Anda di halaman 1dari 24

RUPA DASAR 2 DIMENSI

A. Capaian Pembelajaran (CPL)


CPL 1A: Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, kewirausahaan secara
bertanggung jawab dan percaya diri
CPL 2A: Menciptakan karya seni rupa dengan menerapkan creative thinking dalam
konteks pengembangan kreativitas daninovasi.
CPL 3A: Menciptakan karya seni rupa dengan menerapkan prinsip-prinsip penciptaan
serta eksplorasi teknis dan medium
CPL 4A: Memerinci konsep teoretis, prinsip, dan prosedur dalam penciptaan seni

B. Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)


1. Mahasiswa akan dapat mengidentifikasi, memahami, dan menerapkan unsur-unsur
visual seperti titik, garis, bidang, ruang, volume,warna, dan tekstur dalam penciptaan
karya seni dua dimensi.
2. Mahasiswa akan mampu menerapkan prinsip-prinsip komposisi, termasuk
kesatuan, keseimbangan, kontras, irama, center ofinterest, dan proporsi, untuk
menciptakan karya seni yang memiliki daya tarik visual dan komunikatif.
3. Mahasiswa akan memiliki kemampuan untuk menghubungkan unsur-unsur visual
dengan prinsip-prinsip komposisi melaluipengaturan variabel komposisi seperti
kedudukan, bentuk, jumlah, ukuran, arah, jarak, dan bobot.
4. Mahasiswa akan menguasai penggunaan warna dan tekstur sebagai elemen penting
dalam menciptakan kedalaman, dimensi, dannuansa dalam karya seni dua dimensi.

C. Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)


Sub-CPMK1: Mahasiswa mampu mengkategorikan unsur visual dua dimensi dan
komposisi dengan tepat
Sub-CPMK2: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian titik dengan komposisi yang
seimbang dan memiliki point of interest
Sub-CPMK3: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian garis dengan komposisi
yang seimbang dan memiliki point ofinterest
Sub-CPMK4: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian bidang dengan komposisi
yang seimbang dan memiliki point ofinterest
Sub-CPMK5: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian volume dengan komposisi
yang seimbang dan memiliki point ofinterest
Sub-CPMK6: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian ruang dengan komposisi
yang seimbang dan memiliki point ofinterest
Sub-CPMK7: menggabungkan ruang dan volume dalam komposisi yang harmonis.
Sub-CPMK8: Mahasiswa mampu membuat karya tiga dimensi dalam ruang dua dimensi
dengan komposisi yang seimbang danmemiliki point of interest
Sub-CPMK9: Mahasiswa mampu membuat komposisi warna primer, sekunder, dan
tersier
Sub-CPMK10: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian bidang dengan warna
opact
Sub-CPMK11: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian bidang dengan warna
transparan
Sub-CPMK12: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian bidang dengan warna dan
tekstur
Sub-CPMK13: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian volume dengan komposisi
warna
Sub-CPMK14: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian ruang dengan komposisi
warna yang sesuai
Sub-CPMK15: Mahasiswa mampu membuat pengorganisasian volume dan ruang
dengan komposisi warna yang sesuai
Sub-CPMK16: Mahasiswa mampu membuat karya tiga dimensi dalam ruang dua
dimensi dengan warna dan komposisi yangseimbang dan memiliki point of interest
D. Materi Rupa Dasar Dua Dimensi
Rupa Dasar Dua Dimensi

