Oleh :
BAGIAN KEPERAWATAN
TAHUN 2023
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Kanker
Kanker indung terur atau kanker ovarium ( Ca Ovarium ) adalah terj
adinya pertumbuhan sel-sel yang tidak lazim ( kanker ) atau dua bagian i
ndung telur ( Conectique.com.2008, ). Kanker indung telur atau kanker
Ovarium ( Ca Ovarium ) adalah tumor ganas pada ovarium ( indung terul
) yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 50-79 tahun. Kanker
Ovarium bisa menyebar ke bagian lain, panggul dan perut melalu sistem
getah bening dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan p
aru-paru. Kanker ovarium sangat sulit di diagnosa dan kemungkinan kan
ker ovarium ini merupakan awal dari banyak kanker primer. ( Wingo, 19
95 ).
Gambar Rahim
2. Etiologi
Kanker ovarium juga bisa terjadi karena beberapa faktor yaitu wanita nu
llipara,melahirkan pertama ada usia diatas 35 tahun dan wanita yang mempu
nyainkeluarga dengan riwayat kanker ovarium,kanker payudara atau kanker k
olon. Resiko terbesar terjadinya kanker ovarium adalah ovulasi yang terus ber
langsung tanpa entrupsi dalam waktu lama. Penggunaan metode pil KB, keha
milan multipel dan menyusui yang menurunkan frekuensi dari ovulasi tampa
PAGE \* MERGEFORMAT 2
k memberikan proteksi terhadap terjadinya kanker ( Doniell & Jane, 2000; 16
5 ).
3. Patofisiologi
Pertumbuhan tumor primer diikuti oleh infiltrasi ke jaringan sekitar
menyebabkan berbagi keluhan seperti perasaan sebah, makan sedikit tera
sa cepet kenyang,sering kembung, nafsu makan menurun. Kecendungan
untuk melakukan implantasi dirongga perut merupakan ciri khas suatu tu
mor ganas ovarium yang menghasilkan asites. Kanker ovarium merupak
an kumpulan tuomor dengan histiogenesis yanag beraneka ragam, dapat
berasal dari ketiga dermoblast ( ektodermal,entodermal,mesodermal ) de
ngan sifat histologi maupun biologis yang beraneka ragam ( Manuaba, 2
001: 400).
4. Klasifikasi kanker
5. Manifestasi klinis
Tidak ada tanda dan gejala awal yang spesifik dari kanker ovarium.
Kanker ovarium sering kali baru terdiagnosa pada stadium yang lebih lan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
jut dimana masa tumor sudah mulai menekan oragan-orang disekitarnya.
Namun tanda dan gejala kanker ovarium dapat berupa :
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Stadium Kanker Ovarium menurut Kinik FIGO
wanita tidak bisa hamil lagi dan berarti tidak bisa pula mempunyai anak
lagi.
b. Indikasi Histerektomy
PAGE \* MERGEFORMAT 2
7) Plasenta Akreta
dan rahim.
1) Perdarahan pervagima.
3) Gejala-gejala menopause .
4) Nyeri kronis .
