6. Soetarno (1994)
Lebih lanjut Soetarno (1994) yang mendapatkan dasar dari La Pierre
menyatakan definisi sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu yan mungkin bisa diduga
ataupun tidak bisa diduga. Sikap seringkali ditujkan secara sengaja kepada
sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek.
Menurut Soetarno, sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang
diikuti oleh kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu, kembali lagi
Soetarno membawa obyek sebagai hal utama untuk pengertian sikap.
7. Syamsudin (1997:10)
Pengertian sikap yang dikemukakan menurut Syamsudin (1997: 10) adalah
tingkah laku atau gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam
interaksinya dengan lingkungan sosial. Interaksi tersebut terdapat proses saling
merepon, saling mempengaruhi serta saling menyesuiakan diri dengan
lingkungan sosial.
9. Rakhmat (2004)
Pendapat Rakhmat (2004: 52) mengemukakan bahwa sikap adalah
kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam objek, ide,
situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk
berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap.
➢ Aspek Sikap
Aspek sikap merupakan aspek yang paling dilihat dan paling penting dalam
diri manusia. Karena aspek inilah satu sama lain dilihat dengan baik dan
diapndang seperti apa karakter diri anda.
Aspek yang lain guna memahami sikap manusia adalah masalah
pengukuran sikap pada penelitian adalah sebagai berikut:
1) Observasi Perilaku
a) Perilaku akan konsisten dengan sikap yang ia miliki apabila
kondisi dan situasi dianggap memungkinkan. Sehingga
ketika seseorang memiliki perilaku yang mungkin tidak baik
maka sikap yang dimiliki dianggap berbanding lurus dengan
hal tersebut.
b) Perwujudan sebuah sikap harus sangat hati-hati apabila
hanya didasarkan dari pengamatan terhadap perilaku yang
ditampakkan oleh seseorang.
2) Penanyaan Langsung
a) Meskipun disebut egois individu merupakan orang yang
paling tahu mengenai dirinya sendiri.
b) Manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang
dirasakannya meskipun tidak semuanya.
c) Orang akan mengemukakan pendapat dan jawaban yang
sebenarnya secara terbuka hanya apabila situasi dan kondisi
memungkinkan.
d) Sikap merupakan variabel yang terlalu kompleks untuk
diungkap dengan pertanyaan tunggal sangat tergantung pada
kalimat yang digunakan dalam pertanyaan, konteks
pertanyaannya, cara menanyakannya, situasi dan kondisi
yang merupakan faktor luar, dll.
3) Pengungkapan Langsung
a) Pengungkapan secara tertulis merupakan pengungkapan
yang diungkapkan melalui tulisan namun tetap secara
langsung, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan item
baik tunggal ataupun double.
b) Item tunggal dilakukan dengan responsden yang diminta
menjawab langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan
memberi tanda setuju atau tidak setuju.
c) Item ganda, disajikan dengan menggunakan sepasang kata
sifat yang bertentangan satu sama lain. Contoh: Besar-Kecil
ataupun Banyak-Sedikit.
4) Skala Sikap
a) Dapat berupa sebuah gerombolan pernyataan-pernyataan
mengenai suatu objek sikap.
b) Dapat berupa pernyataan secara langsun yang jelas tujuan
ukurnya tapi juga bisa.
berupa pernyataan tidak langsung yang mungkin kurang
jelas standar dan ketentuannya.
c) Pengungkapan sikap dalam bentuk laporan diri yang hingga
kini.
dianggap paling sulit dilakukan namun dapat diandalkan.