Disusun Oleh:
Dian Rindiana
Rijal Nurzaman
CIPULUS PURWAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja kepada Dzat Allah yang maha kuasa,
puji kepada Allah yang maha suci, syukur kepada Allah yang maha ghafur atas berkat
dan rahmatNya kami dapat dengan mudah mengerjakan makalah ini dengan keadaan
sehat walaafiat. Sholawat beriringan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
buah hati ibunda Siti Aminah, penguasa mekkah, pembuka syafa’at yakni Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam, kepada keluarganya, para shahabatnya, juga
mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu kami Bapak
Abdul Kodir Alhamdani, M.H. yang telah membimbing kita sekalian dalam mata kuliah
“Studi Agama-Agama” sampai pada titik ini dan semoga sampai seterusnya. Penulis
sebagai mahasiswa yang sedang belajar menulis karya ilmiah berharap semoga tulisan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pendengarnya dan dapat dipraktikan dalam
kehidupan sehari-hari jika ada yang berhubungan dengan kehidupan kita semua.
Tidak terlepas dari itu penulis merasa belum mahir dalam pembuatan makalah
ini, maka dari itu mohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau dalam pembahasan nanti
banyak kekeliruan, mohon kritik dan saran agar kami semakin baik dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian................................................................................................................................2
B. Perbedaan & Hubungan.........................................................................................................4
C. Penganut Agama dan Penghayat Kepercayaan di Indonesia...............................................5
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang hampir semua warganya menjadi
penganut agama dan mayoritas beragama islam, adapun beberapa
masyarakat yang menganut sebuah kepercayaan yang sudah disahkan dan
diakui oleh pemerintah. Dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semangat dan
jiwa keberagaman di Indonesia.Salah satu wujud keberagaman di Indonesia
adalah adanya berbagai agama lokal yang telah lahir ratusan tahun
sebelum Indonesia Merdeka. Agama-agama tersebut misalnya Sunda
Wiwitan di Jawa Barat, Sedulur Sikep di Jawa Tengah, Kaharingan di
Kalimantan, Ugamo Batak di Sumatera Utara dan masih banyak lagi.
Namun dalam kenyataannya banyak masyarakat yang belum mengerti
apa itu agama atau apa itu kepercayaan dan apa hubungan dan perbedaanya.
Banyak juga orang yang belum mengenal kepercayaan apa saja yang ada di
negara tercinta kita ini. Berangkat dari sana penulis dengan diberikannya
tugas materi mengenai agama dan kepercayaan oleh bapak dosen, akan
mencoba untuk menguraikan dan sedikit banyak menjelaskan apa itu
kepercayaan apa itu agama dan yang bersangkutan dengan itu semua.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan agama dan kepercayaan?
2. Apa perbedaan dan hubungan antara agama dan kepercayaan?
3. Bagaimana konsep penganut agama dan kepercayaan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami maksud dan pengertian dari agama dan kepercayaan.
2. Mampu membedakan apa itu agama dan kepercayaan dan korelasi
antara keduanya.
3. Mengerti akan konsep agama dan kepercayaan di Indonesia dan
penganutnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1
Muhammad Hambali, Agama dan Pengertian Agama.
2
menjaga hubungan baik ini agar kesejahteraan dan
kebahagiaannya terpelihara.
c. Respons yang bersifat emosional dari manusia. Respons ini dalam
realisasinya terlihat dalam bentuk penyembahan, karena didorong
oleh perasaan takut (agama primitip atau pemujaan yang didorong
oleh perasaan cinta (monoteisme), serta bentuk cara hidup tertentu
bagi penganutnya.
d. Paham akan adanya yang kudus (sacred) dan suci. Sesuatu yang
kudus dan suci adakalanya berupa kekuatan gaib atau dari kitab
yang berisi ajaran agama maupun tempat-tempat tertentu.2
2
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid I.
3
ditujukan pada orang lain (atau sesuatu yang lain) bahwa orang tersebut
akan berperilaku seperti yang diharapkan dan dibutuhkan. Ketika seseorang
memutuskan untuk mempercayai orang lain maka harapannya terhadap
orang tersebut adalah dapat mewujudkan harapan-harapan yang ada pada
dirinya.3
3
Defi Andriani, UIN SUSKA.
4
Kristina Viri, Dinamika Pengakuan Penghayat Kepercayaan di Indonesia, IJRS, 2020.
5
K.H. Adang Badruddin, Cacarakan Aqoidul Iman, Cipulus, hlm. 3.
4
C. Penganut Agama dan Penghayat Kepercayaan di Indonesia
5
Majelis Hakim juga mengakui hak memeluk dan menjalankan ibadah
yang setara antara penghayat kepercayaan dan agama. Jaminan ini
berakibat dimasa yang akan datang, dimana tidak boleh lagi terbit
peraturan yang membedakan dan atau mengurangi hak penghayat
kepercayaan untuk memeluk dan menjalankan ibadah.7
7
Kristina Viri, Dinamika Pengakuan Penghayat Kepercayaan di Indonesia, IJRS,
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama dan keyakinan dan penganut agama dan penghayat
kepercayaan di Indonesia tidak bisa dipungkiri adanya dan problematika
sosial di dalamnya sampai sekarang belum juga bisa diselesakan secara adil,
maslahat dan keberpihakan negara sangat ditunggu solusinya. Adapun
perbedaan antara agama dan keyakinan dan penganut agama dan penghayat
kepercayaan sebatas dalam tatanan dan ruang lingkup internal. Dan
hubungan antara keduanya tidak bisa dipisahkan untuk melengkapi satu
sama lain.
B. Saran
Bagaimanapun, makalah ini penulis susun untuk menjadi semacam
bahan diskusi di khalayak pembaca. Karenanya masih banyak kekurangan
dan kesalahan yang bisa pembaca tamabahkan, kritik atau koreksi.
7
DAFTAR PUSTAKA