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Factor resiko : usia ibu > 50 tahun, multiparitas,
1.3 Pathway bedah rahim sebelumnya, kuretase, ablasi
endometrium, asherman syndrome, leiyoama,
anomaliy rahim, hipertensi kehamilan, merokok. Post Operatif
Pre Operatif
Resiko Cidera
Ketidakefektifan perfusi
Nyeri
jaringan perifer
Akut
CV
Luka terbuka
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Resiko Infeksi
BAB III
TINAJUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
1. Biodata Pasien
a. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 13/ SEPTEMBER /1957
Umur : 62 tahun
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
No RM :
Agama : Islam
Alamat : Dusun Lebak maja kidul Rt 01 RW 08 su
medang
Tanggal MRS : 22/09/2023
Tanggal Pengkajian : 23/09/2023
Diagnosa Medis : CA Ovarium
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn.s
Jenis kelamin : Laki-Laki
Tanggal lahir : 56 Tahun
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dusun Lebak maja kidul Rt 01 RW 08 su
medang.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
c. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama : Pasien mengatakan cemas akan dilakukan oper
asi.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengatakan cemas,
cemas dirasakan saat ini akan menjalani operasi, cemas
bertambah jika pasien terus mengingat jika akan operasi, pasien
merasa gelisah, cemas dirasakan setiap saat. Pasien mengatakan p
erutnya terus membesar sejak 3 bulan yang lalu
3) Riwayat Kesehatan Dahulu : Pasien mengatakan sejak mei 201
9 sudah ada nyeri perut, susah Bab ada, tidak pernah dirawat atau
pun operasi, alergi obat dan makanan tidak ada, riwayat tranfusi ti
dak ada, penyakit hipertensi ada sudah berjalan 5 tahun tanpa tera
pi, jantung, DM tidak ada, riwayat merokok disangkal, minum2 k
eras tidak,
4) Riwayat Kesehatan Keluarga : Menurut pengakuan pasien,
pasien mengatakan tidak ada penyakit yang sama dengan pasien
di keluargnya.
1) Pre Operatif
a) Kesadaran Umum : Baik Sakit Ringan Sakit
Sedang þSakit Berat.
b) Kesadaran : ComposMentis Apatis Somnolen
Sopor Soporkoma Koma
c) GCS : E 4 M 6 V 5
d) Tanda-Tanda Vital : Suhu 36,5ºC, Nadi 80 x/menit, TD: 12
0/70 mmHg, Respirasi 20 x/menit, TB 158 cm, BB 56,3 kg.
e) Pernafasan :
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Alat bantu nafas : Tidak Ya Ventilator
Baging
Oksigen : Tidak Ya
Nassal 3 Liter/menit .
f) Darah
Cappilary Reffil <2 detik
Golongan Darah : O / positif
Perdarahan : Tidak
g) Asesmen nyeri : Tidak Ada : Ada, Skor Nyeri:
.…
h) Status Mental :Orientasi baik Tidak Ada Respon
Agitasi/gelisah Menyerang Kooperatif .
i) Status Psikologis : Tenang Cemas Sedih Depresi
Marah Hiperaktif Mengganggu sekitar Lain-
lain.
j) Riwayat penyakit pasien : ¨Hipertensi DM Hepatitis
HIV Asma Jantung Lain-lain, þTidak Ada..
k) Riwayat penyakit Keluarga : þHipertensi DM
Hepatitis HIV Asma Jantung Lain-lain, ¨Tidak
Ada
l) Indikasi Operasi: Ca Ovarium
m) Jenis Operasi: Bersih terkontaminasi
n) Keluhan Utama/Alasan Masuk : Klien mengatakan takut
menjalani operasi .
o) Pengobatan saat ini : tidak ada
p) Alat bantu yang di gunakan : Blankar
q) Operasi sebelumnya : tidak ada Jenis Operasi : tidak ada
r) Komplikasi operasi/anastesi yang lalu : Tidak ada
s) Alergi : þ Tidak Ada Tidak diketahui ¨Ada, sebutkan
t) Hasil Laboraturium : Pre Op Besar / Kecil, Sedang
Lain-lain
PAGE \* MERGEFORMAT 2
u) Kebutuhan pendidikan/edukasi: Penyakit Obat-obatan
Tindakan Lain-lain.
v) Kesediaan menerima edukasi/pendidikan : Bersedia
Tidak
w) Riwayat Obstetrik dan Ginekologik
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Ekstremitas Mobilisasi mandiri,tidak ada kelainanan.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
10 Konsultasi spesialis 10 Obat yang disertakan
lain:
penyakitdalam/jantung/
paru-paru/anak
2) INTRA OPERASI
a) Sign In (Pukul 09.00) SEBELUM INDUKSI ANASTESI
Konfrimasi pasien
Indentifikasi
Lokasi
þ Prosedur tindakan
Surat Pesetujuan
þ Ya
¨ Tidak
¨ Tidak
þ Tidak
PAGE \* MERGEFORMAT 2
TANDA TANGAN
( DR.ANASTESI )
an Tugas.
