Anda di halaman 1dari 8

PENGADAAN DAN PENERIMAAN

KOMODITAS GIZI

DISAMPAIKAN OLEH : DWI RAHAYU WIDIASTUTI,S.SI.,APT,M.KES.


RUANG LINGKUP MANAJEMEN OBAT DI PUSKESMAS

• Manajemen Kefarmasian di Puskesmas secara keseluruhan mencakup :


1. Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang meliputi : a. Perencanaan dan
Permintaan Obat. b. Penerimaan, Penyimpanan dan Distribusi Obat. c. Pencatatan dan
Pelaporan Obat. d. Supervisi dan Evaluasi Pengelolaan Obat.
2. Pelayanan Kefarmasian yang meliputi : a. Pengkajian dan Pelayanan Resep. b.
Pelayanan Informasi Obat. c. Konseling. d. Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home
Pharmacy Care).
3. Penggunaan Obat Rasional yang meliputi : a. Konsep Penggunaan Obat Rasional. b.
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional.
PENGADAAN OBAT/PERMINTAAN OBAT DI
PUSKESMAS
Sumber penyediaan obat di Puskemas berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di masing-masing Puskesmas diajukan oleh
Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan format
LPLPO (Laporan Penggunaan dan Lembar Permintaan Obat), sedangkan permintaan dari sub unit
ke Kepala Puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit
PELAYANAN OBAT IFK KE PUSKESMAS

• Permintaan rutin (3 bulan) dan permintaan khusus (kebutuhan meningkat, kekosongan


obat, dan KLB)
• Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain : 1) Data pemakaian obat periode sebelumnya. 2) Jumlah
kunjungan resep. 3) Jadwal distribusi obat dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota. 4) Sisa
Stok.
PENERIMAAN OBAT

• Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima obat-obatan yang diserahkan dari unit
pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola di bawahnya. Penerimaan obat harus
dilaksanakan oleh petugas pengelola obat atau petugas lain yang diberi kuasa oleh Kepala
Puskesmas.
• Tujuan Penerimaan obat bertujuan agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan permintaan yang diajukan oleh Puskesmas dan memenuhi persyaratan
keamanan, khasiat, dan mutu.
TANGGUNGJAWAB TENAGA KEFARMASIAN

• Ketertiban penyimpanan, pemindahan, pemeliharaan dan penggunaan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai berikut kelengkapan catatan yang menyertainya.
• Wajib melakukan pengecekan terhadap Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang
diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah Sediaan Farmasi, bentuk
Sediaan Farmasi sesuai dengan isi dokumen LPLPO, ditandatangani oleh Tenaga
Kefarmasian, dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.
• Bila tidak memenuhi syarat, dapat mengajukan keberatan.
• Masa kadaluwarsa minimal dari Sediaan Farmasi yang diterima disesuaikan dengan periode
pengelolaan di Puskesmas ditambah satu bulan
PROSES PENERIMAAN OBAT

• Administrasi : Dokumen penyerahan dan penerimaan (BAST)/ SBBK


• Pemeriksaan fisik obat : kemasan, jenis dan jumlah obat, bentuk, ED, no. batch
• Pemeriksaan kesesuaian LPLPO dengan obat yang diterima
• Dokumen BAST ditanda tangani oleh petugas penerima serta diketahui oleh Kepala
Puskesmas.
• Petugas penerima dapat menolak apabila terdapat kekurangan dan kerusakan obat
• Melakukan pencatatan penambahan (mutasi) obat di buku penerimaan dan kartu stok

Anda mungkin juga menyukai