A. Unsur Visual Dua Dimensi:


1. Titik:
Titik, meskipun mungkin terlihat sederhana, adalah salah satu elemen yang paling
fundamental dalam seni rupa dua dimensi. Titik bukan hanya sebuah tanda kecil atau
bintik di permukaan, tetapi ia membawa potensi luar biasa dalam menyampaikan
makna dan memberikan penekanan pada suatu karya. Sebagai elemen yang mendasar,
titik sering menjadi titik awal untuk mengembangkan bentuk, garis, dan bahkan konsep
keseluruhan dalam karya seni. Meskipun tidak memiliki dimensi fisik, titik memiliki
kekuatan untuk menarik mata penonton dan memandu pandangan mereka melalui
sebuah komposisi.
2. Garis:
Garis adalah elemen yang sangat penting dalam seni rupa dua dimensi. Meskipun
tampak sederhana, garis memiliki kemampuan untuk menciptakan bentuk,
mengarahkan pergerakan mata, dan mengekspresikan ide. Berbagai jenis garis seperti
garis lurus, lengkung, putus-putus, atau bebas mengandung karakteristik yang berbeda-
beda dan dapat mengkomunikasikan perasaan yang beragam. Garis tidak hanya
menjadi kontur dalam sebuah gambar, tetapi juga memiliki kemampuan untuk
menciptakan tekstur visual dan ritme melalui perulangannya.
3. Bidang:
Bidang adalah fondasi dasar dalam seni rupa dua dimensi. Sebagai ruang datar dengan
panjang dan lebar, bidang memberikan wadah bagi elemen-elemen visual lainnya.
Namun, bidang bukan hanya sekedar permukaan kosong; ia adalah tempat di mana
unsur-unsur seperti warna, tekstur, dan bentuk dapat diaplikasikan. Dalam bidang,
warna dan nilai gelap-terang menciptakan kedalaman, sedangkan pengaturan elemen-
elemen visual dapat membentuk kesan ruang dan dimensi yang lebih dalam.
4. Ruang:
Dalam seni dua dimensi, menciptakan ilusi kedalaman dan ruang adalah tantangan yang
menarik. Pengaturan tata letak objek-objek dalam berbagai jarak relatif dan ukuran
memungkinkan kita untuk menciptakan perasaan bahwa ada lapisan-lapisan ruang
dalam gambar yang datar. Penerapan teknik seperti overlap (tumpang tindih) dan
perubahan ukuran dapat membantu menciptakan ruang dalam komposisi. Ruang dalam
seni dua dimensi tidak memiliki dimensi fisik, tetapi memiliki kemampuan untuk
menciptakan kedalaman visual yang menarik.
5. Volume:
Menciptakan ilusi volume dalam karya dua dimensi adalah tantangan kreatif yang
menarik. Penggunaan teknik seperti shading (pemberian nilai gelap-terang) dan
highlight (sorotan terang) dapat memberikan dimensi tiga pada objek. Dengan
memberikan nilai-nilai yang tepat pada bagian-bagian objek, kita dapat menciptakan
kesan bahwa objek memiliki massa dan bentuk yang sebenarnya. Volume memberikan
dimensi fisik pada objek dalam gambar, menjembatani kesenjangan antara dunia dua
dimensi dan tiga dimensi.
6. Warna:
Warna adalah elemen visual yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi,
menciptakan suasana, dan mengarahkan perhatian penonton. Pemilihan palet warna
yang bijak dapat menciptakan perasaan damai, gembira, misterius, atau dramatis.
Penerapan warna juga dapat memberikan kontras yang kuat antara elemen-elemen
visual, menarik perhatian pada objek tertentu, atau menciptakan harmoni yang
menyeluruh dalam karya.
7. Tekstur:
Tekstur adalah elemen yang menciptakan ilusi permukaan fisik dalam karya dua
dimensi. Terdapat dua jenis tekstur: tekstur visual dan tekstur taktil. Tekstur visual
diberikan melalui penggunaan garis, nilai, atau pola-pola tertentu yang memberikan
kesan tekstur pada permukaan. Tekstur taktil adalah tekstur yang dapat dirasakan
visual, seperti penggunaan nilai-nilai yang berbeda untuk menciptakan ilusi permukaan
yang kasar atau halus.
B. Prinsip Komposisi yang Baik:
1. Kesatuan (Unity):
Kesatuan adalah elemen penting dalam komposisi seni rupa. Dalam mencapai kesatuan,
semua unsur visual dalam karya harus terpadu secara harmonis sehingga menciptakan
kesan bahwa semuanya saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama. Kesatuan
membantu menjaga keseluruhan makna dan pesan dalam karya tetap terangkat, tanpa
mengurangi perhatian pada elemen-elemen individual.
2. Keseimbangan (Balance):
Keseimbangan adalah distribusi visual yang merata dari elemen-elemen dalam
komposisi. Terdapat dua jenis keseimbangan: simetris dan asimetris. Keseimbangan
simetris menciptakan rasa harmoni dan stabilitas dengan membagi karya menjadi
bagian yang hampir identik. Keseimbangan asimetris menghasilkan kesan dinamika dan
gerak yang menarik dengan membagi karya secara tidak simetris, tetapi tetap
menciptakan perasaan yang seimbang.
3. Kontras:
Kontras melibatkan perbedaan yang kuat antara elemen-elemen visual dalam karya.
Kontras bisa diterapkan dalam berbagai cara, seperti kontras nilai gelap-terang atau
kontras warna. Kontras memberikan penekanan visual yang kuat pada elemen tertentu,
menghasilkan perbedaan yang jelas dan menarik bagi mata penonton.
4. Irama:
Irama melibatkan pengulangan elemen-elemen visual dalam pola yang teratur.
Pengulangan ini menciptakan ritme visual yang membawa mata penonton melalui
komposisi dengan cara yang terstruktur. Irama bisa dihasilkan melalui pengulangan
bentuk, garis, atau motif tertentu yang menghasilkan perasaan kohesif dan mengalir.
5. Center of Interest (Pusat Perhatian):
Pusat perhatian adalah area yang pertama kali menarik perhatian mata penonton dalam
karya. Pusat perhatian bisa dihasilkan melalui kontras warna, penempatan objek yang
mencolok, atau pengaturan elemen yang menonjol. Pusat perhatian membantu
memandu pandangan penonton dan menjaga minat mereka pada karya.
6. Proporsi:
Proporsi melibatkan perbandingan ukuran dan skala antara elemen-elemen dalam
karya. Proporsi yang tepat membantu menjaga keseimbangan visual dan hubungan
yang harmonis antara elemen-elemen yang lebih besar dan lebih kecil. Proporsi yang
bijak membantu menciptakan kesan keseluruhan yang estetis dan seimbang.

