1
25/09/2019
Contoh :
• 𝐶𝑢 −→ 𝑟1 = 0,1278 𝑛𝑚
𝑍𝑛 −→ 𝑟2 = 0,139 𝑛𝑚
Keduanya sama mempunyai28 elektron subulansi dengan
bilangan koordinasi 12
𝑍𝑛 akan menggantikan kedudukan 𝐶𝑢 dalam struktur 𝑘𝑝𝑠
hingga max 40%
Larutan padat
subtitusi
• 𝐶𝑢 & 𝑁i (membentuk monel dengan komposisi 0-100%)
𝑘𝑝𝑠
• 𝐶𝑢 & 𝑆𝑛 (membentuk perunggu dengan daya larut terbatas)
𝑘𝑝𝑠
Larutan padat dapat terjadi bila :
• Perbedaan ukuran jari-jari atom ≤ 15%
• Struktur kristal sama
• Valensinya
sama Faktor
pembatas :
2
25/09/2019
FASA
Bagian dari bahan yang memiliki struktur dan atau komposisi tersendiri Contoh :
1. es-air
PADUAN LOGAM :
• FASA TUNGGAL
contoh :
kawat listrik dari tembaga
alat rumah tangga dari
alumunium sifat-sifat paduan fasa
tunggal :
mengalami peningkatan kekuatan dan kekerasan karena adanya
atom-atom terlarut yang menghambat pergerakan dislokasi
kristal sewaktu terjadideformasi plastik.
Dislokasi tidak dapat bergerak bebas dalam atom-atom paduan
sewaktu campuran/impuritas dapat mengurangi daya hantar
listrik pada logam, karena adanya atom asing akan mengganggu
keseragaman medan listrik dalam kisi kristal
daya panas hantar setara dengan daya hantar listrik
(penghantanya sama-sama elektron)
bila logam murni ditambahkan logam/komponen lain secara sengaja
untuk memperbaiki sifat, maka akan terbentuk apduan bila daya
larutnya tidak melampaui
bila daya larutnya dilampaui paduanya disebut …
3
25/09/2019
4
25/09/2019
• Kekuatan (stregth)
Menurun drastis pada suhu > 1500C, sehingga suhu
maksimal yang diijinkan untuk pemrosesan dingin 2000C
• Banyak digunakan karena sifatnya yang ringan, kuat dan
tahan pengaruh bahan-bahan kimia
• Diproduksi secara komersil dengan kemurnian sangat
tinggi dalam bentuk silinder batangan, pipa, lembaran
• Konduktivitas termal 𝐴𝘗 = 60% ✔𝑢
Banyak digunakan untuk alat-alat perpindahan panas dan listrik
Paduan alumunium mempunyai karakteristik mekanik yang lebih
baik, misal :
• Paduan yang ditempa dengan panas tensile strength
16000- 33000 𝑝𝑠i
• Paduan yang dianil (annealed) 83000 𝑝𝑠i
Ketahanan korosinya :
• 𝐴𝘗 relatif tahan korosi pada kondisi atmosferik (udara
bersih maupun yang menjadi buangan industri)
• Meskipun tahan terhadap 𝐻𝑁𝑂3 pekat (> 82%) dan 𝐻2𝑆𝑂4
99%, beberapa asam mineral lain dapat mengkorosi 𝐴𝘗
• 𝐴𝘗 tidak tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 pekat, tetapi relatif
tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 encer
• Garam dari asam kuat dan basa lemah hanya sedikit berpengaruh
• 𝐴𝘗 tahan terhadap asam asetat pekat, semua asam lemak
(kecuali asam formiat), fenol, naftol, alkohol,, 𝐻𝑁𝑂3 encer
dan uap nitrat (kecuali bila 𝑇 >)
• 𝑝𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝐴𝘗 lebih tidak tahan korosi dibanding 𝐴𝘗 murni
5
25/09/2019
Paduan 𝐶𝑢 ∶
• Kuningan (𝐶𝑢 − 𝑍𝑛) dengan max 15% 𝑍𝑛 bersifat liat. Dengan kadar
𝑍𝑛 < 20% memiliki ketahanan korosi yang sama dengan 𝐶𝑢 tetapi
tensile strength-nya > . dengan kadar 𝑍𝑛 20-40% ketahanan korosinya
<, cenderung mudah terkena karat ringan dan dezincfication
(terutama bila ada 𝑁𝐻3)
• Perunggu (𝐶𝑢 − 𝑆𝑛)
Sifat mekanis mirip denga kuningan
Sifat korosinya mirip dengan kuningan denga kadar Z𝑛 >
(kecuali bahwa perunggu tahan terhadap regagan)
• Perunggu dengan paduan 𝐴𝘗 𝑑𝑎𝑛 𝑆i banyak digunakan di
Indonesia karena kuat dan tahan korosi
• Cupronickel (𝐶𝑢 − 𝑁i)
Mengandung 10-30% 𝑁i
Mempunyai ketahanan korosi paling besar dibanding paduan 𝐶𝑢
yang lain
Tahan terhadap pengaruh air larut
Banyak digunakan untuk pipa 𝐻𝐸
6
25/09/2019
• Kekuatan (stregth)
