Anda di halaman 1dari 1

MENTENG DALAM – TEBET – JAKARTA SELATAN [TYPE HERE]

[TYPE HERE]
Setelah kemerdekaan Indonesia, Menteng
menjadi daerah elite di Jakarta. Banyak
Kelurahan Menteng Dalam, Tebet memiliki tokoh-tokoh penting dan konglomerat
kode pos 12870 ternama tinggal di wilayah tersebut, termasuk
tokoh proklamator Indonesia, Soekarno dan
Kelurahan ini terletak di kecamatan Tebet, Mohammad Hatta. Selain kedua tokoh
Jakarta Selatan. tersebut, yang berdomisili disini adalah
Soeharto, Mohammad Natsir, A.H Nasution,
Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... Ali Sadikin, Rosihan Anwar, Subandrio,
jiwa dan luas ... km2 Kemal Idris, dan Soedarpo Sastrosatomo.
Menteng juga menjadi tempat tinggal masa
kanak-kanak Presiden Amerika Serikat ke-44,
Sejarah Barack Obama. Dia pun pernah menuntut
ilmu di sekolah-sekolah lokal yakni SDN
Menteng merupakan perumahan villa Besuki dan SD Santo Fransiskus Assisi
pertama di kota Jakarta (dulu Batavia), yang
dikembangkan antara tahun 1910 dan 1918.
Perancangnya adalah tim arsitek yang
Daftar tempat penting
dipimpin oleh P.A.J. Mooijen, seorang arsitek
Belanda yang merupakan anggota tim  Masjid Cut Meutia
pengembang yang dibentuk pemerintah kota  Hotel Morrissey
Batavia.[1] Rancangan awalnya memiliki  Entertainment X'nter (Sudah dibongkar,
kemiripan dengan model kota taman dari sedang diganti dengan gedung perkantoran
Ebenezer Howard, seorang arsitektur dan perumahan)
pembaharu asal Inggris. Bedanya, Menteng  Gedung Joeang 45
tidak dimaksudkan berdiri sendiri namun  Gedung Perintis Kemerdekaan
terintegrasi dengan suburban lainnya.  Stasiun Gondangdia
Thomas Karsten, seorang pakar tata  Grand Hyatt
lingkungan semasanya, memberi komentar  Hotel Indonesia, hotel mewah pertama di
bahwa Menteng memenuhi semua kebutuhan Indonesia dan tempat penting di Jakarta.
perumahan untuk kehidupan yang layak.  Jakarta Theater
 Hotel Mandarin
 Metropole Theater (dulunya Megaria
Proyek Menteng dinamakan Nieuw
Theater)
Gondangdia dan menempati lahan seluas 73
 Menara Thamrin
ha. Pada tahun 1890 kawasan ini dimiliki oleh
 Taman Menteng (merupakan peninggalan
3.562 pemilik tanah.[2] Batas selatannya
dari situs sejarah Stadion Menteng)
adalah Banjir Kanal Barat yang selesai
 Tugu Proklamasi(Monumen Proklamator)
dibangun 1919. Rancangan Mooijen
 Monumen Selamat Datang, terdapat di
dimodifikasi oleh F.J. Kubatz dengan
Bundaran HI (Hotel Indonesia)
mengubah tata jalan dan penambahan
 Museum Perumusan Naskah Proklamasi
taman-taman hingga mencapai bentuk yang
 Hotel Nikko
tetap antara 1920an dan 1930an.
 Sarinah (Graha Mataram)
 Galeri Kunstkring
Sebagai kota taman, di kawasan ini banyak  Gereja St. Theresia
dijumpai taman-taman terbuka. Yang  Gereja Paulus
terbesar adalah Taman Suropati, yang  Masjid Sunda Kelapa
terletak di antara Jalan Imam Bonjol dan  Taman SuropatiTaman Ismail Marzuki
Jalan Diponegoro. Kemudian terdapat Taman
Lawang yang terletak di Jalan Sumenep, Situ
Lembang di Jalan Lembang, serta Taman
Cut Meutia di Jalan Cut Meutia. Di kawasan
ini dulu pernah berdiri Stadion Menteng, yang
kini telah beralih fungsi menjadi Taman
Menteng.

Anda mungkin juga menyukai