C. Variabel Pengaturan dalam Komposisi:

1. Kedudukan:
Kedudukan mengacu pada posisi relatif dari unsur-unsur visual dalam karya. Pengaturan
kedudukan elemen-elemen dapat menciptakan hubungan visual yang kuat dan
menentukan arah pandangan penonton.
2. Bentuk:
Bentuk mengacu pada kontur atau siluet dari objek-objek dalam karya. Pengaturan bentuk
dapat menciptakan gerakan visual dan mengarahkan pergerakan mata penonton melalui
karya. Bentuk juga membantu dalam membentuk narasi visual yang kompleks.
3. Jumlah:
Jumlah elemen-elemen dalam karya dapat mempengaruhi kesan visual dan perasaan yang
disampaikan. Penggunaan banyak elemen dapat menciptakan kesan keramaian atau
kompleksitas, sementara penggunaan sedikit elemen dapat menghasilkan perasaan
minimalis dan tenang.
4. Ukuran:
Ukuran relatif elemen-elemen dalam karya mempengaruhi hierarki visual dan penekanan.
Objek yang lebih besar cenderung menarik perhatian lebih banyak, sementara elemen
yang lebih kecil mungkin digunakan untuk memberikan perincian atau memberikan
kontras dengan elemen yang lebih besar.
5. Arah:
Arah atau aliran pandangan dalam karya dapat diatur oleh posisi elemen-elemen visual.
Pengaturan arah membantu menciptakan perasaan gerakan dan mengarahkan pandangan
penonton melalui komposisi.
6. Jarak:
Jarak antara elemen-elemen dalam karya menciptakan ruang positif dan negatif.
Pengaturan jarak dapat mempengaruhi perasaan ruang dan kedalaman visual dalam
komposisi. Jarak juga bisa digunakan untuk mengatur bagaimana mata penonton
berpindah antara elemen-elemen.
7. Bobot:
Bobot visual diberikan pada elemen-elemen tertentu untuk menciptakan keseimbangan
dan menarik perhatian. Elemen dengan bobot visual yang lebih besar cenderung menjadi
pusat perhatian dan memberikan dampak yang lebih kuat pada komposisi secara
keseluruhan.
Dengan pemahaman mendalam tentang unsur-unsur visual dan prinsip-prinsip komposisi ini,
mahasiswa memiliki alat yang kuat untuk menciptakan karya seni dua dimensi yang lebih dari
sekadar representasi visual. Mereka dapat menggunakan unsur-unsur ini untuk
mengkomunikasikan ide, emosi, dan pesan dalam karya, menciptakan pengalaman yang
mendalam bagi penonton. Dengan menggabungkan unsur-unsur visual seperti titik, garis,
warna, dan tekstur dengan prinsip-prinsip komposisi seperti kesatuan, keseimbangan, dan
kontras, mahasiswa dapat menciptakan karya seni yang memiliki daya tarik visual yang kuat
dan komunikatif.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1: Pengenalan Unsur Visual dan Komposisi


