Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM


(03)

# Identitas Modul #

Nama Penyusun : Masnun, S. Pd.,


Surel : nunikahyari@gmail.com
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 18 Palu
Tahun : 2021
Tema : Pengenalan Sel
Sub Tema : Spesialisasi Sel
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
Fase : D
Alokasi Waktu : 6 JP (3 x pertemuan)

KOMPETENSI AWAL
Pelajar dapat menyebutkan Perbedaan Sel hewan dan sel Tumbuhan

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Peseserta didik memperlihatkan karakter Mandiri, Bernalar Kritis dan kreatif
SARANA DAN PRASARANA
- Buku paket dan buku lain yang relevan
- Alat dan bahan sesuai kebutuhan pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
- Buku dan alat Tulis
- Jaringan internet

TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik regular /tipikal : secara umum peserta didik dapat mengenal mengenal
Spesialisasi Sel dan pembentukan Organisme
Jumlah Murid : 32

MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Pembelajaran Tatap Muka

➢ KOMPONEN INTI

• Tujuan Pembelajaran
- Melalui proses literasi pelajar dapat mendiskripsikan perbedaan organisme
Uniseluler dan Multiseluler
- Melalui proses pengamatan dibawah mikroskop pelajar dapat mengamati dan
menggambarkan organisme bersel satu pada sampel yang diambil dari air
kolam atau sungai.
- Melalui proses literasi pelajar dapat menuliskan informasi mengenai Sel Punca
dan peranannya dalam menyembuhkan penyakit yang sulit disembuhkan

• Pemahaman Bermakna

- Pelajar dapat mengenal makhluk hidup Uniseluler dan Multiseluler


- Pelajar dapat mengenal Sel-sel pada organisme multiseluler saling bekerja
sama untuk membentuk jaringan, organ, sistem organ, dan akhirnya menjadi
organisme.

• Pertanyaan Pemantik
- Guru memberikan satu contoh gambar atau video perbandingan antara sel
pada organisme uniseluler dan multiseluler serta gambaran sel secara normal
dengan sel yang mengalami spesialisasi:

• Kegiatan Pembelajaran
✓ Pendahuluan
- Memberi salam
- Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
- Berdoa
- Absen ( chek kehadiran siswa )

✓ Apersepsi :

Pertemuan 1
- Sel hewan dan tumbuhan mengalami spesialisasi untuk menjalankan fungsi
hidupnya. Apa itu spesialisasi ? Apa pengaruh spesialisasi terhadap
organisme ?
Pertemuan 2
- Guru bertanya, apakah kalian ketahui bahwa air disekolakan terdapat
orgsnisne di dalamnya ? Apa yang kalian lakukan jika kalian ingi mengetahui
apa yang terdapat di air tersebut ?

Pertemuan 3
- Guru bertanya masih ingatkah kalian dengan materi spesialisasi sel ?

✓ Kegiatan Inti :

Pertemuan ke-1
1. Menampilkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 5-6 orang.
3. Peserta didik melakukan literasi untuk mengenal tentang Spesialisasi Sel
4. Dari hasil penelusuran Peserta didik menuliskan di buku tentang Uniseluler
dan Multiseluler, multiseluler dan Spesialisasi, Spesialisasi pada sel
Tumbuhan dan Spesialisasi pada sel Hewan
5. Peserta didik melakukan persentase dari hasil diskusi dan penelusuran
yang mereka tuliskan.
Pertemuan ke – 2
1. Menampilkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
3. Membagikan Lembar Kerja Pelajar Peserta Didik (LKPD) dan membuka
buku siswa halaman 23.
4. Guru menyiapkan Alat dan bahan Yang digunakan seperti Mikroskop
cahaya, kertas saring, Kaca preparat/ Gelas objek, pipet dan gelas penutup
5. Guru mengarahkan kepada murid dalam melaksanakan aktivitas 1.6
6. Pelajar melaksanakan pengamatan sesuai presedur dan menjawab
pertanyaan.
7. Masing-masing Kelompok mempersentasikan hasil pengamatannya.

