2000C
• Banyak digunakan karena sifatnya yang ringan, kuat dan
tahan pengaruh bahan-bahan kimia
• Diproduksi secara komersil dengan kemurnian sangat
tinggi dalam bentuk silinder batangan, pipa, lembaran
• Konduktivitas termal 𝐴𝘗 = 60% ✔𝑢
Banyak digunakan untuk alat-alat perpindahan panas dan listrik
Paduan alumunium mempunyai karakteristik mekanik yang lebih
baik, misal :
• Paduan yang ditempa dengan panas  tensile strength
16000- 33000 𝑝𝑠i
• Paduan yang dianil (annealed)  83000 𝑝𝑠i

7
25/09/2019

Ketahanan korosinya :
• 𝐴𝘗 relatif tahan korosi pada kondisi atmosferik (udara
bersih maupun yang menjadi buangan industri)
• Meskipun tahan terhadap 𝐻𝑁𝑂3 pekat (> 82%) dan 𝐻2𝑆𝑂4
99%, beberapa asam mineral lain dapat mengkorosi 𝐴𝘗
• 𝐴𝘗 tidak tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 pekat, tetapi relatif
tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 encer
• Garam dari asam kuat dan basa lemah hanya sedikit berpengaruh
• 𝐴𝘗 tahan terhadap asam asetat pekat, semua asam lemak
(kecuali asam formiat), fenol, naftol, alkohol,, 𝐻𝑁𝑂3 encer
dan uap nitrat (kecuali bila 𝑇 >)
• 𝑝𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝐴𝘗 lebih tidak tahan korosi dibanding 𝐴𝘗 murni

TEMBAGA DAN PADUANNYA


Sifat fisis tembaga :
 BM 63,55
 Densitas (g/ml) 8,93
 Titik leleh 10620C
 Konduktivitas termal 0,918 cgs unit
 Elastic limit 10-19 ton/in2
 Max. stress 15-24 ton/in2
 Elongation (regangan) 5-50 pada 2 in
Tembaga diproduksi komersial dalam bentuk lembaran, batang, pipa,
silinder. Penyambungan dilakuka degan las dan pematrian
• Tembaga untuk konstruksi mempunyai kemurnian 99,3% dengan
sedikit impuritas 𝐴𝑠 0,3-0,5%
• Banyak digunakan utuk alat penukar panas. Nilai 𝐾 (kondisi termal)
𝐶𝑢 = 2𝑥 𝑘 𝐴𝘗
Ketahanan Korosi :
• Tahan terhadap pengaruh 𝐻2𝑆𝑂4 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻 encer tanpa
adanya udara, alcohol, minyak esensial dan bermacam cairan
organic yang bersifat netral.
• Sangat rentan terhadap asam pengoksidasi, 𝐻✔𝘗, 𝐻𝑁𝑂3 𝑑𝑎𝑛 𝑁𝐻3

8
25/09/2019

Paduan 𝐶𝑢 ∶
• Kuningan (𝐶𝑢 − 𝑍𝑛) dengan max 15% 𝑍𝑛 bersifat liat. Dengan kadar
𝑍𝑛 < 20% memiliki ketahanan korosi yang sama dengan 𝐶𝑢 tetapi
tensile strength-nya > . dengan kadar 𝑍𝑛 20-40% ketahanan korosinya
<, cenderung mudah terkena karat ringan dan dezincfication
(terutama bila ada 𝑁𝐻3)
• Perunggu (𝐶𝑢 − 𝑆𝑛)
 Sifat mekanis mirip denga kuningan
 Sifat korosinya mirip dengan kuningan denga kadar Z𝑛 >
(kecuali bahwa perunggu tahan terhadap regagan)
• Perunggu dengan paduan 𝐴𝘗 𝑑𝑎𝑛 𝑆i banyak digunakan di Indonesia
karena kuat dan tahan korosi
• Cupronickel (𝐶𝑢 − 𝑁i)
 Mengandung 10-30% 𝑁i
 Mempunyai ketahanan korosi paling besar dibanding paduan 𝐶𝑢
yang lain
 Tahan terhadap pengaruh air larut
 Banyak digunakan untuk pipa 𝐻𝐸

TIMBAL DAN PADUANNYA


Sifat fisis :
 BM 207,22
 Densitas (lb/in3) 0,41
 Spesific heat 0,03
 Titik leleh 3250C
 Tensile stregth 1800 lb/in2 (cost)
00 tlb/in2 (rolled)
Timbal yang banyak digunakan di industry dikenal sebagai “chemical
lead” dg kemurnian 99,99% da impuritas
𝐶𝑢, 𝑆𝑏, 𝐹e, 𝑍𝑛, 𝐴𝑔, 𝑁i, 𝐴𝑠, 𝑆𝑛
Paduan 𝑃𝑏 :
Hard lead/regulus lead
 Paduan 𝑃𝑏 − 𝐴𝘗 dengan 6-12% 𝑆𝑏
% 𝑆𝑏 Tesile Strength
2
(ton/in ) 6-8 2,5
8-10 3,5
10-12 3,7
12 4,0