Pertemuan 2: Pengaturan Titik dalam Komposisi
Pertemuan 3: Pengaturan Garis dalam Komposisi
Pertemuan 4: Pengaturan Bidang dalam Komposisi
Pertemuan 5: Pengaturan Volume dalam Komposisi
Pertemuan 6: Pengaturan Ruang dalam Komposisi
Pertemuan 7: Pengaturan Ruang dan Volume dalam Komposisi
Pertemuan 8: Kreasi Tiga Dimensi dalam Dua Dimensi
Pertemuan 9: Komposisi Warna Primer, Sekunder, dan Tersier
Pertemuan 10: Pengaturan Bidang dengan Warna Opact
Pertemuan 11: Pengorganisasian Bidang dengan Warna Transparan
Pertemuan 12: Pengorganisasian Bidang dengan Warna dan Tekstur
Pertemuan 13: Pengorganisasian Volume dengan Komposisi Warna
Pertemuan 14: Pengorganisasian Ruang dengan Komposisi Warna yang Sesuai
Pertemuan 15: Pengorganisasian Volume dan Ruang dengan Komposisi Warna yang Sesuai
Pertemuan 16: Menciptakan Karya Tiga Dimensi dalam Ruang Dua Dimensi dengan Warna
dan Komposisi yang Seimbang dan Memiliki Point of Interest
PERTEMUAN 1
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengenalan Unsur Visual dan Komposisi

Rasional Materi :
Unsur unsur visual berikut: Titik, Garis, Bidang, Ruang, Volume, dan Warna
Soal :
1. Cari sebuah gambar/ foto yang mengandung unsur visual berikut: Titik, Garis, Bidang,
Ruang, Volume, dan Warna
2. Buat bentuk sederhana dari gambar/foto tersebut

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/SR


M
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar
PERTEMUAN 3
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian unsur visual titik dan garis
Rasional Materi :
Dalam Pertemuan ini, mahasiswa akan menjelajahi pengaturan titik sebagai salah satu unsur visual
fundamental dalam seni rupa dua dimensi. Titik, yang mungkin tampak sederhana, memiliki potensi
besar dalam membentuk makna dan struktur visual dalam sebuah karya seni. Mahasiswa akan
diminta untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang bagaimana pengaturan titik dapat
mempengaruhi komposisi keseluruhan, memandu pergerakan mata penonton, dan menciptakan
suasana yang diinginkan.
Soal :

1. Buatlah pengorganisasian titik dengan mempertimbangkan aspek berikut: jarak, arah, ukuran
sehingga membentuk komposisi yang memiliki Irama, unity, balance dan terlihat center of
interestnya!
2. Gambar dapat dibuat dengan drawing pen, spidol dan apapun yg berwarna hitam putih

3
Bidang Gambar A3 disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 3
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengaturan Garis dalam Komposisi

Rasional Materi :
Dalam Pertemuan ini, mahasiswa akan menjelajahi peran dan pengaruh pengaturan garis dalam
menciptakan komposisi yang dinamis dan berarti dalam seni rupa dua dimensi. Mahasiswa akan
diminta untuk memahami bagaimana garis dapat mengarahkan pergerakan mata penonton,
menciptakan struktur visual, dan mengungkapkan emosi atau konsep tertentu. Mereka akan
menciptakan sebuah karya seni dengan fokus pada pengaturan garis yang efektif, mengambil
inspirasi dari berbagai jenis garis, seperti garis lurus, lengkung, putus-putus, atau berkontur.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buat karya dengan menggunakan garis yang terdiri dari garis lengkung dan lurus
2. Tidak harus membentuk apapun (karya yang abstrak)
3. Bisa dipadukan dengan titik
4. Selama proses menciptakan, mahasiswa akan dianjurkan untuk mempertimbangkan prinsip-
prinsip komposisi, seperti keseimbangan, kontras, dan irama, dalam mencapai hasil akhir
yang kuat dan mengesankan.
5. Pengumpulan 1 minggu setelah Pertemuan diberikan.

3
Bidang Gambar A3
disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 4
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian bidang dalam komposisi
Rasional Materi :
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan mendalami konsep pengaturan bidang sebagai elemen
fundamental dalam seni rupa dua dimensi. Pertemuan ini akan meminta mahasiswa untuk
menjelajahi bagaimana tata letak dan hubungan antara bidang-bidang dapat menciptakan ruang
visual, kedalaman, dan dinamika dalam sebuah komposisi.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Buatlah beberapa bidang yang terdiri dari segitiga, persegi, persegi Panjang, lingkaran,
setengah lingkaran
2. Isi Bidang tersebut dengan garis dan titik
3. Pertimbangkan prinsip-prinsip komposisi yang relevan, seperti proporsi, kontras, dan poin of
interest
4. Pengumpulan dilakukan 1 minggu setelah Pertemuan diberikan.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 5
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian Volume dalam Komposisi
Rasional Materi :
mahasiswa akan memperdalam pemahaman mereka tentang pengaturan volume sebagai elemen
penting dalam seni rupa dua dimensi. Pertemuan ini akan mengajak mahasiswa untuk
mengeksplorasi bagaimana pengaturan volume dapat menciptakan dimensi dan kedalaman visual
dalam sebuah komposisi. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan fokus pada
pengaturan volume yang harmonis, menggabungkan objek-objek dengan berbagai ukuran dan
bentuk untuk menciptakan interaksi visual yang menarik.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Mahasiswa membuat 1 bidang bervolume yang berbentuk polyhedral, bidang bervolume


itu harus terlihat gelap terangnya sehingga bisa membuat kesan dimensi
2. Pastikan ukuran dan letak polyhedra memiliki proporsi yang pas
3. Warna: black and white dengan car acrylic
4. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3
disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 6
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian Ruang dalam Komposisi

Rasional Materi :
mahasiswa akan memperdalam pemahaman mereka tentang pengaturan ruang sebagai elemen
esensial dalam seni rupa dua dimensi. Pertemuan ini akan mengajak mahasiswa untuk menjelajahi
cara-cara pengaturan ruang dapat menciptakan kedalaman, perspektif, dan interaksi visual dalam
sebuah komposisi. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan fokus pada pengaturan
ruang yang menciptakan harmoni antara elemen-elemen visual yang ditempatkan dalam lapisan-
lapisan visual yang
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buatlah sebuah ruang dalam dua dimensi sehingga memiliki kesan kedalaman ruang
2. Ruang dapat dibentuk dengan garis, bidang dan titik
3. Karya berwarna hitam putih
4. Gunakan prinsip-prinsip komposisi seperti kontrast, irama, dan keseimbangan, mahasiswa
akan merancang sebuah komposisi yang mengajak penonton untuk menjelajahi berbagai
tingkatan dan jarak dalam karya tersebut.
5. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
PERTEMUAN 7
RUPA DASAR DUA DIMENSI
PENDIDIKAN SENI RUPA 2019 (A-B-C)/SEMESTER GASAL 2019/2020
JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian Ruang dan Volume dalam Komposisi

