Anda di halaman 1dari 11

EXPLORE

PEMBEKALAN
3

Orientasi Kota Jakarta


Peserta Jambore Nasional XI, 2022
Kontingen Daerah DKI Jakarta
16 Juli 2022
Lets Explore!
Kolaborasi,
Akselerasi,
Elevasi
JECTIV
B
O

E
Orientasi Kota:

Mengenal dan
mengetahui lokasi
icon-icon Kota
Jakarta

Orientasi Moda
Transportasi Kota
Jakarta:
Mengetahui dan
merasakan langsung
pengalaman
menggunakan moda
transportasi Jakarta

START
Kwarda Balai Stasiun Kwarnas Istiqlal Katedral Istana Pasar
DKI Kota Gambir Negara Baru

MRT Senayan Bundaran MONAS Kota Tua JIS


+ GBK Semanggi HI

Dukuh Kwarda
Atas DKI
Balaikota DKI Jakarta

Balai Kota DKI Jakarta merupakan


sebuah bangunan administratif
yang menjadi tempat kerja resmi
Gubernur serta Wakil Gubernur DKI
Jakarta.

Sebelum menempati gedung Balai Kota Medan


Merdeka Selatan, pusat pemerintahan kota
Jakarta mengalami beberapa kali perpindahan
tempat.

Stasiun Gambir
Stasiun Gambir adalah stasiun kereta api kelas
besar tipe A yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat,
tepatnya di sebelah timur Monumen Nasional
(Monas), serta terhubung akses jalan menuju Monas.
Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini
termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Lokasi
stasiun juga terletak di sebelah barat Gedung
Kwartir Nasional Pramuka. Pada masa Hindia
Belanda, nama stasiun ini adalah Station
Weltevreden yang kemudian berganti nama menjadi
Station Batavia Koningsplein setelah dilakukan
perbaikan pada dasawarsa 1930-an. Pada
dasawarsa 1950-an, nama stasiun ini kembali
mengalami perubahan menjadi Stasiun Gambir dan
kemudian dilakukan perbaikan besar-besaran
menjadi stasiun jalur layang pada tahun 1990-an.
Kwartir Nasional GP
Kwartir Nasional adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional.
Berdasarkan tingkatan/wilayahnya, Kwarnas berkedudukan di ibu kota Negara, Jakarta.

Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) adalah masjid nasional negara
Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut Lapangan
Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), di pusat ibu kota
Jakarta. Masjid ini merupakan salah satu dari 10 masjid terbesar kapasitasnya di dunia
yang dapat menampung lebih dari 200.000 jemaah.
Katedral

Gereja Katedral Jakarta, atau


bernama resmi Gereja Santa Maria
Diangkat Ke Surga adalah sebuah
gereja Katolik di Jakarta. Gedung
gereja ini diresmikan pada 1901 dan
dibangun dengan arsitektur neo-gotik
dari Eropa, yakni arsitektur yang
sangat lazim digunakan untuk
membangun gedung gereja beberapa
abad yang lalu

Istana Negara
Istana Merdeka merupakan tempat resmi kediaman dan kantor Presiden Indonesia
yang letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional Jalan Medan Merdeka
Utara, Jakarta. Awalnya istana ini digunakan sebagai tempat kediaman resmi
Gubernur Jenderal Hindia Belanda hingga pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia.
Passer Baroe
Passer Baroe atau Pasar baru adalah
kawasan perdagangan yang berpusat di
Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru,
Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pusat perbelanjaan ini didirikan pada
tahun 1820, dan merupakan pusat
perbelanjaan tertua di Jakarta.