Menurun drastis pada suhu > 1500C, sehingga suhu
maksimal yang diijinkan untuk pemrosesan dingin 2000C
• Banyak digunakan karena sifatnya yang ringan, kuat dan
tahan pengaruh bahan-bahan kimia
• Diproduksi secara komersil dengan kemurnian sangat
tinggi dalam bentuk silinder batangan, pipa, lembaran
• Konduktivitas termal 𝐴𝘗 = 60% ✔𝑢
Banyak digunakan untuk alat-alat perpindahan panas dan listrik
Paduan alumunium mempunyai karakteristik mekanik yang lebih
baik, misal :
• Paduan yang ditempa dengan panas tensile strength
16000- 33000 𝑝𝑠i
• Paduan yang dianil (annealed) 83000 𝑝𝑠i
7
25/09/2019
Ketahanan korosinya :
• 𝐴𝘗 relatif tahan korosi pada kondisi atmosferik (udara
bersih maupun yang menjadi buangan industri)
• Meskipun tahan terhadap 𝐻𝑁𝑂3 pekat (> 82%) dan 𝐻2𝑆𝑂4
99%, beberapa asam mineral lain dapat mengkorosi 𝐴𝘗
• 𝐴𝘗 tidak tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 pekat, tetapi relatif
tahan terhadap 𝑁𝑎𝑂𝐻 encer
• Garam dari asam kuat dan basa lemah hanya sedikit berpengaruh
• 𝐴𝘗 tahan terhadap asam asetat pekat, semua asam lemak
(kecuali asam formiat), fenol, naftol, alkohol,, 𝐻𝑁𝑂3 encer
dan uap nitrat (kecuali bila 𝑇 >)
• 𝑝𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝐴𝘗 lebih tidak tahan korosi dibanding 𝐴𝘗 murni
8
25/09/2019
Paduan 𝐶𝑢 ∶
• Kuningan (𝐶𝑢 − 𝑍𝑛) dengan max 15% 𝑍𝑛 bersifat liat. Dengan kadar
𝑍𝑛 < 20% memiliki ketahanan korosi yang sama dengan 𝐶𝑢 tetapi
tensile strength-nya > . dengan kadar 𝑍𝑛 20-40% ketahanan korosinya
<, cenderung mudah terkena karat ringan dan dezincfication
(terutama bila ada 𝑁𝐻3)
• Perunggu (𝐶𝑢 − 𝑆𝑛)
Sifat mekanis mirip denga kuningan
Sifat korosinya mirip dengan kuningan denga kadar Z𝑛 >
(kecuali bahwa perunggu tahan terhadap regagan)
• Perunggu dengan paduan 𝐴𝘗 𝑑𝑎𝑛 𝑆i banyak digunakan di Indonesia
karena kuat dan tahan korosi
• Cupronickel (𝐶𝑢 − 𝑁i)
Mengandung 10-30% 𝑁i
Mempunyai ketahanan korosi paling besar dibanding paduan 𝐶𝑢
yang lain
Tahan terhadap pengaruh air larut
Banyak digunakan untuk pipa 𝐻𝐸
9
25/09/2019
Penggunaan :
• Value, pompa, ejector untuk
asam Ketahanan korosi :
• Kurang tahan terhadap korosi dibanding timbal murni
• Cocok utuk 𝐻2𝑆𝑂4 dengan densitas < 1,6
• Sejumlah kecil 𝐴𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝑢 dalam asam meningkatkan
ketahanan korosi
Aplikasi Penggunaan :
• Vessel yang digunakan pada 𝑇 >, non isothermal atau vakum
baja berlapis 𝑃𝑏
• Koil pemanas tembaga berlapis 𝑃𝑏 (ekstern)
1
25/09/2019
• Ketahanan korosi :
𝑁i tahan korosi yang disebabkan 𝐻𝐶𝘗 hingga konsentrasi
15% pada 𝑇 kamar degan sedikit uap air tetapi dengan
kenaikan konsentrasi, 𝑇, atau aerasi korosi meningkat
cepat
𝑁i mudah terkorosi 𝐻3𝑃𝑂4
𝑁i tahan terhadap 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻 dingin < 20% tetapi tidak
tahan terhadap dalam kondisi panas dan konsentrasi >. Hal
yang sama berlaku untuk as sitrat, tartrat, makat, formiat,
laktat dan oksalat
1
25/09/2019
Paduan Nikel
• Monel
- 67 % Ni – 30 % Cu dengan Fe, Mn, C
- Monel bersifat liat dan tangguh sehingga mudah dibentuk
dan disambung.
- Tahan korosi terutama pada lingkungan yang reduktif dibandingkan
pada lingkungan oksidatif.
- Cocok untuk H2SO4 encer (800C), H3PO4 murni pada T biasa tanpa
adanya Fe, NO3 dan Cl.
- Tahan terhada HF hingga konsentrasi 92 %, 1150C
- Tidak sesuai untuk HCl > 5 % pada T<
- Keberadaan SO2 harus diimbangi dengan penurunan suhu proses
agar korosi tidak terjadi
Penggunaan :
- Rotary drier, evaporator, pengangkutan NaCl, sudu-sudu pengaduk dll.