9
25/09/2019

Penggunaan :
• Value, pompa, ejector untuk
asam Ketahanan korosi :
• Kurang tahan terhadap korosi dibanding timbal murni
• Cocok utuk 𝐻2𝑆𝑂4 dengan densitas < 1,6
• Sejumlah kecil 𝐴𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝑢 dalam asam meningkatkan
ketahanan korosi
Aplikasi Penggunaan :
• Vessel yang digunakan pada 𝑇 >, non isothermal atau vakum 
baja berlapis 𝑃𝑏
• Koil pemanas  tembaga berlapis 𝑃𝑏 (ekstern)

Faktor pengaruh yang berpengaruh terhadap penggunaa 𝑃𝑏 sebagai bahan konstruksi :


Temperatur
Konsentrasi
Jenis paduan dan kualitas timbal
Keberadaan 𝑂2
Derajat abrasi/erosi
Adanya impuritas
Timbal mempunyai ketahanan korosi tinggi bila dilapisi dengan film tertentu :
Garam 𝑃𝑏 seperti 𝑃𝑏𝑆𝑂4, 𝑃𝑏𝐶𝑂3, 𝑃𝑏3 𝑃𝑂4 2 (sangat tidak larut)
Sebaiknya bila pelapisnya dari garam yang larut seperti
𝑃𝑏 𝑁𝑂3 2, 𝑃𝑏 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 2, 𝑃𝑏𝐶𝑙2 korosi terjadi sedikit demi sedikit karena lapisan film yang tipis tidak efektif
Bila lapisan film yang tak larut mengalami erosi/abrasi, atau logam dilapisi dengan campuran garam yang sa
𝐶𝑡 ∶ 𝐻𝑁𝑂3 encer dapat bereaksi dengan 𝑃𝑏 membentuk 𝑃𝑏 𝑁𝑂3 2

1
25/09/2019

NIKEL DAN PADUANNYA


• Sifat fisis nikel :
 BM 58,69
 Densitas 8,9 gr/cc
 Specific heat (20-4000C) 0,130
 Konduktivitas termal 0,14 cgs unit
 Modulus elastisitas 29.106 psi
0
 Titik leleh 1455 C
• Nikel yang diproses dengan pengerjaan dingin merupakan
logam yang paling mudah dibengkokkan
• Nikel juga dapat dilas, dituang, dipatri, dianil, dilapis
 𝑁i dapat digunakan untuk bahan kaustik (tanpa ada belerang)
 𝑁i tidak sesuai untuk 𝐴𝑔✔𝘗, 𝑉2𝑂5, borax dan cyanida
 𝑁i dapat mencegah diskolorisasi dan kontaminasi
pelarut yang mengandung ✔𝘗, serta phenol
 𝑁i banyak digunakan utuk industrinmakanan, tinta,
perekat, minyak, farmasi, pulp, pelarut dll

• Ketahanan korosi :
 𝑁i tahan korosi yang disebabkan 𝐻𝐶𝘗 hingga konsentrasi
15% pada 𝑇 kamar degan sedikit uap air tetapi dengan
kenaikan konsentrasi, 𝑇, atau aerasi  korosi meningkat
cepat
 𝑁i mudah terkorosi 𝐻3𝑃𝑂4
 𝑁i tahan terhadap 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻 dingin < 20% tetapi tidak
tahan terhadap dalam kondisi panas dan konsentrasi >. Hal
yang sama berlaku untuk as sitrat, tartrat, makat, formiat,
laktat dan oksalat

1
25/09/2019

Paduan Nikel
• Monel
- 67 % Ni – 30 % Cu dengan Fe, Mn, C
- Monel bersifat liat dan tangguh sehingga mudah dibentuk
dan disambung.
- Tahan korosi terutama pada lingkungan yang reduktif dibandingkan
pada lingkungan oksidatif.
- Cocok untuk H2SO4 encer (800C), H3PO4 murni pada T biasa tanpa
adanya Fe, NO3 dan Cl.
- Tahan terhada HF hingga konsentrasi 92 %, 1150C
- Tidak sesuai untuk HCl > 5 % pada T<
- Keberadaan SO2 harus diimbangi dengan penurunan suhu proses
agar korosi tidak terjadi
Penggunaan :
- Rotary drier, evaporator, pengangkutan NaCl, sudu-sudu pengaduk dll.

• Sifat Fisis Monel


 Densitas
 Titik leleh
 Spesific Heat
 Modulus elastisitas
 Konduktivitas
termal Nikhrom
- Paduan 20 % Cr dan 80 % Ni
- Penggunaan sebagai kawat pemanas listrik.
-

Anda mungkin juga menyukai