Anda di halaman 1dari 3

Nama : Refa Margarita

Lokal : II (Dua) C
Nim Co : 2023.213415.86208.4080
Mata Kuliah : Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu : Rian Chandra, S.Pd, MH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP STUDI ISLAM

A. Pengertian Studi Islam

Studi Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab, yaitu dirasah
islamiyah, sedangkan di Barat dikenal dengan istilah Islamic Studies. Selain itu, kata Studi
Islam sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu kata Studi dan kata Islam. Kata Islam
berasal dari kata Aslama yang bararti patuh dan berserah diri. Kata ini berakar pada
kata silm yang berarti selamat, sejahtera, dan damai.

Sedangkan Studi Islam dibarat dikenal dengan istilah Islamic Studies, secara
sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan agama islam.

Belajar memahami pendidikan agama adalah penting, Berikut sebagaimana


Firman Allah :

‫ِفى‬ ‫ِّلَيَتَفَّقُهْو ا‬ ‫ِفْر َقٍةْنُهْم َطۤا ِٕىَفٌة‬ ‫َو َم ا َك اَن اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن ِلَيْنِفُرْو ا َك ۤا َّفًۗة َفَلْو اَل َنَفَر ِم ْن ُك ِّل‬

‫۝‬١ ‫َو ِلُيْنِذ ُرْو ا َقْو َم ُهْم ِاَذ ا َر َج ُع ْٓو اِاَلْيِهْم َلَع َّلُهْم َيْح َذ ُرْو َࣖن‬ ‫الِّدْيِن‬

Terjemahan :
Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan
agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali,
agar mereka dapat menjaga dirinya. ( Qs. At-Taubah :122 )
Adapun pengertian studi Islam secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, yang dilakukan dengan usaha
sadar dan sistematis untuk mengetahui, memahami, dan membahas secara mendalam seluk-
beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran, sejarah, maupun
praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang
sejarahnya.
Usaha mempelajari agama Islam tersebut dalam kenyataannya bukan hanya dilaksanakan
oleh kalangan umat islam saja, melainkan juga dilaksanakan oleh orang-orang diluar
kalangan umat Islam.

B. Ruang Lingkup Studi Islam


Menurut Muhammad Nur Hakim, tidak semua aspek agama khususnya Islam dapat menjadi
obyek studi. Dalam konteks Studi Islam, ada beberapa aspek tertentu dari Islam yang dapat
menjadi obyek studi, yaitu:

1.Islam sebagai doktrin dari tuhan yang kebenarannnya bagi pemeluknya sudah final,
dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya.
QS. Ali 'Imran Ayat 19

‫ِاَّن الِّدْيَن ِع ْنَد ِهّٰللا اِاْل ْس اَل ُم ۗ َو َم ا اْخ َتَلَف اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب ِااَّل ِم ْۢن َبْع ِد َم ا َج ۤا َء ُهُم‬
‫اْلِع ْلُم َبْغ ًيۢا َبْيَنُهْم ۗ َو َم ْن َّيْكُفْر ِبٰا ٰي ِت ِهّٰللا َفِاَّن َهّٰللا َس ِرْيُع اْلِح َس اِب‬
19. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang
yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian
di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah
sangat cepat perhitungan-Nya.

2. Sebagai gejala budaya yang berarti seluruh apa yang menjadi kreasi manusia dalam
kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman orang terhadap doktrin agamanya.
3. Sebagai interaksi sosial yaitu realitas umat islam.
Sementara menurut Muhammmad Amin Abdullah terdapat tiga wilayah keilmuan agama
Islam yang dapat menjadi obyek Studi Islam:

1. Wilayah praktek keyakianan dan pemahaman terhadap wahyu yang telah


diinterpretasikan sedemikian rupa oleh para ulama, tokoh panutan masyarakat
pada umumnya. Wilayah praktek ini umumnya tanpa melalui klarifikasi dan
penjernihan teoritik keilmuan yang di pentingkan disisni adalah pengalaman.
2. Wilayah teori-teori keilmuan yang dirancang dan disusun sistematika dan
metodologinya oleh para ilmuan, para ahli, dan para ulama sesuai bidang
kajiannya masing-masing. Apa yang ada pada wilayah ini sebenarnya tidak lain
dan tidak bukan adalah “teori-teori” keilmuan agama islam, baik secara
deduktif dari nash-nash atau teks-teks wahyu , maupun secara induktif dari
praktek-praktek keagamaan yang hidup dalam masyarakat era kenabian,
sahabat, tabi’in maupun sepanjang sejarah perkembangan masyarakat muslim
dimanapun mereka berada.
3. Telaah teritis yang lebih popular disebut metadiscourse, terhadap sejarah
perkembangan jatuh bangunnya teori-teori yang disusun oleh kalangan ilmuan
dan ulama pada lapis kedua. Wilayah pada lapis ketiga yang kompleks
dan sophisticated inilah yang sesungguhnya dibidangi oleh filsafat ilmu-ilmu
keislaman.
Dalam aspek ini agama lebih bersifat penelitian budaya hal ini mengingat bahwa ilmu-
ilmu keislaman semacam ini merupakan salah satu bentuk doktrin yang dirumuskan oleh
penganutnya yang bersumber dari wahyu Allah melalui proses penawaran dan
perenungan.1

1
Buku Ajar Pengantar Studi Islam Dr. ABD. WAHIB, MPd.I Institut Agama Islam Negeri jember 2022

Anda mungkin juga menyukai