þ Pasien
þ Lokasi
þ Prosedur Tindakan
¨ ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
Apakah sudah diberikan dalam waktu sekurang-kurangnya 30-60
menit.
þ Ya, sebutkan CEFTRIAXON 1 gram jam 08.30
¨ Tidak
¨ IMAGING DIPASANG SESUAI KEBUTUHAN
¨ Ya þ Tidak dibutuhkan
Pemeriksaan penunjang
¨ Ada þ Tidak, alasan….
IMPLANT
¨ Ada þ Tidak
TANDA TANGAN
( PERAWAT SIRKULASI)
PAGE \* MERGEFORMAT 2
c) SIGN OUT Jam 12.30
( Sebelum pasien meninggalkan OK)
PERAWAT SECARA VERBAL MENGKONFIRMASI DENGAN
TIM :
þ Nama Prosedur Tindakan.
þ Instrumen, Kassa dan Jrum apakah lengkap.
þ Spesimen apakah sudah diberi label.
¨ Apakah ada lat yang bermasalah dan perlu diperbaiki.
þOperator, Anastesi dan perawat mendiskusikan apa yang
menjadi fokus untuk penyembuhan dan pengobatan pas
ien setelah operasi.
( Dr.Operator ) ( Instrumentator )
PAGE \* MERGEFORMAT 2
þ Tidak klist keselematan opera
þ Aktif terbuka : tdk ada si.
/ ada….ml þMempersiapkan alat
¨Aktif tertutup tdk ada/a anastesi dan anastesi se
da þMemasangan monitor u suai dengan kebutuhan. þ
TD:130/70mmHg, Sh 36. ntuk Observasi TTv, satu
5.° C rasi oksigen keadaan umu
GDS :….mg/dl, L:… m pasien. þ Memberikan premedi
Otak / Syaraf Pusat þSiapkan instrumen dan kasi dan antibiotik dala
Kesadaran GCS : E 4 M 6 obat anastesi m waktu 60 menit sebel
V5 þKolaborasi pemberian um insisi. þ
þComposmentis premedikasi dan antibioti þ Melakukan observasi
¨ Delirium ¨ Stuper ¨A c. pemberian obat
patis ¨ Somnolen
¨ Koma þobservasi efek pemberi þ
Skala nyeri sesuai /kasus an obat þ Melakukan sign in.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 þmemasang alat patient
Kandung kemih plate.
¨ Pasang kateter þ Tdk þTim operasi melakukan þ Monitoring pengelua þ
¨ Ya, jumalh urin:….ml cuci tangan dan pengguna ran urine
Warna: ¨Jernih ¨ Keruh an APD sesuai standar.
¨ Pekat ¨ Merah/Darah þ lakukan Sing In þ
Pencernaan þ Observasi pengeluaran
BB: 67 Kg TB : 158 Cm urien.
þ Puasa ¨ Kembung
¨ Mual ¨ Muntah
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Lain-lain : pasien dalam s
edasi anastesi umum
POST OPERASI ¨ Kecemasan þ Observasi TTV þ Melakukan observasi þ
Jam msk RR: 13.00 ¨Gangguan pertukaran gas TTV.
1. Pernafasan ¨Gangguan mobilitas fisik. þ Berikan posisi yang se þ Memberikan posisi y þ
Alat bantu nafas þ Tdk ¨ Gangguan intergritas kulit suai seperti yang diinstru ang sesuai yang diinstru
¨ Ya ¨ Ventilator ¨ Ba ¨ Gangguan komunikasi verbal ksikan oleh spesialis ( Do ksikan oleh spesialis (
ging þ gangguan pola napas kter). Dokter ).
Oksigen : þ Ya ¨ Tidak ¨ Koping individu tidak efekti þ Berikan selimut pengh þ Memberikan selimut þ
¨ Nasal 2.ltr/mnt f angat. penghangat.
¨Sungkup…ltr/mnt þ Resiko terjadi infeksi þ Berikan terapi oksige þ Memberikan terapi o þ
RR : 19 x/mnt SPO2: 9 ¨ Resiko injur ? jatuh n. ksigen.