Pertemuan ke – 3
1. Menampilkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan literasi di koran ataupun
diinternet mengenai dua eksperimen yang menggunakan dua sel punca
3. Guru meminta pelajar untuk mencari informasi seperti yang dimaksudkan
di aktivitas 1.7 pada halaman 24
4. Peserta didik melakukan presentasi dari hasil penelusurannya dalam
sebuah artikel
✓ PENUTUP

− Bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran.


a. Apakah seluruh kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan
terlaksana dengan lancar ?
b. Jika belum, kira-kira apa yang menjadi penghambat proses tersebut
c. Apakah pelajar menguasai seluruh materi pembelajaran? Jika belum,
siapa sajakah pelajar tersebut dan materi mana saja yang belum
dikuasai?
d. Solusi apa saja yang bisa diajukan sebagai perbaikan untuk
pembelajaran yang selanjutnya
− Bersama pelajar menarik kesimpulan dari hasil kegiatan Pembelajaran.
Memberikan penghargaan (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang kinerjanya baik.
− Menugaskan peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja
yang berkaitan dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan
pelajari.
− Menyampaikan materi pembelajaran berikutnya.
− Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

• Asesmen

a. Non Kognitif

Informasi apa saja yang Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan


ingin digali?
• Kesejahteran psikologi Bagaimana perasaan hari ini sebelum memulai
dan emosional siswa pelajaran?
• Aktivitas siswa selama Apa yang kamu lakukan jika mengalami
belajar di rumah kendala dalam menyelesaikan tugas?
• Kondisi keluarga siswa Apa yang kamu senang dan tidak senang pada
saat kamu belajar di lingkungan keluarga di
rumah?

b. Asesmen dalam proses pembelajaran (formatif)


- Asesmen Kognitif (Bernalar Kritis)
Soal
1. Sebutkan nama ilmiah dari organisme bersel satu!
2. Sebutkan contoh organisme bersel satu !
3. Apakah yang dimaksud dengan jaringan ?
4. Tentukan spesialisasi sel berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut
a. Memiliki sel penjaga yang bisa menutup dan membuka, berfungsi
untuk mengambil karbon dioksida dan oksigen.
b. Memiliki banyak nukleus dan mitokondria yang menunjang
fungsinya untuk bergerak.
c. Tidak memiliki nukleus agar dapat mengikat oksigen lebih banyak
5. Bandingkan dengan cara mengurutkan dari yang terbesar sampai
dengan yang terkecil: organ, sistem organ, sel, jaringan, organisme.
6. Evaluasilah, apakah dengan hanya memiliki satu sel lebih baik
dibandingan memiliki banyak sel yang terspesialisasi.
Jawab :

Jawaban:
1. Uniseluler
2. Amoeba, Euglena, Paramecium, chlamydomonas
3. Sel-sel yang memiliki karakter dan fungsi yang sama saling bekerja
sama
4. - Stomata, - Sel otot, - Sel darah merah
5. Sel, jaringan, organ, sistem organ, organ
6. Jika memilih jawaban satu sel tidak lebih baik dibandingkan dengan
multisel : Memiliki hanya satu sel berarti tidak efisien dalam menjalankan
tugas, dan berumur lebih pendek, serta tidak memiliki keragaman.

Jika memilih jawaban satu sel lebih baik dibandingkan dengan multisel
: Reproduksi sel lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak
nutrisi.

Ket. Penilaian
Jumlah Skor
Perolehan
NA = X 100 = …..
Jumlah Skor
Maksimal

- Percobaan (Aktivitas 1.6) mengamati Organisme bersel satu yang ada di


air (Kerja sama dan Kreatif)

- Sikap (Profil Peserta Didik Pancasila) melalui observasi yang


dituangkan dalam jurnal
Sikap : Mandiri, Kerja sama dan bernalar kritis

No. Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.


1
2
3
4
5
c. Penilaian Sumatif
1. Soal Sel Uniseluler

No SOAL Kunci Skor


Jawaban
1 Pada saat praktikum seorang siswa A 1
mengamati spesies air yang di ambil dari
dasar kolam . Dari hasil pengamatan siswa
menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang
diamati berasal dari kelompok protista mirip
hewan karena....
A. Memiliki alat gerak
B. Berklorofil
C. Prokariot
D. Multiseluler

2 Berikut ini adalah gambar organisme B 1


uniseluler

1 2

3 4

Nama organisme uniseluler yang


ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah
…..
A. Paramaicium dan Flagelata
B. Paramaicium dan amuba
C. Amuba dan Clamydomonas
D. Chlamidomonas dan Falgelata
3 Fungsi dari Flagela dan Cilia pada hewan D 1
bersel satu adalah …..
A. Berperan dalam pergerakan sel
B. Memindahkan sel-sel mikroba
C. Melindungi diri dari kondisi yang tidak
mendukung
D. A,B,C benar

4 Perhatikan hewan bersel satu berikut ini B 1


x

Nama dari bagian sel tersebut adalah …..


