Anda di halaman 1dari 2

Nama : Refa Margarita

Lokal : II (Dua) C
Nim Co : 2023.213415.86208.4080
Mata Kuliah : Ke-NU-an
Dosen Pengampu : Rian Chandra, S.Pd, MH

PONDASI NAHDATUL ULAMA DALAM KEHIDUPAN


BERAGAMA DAN BERBANGSA

A. Keyakinan atau Kepercayaan

Iman & Keyakinan merupakan asas yang menentukan ragam kepribadian manuasi.
Selama ini orang memahami bahwa iman artinya kepercayaan atau sikap batin, yaitu
mempercayai adanya Allah, Malaikat, Rasul, kitab, Hari akhir (Kiamat), Takdir baik dan
buruk.
Sedangkan menurut (Hadist Arba`in,Syeih Nawawi) adalah
Tashdiqun bil qolbi ikrarun bil lisan wa`amalun bil arkan,
yaitu :
Membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan memperkuat dengan perbuatan,
Maka pengertianya lebih oprasional.
Jika didefinisikan bahwa iman adalah kepribadian yang mencerminkan suatu keterpaduan
antara kalbu, ucapan dan perilaku menurut ketentuan Allah, yan di sampaikan oleh Malaikat
kepada nabi Muhammad. Ketentuan Allah tersebut dibukukan dalam bentu kitab yaitu
kumpulan wahyu, yang dikongretkan dalam Al-Quran guna mencapai tujuan yang hakiki
yaitu Bahagia dalam hidup, baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Isi kitab tersebut
adalah ketentuan tentang nilai-nilai kehidupan yang baik dan yang buruk berdasarkan
parameter dari Allah.
Ada tiga aspek iman yaitu pengetahuan, kemauan dan kemampua. Orang yang
beriman kepada Allah adalah yang memilki pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk
hidup dengan ajaran Al-Quran seperti yang di contohkan oleh Rosullullah. Oleh karena itu,
prasyarat untuk mencapai iman adalah memahami kandungan Al-Quran. Dengan demikian
Strategi untuk menumbuhkembangkan kegiatan, belajar dan mengajar Al-Quran secara
akademik.
Tujuan belajar dan mengajar adalah bukan sekedar mampu membunyikan hurufnya,
melainkan sampai memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Kuat lemahnya iman seseorang sangat tergantung pada penguasaanya terhadap Al-Quran.
Kekeliruan dan kedangkalan dalam memahami makna Al-quran merupakan factor yang
membuangkan dangkal atau keliru dalam beriman. Untuk itu belajar dan mengajar Al-Quran
harus dilakukan secara terjadwal dan berkelanjutan. Belajar Al-quran tidak hanya di waktu
kecil. Namun harus berkelanjutan sampai ajal tiba.
Pondasi Nahdlatul Ulama (NU) dalam kehidupan beragama dan berbangsa memiliki beberapa
poin penting:
1. *Keagamaan*: NU didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan ajaran Islam yang
moderat, inklusif, dan berdasarkan pada pemahaman yang toleran terhadap perbedaan.
Pondasi keagamaan NU didasarkan pada ajaran Islam yang menghormati pluralitas dan
menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
2. *Kebangsaan*: NU memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga
pada aspek kebangsaan. NU mempromosikan kesatuan Indonesia di atas perbedaan etnis,
budaya, dan agama.
3. *Kesejahteraan Sosial*: NU juga aktif dalam menyediakan bantuan sosial dan
pengembangan masyarakat. Melalui berbagai program sosial dan pendidikan, NU berusaha
untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan masyarakat luas.
4. *Pendidikan dan Dakwah*: NU menekankan pentingnya pendidikan dan dakwah dalam
menegakkan ajaran Islam yang moderat dan beradab. Melalui lembaga-lembaga pendidikan
dan keagamaan yang dimilikinya, NU berusaha untuk menyebarkan ajaran Islam yang
mengedepankan perdamaian, toleransi, dan kemajuan.
Pondasi-pendasi ini membentuk landasan kuat bagi NU dalam berkontribusi pada kehidupan
beragama dan berbangsa di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai