Anda di halaman 1dari 26

L/O/G/O

BEST PRACTICE
PENERAPAN INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
SULASTRI, SKM
KABID KESEHATAN MASYARAKAT

Taliwang City lastrimarga@gmail.co 085338681528


m

www.themegallery.com
Pendekatan
akses
pelayanan
Pelayanan Kesehatan komprehensif
kesehatan
berdasarkan siklus hidup

www.themegallery.com
LATAR BELAKANG

ANGKA JEJARING
KEMATIAN CAPAIAN SPM YANKES BELUM
MASIH TINGGI MASIH RENDAH TERINTEGRASI

www.themegallery.com
Fokus Transformasi 100 % penduduk KSB
Pelayanan Kesehatan Primer mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Primer
berkualitas
Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
9 unit penyedia
Mendekatkan layanan kesehatan melalui pelayanan Kesehatan
Primer dengan fasilitas dan
jejaring hingga tingkat desa dan dusun,
SDM terstandarisasi
termasuk untuk memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi

Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat


100% wilayah dan kondisi
(PWS) melalui pemantauan dengan dashboard kesehatan penduduk
situasi kesehatan per desa termonitor secara berkala
5

5
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENERAPAN ILP DI KSB

www.themegallery.com
KOMITMEN KEPALA DAERAH
DALAM PENERAPAN ILP
1. Menjadikan transformasi layanan kesehatan
primer sebagai prioritas pembangunan kesehatan
daerah;
2. Mengupayakan adanya dukungan regulasi,
kebijakan dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer;
3. Memasukkan Program Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer dalam Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah (RPJKMD/RKPD) dan
dokumen penganggaran (APBD) mulai tahun 2023;
4. Membentuk Tim Koordinasi di berbagai tingkatan
untuk memfasilitasi pelaksanaan Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer pada saat pilot
maupun tahap pelaksanaan nasional;
5. Memperkuat kelembagaan dan organisasi Pembina
posyandu sebagai Lembaga kemasyarakatan desa
di tingkat kabupaten hingga kecamatan
6. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara
www.themegallery.com berjenjang terhadap posyandu.
DUKUNGAN
REGULASI

DIKES:
1. SK KADIKES
NO.75 tahun
2022 ttg tim
ILP DESA
2. SK Bupati 1. SK
no. 677 tthn DPMD pembentukan
2022 ttg posprim
pmbentukan 1. SK POKJANAL
2. SK
posprim POSYANDU TK. penetapan
3. SK Bupati
1 KAB kader
no 1093 ttg 2. SE Bupati no 40 posprim
penerapan tahun 2023 ttg
ILP di pembentukan
puskesmas
dan posyandu prima
jaringannya di desa
4. Insruksi
Bupati ttg
tupoksi
LS/LP

www.themegallery.com
LANJUTAN….
• Menerbitkan regulasi dalam percepatan
penerapan ILP :
- Membentuk Tim Penyusun Perbup ILP
Dikes KSB (SK Bupati KSB No. 116
2023)
- Penyusunan Perbup Sumbawa Barat
tentang Pedoman Penerapan ILP di KSB
(Proses di Bag. Hukum)
• Deklarasi Kecamatan Jereweh sebagai
kecamatan kec pertama Membentuk Posyandu
Prima pada semua Desa (feb 2023)
www.themegallery.com
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DINAS KESEHATAN
DALAM MEMPERCEPAT PENERAPAN ILP DI KSB
Pasca Uji Coba di Puskesmas Jereweh:
• Pendataan SDM, infrastruktur, sarana
prasarana dan alkes di semua
puskesmasMelakukan Sosialisasi Internal
Dinas Kesehatan Bersama Kepala Bidang
dan Kepala Puskesmas se-KSB.
• Melaksanakan sosialisasi di tingkat
kecamatan melalui Lokmin Bulanan dan
lintas sektor puskesmas.
• Menjadwalkan dan mendampingi 8 (Delapan)
Puskesmas lainnya dalam kunjungan Kaji
Tiru/Kaji Lapangan ke Puskesmas Jereweh.
• Melalui puskesmas melakukan advokasi dan
koordinasi dengan Pemerintah Desa /
Kelurahan terkait Penerapan ILP
• Maping ruangan di puskesmas utk penataan
www.themegallery.com
pelayanan sesuai cluster.
LANJUTAN….
• Melakukan Pertemuan dengan Puskesmas
(Tatap Muka & Daring) dalam Percepatan
Penerapan ILP
• Rakor Penguatan kelembagaan pokjanal
posyandu tk Kab.
• Rakor penguatan kelembagaan dengan
LS, LP, Organisasi Profesi, Organisasi
Masyarakat, kader, AGR
• Pendampingan ILP ke puskesmas dan
posprim
• Menfasilitasi kunjungan kaji banding/kaji
tiru dari pemerintah kecamatan dan desa
serta dari Dikes dan puskesmas di luar
KSB
• FGD tindak lanjut ILP
www.themegallery.com
LANJUTAN…..

• Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi


Kader Posprim dan Kader Posyandu
keluarga Gotong royong.
• Komitmen Bersama Kepala Dinas
Kesehatan dan Kepala Puskesmas se-
KSB dalam Penerapan Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer.

www.themegallery.com
UPAYA PENUNJANG DILAKUKAN DINAS KESEHATAN DALAM
MENDUKUNG DAN MEMPERCEPAT PENERAPAN ILP DI KSB

Jenis Ceklis
1. Data Keluarga dan Anggota
Keluarga
2. Cheklist ibu hamil
3. Cheklist ibu bersalin dan nifas
4. Cheklist bayi balita dan anak
usia prasekolah
5. Cheklist usia sekolah dan remaja
6. Cheklist Usia Produktif
7. Cheklist Lansia
8. Cheklis penanggulangan penyakit
menular (TBC)
9. Rekap hasil kunjungan rumah
10. Tindak Lanjut hasil kunjungan
rumah

• Pengadaan Family Folder dan Format Kunjungan Rumah yg


akan digunakan oleh Kader dalam pendataan keluarga.
• Pengadaan Alkes bagi semua Posyandu Prima se- KSB.
• Pertemuan / Orientasi Kader Posyandu Gotong Royong (Kader
Kesehatan) dalam mendukung Penerapan ILP
www.themegallery.com
Lanjutan…..
• Pertemuan Koordinasi Bagi Pokjanal dan
Pokja Desa dalam mendukung Penerapan
ILP.
• Tahun 2023: Terbentuk Posyandu Prima di
Semua Desa / Kelurahan Di KSB (65
Posyandu Prima)

www.themegallery.com
PENERAPAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

SUMBER DAYA MANUSIA


• Setelah dilakukan Analisa Beban Kerja, dalam penerapan ILP masih
terdapat kekurangan Tenaga Perawat sebanyak 7 Orang untuk 2
Puskesmas, yaitu Puskesmas Maluk dan Sekongkang. Telaah
kebutuhan tenaga tsb sudah dikirimkan ke BKPSDM, solusi:
Pengadaan tenaga melalui CPNS / CPPPK atau distribusi dari
Puskesmas.

www.themegallery.com
PENERAPAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PENDANAAN KHUSUS UNTUK PERSIAPAN ILP DI DIKES


• DAK Fisik 2023 : Rp. 5.720.894.670,.
• DAK Non Fisik 2023 : Rp. 33.000.000,.
• DAU 2023 : Rp. 773.020.500,.
• PENINGKATAN KAPASITAS NAKES, KADER POSPRIM
DUKUNGAN PENDANAAN DARI DPMD :
PENGUATAN POKJANAL POSYANDU, TRANSPORTASI AGR, dll
DUKUNGAN DESA: INSENTIF KADER POSYANDU & POSPRIM, TRANSPORT KR,
OPERASIONAL POSYANDU, PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU dll
DUKUNGAN DUNIA USAHA (CSR): OPERASIONAL POSYANDU 50.000.000/TAHUN

www.themegallery.com
PENERAPAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

SARANA DAN PRASARANA DAN ALKES


• Pengadaan Alkes/ Set Posyandu Prima (DAK Fisik 2023): Rp.
4.748.894.670,.
• Pembangunan Sarana dan Prasarana / Pembangunan 3 Posyandu
Prima/ Pustu (DAK Fisik 2023) : Rp. 972.000.000,.
• Honor Tim Pelaksana Kegiatan / Tim Koordinasi Penerapan
Posyandu Prima : Rp. 33.000.000,.
• Sarana dan Prasarana Posyandu Prima 7 Kelurahan dan ATK
posprim (DAU 2023) : Rp. 773.020.500 ,.

www.themegallery.com
ANGGARAN BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2021-2022
Tahun 2021 Tahun 2022
No Instansi Keterangan
Pagu Realisasi Pagu Realisasi

1 Dinas Kesehatan 77.477.980.143 74.202.901.860


96.946.256.869 91.269.181.521 Jumlah ini belum
termasuk anggaran
2 Puskesmas s 14.818.650.789 12.306.036.657
kesehatan untuk 8
15.510.175.868,00 12.339.037.711,00 kelurahan. Begitu juga
dengan rumah sakit
karena pembiayaan
3 Desa / DPMD 11.015.894.987 9.961.543.057
15.577.332.281 13.935.114.194 yang dikaji adalah
untuk Primary Health
Care (PHC)
4 DP2KBP3A 3.467.361.470 3.198.637.549
4.086.230.700 3.602.538.303

TOTAL 106.779.887.389 99.669.119.123


132.119.995.718 121.145.871.729

www.themegallery.com
PELAKSANAAN ILP DI PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN


KLASTER

KLASTER I KLASTER III RUANG


KLASTER II
PELAYANAN RUANG KONSELNG PELAYANAN
IBU &anak Dewasa & Lansia ANTAR
MANAJEMEN
KLASTER

Menempati ruang Menempati 2 Menempati 3 Ruang konseling Ruang pelayanan


administrasi dan ruangan yang ruangan yang Klaster II dan III antar klaster tidak
ketatausahaan berdekatan berdekatan menempati 1 ada perubahan,
Ruangan sesuai dengan
tempat awal

www.themegallery.com
www.themegallery.com
PELAKSANAAN ILP DI POSYANDU PRIMA
& PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

ALUR DAN PROSES PELAYANAN DI POSPRIM


• Pelayanan pasien dan klien yang berkunjung ke posprim sudah di
layani sesuai dengan klaster siklus hidup,dan semua paket layanan
Kesehatan di tingkat posprim.sudah dapat dilaksanakan
• Hasil kunjungan pasien telah di entri melalui aplikasi E-Khohort
• Melakukan tindak lanjut dari layanan yang di lakukan di tingkat
puskesmas,yang ktrbaca melalui dasboard e-Khohort di posyandu
Prima,maupun pencatatan manual
• Posyandu Prima di buka setiap hari sesuai Jam kerja

KEGIATAN PEMBERDAYAAN
• Kader posprim melakukan kordinasi dan pembinaan pelaksanaan
posyandu keluarga di tingkat dusun.
• Melakukan pertemuan seminggu sekali dengan nakes kader posprim
dan kader posyandu keluarga membahas strategi kunjungan rumah
dalam rangka pendataan dan tindak lanjut dari permasalahan yang ada
21
Identifikasi Masalah dan Usulan Penyelesaian
Kabupaten Sumbawa Barat
Program Usulan penyelesaian masalah
No Deskripsi Masalah Alternatif upaya yang telah dilakukan/akan Kab/Kota/Prov
Prioritas kepada Kemenkes

Pilar I: Transformasi Layanan Primer


a. Kerjasama multi sektor sebagai kondisi ideal -Advokasi dan Koordinasi dengan lintas sektor, - Menerbitkan regulasi / Surat
dalam membangun ILP. Desa/Kelurahan untuk menganggarkan biaya penerapan Keputusan Bersama dari
Dalam upaya replikasi ke Puskesmas dan ILP di tingkat Desa (Posprim) beberapa kementrian terkait
Desa/Kelurahan yang lain, dengan adanya perubahan -Pemda menerbitkan Surat Keputusan Bupati, Instruksi dalam mendukung penerapan
istilah yang sebelumnya Posyandu Prima (LKD) Bupati dan Surat Edaran Bupati dalam upaya ILP di tingkat Desa/Kelurahan
menjadi Pustu (istilah lain untuk Unit pelayanan mendukung penerpan ILP di Puskesmas dan seluruh - Adanya regulasi yang jelas
tingkat desa) yang merupakan jaringan dari Desa/Keluarahan yang ada di Sumbawa Barat terkait prototype Puskesmas
Puskesmas, akan berpengaruh pada bentuk - Advokasi dan sosialisasi penguatan ILP kepada dan posprim
dukungan dari Pemerintah Desa, karena baik seluruh puskesmas, tim pokjanal posyandu tk kab, kec - Ketersediaan juknis ILP
puskesmas maupun Desa/Kelurahan berada dibawah dan pokja posyandu tk desa, TP. PKK desa, AGR, kader - Ketersediaan form
kementrian yang berbeda. posprim dan kader posyandu kunjungan rumah bagi kader
b. Pemberdayaan Masyarakat, kader dan tokoh -- buku pegangan kader
Masyarakat belum optimal - Menjamin tersedianya menu
c. Perubahan kebijakan dan strategi dalam ranah - Maping ketersediaan SDM di masing-masing FKTP kegiatan di DAK Fisik & Non
implementasi di puskesmas dan fasyankes lainnya - Melakukan Analisa Anjab ABK Fisik untuk penguatan
masih ada pro dan kontra
d. Persoalan ketersediaan bangunan untuk posprim (
- Redistribusi tenaga kesehatan dari Puskesmas penerapan ILP.
- 1 Aplikasi untuk semua (
yang berlebih ke Puskesmas yg masih kekurangan
semua poskesdes sudah dihibahkan ke desa) dan
Capacity building (SDM & Sarpras), SDM yang belum
- Menginventaris ketersediaan dan ketersediaan satu sehat)
sarpras di Puskesmas dan posprim
1. ILP merata, adanya overload tugas dan tanggungjawab,
mutasi pegawai serta sarpras yang masih belum
- Maping bangunan pustu/poskesdes yang
refresentatif untuk dijadikan sebagai posprim
memadai
f. Ketersediaan anggaran kunjungan rumah bagi
- Ketersediaan ruangan di puskesmas/pustu masih
menggunakan prototipe berdasarkan PMK 43 tahun
kader 2019
g. Aplikasi E Kohort upgrade ILP sering trouble - Menyusun rencana kerja dan mengusulkan biaya
transportasi kader untuk melakukan kunjungan
rumah melalui DAK NF tahun 2024
- Menggunakan E-Pusk

c. PENGGUNAAN APLIKASI DALAM MENDUKUNG c. Orientasi Kader dlm penggunaan aplikasi ASIK Primer c. Perlu upaya Bridging dari
ILP: di posyandu Masih dibantu dgn menggunakan Android semua aplikasi baik di
- Kompetensi Kader posyandu dalam penggunaan Petugas Kesehatan Puskesmas maupun di
Aplikasi ASIK Primer Posprim/pustu
- Tidak semua Kader memiliki Android untuk
menggunakan Aplikasi ASIK
- Banyaknya aplikasi yang berbeda dari masing-
masing program di Puskesmas
Tantangan dan solusi selama ilp
TANTANGAN SOLUSI
TINGKAT PUSKESMAS TINGKAT PUSKESMAS
1. Belum semua SDMK di puskesmas memahami secara utuh tentang konsep 1. Sosialisasi terkait pelaksaan ILP kepada semua staf
ILP, sehingga antar unit layanaan, dan program masih muncul ego program puskesmas
dan ego unit,. 2. Pengusulkan penambahan tenaga dokter ke dinas
2. Kurangnya NAKES terutama tenaga dokter ,sehingga tenaga dokter yang ada Kesehatan
saat ini mempunyai beban kerja lebih dalam pelaksaan integrasi layanan 3. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang di
kesehatan primer. butuhkan melalui anggaran dana kapitasi yang ada di
3. Kurangnya sarana prasarana yang di butuhkan untuk mendukung puskesmas dan mengusulkan pengadadaan sarana
pelaksanaan ILP, sehingga menghambat kegiatan pencatatan dan pelaporan prasarana melalui dinas Kesehatan
yang semuanya berbasis Aplikasi E Kohort 4. Untuk mengatasi kendala aplikasi E-khohor yang
4. Aplikasi E-khohort masih belum berfungsi secara maksimal sesuai Konsep ILP sampai saat ini belum berjalan maksimal,sebagaian
,sehingga sebagaian besar pencatanan dan pelaporan Kegiatan ILP masih pencatatan di lakukan dengan manual.
menggunakan catatan manual. 5. Untuk mengatasi sulitnya menghadirkan lintas sector
5. Tidak semua lintas sector terkait bisa hadir pada saat sosialisasi Formal dalam rapat kordinasi formal, maka dilakukan
terkait, tranformasi integrasi layanan kesehatan primer,sehinggaa berdampak advokasi dan kordinasi non formal.
pada belum optimalnya dukungan lintas sector terkait.
TINGKAT DESA/ POSPRIM TINGKAT DESA/ POSPRIM
1. Melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan ILP di
1. Belum utuhnya pemahaman tentang konsep tranformasi layanan Kesehatan, tingkat desa
bagi lintas sector tingkat desa, sehingga menyebabkan adanya keraguan 2. Melakukan advokasi kepada kepala desa terkait
dalam memgunakan anggaran desa untuk mendukung pelaksanaan ILP di kewajiban desa untuk memenuhi kebutuhan sarana
Tingkat Desa. prasarana yang di butuhkan oleh posyandu
2. Kurangnya sarana prasarana yang di butuhkan untuk mendukung prima,karena secara kelembagaan posyandu prima
pelaksanaan ILP di Posyandu Prima ,terutama kompiuter,sehingga adalah LKD
menghambat kegiatan pencatatan dan pelaporan yang semuanya berbasis 3. Pembinaan kader
Aplikasi E Kohort 4. Sosialisasi kepada masyarakat terkait posyandu
3. Peran dan fungsi kader pemberdayaan yang ada di posprim belum paket layanan yang dapat dilayani di posyandu
maksimal,hal ini di sebabkan masih ada kader posprim yang merangkap prima.
4. Belum tersosialisinya dengan baik tentang paket pelayanan posyandu prima di 5. Mengusulkan adanya regulasi
tingkat masyarakat,
5. Belum ada regulasi sebagai paying hukum pengobatan sederhana di
POSPRIM
TINGKAT POSYANDU KELUARGA/KADER TINGKAT POSYANDU KELUARGA/KADER
1. Belum semua kader memahami secara utuh tentang konsep tranformasi 1. Melakukan pembinaan dam pendampingan
layanan Kesehatan, sehingga pelayanan di tingkat masyarakat yang kepada keder secara terus menerus dalam23
dilaksanakan oleh kader belum berjalan maksima. rangka kegiatan pendataan.
Rencana tindak lanjut untuk scale up di tingkat
provinsi, kabupaten dan desa
Kegiatan Pendanaan
1. Dinkes 1. Pembinaan APBD
Provinsi 2. Mapping dan menyusun roadmap replilasi ke Kab/kota lain
3. Dst….

2. Dinkes 1. Pembinaan, Pendampingan ke semua puskesmas APBD


Kabupaten 2. Mapping dan menyusun roadmap replikasi ke Puskesmas lain :
- Pelatihan SDM Kesehatan dan Kader dalam rangka Penerapan Integrasi
Layanan Kesehatan Primer di Kecamatan lain di Kab. Sumbawa Barat (2023)
- Mengusulkan sarana prasarana sesuai kebutuhan dalam penerapan Integrasi
pelayanan Kesehatan Primer (DAK 2023/2024)
3. Refreshing program : Sosialisasi pada semua PJ program yang ada di Dikes
terkait Integrasi Pelayanana Kesehatan primer yang sebelumnya melalui
pendekatan berbasis program menjadi pelayanan yang berbasis Gerakan
Bersama/inklusif

Di puskesmas Melengkapi peralatan Puskesmas: Melalui Pengadaan alat Kesehatan, antara lain:
 Komputer di semua Posyandu Prima;
 Alat-alat kesehatan yang diperliukan untuk standarisasi pelayanan di Posyandu APBD
Prima; (2023)
 Mengusulkan pengadaan Kendaraan Dinas bagi petugas posyandu Prima
 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Integrasi pelayanan Kesehatan primer
 Melakukan persiapan untuk duplikasi posprim di luar kecamatan Jereweh

3. DPMD 1. Pendampingan dalam realisasi perubahan APBDes 2023 utk kegiatan APBD
Kab/kota posyandu prima, posyandu KGR dan kader
2. Pendampingan dalam perencanaan APBDes 2024 untuk kegiatan posyandu
prima, posyandu dan kader

24
www.themegallery.com
L/O/G/O

Terima Kasih
Sumbawa Barat

Anda mungkin juga menyukai