BEST PRACTICE
PENERAPAN INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
SULASTRI, SKM
KABID KESEHATAN MASYARAKAT
www.themegallery.com
Pendekatan
akses
pelayanan
Pelayanan Kesehatan komprehensif
kesehatan
berdasarkan siklus hidup
www.themegallery.com
LATAR BELAKANG
ANGKA JEJARING
KEMATIAN CAPAIAN SPM YANKES BELUM
MASIH TINGGI MASIH RENDAH TERINTEGRASI
www.themegallery.com
Fokus Transformasi 100 % penduduk KSB
Pelayanan Kesehatan Primer mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Primer
berkualitas
Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
9 unit penyedia
Mendekatkan layanan kesehatan melalui pelayanan Kesehatan
Primer dengan fasilitas dan
jejaring hingga tingkat desa dan dusun,
SDM terstandarisasi
termasuk untuk memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi
5
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENERAPAN ILP DI KSB
www.themegallery.com
KOMITMEN KEPALA DAERAH
DALAM PENERAPAN ILP
1. Menjadikan transformasi layanan kesehatan
primer sebagai prioritas pembangunan kesehatan
daerah;
2. Mengupayakan adanya dukungan regulasi,
kebijakan dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer;
3. Memasukkan Program Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer dalam Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah (RPJKMD/RKPD) dan
dokumen penganggaran (APBD) mulai tahun 2023;
4. Membentuk Tim Koordinasi di berbagai tingkatan
untuk memfasilitasi pelaksanaan Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer pada saat pilot
maupun tahap pelaksanaan nasional;
5. Memperkuat kelembagaan dan organisasi Pembina
posyandu sebagai Lembaga kemasyarakatan desa
di tingkat kabupaten hingga kecamatan
6. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara
www.themegallery.com berjenjang terhadap posyandu.
DUKUNGAN
REGULASI
DIKES:
1. SK KADIKES
NO.75 tahun
2022 ttg tim
ILP DESA
2. SK Bupati 1. SK
no. 677 tthn DPMD pembentukan
2022 ttg posprim
pmbentukan 1. SK POKJANAL
2. SK
posprim POSYANDU TK. penetapan
3. SK Bupati
1 KAB kader
no 1093 ttg 2. SE Bupati no 40 posprim
penerapan tahun 2023 ttg
ILP di pembentukan
puskesmas
dan posyandu prima
jaringannya di desa
4. Insruksi
Bupati ttg
tupoksi
LS/LP
www.themegallery.com
LANJUTAN….
• Menerbitkan regulasi dalam percepatan
penerapan ILP :
- Membentuk Tim Penyusun Perbup ILP
Dikes KSB (SK Bupati KSB No. 116
2023)
- Penyusunan Perbup Sumbawa Barat
tentang Pedoman Penerapan ILP di KSB
(Proses di Bag. Hukum)
• Deklarasi Kecamatan Jereweh sebagai
kecamatan kec pertama Membentuk Posyandu
Prima pada semua Desa (feb 2023)
www.themegallery.com
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DINAS KESEHATAN
DALAM MEMPERCEPAT PENERAPAN ILP DI KSB
Pasca Uji Coba di Puskesmas Jereweh:
• Pendataan SDM, infrastruktur, sarana
prasarana dan alkes di semua
puskesmasMelakukan Sosialisasi Internal
Dinas Kesehatan Bersama Kepala Bidang
dan Kepala Puskesmas se-KSB.
• Melaksanakan sosialisasi di tingkat
kecamatan melalui Lokmin Bulanan dan
lintas sektor puskesmas.
• Menjadwalkan dan mendampingi 8 (Delapan)
Puskesmas lainnya dalam kunjungan Kaji
Tiru/Kaji Lapangan ke Puskesmas Jereweh.
• Melalui puskesmas melakukan advokasi dan
koordinasi dengan Pemerintah Desa /
Kelurahan terkait Penerapan ILP
• Maping ruangan di puskesmas utk penataan
www.themegallery.com
pelayanan sesuai cluster.
LANJUTAN….