8.% ¨Resiko kurang volume cairan þ Operkan dengan pera þ Melakukan operan d þ
2. Darah þ Gangguan rasa nyeri wat ruang pemulihan. engan perawat ruang pe
Perdarahan : ¨ Tidak ¨ mulihan.
Ya,….ml þ Terapi nyeri sesuai de þ Melakukan operan d þ
3. TTV ngan instruksi dokter. engan perawat ruang pe
TD :110/78 mmHg Sh: 36 mulihan.
°C þ Observasi luka operasi þ Pemberian terapi nye þ
4. Otak/syaraf Pusat hitung balance cairan. ri sesuai instruksi dokte
Kesadaran þ Compesmen r.
tesi ¨ Delirium ¨ Stopor þ Asesmenn dan manaje þ Memghitung balance þ
¨ Apatis ¨ Somnolen ¨ men resiko jatuh. cairan.
Koma þ Melakukan assement þ
5. Skala nyeri : 0 1 2 3 dan manajemen resiko j
4 5 6 7 8 9 10 atuh.
6. Kandung kemih
¨ Pasang kateter : ¨ Tid
ak þ Ya, jml urin :….ml
Warna : ¨ Jernih ¨ keru
h ¨ Pekat ¨ Merah /dara
h
7. Pencernaan
þ Puasa ¨ Kembun
g ¨ Mual
¨ Muntah ¨ Terpas
PAGE \* MERGEFORMAT 2
ang NGT
8. Ektremintas
Kulit þ Utuh ¨ Ter
dapat luka ¨ diverb
an
Patah tulang : ¨ ya
¨ Tdk.
9. Perencanaan selanjut
nya ( Discharge need
s ).
¨ Perawatan diri
þ Pemantauan pe
mberian obat
þ Perawatan luka
þ Pemantauan diet
¨ Bantuan aktifitas
fisik ( kursi roda)
¨Bantuan me
dis/ perawa
tan sewakt
u-waktu.
HAEMOSTASIS
PT 12.3 11.0-18.0 detik
APTT 32.10 27.0-42.0 detik
Glukosa Darah sewar 95 70-140 mg/dl
ktu
Ureum 32.8 10.0 -50.0 mg/dl
Kreatinin 0,86 0.6-1.2 mg/dl
eGFR 69.28 102-132 mL/min/1.7
3n
Natrium 143.9 136.0-146.0 mmol/L
Kalium 4.20 3.6-5.5 mmol/L
Klorida 107.0 98.0-106.0 mmol/L
Hasil 27-6-2020 / Ra
pid Test
IgG Non reaktif
IgM Non reaktif
5. 5. DS Pasien mengatakan tidak nyaman dan Post op HTSOB + VC a/I Ca ovarium Nyeri ak
nyeri pada luka operasi.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DO : Terputusnya kontinuitas jaringan
- Skala nyari 5 (0-10)
- Pasien tampak meringis .
Pelepasan mediator nyeri (histamine,
- TD : 130/70 mmHg, N : 78 x/menit, S
bradikinin, prostaglandin)
: 36,72 oC, RR : 20 x/menit
- HR : diatas normal (nyeri)
Merangsang nosiseptor pada ujung saraf bebas
serabut tipe C
Nyeri akut
6. 6. DS : Os mengatakan terdapat selang pada lu Resiko i
ka operasi. Terdapat luka sayatan post operasi HTSOB + ksi
VC terdapat luka tertutup.
- DO : terdapat luka tertutup fixomul.
Menyebabkan kuman dan bakreti masuk pada
luka operasi
Resiko Infeksi
i. Diagnosa Keperawatan
1. Pre operasi
a) Ansietas berhubungan dengan rencana prosedur pembedahan.
b) Kurang pengaetahuan berhubungan dengan perjalanan penyakit.