Rasional Materi :
Titik dan garis merupakan unsur visual utama dalan tata rupa. Unsur visual titik dan garis dapat
menimbulkan berbagai macam efek visual, misalnya dimensi, ketebalan, gelap terang, tekstur, dan
lain sebagainya. Dalam prinsip tata rupa titik dan garis dapat dikombinasikan dan disajikan dengan
berbagai macam variasi: ukuran, bentuk, serta variasi penyusunan.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buatlah bidang bervolume dengan memancar atau berputar, jadi bisa menunjukkan volume
dan kedalaman ruang
2. Buat juga variasi bentuknya
3. Pertimbangkan prinsip-prinsip komposisi seperti kesatuan dan proporsi.
4. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 8
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Kreasi Tiga Dimensi dalam Dua Dimensi
Rasional Materi :
Pertemuan ini mengasah kemampuan untuk menciptakan efek tiga dimensi dalam karya seni rupa
dua dimensi. Pertemuan ini akan mendorong mahasiswa untuk menggabungkan teknik dan prinsip
pengaturan objek dalam berbagai tingkatan ruang untuk menciptakan ilusi visual yang memadukan
dimensi kedua dan ketiga. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan penekanan
pada penggunaan shading, perspektif, dan permainan ukuran untuk menciptakan kedalaman yang
meniru pengalaman tiga dimensi.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buatlah bidang bervolume tiga dimensi kedalam bentuk dua dimensi
2. Warna black-white
3. prinsip-prinsip komposisi seperti keseimbangan, alur, dan fokus perhatian.
4. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 9
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Komposisi Warna Primer, Sekunder, dan Tersier
Rasional Materi :
Pertemuan ini akan mengajak mahasiswa untuk memahami palet warna primer, sekunder, dan
tersier, serta bagaimana menggabungkan dan mengatur warna-warna tersebut dalam sebuah
komposisi yang menarik. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan fokus pada
pilihan warna yang tepat, menciptakan harmoni dan kontras yang visual.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buatlah color wheel yang terdiri dari warna primer, sekunder, tersier, dan gradasi
warnanya
2. Garis putih tidak boleh memakai spidol putih,, jadi harus murni dari kertas, sehingga
melatih ketelitian pewarnaan
3. Buat sama seperti dalam contoh
4. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
PERTEMUAN 10
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian Bidang dengan Warna Opact
Rasional Materi :
mahasiswa akan fokus pada penggabungan elemen pengaturan bidang dan penggunaan warna
opak dalam menciptakan karya seni rupa dua dimensi. Pertemuan ini akan mengajak mahasiswa
untuk memahami bagaimana warna opak dapat mempengaruhi interaksi antara bidang-bidang
dalam komposisi. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan penekanan pada
pengaturan bidang yang menggunakan warna opak untuk menciptakan kedalaman visual dan
perpaduan warna yang dinamis.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Buatlah bidang : segitiga, Persegi, Persegi Panjang, lingkaran, setengah lingkaran


2. Atur bentuk, arah, jarak dan besar kecilnya
3. Buat dengan prinsip-prinsip komposisi seperti poin interest, unity, kontras dan
keseimbangan,
4. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 11
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian Bidang dengan Warna Transparan
Rasional Materi :
ugas ini akan mengajak mahasiswa untuk menjelajahi bagaimana warna transparan dapat
menciptakan lapisan-lapisan visual yang kompleks dan memberikan efek kedalaman yang unik
dalam komposisi. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan penekanan pada
pengaturan bidang menggunakan warna transparan, yang menghasilkan interaksi visual antara
warna-warna yang saling menembus

Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Buatlah bidang : segitiga, Persegi, Persegi Panjang, lingkaran, setengah lingkaran


2. Atur bentuk, arah, jarak dan besar kecilnya
3. Buat bidang-bidang tersebut tumpeng tindih satu dengan yang lain
4. Warnai dengan warna yang transparan.
5. Buat dengan prinsip-prinsip komposisi seperti poin interest, unity, kontras dan
keseimbangan,
6. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
PERTEMUAN 12
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :

Rasional Materi :
Titik dan garis merupakan unsur visual utama dalan tata rupa. Unsur visual titik dan garis dapat
menimbulkan berbagai macam efek visual, misalnya dimensi, ketebalan, gelap terang, tekstur, dan
lain sebagainya. Dalam prinsip tata rupa titik dan garis dapat dikombinasikan dan disajikan dengan
berbagai macam variasi: ukuran, bentuk, serta variasi penyusunan.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buatlah karya dua dimensi dengan mengorganisasikan berbagai macam tekstur, dari yang
halus hingga kasar.
2. Perhatikan warna, tekstur dan bentuknya, buat seartistik mungkin
3. Pastikan benda yang ditempel menempel di kertas (tidak protol)
4. Buat dengan prinsip-prinsip komposisi seperti poin interest, unity, kontras dan
keseimbangan,
5. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah Pertemuan diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

PERTEMUAN 13
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL PERTEMUAN :
Pengorganisasian Volume dengan Komposisi Warna

Rasional Materi :

pengaturan volume objek-objek dapat dipertemukan dengan efek warna yang tepat untuk
menciptakan perpaduan visual yang dinamis. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni
dengan penekanan pada pengaturan volume dan penggunaan warna yang saling melengkapi.

Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Buat polyhedra yang menunjukkan volume dengan warna dan pencahayaan yang baik.
2. Pertimbangkan prinsip-prinsip komposisi seperti kesatuan, harmoni dan kontras warna
3. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah tugas diberi.

3
Bidang Gambar A3 disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

TUGAS 14
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL TUGAS :
Pengorganisasian Ruang dengan Komposisi Warna yang Sesuai

Rasional Materi :
mahasiswa akan memperdalam kemampuan mereka dalam mengatur ruang dalam karya seni rupa
dua dimensi dengan mempertimbangkan penggunaan warna yang sesuai. Tugas ini akan mengajak
mahasiswa untuk menjelajahi bagaimana ruang dapat dipersepsikan melalui penggunaan warna
yang dipilih dengan cermat. Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan penekanan
pada pengaturan ruang dan pemilihan warna yang harmonis.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Buatlah ruang dengan memainkan gelap terang dengan warna yang sesuai dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip komposisi seperti kontras dan keseimbangan warna,
mahasiswa akan merancang sebuah komposisi yang menghadirkan interaksi visual antara
ruang dan warna yang dipilih
2. Pengumpulan Pertemuan 1 minggu setelah tugas diberi.

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
TUGAS 15
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL TUGAS :
Pengorganisasian Volume dan Ruang dengan Komposisi Warna yang Sesuai

Rasional Materi :
Titik merupakan unsur visual utama dalan tata rupa. Unsur visual titik dapat menimbulkan berbagai
macam efek visual, misalnya dimensi, ketebalan, gelap terang, tekstur, dan lain sebagainya. Dalam
prinsip tata rupa titik dan garis dapat dikombinasikan dan disajikan dengan berbagai macam variasi:
ukuran, bentuk, serta variasi penyusunan.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :

Buatlah volume ruang dengan memainkan gelap terang dengan warna yang sesuai dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip komposisi seperti kontras dan keseimbangan warna,
mahasiswa akan merancang sebuah komposisi yang menghadirkan interaksi visual antara ruang
dan warna yang dipilih

3
Bidang Gambar A3

disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2
Potong dan Tempel di balik bidang gambar

TUGAS 16
RUPA DASAR DUA DIMENSI

JUDUL TUGAS :
Menciptakan Karya Tiga Dimensi dalam Ruang Dua Dimensi dengan Warna dan Komposisi yang
Seimbang dan Memiliki Point of Interest
Rasional Materi :
Pada pertemuan akhir ini, mahasiswa akan mengaplikasikan semua konsep yang telah dipelajari
sepanjang mata kuliah ini dalam menciptakan sebuah karya seni rupa dua dimensi yang
memunculkan ilusi tiga dimensi dengan pengaturan warna dan komposisi yang matang. Tugas ini
akan mengajak mahasiswa untuk merangkai unsur-unsur visual seperti pengorganisasian bidang,
volume, dan ruang dalam satu komposisi yang menciptakan ilusi kedalaman dan dimensi tiga.
Mahasiswa akan menciptakan sebuah karya seni dengan penekanan pada pengaturan volume dan
ruang yang menonjolkan efek tiga dimensi, serta penggunaan warna yang mendukung
keharmonisan keseluruhan komposisi.
Soal :
Buatlah pengorganisasian titik dan garis pada kertas A3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Karya Tiga Dimensi dalam Ruang Dua Dimensi dengan Warna dan Komposisi yang
Seimbang dan Memiliki Point of Interest
2. Berikan tekstur pada karya tersebut
3. Tambahkan efek kaca pada karya tersebut
4. Karya tersebut harus mampu memenuhi unsur komposisi yang baik

3
Bidang Gambar A3
disesuaikan
disesuaikan

TUGAS 1 RUPA DASAR 2 DIMENSI Sinta Ariani

Susunan Titik dan Garis 1900000/PSR


c
Catatan Dosen Nilai/Ttd

2
Identitas Karya
5

disesuaikan
2 12 2

Anda mungkin juga menyukai