A. Lisosom
B. Vakuola
C. Cilia
D. Lubang Anus
5 Protista mempunyai sel yang bersifat ….. C
A. Tunggal
B. Prokariotik
C. Eukariotik
D. Ganda
Skor 5

2. Sel punca, apakah baik atau buruk ?

Setelah mempelajari mengenai stem sel di dalam kelas, Pelajar diharapkan


membuat paparan berupa esai, poster, atau komik mengenai penggunaan
sel punca. Ikutilah instruksi di bawah ini:
Carilah informasi mengenai dua eksperimen yang menggunakan sel punca.
Gunakan informasi tersebut untuk membuat kesimpulan dari apa yang telah
kita pelajari di kelas, sertakan diagram atau gambar yang mendukung riset
tersebut. Kalian juga harus bisa mendeskripsikan dan membuat ringkasan,
mengapa sebagian orang mendukung riset sel punca, sementara ada juga
yang menolak riset tersebut. Kaitkanlah riset mengenai sel punca dengan
salah satu faktor berikut: kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, etika, dan
lingkungan.

RUBRIK PENILAIAN

➢ Tabel : Rubrik Penilaian Kinerja (Eksperimen)

No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan 2= Menyiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan
bahan yang 1= Menyiapka sebagain alat yang dibutuhkan
dibutuhkan 0= Tidak menyiapkan alat dan bahan

2 Melakukan 3= Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat


pengamatan 2= Melakukan dua langkah kerja dengan tepat
1= Melakukan satu langkah kerja dengan tepat
0= Tidak melakukan langkah kerja

Langkah Kerja
1 Menyiapkan alat tulis dan kertas untuk
menggambar
2 Menggambar organisme dari hasil
pengamatan
3 Mencantumkan nama dan bagian-bagian
organisme dari hasil pengamatan
4 Memberikan warna

3 Membuat 3 Memenuhi 3 kriteria


laporan 2 Memenuhi 2 kriteria
1 Memenuhi 1 kriteria
0 Tidak Memenuhi kriteria

Kriteria laporan
1 Memenuhi sistimatika laporan (Judul,
Tujuan, Alat dan Bahan, presedur, data
pengamatan, Pembahasan, Kesimpilan
2 Data, Pembahasan dan kesimpulan benar
3 komunikatif

➢ Tabel : Rubrik Penilaian Keterampilan dalam Presentasi

Indikator Sedang Sesuai Melebihi


Berkembang Ekspektasi Ekspektasi
(<70) (70-85) (86-100)
Gaya Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
berkomunikasi digunakan kaku digunakan kaku digunakan luwes,
dan tidak mudah dan mudah formal dan
dicerna oleh dicerna oleh mudah dicerna
peserta lainnya. peserta lainnya. oleh peserta
lainnya dengan
bahasa tubuh
yang
mendukung.
Kelengkapan Informasi yang Informasi yang Informasi yang
informasi yang disampaikan disampaikan disampaikan
diberikan belum menjawab sudah menjawab sudah menjawab
Informasi yang semua semua semua
disampaikan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
belum menjawab dengan lengkap dengan lengkap dengan lengkap
semua (belum sesuai (sesuai tujuan (sesuai tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran
pembelajaran secara utuh). secara utuh)
secara utuh). serta terdapat
tambahan
informasi
bermanfaat
lainnya dari
sumber yang
kredibel
Tampilan Media Informasi yang Informasi yang Informasi yang
disajikan tata disajikan tata disajikan tata
letaknya letaknya letaknya
disajikan disajikan disajikan
terorganisasi, terorganisasi, terorganisasi,
menarik, namun menarik dan menarik, original,
tidak orisinal. orisinal. dan didukung
ilustrasi yang
sesuai topik yang
disajikan.

➢ Tabel : Penilaian Performa (Unjuk kerja) pada aktivitas Sel Punca

Bagaimana Sains Berdampak Untuk Kehidupan


Level
Deskripsi Diindikasikan dengan
pencapaian
Sangat mahir Pelajar dapat • Pelajar mampu
• Membuat ringkasan meringkas informasi
mengenai peran sains untuk yang berhubungan
menyelesaikan suatu masalah dengan sel punca.
atau isu khusus. • Pelajar mampu
• Mendeskripsikan dan mendeskripsikan dan
meringkas implikasi meringkas, mengapa
penggunaan Sains dalam sebagian orang
memecahkan masalah mendukung dan
atauisu yang berhubungan sebagian lagi menolak
dengan suatu faktor yang riset tentangsel punca.
telah dipilih (kesehatan, .
lingkungan, sosial, ekonomi, • Pelajar menggunakan
moral, etika, budaya) terminologi sains
• Secara konsisten secara jelas dan
menggunakan terminologi terperinci dalam produk
sains dalam mereka.
mengkomunikasikan informasi • Pelajar menyediakan
yang didapat secara jelas dan gambar atau diagram
terperinci. yang relevan untuk
• Secara konsisten mendukung isi produk
mendokumentasikan sumber sebagai representasi
yang didapat secara visual.
terperinci • Pelajar menyertakan
kutipan maupun daftar
pustaka dari sumber
yang dipakai secara
konsisten.
Mahir Pelajar dapat: • Pelajar mampu
• Membuat kerangka membuat kerangka
mengenai peran sains untuk informasi yang
menyelesaikan suatu masalah berhubungan dengan
atau isu khusus. sel punca.
• Membuat kerangka implikasi • Pelajar mampu
penggunaan Sains untuk membuat kerangka
memecahkan masalah atau menjelaskan mengenai
isu yang berhubungan dengan sebagian orang yang
suatu faktor yang telah dipilih mendukung dan
(kesehatan, lingkungan, sebagian lagi tidak
sosial, ekonomi, moral, etika, mendukung riset
dan budaya). tentang sel punca.
• Terkadang menggunakan • Pelajar menggunakan
terminologi sains dalam meng sebagian besar
komunikasikan informasi yang terminologi sains
didapat secara jelas dan dalam produk mereka.
terperinci. • Pelajar menyediakan
• Terkadang gambar atau diagram
mendokumentasikan sumber untuk mendukung isi
yang didapat secara produk sebagai
terperinci representasi visual.
• Pelajar menyertakan
kutipan maupun daftar
pustaka, dari sumber
yang dipakai, secara
konsisten dengan
sedikit kesalahan
Cukup Mahir Pelajar dapat: • Pelajar menyebutkan
• Menyebutkan peran sains informasi yang
untuk menyelesaikan suatu berhubungan dengan
masalah atau isu khusus. sel punca.
• Menyebutkan dampak • Pelajar menjelaskan
penggunaan sains untuk mengenai sebagian
untuk memecahkan masalah orang yang
atau isu yang berhubungan mendukung dan
dengan suatu faktor yang sebagian lagi tidak
telah dipilih (kesehatan, mendukung riset
lingkungan, sosial, ekonomi, tentang sel punca.
moral, etika, dan budaya) • Pelajar cukup jarang
• Cukup jarang menggunakan menggunakan
terminologi sains dalam sebagian besar
mengkomunikasikan informasi terminologi sains
yang didapat dalam produk mereka.
• Terkadang • Pelajar menyediakan
mendokumentasikan sumber gambar atau diagram
yang didapat yang tidak relevan
dengan isi produk.
• Pelajar hanya
menyertakan kutipan
atau daftar pustaka,
dari sumber yang
dipakai, dengan sedikit
kesalahan.
Berusaha Pelajar dapat melakukan • Pelajar mencoba
(dengan segala keterbatasan) menyebutkan informasi
• Menyebutkan peran sains yang didapat yang
untuk menyelesaikan suatu berhubungan dengan
masalah atau isu khusus. sel punca.
• Menyebutkan implikasi Sains • Pelajar mpenjelasan
untuk memecahkan masalah mengenai sebagian
atau isu yang berhubungan orang yang
dengan suatu faktor yang mendukung dan
telah dipilih (kesehatan, sebagian lagi tidak
lingkungan, sosial, ekonomi, mendukung riset
moral, etika, dan budaya) tentang sel punca.
• Tidak menggunakan • Pelajar tidak
terminologi sains dalam menggunakan atau
mengkomunikasikan informasi sangat sedikit
yang didapat menggunakan
• Tidak mendokumentasikan terminologi sains
sumber yang didapat dalamproduk mereka.
• Pelajar mencoba
menyediakan gambar
atau diagram yang
tidak relevan dengan
isi produk.
• Pelajar hanya
menyertakan kutipan
atau daftar pustaka,
dari sumber yang
dipakai dan tidak
sesuai dengan
konvensi yang
disepakati.
Tidak Pelajar tidak mencapai deskripsi • Tidak membuat produk
mengerjakan/ diatas yang sesuai dengan
sangat kriteria
terbatas

