Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Sikap/Attitude Menurut Para Ahli

Materi Attitude by Grr


Manusia merupakan makhluk hidup yang dianggap paling unik, bahkan


setiap individu saja memiliki satu ciri yang berbeda dengan manusia lainnya.
Meskipun secara fisik memang sebagian besar memiliki bentuk yang sama, hanya
saja Tuhan membuat manusia memiliki susunan gen yang berbeda sehingga
menyebabkan sifat, karakter bahkan penyakit dan hal lainnya tidak akan sama
satu sama lain. Padahal faktanya manusia berada milyaran di bumi, bahkan
dengan DNA sekalipun dengan tipe yang sangat berbeda.
Sikap atau yang dikenal sebagai attitude, merupakan hal utama yang paling
terlihat berbeda di setiap masing-masing individu ataupun negara. Tak jarang
setiap negara memiliki ciri khas sikapnya masing-masing, sebagai Negara yang
mengadopsi budaya timur Indonesia dikenal sebagai warga Negara yang
memiliki sikap ramah serta sopan dan juga santun. Kebanyakan masyarakat
Indonesia menghargai masin-masing perasaan orang lain sehingga lebih menjaga
sikap baik lisan atau non lisan.
Selain itu apa sebenarnya sikap itu sendiri? Menurut para ahli mungkin
berbeda-beda namun semua arti sikap memiliki makna yang luas dan tetap
digunakan oleh banyak psikolog sosial. Lantas apa saja sikap menurut para ahli?

1. Sri Utami Rahayuningsih (2008)


Menurut ahli Sri Utami sikap ataupun attitude memiliki beberapa poin
penting yang harus dijabarkan. Diantaranya adalah :

1. Sikap berorientasi pada respon, dimana sikap merupakan bentuk dari


sebuah perasaan yakni perasaan yang mendukung atau memihak
(favourable) maupun perasaan yang tidak mendukung pada sebuah objek.
2. Sikap berorientasi kepada kesiapan respon seperti sikap merupakan
kesiapan untuk bereaksi pada suatu objek dengan menggunakan cara
tertentu. Namun bila dihadapkan pada suat stimulus yang mungkin
menginginkan adanya respon suatu pola perilaku, atapun kesiapan
antisipasi untuk bisa menyesuaikan diri dari situasi sosial yang sudah
dikondisikan.
3. Sedangkan terakhir, sikap adalah konstelasi atau bagian komponen-
komponen konitif, konatif ataupun afektif yan saling bersinggungan dan
juga berinteraksi untuk bisa saling merasakan, memahami serta memiliki
perilaku yang bijak pada suat objek di lingkungan. Hal ini mungkin yang
dikatakan oleh orang awam mencoba menempatkan diri di posisi orang lain
baik dalam definis baik ataupun buruk.

2. Jalaluddin Rakhmat ( 1992 : 39 )


Ada lima pengertian sikap ataupun attitude menurut Jalaluddin Rakhmat.
Diantaranya adalah :

a) Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bisa bertindak, berpikir dan


juga merasa bahwa dirinya paling baik dalam menghadapi objek, ide dan
juga situasi ataupun nilai. Sikap bukanlah perilaku menurut Jalaluddin
namun kecenderungan untuk perilaku dengan menggunakan metode
tertentu saja terhadap objek sikap. Objek sendiri bisa berbentuk apa saja
yakni orang, tempat, gagasan, ataupun situasi dalam kelompok.
b) Sikap memiliki daya penolong atau motivasi yang bisa dianggap sesuai
ataupun tepat. Sikap bukan hanya sekedar rekaman dari kejadian yang
sudah dilewati atau sudah berlalu. Tetapi,sikap bisa menentukan apakah
orang harus berpihak pada suatu hal ataupun menjadi seseorang yang
memiliki sisi minus atau plus dalam diri, selain itu sikap menentukan apa
yang disukai, diharapkan, dan diinginkan, serta lebih sering
mengesampingkan apa yang tidak diinginkan, dan apa yang harus mereka
hindari atau tidak disukai.
c) Sikap cenderung lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan sikap politik
kelompok cenderung dipertahankan dan jarang mengalami pembahan,
karena itulah sikap jarang berubah.
d) Sikap bisa dijadikan bahan evaluatif untuk seseorang, dimana sikap
mungkin bisa menjadi hal tersebut bisa menyenangkan ataupun tidak
menyenangkan. Karena itulah sikap seringkali membuat seseorang
menjadi defensif atau lebih terbuka.
e) Sikap seringkali berasal dari pemikiran yang salah paham dimana sikap
tidak dibawa sejak lahir namun sikap berasal dari lingkungan dan juga
pengalaman seseorang. Bukan hanya dari lahir atau dibawa berdasarkan
genetik.

3. Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000)


Menurut Sarnoff, sikap mengidentifikasikan sebagai ketersediaan untuk
bisa bereaksi ataupun disebut disposition to react yang bisa dilihat secara positif.
Ataupun sikap juga bisa dilihat secara negatif atau untavorably terhadap objek
tertent, dalam hal ini Sarnoff mengemukakan pandangan yang dianggap luas.