Kota Tua

Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah
sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3
kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari
dan Roa Malaka).
Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa,
Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena
lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.
Jakarta International
Stadium (JIS)
Jakarta International Stadium
(JIS) - (bahasa Indonesia:
Stadion Internasional Jakarta)
sebelumnya bernama (Taman)
Bersih Manusia Wibawa (BMW)
adalah sebuah stadion
sepakbola yang berada di
Papanggo, Tanjung Priok,
Jakarta Utara. JIS memiliki tiga
buah tribun tingkat kapasitas
82.000 penonton dengan tipe
stadion sepak bola modern,
lower tribune, middle tribune, dan upper tribune. Ketiganya dibangun dekat dengan
lapangan agar penonton dapat melihat pertandingan dengan mudah. Salah satu fasilitas
mewah yang ada di JIS adalah ramp atau area pejalan kaki menuju stadium. Ramp ini
merupakan hal pertama yang dilalui pengunjung sebelum bisa masuk ke stadium. Ketika
berjalan di atas ramp, pengunjung akan dimanjakan dengan fasad stadium yang terinspirasi
dari ikat kepala khas Betawi yang menawan. Bagian depan stadium yang memiliki lubang-
lubang kecil yang diambil dari filosofi gigi balang, ornamen khas Betawi. Lubang ini juga
berfungsi untuk mengurangi kebutuhan AC pada stadium. JIS juga meraih rekor MURI
berupa Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama di Indonesia
yang menggunakan sistem yang dilengkapi dengan retractable roof atau atap yang bisa
dibuka dan ditutup secara otomatis. Selain itu JIS menerapkan teknologi inovasi
renewable energy atau energy terbarukan berupa teknologi panel surya dan zero dan
zero run off, penghematan penggunaan air dan penyediaan sensor monitoring CO2 pada
ruangan yang memiliki kepadatan tinggi. JIS merupakan stadion pertama di Indonesia
yang menggunakan rumput hybrid turf atau perpaduan rumput organik dan rumput
sintetis. Rumput JIS sendiri ditanam secara khusus di Tangerang dan dibawa ke JIS dengan
bentuk roll. Meski demikian, pemeliharaan rumput di JIS tidak jauh berbeda dengan stadion
lainnya, hanya perlu penyiraman dan pemotongan rutin saja. Namun, ada hal unik yang ada
di lapangan utama JIS. Hal unik tersebut adalah di bawah rumput terdapat banyak layer -
yang mampu menjaga lapangan
tetap optimal. Beberapa jenis lapisan
yang bisa kamu temukan di bawah
rumput diantaranya adalah tanah,
batu koral, saluran drainase, dan
penyiraman otomatis. JIS berhasil
masuk dalam urutan kelima
stadion terbesar di Asia yang
memiliki standar stadion sepak bola
Internasional FIFA.
Monumen Nasional
Monumen Nasional atau yang disingkat dengan Monas atau
Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter
(433 kaki) yang terletak tepat di tengah Lapangan Medan
Merdeka, Jakarta Pusat. Monas didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut
kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Pembangunan dimulai pada 17 Agustus 1961 di bawah perintah
presiden Soekarno dan diresmi-
kan sehingga dibuka untuk
umum pada 12 Juli 1975. Tugu
ini dimah- kotai lidah api yang
dilapisi lembaran emas yang
melambangkan semangat
perjuangan yang menyala-
nyala dari rakyat Indonesia.

Bundaran HI
Bundaran Hotel
Indonesia atau Bundaran
HI dinamakan demikian
karena letaknya yang
dekat dengan Hotel
Indonesia. Ejaan lain yang
diterima adalah Bunderan
HI, yaitu bahasa yang lebih
dekat dengan Bahasa
Jawa-Betawi, dialek yang
lebih dekat dengan
identitas Jakarta.
Tepat ditengah bundaran terdapat Monumen Selamt datang berupa patung
sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan
menghadap utara. Monumen ini dibuat dalam rangka persiapan penyelenggaraan
Asian Games ke lV di Jakarta (1962). Maksud dan tujuannya ialah untuk menyambut
tamu dan para olahragawan yang tiba di Jakarta dalam rangka seremonial- pesta
olah raga tersebut.
Semanggi

Simpang Susun Semanggi atau lebih dikenal dengan nama Jembatan Semanggi
adalah simpang susun yang berbentuk daun semanggi yang berada di persimpangan
antara Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto. Jembatan ini dinamakan
"Semanggi" karena bentuknya yang menyerupai daun semanggi dan juga wilayah
pembangunannya dahulu merupakan daerah rawa yang dipenuhi semanggi. Proyek
ini mulai dibangun pada tahun 1961, pada masa pemerintahan Soekarno dan ,
Menteri Pekerjaan Umum pada saat itu, yakni Ir. Sutami.

Patung Soedirman
Patung Jenderal Sudirman
adalah patung yang berada di
kawasan Sudirman, dibuat oleh
Sunario, seorang seniman sekaligus
Dosen Seni Rupa di Institut
Teknologi Bandung. Patung
tersebut dibuat demi mengenang
jasa dan pengabdian Jenderal
Sudirman sebagai Panglima Besar
dalam masa perang merebut
kemerdekaan Indonesia.

Patung Jenderal Sudirman yang terbuat dari bahan perunggu memiliki tinggi
keseluruhan 12 meter, terdiri atas tinggi patung 6,5 meter dan voetstuk atau
penyangga 5,5 meter.
Gelora Bung Karno (GBK)
Stadion Utama Gelora Bung Karno
adalah sebuah stadion serbaguna di
Jakarta, Indonesia yang merupakan
bagian dari kompleks olahraga
Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Stadion ini umumnya digunakan
sebagai arena pertandingan sepak
bola tingkat internasional. Stadion ini
dinamai untuk menghormati
Soekarno, Presiden Republik
Indonesia pertama, yang juga

merupakan tokoh yang mencetuskan


gagasan pembangunan kompleks olahraga
ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada
masa Orde Baru, nama stadion ini diubah
menjadi Stadion Utama Senayan melalui
Keputusan Presiden No. 4/1984. Setelah
bergulirnya gelombang reformasi pada 1998,
nama Stadion ini dikembalikan kepada
namanya semula melalui Surat Keputusan
Presiden No. 7/2001.

Bundaran Senayan
Patung Pemuda Membangun adalah patung
yang terletak di bundaran air mancur Senayan,
tepatnya di ujung selatan Jalan Jenderal
Sudirman, Jakarta, Indonesia. Patung ini
menandai perbatasan kecamatan Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan. Patung ini bertujuan
untuk mendorong semangat membangun yang .

pada hakekatnya harus dilakukan oleh para


pemuda atau orang-orang yang berjiwa
muda. Patung tersebut diletakkan di
bunderan air mancur Senayan, karena praktis
dan strategis.

Anda mungkin juga menyukai