• Pengayaan Dan Remedial


Pengayaan

Bentuk pembelajaran pengayaan dapat dipilih sebagai berikut :


1. Belajar berkelompok, dengan pengelompokan pelajar berdasarkan minat
tertentu. Guru dapat memberikan permasalahan yang nyata dan dekat dengan
keseharian pelajar, kemudian kelompok tersebut diminta untuk menyelesaikan
permasalahan atau mengajukan solusi berdasarkan tahapan berpikir ilmiah
yang telah dipelajari.
3. Belajar mandiri, yang dilakukan pelajar untuk memperdalam topik yang
diminatinya. Seperti belajar berkelompok, aktivitas pengayaan ini dimulai dari
permasalahan untuk kemudian diteliti secara mendalam oleh pelajar yang
bersangkutan.
4. Pembelajaran berbasis tema, dilakukan dengan kolaborasi antar mata
pelajaran. Pelajar akan memecahkan permasalahan berdasarkan tema
tertentu, dengan melihat dari berbagai sudut pandang mata pelajaran agar
didapatkan pemahaman yang menyeluruh terhadap permasalahan yang akan
Remedial

1. Bimbingan secara individu, dilakukan ketika pelajar memiliki kesulitan yang


sangat berbeda dibandingkan teman-temannya. Dikarenakan sifatnya yang
sangat personal, guru terkadang perlu menyediakan waktu khusus untuk
melakukan bimbingan ini.
2. Bimbingan secara berkelompok, dilakukan pada saat guru menemukan
beberapa pelajar memiliki kesulitan yang relatif sama.
3. Pembelajaran ulang, dilakukan ketika sebagian besar pelajar menunjukkan
kesulitan dalam memahami konsep yang dipelajari. Pada saat ini, guru perlu
mengubah metode pengajaran atau menggunakan media yang berbeda. Ada
kalanya guru juga perlu menyesuaikan tugas yang diberikan.
4. Pemberian tugas, dilakukan sebagai upaya latihan bagi pelajar agar dapat
memahami materi dari berbagai sudut pandang.
5. Pemanfaatan tutor sebaya, dilakukan dengan bantuan pelajar dengan
kemampuan dan kecepatan belajar yang lebih. Tutor sebaya seringkali terbukti
lebih efektif dalam menyelesaikan kesulitan kesulitan misalnya dari sisi
komunikasi, karena kedekatan atau faktor usia yang relatif sama membuat
pelajar memahami materi yang disampaikan dengan bahasa yang lebih mudah
dipahami. Selain menguntungkan pelajar dengan kesulitan belajar, tutor juga
mendapatkan keuntungan karena dengan menjelaskan materi pada temannya
memberi potensi lebih besar baginya untuk semakin menguasai konten yang
disampaikan.

Ringkasan Materi

➢ Apa Itu Spesialisasi Sel ?

• Spesialisasi sel mengacu pada diferensiasi sel berdasarkan lokasi jaringan


selama perkembangannya. Dalam organisme multiseluler, spesialisasi sel terjadi
beberapa kali selama perbaikan jaringan dan selama pergantian sel normal.
Selain itu, di dalam embrio, sel-sel dikhususkan untuk berbagai jenis untuk
mengembangkan organisme multiseluler.
• Spesialisasi sel mengubah ukuran sel, bentuk, aktivitas metabolisme,
• Organisme uniseluler adalah individu lengkap yang terbuat dari hanya satu sel.
Mereka adalah protista, prokariota, dan jamur. Organisme uniseluler mampu
menyelesaikan semua fungsi yang diperlukan untuk kehidupan mereka
meskipun hanya terdiri dari hanya satu sel.
Contoh Organisme uniseluler
• Struktur sel Prokariotik