4. D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears, 1999)


D. Kreach berpendapat bahwa sikap merupakan sebuah organisasi yang
mungkin sifatnya bisa saja menetap dari proses yang dilihat berdasarkan
keinginan sendiri ataupun dari luar. Biasanya pengaruh ini berasal dari luar
dimana emosional dan motivasional merupakan hal mendasar. Selain itu ada dua
hal seperti perseptual serta kognitif yang ikut mempengaruhi sikap individu.

5. La Pierre (dalam Azwar, 2003)


Selanjutnya ada La Pierre yang dikuti dalam Azwar tahun 2003.
Mengemukakan pendapat bahwa sikap adalah suatu pola atau perilaku tendensi
ataupun kesiapan untuk seseoran agar bisa menyesuaikan diri atau mungkin
disebut sebagai adaptasi. Dimana adaptasi itu bisa dilakukan dengan cara rumit
ataupun sederhana. Sikap juga bentuk respon dari stimulan sosial yang sudah
terkondisikan.

6. Soetarno (1994)
Lebih lanjut Soetarno (1994) yang mendapatkan dasar dari La Pierre
menyatakan definisi sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu yan mungkin bisa diduga
ataupun tidak bisa diduga. Sikap seringkali ditujkan secara sengaja kepada
sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek.
Menurut Soetarno, sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang
diikuti oleh kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu, kembali lagi
Soetarno membawa obyek sebagai hal utama untuk pengertian sikap.

7. Syamsudin (1997:10)
Pengertian sikap yang dikemukakan menurut Syamsudin (1997: 10) adalah
tingkah laku atau gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam
interaksinya dengan lingkungan sosial. Interaksi tersebut terdapat proses saling
merepon, saling mempengaruhi serta saling menyesuiakan diri dengan
lingkungan sosial.

8. Newcomb dalam Notoatmodjo (2005: 97)


Newcomb dalam Notoatmodjo (2005: 97) menyatakan bahwa sikap
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi
terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi prilaku (tindakan)
atau reaksi terbuka.

9. Rakhmat (2004)
Pendapat Rakhmat (2004: 52) mengemukakan bahwa sikap adalah
kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam objek, ide,
situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk
berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap.

10. Gerungan (2004)


Sikap nyatanya diarahkan pada suatu hal yang biasa disebut objek. Tidak
ada sikap tanpa adanya objek maka sikap tidak akan bisa dijalankan. Pendapat
Gerungan memiliki makna sependapat dengan ahli lainnya yang memang
memasangkan objek dengan sikap.

➢ Aspek Sikap
Aspek sikap merupakan aspek yang paling dilihat dan paling penting dalam
diri manusia. Karena aspek inilah satu sama lain dilihat dengan baik dan
diapndang seperti apa karakter diri anda.
Aspek yang lain guna memahami sikap manusia adalah masalah
pengukuran sikap pada penelitian adalah sebagai berikut:

1) Observasi Perilaku
a) Perilaku akan konsisten dengan sikap yang ia miliki apabila
kondisi dan situasi dianggap memungkinkan. Sehingga
ketika seseorang memiliki perilaku yang mungkin tidak baik
maka sikap yang dimiliki dianggap berbanding lurus dengan
hal tersebut.
b) Perwujudan sebuah sikap harus sangat hati-hati apabila
hanya didasarkan dari pengamatan terhadap perilaku yang
ditampakkan oleh seseorang.

2) Penanyaan Langsung
a) Meskipun disebut egois individu merupakan orang yang
paling tahu mengenai dirinya sendiri.
b) Manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang
dirasakannya meskipun tidak semuanya.
c) Orang akan mengemukakan pendapat dan jawaban yang
sebenarnya secara terbuka hanya apabila situasi dan kondisi
memungkinkan.
d) Sikap merupakan variabel yang terlalu kompleks untuk
diungkap dengan pertanyaan tunggal sangat tergantung pada
kalimat yang digunakan dalam pertanyaan, konteks
pertanyaannya, cara menanyakannya, situasi dan kondisi
yang merupakan faktor luar, dll.

3) Pengungkapan Langsung
a) Pengungkapan secara tertulis merupakan pengungkapan
yang diungkapkan melalui tulisan namun tetap secara
langsung, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan item
baik tunggal ataupun double.
b) Item tunggal dilakukan dengan responsden yang diminta
menjawab langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan
memberi tanda setuju atau tidak setuju.
c) Item ganda, disajikan dengan menggunakan sepasang kata
sifat yang bertentangan satu sama lain. Contoh: Besar-Kecil
ataupun Banyak-Sedikit.

4) Skala Sikap
a) Dapat berupa sebuah gerombolan pernyataan-pernyataan
mengenai suatu objek sikap.
b) Dapat berupa pernyataan secara langsun yang jelas tujuan
ukurnya tapi juga bisa.
berupa pernyataan tidak langsung yang mungkin kurang
jelas standar dan ketentuannya.
c) Pengungkapan sikap dalam bentuk laporan diri yang hingga
kini.
dianggap paling sulit dilakukan namun dapat diandalkan.

Demikian penjelasan terkait beberapa pengertian sikap menurut para ahli


psikologi maupun ahli bidang studi lainnya. semoga memberikan manfaat dan
menambah ilmu pengetahuan baru bagi kalian.

Anda mungkin juga menyukai