WANITA
Pembimbing Koas
Dr Rommy Ade Putra Sp.OG 1. Argunmas
2. Hardianto
3. Rifa pasya deadita lubis
4. Dana rizky afina
CA OVARIUM
PATOGENESIS
Tumor ovarian terkait dengan satu dari tiga komponen ovarium yang berbeda: permukaan, sel
germinal ovarium, atau stroma ovarium
kanker ovarium menyebar terutama melalui pengelupasan langsung sel-sel ganas dari
ovarium. Akibatnya, tempat metastasis sering mengikuti jalur sirkulasi yang luas dari cairan
peritoneum.
Meskipun penyebab karsinoma ovarium tidak jelas, hal ini diyakini sebagai akibat dari
transformasi jaringan ovarium menjadi ganas setelah periode ovulasi kronis yang tidak
terputus.
MANIFESTASI KLINIS
Pasien yang didiagnosis dengan kanker ovarium paling sering asimtomatik atau memiliki keluhan
yang samar dan spesifik sampai penyakit telah berkembang ke stadium lanjut.
Seiring perkembangan tumor, gejala lain dapat berkembang, termasuk keluhan gastrointestinal
(mual, anoreksia, dan gangguan pencernaan), dysuria
Temuan utama pada pemeriksaan fisik yaitu terdapat massa pelvis padat, terfiksasi, dan tidak
teratur
DIAGNOSIS CA OVARIUM
Adanya massa keras pada pemeriksaan yang merupakan tanda pertama keganasan, tanda
perkembangan penyakit lanjut atau rekurensi ultrasonografi pelvis adalah alat diagnostik
utama untuk menyelidiki massa adneksa.
Pada penelitian lain, computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging pada
panggul dan perut, dapat membantu diagnosis dan gambaran penyebaran penyakit.
SURGICAL STAGING CA
OVARIUM
Karsinoma ovarium dilakukan dengan pembedahan
Stadium primer meliputi histerektomi total, salpingo-ooforektomi bilateral (TAHBSO),
omentektomi, pencucian peritoneal, tes pap diafragma, dan pengambilan sampel kelenjar getah
bening panggul para-aorta.
CA SERVIKS
Etiopatofisiologi
Disebabkan oleh infeksi HPV type 16 dan 18, 90% wanita yang terinfeksi
tidak menjadi kanker karena sistem imun, sisanya dapat menjadi keganasan
Klasifikasi
serviks atau
PATOFISIOLOGI miometrium dan serosa
CA ENDOMETRIUM
PATOGENESIS KORIOKARSINOMA
Koriokarsinoma gestasional menyerang dinding rahim dan pembuluh
darah uterus, menyebabkan kerusakan jaringan uterus, nekrosis, dan
perdarahan yang berpotensi parah. Tumor ini seringkali bermetastasis
dan biasanya menyebar ke paru-paru, vagina, panggul, otak, hati, usus,
dan ginjal. Lesi ini cenderung sangat mudah berdarah
MANIFESTASI KLINIS KORIOKARSINOMA
Pasien dengan kehamilan koriokarsinoma sering muncul dengan gejala
penyakit metastasis.
• Metastasis ke paru-paru dapat menyebabkan batuk, dispnea, gangguan
pernapasan, Hemoptisis
• Lesi sistem saraf pusat (SSP); dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,
pingsan, atau gejala lain.
• Seringkali tampak gejala pada hati, urologi, dan gastrointestinal yang
merupakan tanda metastasis penyakit
• Metastasis ke vagina dapat menyebabkan perdarahan pada vagina.
TATALAKSANA KORIOKARSINOMA
• Koriokarsinoma nonmetastatis dan penyakit metastasis prognosis
baik dapat diobati dengan Single agent chemotherapy.
• Koriokarsinoma metastasis gestasional prognosis buruk diobati
dengan kemoterapi multiagen.
Angka kesembuhan untuk prognosis yang baik penyakitnya 95% sampai
100%, dan angka kesembuhan untuk penyakit dengan prognosis buruk
adalah 50% - 70%