2. Intra Operasi
a) Resiko cidera intra operatif berhubungan dengan pemasangan alat
elektromedik cauter
3) Post operasi
a) Gangguan pola napas tidak efektif berhungan efek inflasi obat anast
esi
b) Nyeri akut b.d terputusnya kontinuitas jaringan.
c) Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.
j. Intervensi Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
Hasil
1. Ansiestas berhubungan dengan Tujuan : Anxiety Reduction Anxiety Reduction
PAGE \* MERGEFORMAT 2
prosedur pembedahan Setelah dilakukan 1) Dengarkan penyebab 1) Pasien dapat
Ditandai dengan : tindakan keperawatan 1 x kecemasan klien dengan mengungkapkan
DS : 1 jam diharapkan penuh perhatian penyebab kecemasannya
2) Observasi tanda verbal dan sehingga perawat dapat
- Klien mengatakan cemas masalah keperawatan
non verbal dari kecemasan menentukan tingkat
menghadapi operasi ansietas teratasi klien kecemasan klien dan
DO : Kriteria Hasil : Calming Technique menentukan intervensi
- Keadaan umum baik - Ansietas teratasi 3) Anjurkan keluarga untuk tetap untuk klien selanjutnya.
- Pasien tampak gelisah dan tegang - Klien siap mendampingi klien
- TTV menjalakan operasi 4) Kurangi atau hilangkan 2) Mengobservasi tanda
TD : 113/76 mmHg - Ekspresi wajah rangsangan yang verbal dan non verbal
menyebabkan kecemasan dari kecemasan klien
N : 92 x/menit tampak rileks
pada klien dapat mengetahui
S : 36,52 oC Coping enhancement tingkat kecemasan yang
RR : 20 x/menit 5) Tingkatkan pengetahuan klien alami.
pasien mengenai penyakit Calming Technique
Plasenta Akreta dan tindakan 3) Dukungan keluarga
operasi SC + Histerektomy. dapat memperkuat
6) Intruksikan pasien untuk mekanisme koping
menggunakan tekhnik klien sehingga tingkat
relaksasi : tarik nafas dalam ansietasnya berkurang
dan distraksi terapi musik 4) Pengurangan atau
yang disukai oleh pasien penghilangan rangsang
penyebab kecemasan
dapat meningkatkan
ketenangan pada klien
dan mengurangi
tingkat kecemasannya
Coping enhancement
5) Peningkatan
pengetahuan tentang
penyakit yang dialami
klien dapat
membangun
mekanisme koping
klien terhadap
kecemasan yang
dialaminya
6) tekhnik relaksasi yang
diberikan pada klien
dapat mengurangi
ansietas. Beberapa
penelitian
membuktikan bahwa
Terapi music dapat
membantu mengatasi
kecemasan.
2. Kurang pengetahuan proses penya Tujuan : 1. Kaji tingkat pengetahuan pasie 1. Mengkaji pengetahuan
kit b.d kurang informasi proses pen Setelah dilakukan n terkait dengan kemampuan/ k keluarga tentang proese
yakit. tindakan keperawatan einginan belajar. penyakit pada pasien.
selama 1x24 jam pasien 2. Libatkan keluarga saat mendisk 2. Pengetahuan pasien dan
DS:keluarga mengatakan kurang m dan keluarga mengerti te usikan proses perjalanan penya keluarga tentang proses
engerti tentang proses penyakit. ntang proses penyakit kit. penyakit pasien.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
dengan kriteria hasil :
DO: pasien dan keluarga banyak be TTV dalam batas
rtanya tentang proses penyakit yang normal .
diderita pasien. Keluarga dan pasien d
apat memahami prose
s penyaki
Pasien dan keluarga d
apat berpartisifasi dala
m proses pengobatan.
3 Resiko cidera intra operatif Tujuan : 1. Kaji apakah pasien mempunyai - Menentukan intervensi
berhubungan dengan pemasangan Setelah dilakukan resiko cedera sebelumya, yang akan dilakukan
alat elektromedik cauter tindakan keperawatan 1 x seperti: bekas luka, kemerahan, sebelum dilakukannya
operasi dan tidak terjadi
Ditandai dengan : 1 jam di harapkan tidak dan injury
keparahan.
DS : - terjadi cidera 2. Observasi selama operasi - Menccegah terjadinya
Kriteria Hasil : berlangsung, apakah ada terjadi luka selama operasi
DO : Klien bebas dari cidera penekanan pada anggota tubuh berlangsung
- Anastesi Umum selama operasi seperti klien disebabkan oleh alat - Menyakinkan pasien
- Tampak terpasang elektromedik bekas luka, kemerahan di 3. Kaji ulang kondisi dan keluhan agar tidak terjadi luka
cauter paha dan injury post operasi akibat pemasangan
cauter
- Tampak terpasang ground plate 4. Berikan pendidikan kesehatan
- Menambah pengetahuan
di paha kanan pada klien akan dilakukan pasien dan keluarga dan
pemasangan elektromedik juga sebagai iformed
5. Kolaborasi dengan dokter consent
anastesi untuk perubahan posisi - Untuk mencegah
klien dan pemindahan klien ke terjadinya decubitus dan
RR komplikasi pemberian
anastesi spinal atau
umum
4 Pola nafas tidak efektif adalah insir Setelah dilakukan 1. Monitaor pola nafas ( frekuen 1. Mengetahui keadaan
api dan atau ekspirasi yang tidak m tindakan keperawatan si, kedalam, usaha nafas ). umum klien dan tingkat
emberikan vebtilasi adekuat berhub selama 1 x 4 jam pola na 2. Monitori tanda tanda vital. kemampuan nafas norm
ungan dengan : efek anastesi umum pas membaik dengan 3. Pertahankan kepatean jalan na al.
/ efek agen farmakologis. Kriteria Hasil : fas.
Ditandai dengan : . 4. Posisikan semi fowler atau fo 2. Mengetahui tanda-tanda
DS : os mengeluh berat untuk berna 1. Penggunaan otot bantu wler. vital ketidak normalan k
pas. pernafasan menurun. 5. Ajarkan pasien melakukan tek eadaan umum pasien .
DO : 2. TTV dalam batas nik relaksai nafas dalam 3. Mengetahui pemenuhan
RR : 18x /menit. normal (TD: 110- 6. Ajarkan pasien merubah posis oksigen dalam tubuh pas
Terpasang nasal kanul 2 liter. 120/75-90 mmHg, i secara mandiri. ien.
Pasien tampak lemah. Nadi : 60-100 x/ menit 4. Memberikan posisi yang
R: 14-22 x/menit, S: Kolaborasi adekuat untuk respirasi .
36,5-37,5 ºC). 7. kolaborasi dengan dokter 5. Membantu respirasi yan
3. Ortopneu ( sesak dala pemberian therapi oksigen. g adekuat.
m kondisi berbaring )
menurun. 6. Kolaborasi untuk pembe
4. Pola nafas normal. rian intek / tinggi protei
n pada pasien post opera
si.
7. Kolaborasi pemberian o
ksigen dapat membantu
untuk proses pemenuhaa
PAGE \* MERGEFORMAT 2
n oksigen dalam tubuh.
5 Gangguan rasa nyaman nyeri akut Setelah dilakukan 1. Monitaor tanda-tanda vital. 1. Mengidentifikasi peruba
b.d terputusnya kontinuitas jaringan tindakan keperawatan 2. Identifikasi lokasi, karakterstik, han keadaan umum pasie
/ efak insisi pembedahan ditandai selama 1x 24jam pasien durasi,frekuensi, kualitas nyeri. n.
dengan: dapat mengatakan nyeri 3. Identifikasi skala nyeri. 2. Mengidentifikasi adanya
menurun dengan kriteria 4. Ciptakan lingkungan ynag tena sumber penyebaran luka.
DS: pasien mengatakan kedua nyeri hasil : ng. 3. Mengidentifikasi beratny
pada luka operasi. Keluhan nyeri menu 5. Atur posisi tidur /duduk yang n a kualitas nyeri.
DO: run yaman. 4. Memberikan relaksasi pa
- Pasien post operasi. Frekuensi nadi nor 6. Libatkan keluarga saat mengaja da pasien.
- Aktivitas terbatas mal. rkan teknik relaksasi dan distra 5. Memciptakan kenyaman
- Skala nyeri 5 ( 0-10). Tekanan darah nor ksi. an saat istirahat.
- TD : 130/76 mmHg mal 7. Jelaskan penyebab nyeri, hal-ha 6. Memberikan dukungan p
N : 78 x/menit Sikap protektif men l yang memperberat dan mengu ada pasien untuk mencip
S : 36,72 oC ghindari nyeri menu rangi nyeri. takan lingkungan kondus
RR : 20 x/menit run 8. Kolaborasi pemberian analgeti if untuk proses penyemb
k. uhan.
7. Memberikan pengertian
akan proses penyembuha
n.
8. Analgetik sebagai farma
kologi mengurangi nyer
i.
6 Resiko infeksi b.d luka terbuka Setelah dilakukan 9. Mengkaji adanya onset
ditandai dengan: tindakan keperawatan 1. Kaji keadaan kulit sekitarnya infeksi local ataupun
DS: selama 1x5 jam pasien (kelembaban, warna sekitar nekrosis jaringan yang
DO: luka, drainase) akan berdampak
tidak mengalami infeksi
- Terdapat luka operasi ±15 2. Anjurkan keluarga dan llien komplikasi
cm dengan kriteria hasil : untuk tidak menyentuh area 10. Mengurangi
- Kedalaman luka ±8 cm Tidak menunjukan insersi pajanan transport infeksi
- Luka tertutup dengan tanda-tanda infeksi 3. Edukasikan klien dan keluarga yang mungkin terjadi
backtigras dan kasa (kemerahan, bengkak, untuk selalu mencuci tangan 11. Mencegah adanya
penutup nyeri tekan, panas dan sebelum kontak dengan luka kontaminasi silang dan
- Nilai leukosit 8550 perubahan fungsi) klien kemungkinan adanya
- Suhu 36.5oC TTV dalam batas 4. Lakukan pembersihan luka dan komplikasi
normal penggantian balutan dengan 12. Pembersihan serta
Luka membaik memperhatikan tekhnik septik penggantian balutan
Leukosit dalam batas dan aseptic dapat membantu
normal (4,50-11,0) 5. Monitor tanda-tanda infeksi mengurangi proses
6. Monitor TTV terjadinya infeksi
Kolaborasi 13. Identifikasi
Kolaborasi dengan dokter sirkulasi umum dan
pemberian antibiotic sebelum mengetahui perubahan
operasi dan setelah operasi : yang terjadi pada luka
cefazolin 2gr iv yang menunjukan
infeksi
14. antibiotik
spectrum luas sebagai
profilaxis pencegahan
infeksi bakteri dan febril
PAGE \* MERGEFORMAT 2
k. Implementasi Keperawatan
1. Pre Operasi
Tanggal/jam Tindakan dan evaluasi keperawatan Paraf
28 /09/ 2023 - Melakukan serah terima pasien Zr.C
08.00 - Melakukan pengkajian lanjutan
- Melakukan pencukuran pada bagian vulva dan
abdomen
Respon : Pasien takut dan merasa cemas karena akan
dilakukan operasi
28/09/2023 Mengkaji tingkat kecemasan Pasien Zr.C
08.10 Respon : pasien mengatakan merasa takut dan cemas akan
tindakan operasi yang akan dijalaninya, keadaan umum
pasien tampak gelisah dan tegang
28/09/2023 Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien Zr.C
08.20 mengenai pembedahan yang akan dilakukan ,memberikan
penjelasan yang tentang tindakan yang akan dilakukan,
lama operasi ± 4-5 jam dan menjelaskan tim operasi .
Respon :pasien mengatakan mengerti dengan tindakan
yang akan dilakukan kepada dirinya dan sudah siap untuk
dilakukan pembedahan, pasien tampak sedih karena akan
kehilangan rahimnya sehingga pasien tidak bisa
mempunyai anak lagi, pasien mengerti setelah
mendapatkan penkes tentang tindakan pembedahan yang
akan dilakukan.
2. Intra Operasi
Evaluasi Keperawatan
PAGE \* MERGEFORMAT 2