• Melakukan Pertemuan dengan Puskesmas
(Tatap Muka & Daring) dalam Percepatan
Penerapan ILP
• Rakor Penguatan kelembagaan pokjanal
posyandu tk Kab.
• Rakor penguatan kelembagaan dengan
LS, LP, Organisasi Profesi, Organisasi
Masyarakat, kader, AGR
• Pendampingan ILP ke puskesmas dan
posprim
• Menfasilitasi kunjungan kaji banding/kaji
tiru dari pemerintah kecamatan dan desa
serta dari Dikes dan puskesmas di luar
KSB
• FGD tindak lanjut ILP
www.themegallery.com
LANJUTAN…..
www.themegallery.com
UPAYA PENUNJANG DILAKUKAN DINAS KESEHATAN DALAM
MENDUKUNG DAN MEMPERCEPAT PENERAPAN ILP DI KSB
Jenis Ceklis
1. Data Keluarga dan Anggota
Keluarga
2. Cheklist ibu hamil
3. Cheklist ibu bersalin dan nifas
4. Cheklist bayi balita dan anak
usia prasekolah
5. Cheklist usia sekolah dan remaja
6. Cheklist Usia Produktif
7. Cheklist Lansia
8. Cheklis penanggulangan penyakit
menular (TBC)
9. Rekap hasil kunjungan rumah
10. Tindak Lanjut hasil kunjungan
rumah
www.themegallery.com
PENERAPAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
www.themegallery.com
PENERAPAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
www.themegallery.com
PENERAPAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
www.themegallery.com
ANGGARAN BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2021-2022
Tahun 2021 Tahun 2022
No Instansi Keterangan
Pagu Realisasi Pagu Realisasi
www.themegallery.com
PELAKSANAAN ILP DI PUSKESMAS
www.themegallery.com
www.themegallery.com
PELAKSANAAN ILP DI POSYANDU PRIMA
& PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEGIATAN PEMBERDAYAAN
• Kader posprim melakukan kordinasi dan pembinaan pelaksanaan
posyandu keluarga di tingkat dusun.
• Melakukan pertemuan seminggu sekali dengan nakes kader posprim
dan kader posyandu keluarga membahas strategi kunjungan rumah
dalam rangka pendataan dan tindak lanjut dari permasalahan yang ada
21
Identifikasi Masalah dan Usulan Penyelesaian
Kabupaten Sumbawa Barat
Program Usulan penyelesaian masalah
No Deskripsi Masalah Alternatif upaya yang telah dilakukan/akan Kab/Kota/Prov
Prioritas kepada Kemenkes
c. PENGGUNAAN APLIKASI DALAM MENDUKUNG c. Orientasi Kader dlm penggunaan aplikasi ASIK Primer c. Perlu upaya Bridging dari
ILP: di posyandu Masih dibantu dgn menggunakan Android semua aplikasi baik di
- Kompetensi Kader posyandu dalam penggunaan Petugas Kesehatan Puskesmas maupun di
Aplikasi ASIK Primer Posprim/pustu
- Tidak semua Kader memiliki Android untuk
menggunakan Aplikasi ASIK
- Banyaknya aplikasi yang berbeda dari masing-
masing program di Puskesmas
Tantangan dan solusi selama ilp
TANTANGAN SOLUSI
TINGKAT PUSKESMAS TINGKAT PUSKESMAS
1. Belum semua SDMK di puskesmas memahami secara utuh tentang konsep 1. Sosialisasi terkait pelaksaan ILP kepada semua staf
ILP, sehingga antar unit layanaan, dan program masih muncul ego program puskesmas
dan ego unit,. 2. Pengusulkan penambahan tenaga dokter ke dinas
2. Kurangnya NAKES terutama tenaga dokter ,sehingga tenaga dokter yang ada Kesehatan
saat ini mempunyai beban kerja lebih dalam pelaksaan integrasi layanan 3. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang di
kesehatan primer. butuhkan melalui anggaran dana kapitasi yang ada di
3. Kurangnya sarana prasarana yang di butuhkan untuk mendukung puskesmas dan mengusulkan pengadadaan sarana
pelaksanaan ILP, sehingga menghambat kegiatan pencatatan dan pelaporan prasarana melalui dinas Kesehatan
yang semuanya berbasis Aplikasi E Kohort 4. Untuk mengatasi kendala aplikasi E-khohor yang
4. Aplikasi E-khohort masih belum berfungsi secara maksimal sesuai Konsep ILP sampai saat ini belum berjalan maksimal,sebagaian
,sehingga sebagaian besar pencatanan dan pelaporan Kegiatan ILP masih pencatatan di lakukan dengan manual.
menggunakan catatan manual. 5. Untuk mengatasi sulitnya menghadirkan lintas sector
5. Tidak semua lintas sector terkait bisa hadir pada saat sosialisasi Formal dalam rapat kordinasi formal, maka dilakukan
terkait, tranformasi integrasi layanan kesehatan primer,sehinggaa berdampak advokasi dan kordinasi non formal.
pada belum optimalnya dukungan lintas sector terkait.
TINGKAT DESA/ POSPRIM TINGKAT DESA/ POSPRIM
1. Melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan ILP di
1. Belum utuhnya pemahaman tentang konsep tranformasi layanan Kesehatan, tingkat desa
bagi lintas sector tingkat desa, sehingga menyebabkan adanya keraguan 2. Melakukan advokasi kepada kepala desa terkait
dalam memgunakan anggaran desa untuk mendukung pelaksanaan ILP di kewajiban desa untuk memenuhi kebutuhan sarana
Tingkat Desa. prasarana yang di butuhkan oleh posyandu
2. Kurangnya sarana prasarana yang di butuhkan untuk mendukung prima,karena secara kelembagaan posyandu prima
pelaksanaan ILP di Posyandu Prima ,terutama kompiuter,sehingga adalah LKD
menghambat kegiatan pencatatan dan pelaporan yang semuanya berbasis 3. Pembinaan kader
Aplikasi E Kohort 4. Sosialisasi kepada masyarakat terkait posyandu
3. Peran dan fungsi kader pemberdayaan yang ada di posprim belum paket layanan yang dapat dilayani di posyandu
maksimal,hal ini di sebabkan masih ada kader posprim yang merangkap prima.
4. Belum tersosialisinya dengan baik tentang paket pelayanan posyandu prima di 5. Mengusulkan adanya regulasi
tingkat masyarakat,
5. Belum ada regulasi sebagai paying hukum pengobatan sederhana di
POSPRIM
TINGKAT POSYANDU KELUARGA/KADER TINGKAT POSYANDU KELUARGA/KADER
1. Belum semua kader memahami secara utuh tentang konsep tranformasi 1. Melakukan pembinaan dam pendampingan
layanan Kesehatan, sehingga pelayanan di tingkat masyarakat yang kepada keder secara terus menerus dalam23
dilaksanakan oleh kader belum berjalan maksima. rangka kegiatan pendataan.
Rencana tindak lanjut untuk scale up di tingkat
provinsi, kabupaten dan desa
Kegiatan Pendanaan
1. Dinkes 1. Pembinaan APBD
Provinsi 2. Mapping dan menyusun roadmap replilasi ke Kab/kota lain
3. Dst….
Di puskesmas Melengkapi peralatan Puskesmas: Melalui Pengadaan alat Kesehatan, antara lain:
Komputer di semua Posyandu Prima;
Alat-alat kesehatan yang diperliukan untuk standarisasi pelayanan di Posyandu APBD
Prima; (2023)
Mengusulkan pengadaan Kendaraan Dinas bagi petugas posyandu Prima
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Integrasi pelayanan Kesehatan primer
Melakukan persiapan untuk duplikasi posprim di luar kecamatan Jereweh
3. DPMD 1. Pendampingan dalam realisasi perubahan APBDes 2023 utk kegiatan APBD
Kab/kota posyandu prima, posyandu KGR dan kader
2. Pendampingan dalam perencanaan APBDes 2024 untuk kegiatan posyandu
prima, posyandu dan kader
24
www.themegallery.com
L/O/G/O
Terima Kasih
Sumbawa Barat