ISLAM
Adapun pengertian Islam secara terminologis sebagaimana yang dirumuskan para ahli ulama dan cendikiawan bersifat
sangat beragam tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Salah satu rumusan definisi Islam adalah wahyu Allah
yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW.
B. Ruang Lingkup Studi Islam
Studi Islam adalah sebuah upaya sistematis, logis dan terencana dalamrangka mengkaji Islam
secara integral; baik dari sisi norma-norma utama (kajian normatif) maupun dari aspek praktis
yang merupakan perwujudan dari praktek keislaman di tengah realitas masyarakat, yang
mencakup ibadah, muamalat dan ahlak. Bahkan studi Islam juga membahas referensi Islam
secara utuh, beserta hasil pemahaman dan pemikiran kaum muslimin dalam rentang sejarah yang
panjang, dalam bidang kalam, hukum fikih, filsafat, tasawuf, sejarah kebudayaan dan
pertumbuhan serta perkembangan historis segala aspek keislaman dll. Artinya, studi
Islam mempelajari secara konprehensif segala bentuk fenomena keIslam an; baik yang bersifat
ajaran ideal (norma-norma langit) maupun ajaran realitas (bumi) yang praktis yang mencakup
ilmu-ilmu alam (sains) maupun ilmu-ilmu sosial,teramsuk di dalamnya kajian historis (sejarah).
Signifikansi Studi Islam
Agama dan kehidupan beragama tak dapat Studi Islam adalah suatu usaha untuk mempelajari
dipisahkan dari kehidupan seseorang. Setidaknya seluk beluk agama Islam secara menyeluruh dan
ada lebih dari 5 agama besar yang penganutnya segala sesuatu yang berkaitan dengannya termasuk
menyebar di seantero jagat raya. Mempelajariagama ajaran-ajarannya, doktrin-doktrinnya,
bukanlah hanya hak pemeluk agama itu sendiri kebudayaannya, sejarahnya dan lain sebagainya.
tetapi juga diperbolehkan bagi orang yang Ada 2 cara pandang dalam studi Islam. Yang
agamanya berbeda. Bagi pemeluk agama sendiri pertama meliputi aspek normativitas, yaitu ajaran
mempelajari agama tujuannya adalah untuk Wahyu yang dibahas melalui pendekatan doktrinal
memperdalam pengetahuannya tentang agamanya teologis. Sementara cara pandang yang lain adalah
dan meningkatkan kepercayaan terhadap agamanya yangmeliputi aspek historis, yaitu studi kebudayaan
tersebut. Sementara bagi "orang luar" mempelajari Muslim yang dibahas melalui pendekatan keilmuan
agama adalah semata-mata untuk ilmu pengetahuan sosial-keagamaan yang bersifat multi dan
dan pemuasan intelektualisme. interdisipliner.
ADA PERTANYAAN ?
CUKUP SEKIAN
PRESENTAI DARI KAMI
THANKS!