Sumber dari https://idschool.net/sma/struktur-sel-prokariotik/

Berikut ini bagian-bagian dalam struktur sel prokariotik:

1) Kapsul
Lapisan sel prokariotik paling luar disebut dengan kapsul. Fungsi kapsul pada sel
prokariotik adalah untuk melindungi sel terhadap benda asing dari luar. Bahan
kapsul pada sel prokariotik berupa polisakarida yang dapat memungkinkan sel
untuk melekat pada berbagai permukaan. Selain itu, bahan kapsul tersebut
dapat menjaga kelembaban di dalam sel.
2) Dinding sel
Fungsi dinding sel adalah memberikan bentuk pada sel dan melindungi organel
sel yang ada di sitoplasma. Dinding sel pada struktur sel prokariotik terletak
setelah lapisan kapsul. Sebagian besar sel prokariota memiliki dinding sel yang
terdiri dari polimer karbohidrat dan lipid/lemak yang disebut peptidoglikan.
3) Membran plasma
Membran plasma adalah lapisan atau penutup luar, setelah lapisan kapsul dan
dinding sel, yang memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan luar. Bagian
membran plasma berhubungan lansung dengan sitoplasma yang menjadi tempet
beberapa organel dalam sel prokariotik.
4) Sitoplasma
Sitoplasma mencakup seluruh ruang dalam membran sel/plasma. Sitoplasma
menjadi tempat untuk beberapa organel penyusun struktur sel prokariotik.
Komposisi sitoplasma adalah sitosol seperti gel, air yang mengandung mineral,
dan ion penting lain untuk sel.
5) Materi Genetik (Nukleoid/DNA)
Nukleoid adalah daerah yang mengandung kromosom, memuat materi genetik
(DNA). Fungsi dari materi genetik adalah bertanggung jawab dalam membawa
sifat kepada keturunannya.
Materi genetik pada struktur sel prokariotik berhubungan langsung pada ruang
dalam sitoplasma. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa materi inti
sel tidak dibatasi membran inti (tidak memiliki membran inti). Kondisi seperti ini
yang menjadi struktur sel prokariotik berbeda dengan struktur sel eukariotik
seperti yang terdapay pada protista, fungi tumbuhan, dan hewan.
6) Ribosom
Ribosom memiliki tanggung jawab pada pembentukan polipeptida, dengan fungsi
ribosom sebagai organel yang melakukan sintesis protein. Letak ribosom
tersebar dalam sitoplasma dengan ukuran berbeda-beda untuk setiap sel
prokariotik yang berbeda.
7) Mesosom
Mesosom adalah penonjolan membran sel ke arah dalam yaitu daru membran
sel ke arah sitoplasma. Fungsi mesosom adalah penghasil energi bagi sel.
Membran mesosom memiliki enzim-enzim pernapasan yang berguna dalam
reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi. Mesosom juga memiliki peran dalam
membentuk dinding sel baru ketika terjadi pembelahan sel.
8) Plasmid
Plasmid merupakan DNA ekstrakromosomal yang biasanya berbentuk sirkuler
atau cincin bulat. DNA eksktrakomosomal adalah DNA lain yang terdapat dalam
sel di luar nukleus. Peranan plasmid berguna pada rekayasa genetika sebagai
pembawa gen asing yang akan disisipkan pada bakteri. Fungsi plasmid terdapat
pada proses konjugasi pada saat terjadi transfer DNA antar sel.
9) Flagel
Flagel pada bakteri berguna sebagai alat gerak yang berbentuk seperti campuk.
Material flagel terdiri atas protein, karbohidrat, dan lipid dengan struktur semi
kaku. Banyaknya flagel dari bakteri dapat berbeda-beda bergantung jenisnya.
Ada bakteri yang tidak memiliki flagel (atrik), hanya memiliki satu
flagel (monotrik), sampai bakteri yang seluruh permukaan tubuh dipenuhi
flagel (peritrik).
10) Pilus/Pili
Rambut-rambut halus yang tumbuh pada permukaan tubuh sel prokariotik
disebut pilus. Bentuk pilus hampir sama seperti flagel tetapi dengan ukuran yang
jauh lebih kecil/pendek dan kaku. Fungsi pili atau pilus adalah sebagai
penghubung saat sel prokariotik melakukan pertukaran materi genetik dengan
prokariota lainnya.
Sumber : https://idschool.net/sma/struktur-sel-prokariotik/#7-

• Struktur sel Eukariotik


Sumber : https://id.images.search.yahoo.com/search/images;
• Berikut ini bagian-bagian dalam struktur sel Eukariotik :
1. Membran Plasma

Sama seperti sel prokariotik, sel eukariotik juga memiliki membran plasma yang
memiliki
beberapa fungsi, yaitu
- Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel,
- Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun keluar meninggalkan sitoplasma,
- Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungannya,
- Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak,
mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
kimia sel yang penting bagi metabolisme sel.
Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma.

3. Dinding Sel

Dinding sel tersusun oleh selulosa saat sel masih muda dan sejalan dengan
proses pertumbuhan serta perkembangannya, sel akan mengalami penambahan
zat lignin sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat.
Maka dari itu, dinding sel memliki fungsi untuk melindungi dan memberi bentuk
sel.

4. Organel

Organel adalah bagian tertentu dalam sel yang berfungsi sebagai organ.
Layaknya sebuah pabrik, organel terdiri atas unit-unit kerja yang memiliki fungsi
masing-masing.

Struktur yang membentuk organel di antaranya:

- Nukleus

Nukleus adalah organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa
DNA dan biasanya terletak di tengah sel. Nukleus merupakan organel paling vital
bagi kehidupan yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel.

- Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah organel yang terdapat dalam sitoplasma sel


eukariotik. Organel ini merupakan sistem membran kompleks yang tersusun
secara tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum).

Retikulum Endoplasma berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang


menghubungkan nukleus dengan membran plasma.

- Ribosom

Ribosom memiliki bentuk butiran-butiran bulat yang melekat di sepanjang


retikulum endoplasma (RE) atau bergerak bebas di sitoplasma. Ribosom
memiliki fungsi sebagai tempat sel melakukan sintesis protein.

- Sentriol

Sentriol hanya dapat dijumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel
melakukan pembelahan. Maka dari itu, organel ini memiliki peran dalam proses
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

- Badan golgi

Merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang


bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi)
protein dan lendir.

- Lisosom

Merupakan kantong kecil dengan membran tunggal yang mengandung enzim


pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna bagian-bagian sel yang rusak
atau zat asing yang masuk ke dalam sel, serta menghasilkan dan menyimpan
enzim pencernaan seluler.

- Mitokondria

Mitokondria memiliki membran dalam dan luar yang berbentuk seperti cerutu
serta berkeluk-keluk. Mitokondria memiliki fungsi sebagai penghasil energi
sehingga diberi julukan "The Power House".

- Plastida

Merupakan badan membran rangkap yang mengandung membran tertentu dan


hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil)
yang disebut kloroplas dan berfungsi sebagai organel utama penyelenggara
proses fotosintesis.
- Vakuola

Vakuola adalah ruangan yang terdapat dalam sel dan dibatasi oleh membran
yang disebut tonoplast. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak
berukuran besar dan berisi cadangan makanan serta pigmen.

Organisme multiseluler adalah semua bentuk kehidupan yang tubuhnya terdiri


dari keragaman sel yang terorganisir, hierarkis, dan khusus, yang fungsi
gabungannya menjamin stabilitas kehidupan. Sel-sel ini membentuk jaringan,
organ dan sistem, yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan dan ada secara
independen.
Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5782910/mengenal-struktur-
sel-prokariotik-dan-eukariotik-beserta-fungsinya/1

• Organisme multiseluler pada Tumbuhan dan Hewan

a. Spesialisasi pada Sel Tumbuhan


5. Sel akar rambut
Proses fotosintesis membutuhkan air
yang didapat dari akar tanaman.
Spesialisasi sel akar rambut pada
tumbuhan, memudahkannya untuk
meningkatkan penyerapan air karena
area permukaan akar membesar.
6. Stomata
Stomata berfungsi untuk mengambil
gas karbon dioksida dan melepaskan
oksigen. Sel penjaga yang berada di
sekitar stomata berfungsi untuk
membuka dan menutup stomata, Gambar 1.21 Stomata dalam keadaan
terbuka (kiri) dan stomata dalam
sehingga mengurangi banyaknya air keadaan
yang keluar melalui stomata tertutup (kanan) beserta sel penjaga.

b. Spesialisasi pada Sel Hewan


1. Sel darah merah
Sel darah merah dewasa berbentuk
pipih dikarenakan mereka
menghilangkan nukleus untuk
menjalankan fungsinya dalam mengikat
oksigen. Bisa dibayangkan bagaimana
jika sel darah merah kita tetap memiliki
nukleus? Apa yang akan terjadi?
b. Sel saraf
Bentuk sel saraf yang panjang berasal
dari perpanjangan sitoplasma dengan
tujuan untuk menyampaikan informasi
dari indera ke otak, dan dari otak ke
otot atau kelenjar

Gambar 1.23 Bentuk sel saraf yang


memiliki perpanjangan dari sitoplasma
c. Sel otot
Sel otot memiliki banyak nukleus dan
mitokondria untuk menunjang fungsinya
sebagai alat gerak. Jumlah nukleus dan
mitokondria yang banyak ini
memudahkan sel otot untuk
memproduksi energi yang dibutuhkan
hewan dan manusia dalam melakukan Gambar 1.24 Penampakan sel otot
berbagai aktivitas. melalui mikroskop, titik-titik hitam
merupakan nukleus (inti sel)

Glosarium

Multiseluler : semua bentuk kehidupan yang tubuhnya terdiri dari keragaman sel yang
terorganisir, hierarkis, dan khusus, yang fungsi gabungannya menjamin
stabilitas kehidupan.
Sel : Unit terkecil yang menyusun Makhluk Hidup
Sel Punca : Sebutan untuk sel yang belum memiliki fungsi khusus, sehingga dapat
mengubah, menyesuaikan dan memperbanyak diri tergantung lokasi sel
tersebut berada.
Spesimen : Bagian dari kelompok atau bagian dari keseluruhan yang bersinonim
dengan kata Sampel
Uniseluler : Organisme yang terdiri dari satu sel satu sel
Sains : lmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik
Sumber Bahan bacaan Guru dan Peserta Didik

- Buku Panduan Guru IPA SMP Kelas VIII, Sri Handayani Lestari, dkk.
Kemendikbudristek. 2021
- Buku Siswa IPA SMP Kelas VIII, Okky Fajar Tri Maryana dkk. Kemendikbudristek.
2021
- Buku Paket IPA SM/MTS Kelas VIII (Buku siswa), kemendikbud RI 2017
- Browsing Internet, Koran dan Majalah

Palu, Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah, IPA,

Kisman, S.Pd., M.Pd. Masnun, S.Pd.


Nip. 19710315 199601 1 002 Nip. 19711119 199412 2003
➢ LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Percobaan (Aktivitas 1.6)
Mengamati Organisme Bersel Satu Yang Ada Di Air

Kelas :
Kelompok :
Nama :
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….
6. ………………………….

Tujuan : mengamati dan menggambar organisme bersel satu yang kemungkinan


berada di kolam air atau sungai

Alat-alat dan bahan :


• Mikroskop cahaya
• Sampel air kolam atau sungai
• Kertas saring/ tissue
• Kaca preparat/ gelas objek
• Pipet Tetes
• Gelas penutup

Prosedur:
1. Saring air kolam atau air sungai dengan menggunakan kertas saring atau tissue
2. Teteskan satu tetes air kolam atau sungai ke gelas objek, tutup dengan gelas penutup
3. Letakan Kaca benda (preparat) tersebut di atas meja benda pada mikroskop
4. Mula-mula gunakan pembesaran lemah, kemudian pembesaran kuat
5. Amati / periksa kemungkinan adanya organisme bersel satu dari dalam air yang
tampak, sesuaikan dengan gambar atau literature pada buku referensi
6. Gambarkan hasil pengaamatanmu di buku kertas atau buku catatanmu organisme
yang terlihat di Mikroskop

Hasil Pengamatan

TABEL HASIL PENGAMATAN

No. Jenis Air Gambar Keterangan


Mikroorganisme
1.

2.
Pertanyaan :
1. Deskripsikan ukuran dan bentuk dari organisme yang kalian lihat
2. Jelaskan bagaimana mereka mampu bergerak (contoh apakah telihat alat gerak
seperti rambut atau cambuk)?

Anda mungkin juga menyukai