Anda di halaman 1dari 9

METODE STUDI

ISLAM

DOSEN PENGAMPU : Imas Lu’ul Jannah, M.A.


KELOMPOK
1
1. Mei Katrin
Rahayu
2. Muhammad
Khadavi
Materi
--Pengertian Studi Islam
--Islam Sebagai Obyek Studi (Material dan Formal)
--Signifikansi Studi Islam
--Pengertian Studi Islam--
Selain itu, kata Studi Islam sendiri merupakan
A.    Pengertian Studi Islam gabungan dari dua kata, yaitu kata Studi dan kata
Islam. Kata studi memiliki berbagai pengertian.
Istilah Studi Islam dalam bahasa Inggris adalah Rumusan Lester Crow dan Alice Crow menyebutkan
Islamic Studies, dan dalam bahasa Arab adalah bahwa Studi adalah kegiatan yang secara sengaja
Dirasat al-Islamiyah. Ditinjau dari sisi pengertian, diusahakan dengan maksud untuk memperoleh
Studi Islam secara sederhana dimaknai sebagai keterangan, mencapai pemahaman yang lebih besar,
“kajian islam”. Pengertian Studi Islam sebagai kajian atau meningkatkan suatu ketrampilan. Sementara
islam sesungguhnya memiliki cakupan makna dan kata Islam sendiri memiliki arti dan makna yang jauh
pengertian yang luas. Hal ini wajar adanya sebab lebih kompleks. Kata Islam berasal dari kata Aslama
sebuah istilah akan memiliki makna tergantung yang bararti patuh dan berserah diri. Kata ini berakar
kepada mereka yang menafsirkannya. pada kata silm yang berarti selamat, sejahtera, dan
damai.

Adapun pengertian Islam secara terminologis sebagaimana yang dirumuskan para ahli ulama dan cendikiawan bersifat
sangat beragam tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Salah satu rumusan definisi Islam adalah wahyu Allah
yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW.
B.     Ruang Lingkup Studi Islam

C.    Tujuan Studi Islam


Menurut Muhammad Nur Hakim, tidak semua
aspek agama khususnya Islam dapat menjadi obyek
studi. Dalam konteks Studi Islam, ada beberapa Studi Islam sebagai usaha untuk
aspek tertentu dari Islam yang dapat menjadi obyek
studi, yaitu:
mempelajari secara mendalam tentang
Islam dan segala seluk beluk yang
• Islam sebagai doktrin dari tuhan yang berhubungan dengan agama Islam sudah
kebenarannnya bagi pemeluknya sudah final, barang tentu mempunyai tujuan yang jelas,
dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya.
yang sekaligus menunjukan kemana Studi
• Sebagai gejala budaya yang berarti seluruh apa Islam tersebut diarahkan. Dengan arah dan
yang menjadi kreasi manusia dalam kaitannya tujuan yang jelas itu, maka dengan
dengan agama, termasuk pemahaman orang sendirinya Studi Islam akan merupakan
terhadap doktrin agamanya.
usaha sadar dan tersusun secara sistematis.
• Sebagai interaksi sosial yaitu realitas umat islam.
--Islam Sebagai Obyek Studi (Material dan Formal)--
Objek Studi Islam

Studi Islam  adalah sebuah upaya sistematis, logis dan terencana dalamrangka mengkaji Islam
secara integral; baik dari sisi norma-norma utama (kajian normatif) maupun dari aspek praktis
yang merupakan perwujudan dari praktek keislaman di tengah realitas masyarakat, yang
mencakup ibadah, muamalat dan ahlak. Bahkan studi Islam  juga membahas referensi Islam
secara utuh, beserta hasil pemahaman dan pemikiran kaum muslimin dalam rentang sejarah yang
panjang, dalam bidang kalam, hukum fikih, filsafat, tasawuf, sejarah kebudayaan dan
pertumbuhan serta perkembangan historis segala aspek keislaman dll. Artinya, studi
Islam  mempelajari secara konprehensif segala bentuk fenomena keIslam an; baik yang bersifat
ajaran ideal (norma-norma langit) maupun ajaran realitas (bumi) yang praktis yang mencakup
ilmu-ilmu alam (sains) maupun ilmu-ilmu sosial,teramsuk di dalamnya kajian historis (sejarah).
Signifikansi Studi Islam

Agama dan kehidupan beragama tak dapat Studi Islam adalah suatu usaha untuk mempelajari
dipisahkan dari kehidupan seseorang. Setidaknya seluk beluk agama Islam secara menyeluruh dan
ada lebih dari 5 agama besar yang penganutnya segala sesuatu yang berkaitan dengannya termasuk
menyebar di seantero jagat raya. Mempelajariagama ajaran-ajarannya, doktrin-doktrinnya,
bukanlah hanya hak pemeluk agama itu sendiri kebudayaannya, sejarahnya dan lain sebagainya.
tetapi juga diperbolehkan bagi orang yang Ada 2 cara pandang dalam studi Islam. Yang
agamanya berbeda. Bagi pemeluk agama sendiri pertama meliputi aspek normativitas, yaitu ajaran
mempelajari agama tujuannya adalah untuk Wahyu yang dibahas melalui pendekatan doktrinal
memperdalam pengetahuannya tentang agamanya teologis. Sementara cara pandang yang lain adalah
dan meningkatkan kepercayaan terhadap agamanya yangmeliputi aspek historis, yaitu studi kebudayaan
tersebut. Sementara bagi "orang luar" mempelajari Muslim yang dibahas melalui pendekatan keilmuan
agama adalah semata-mata untuk ilmu pengetahuan sosial-keagamaan yang bersifat multi dan
dan pemuasan intelektualisme. interdisipliner.
ADA PERTANYAAN ?
CUKUP SEKIAN
PRESENTAI DARI KAMI

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai