Anda di halaman 1dari 4

DOKUMENTEKNIS

PEKERIAAN
PERBAIKAN IEMBATAN AFD II
KEBUTUHAN UNIT BEKRI

@
ptpnl

PT PERKEBUNAN NUSANTARA I REGION AL7


IALAN TEUKU UMAR NO. 300

BANDAR I,AMPUNG g514L

PR.
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
PERBAIKAN JEMBATAN AFD II
KEBUTUHAN UNIT BEKRI

1. Lokasi, jenis pekerjaan

a. Lokasi pekerjaan yang akan dilelangkan di PTPN I Regional 7


Unit : Bekri
Provinsi : Lampung
b. Jenis Pekerjaan
Perbaikan jembatan #d II.
,
IL Spesifikasi teknis
1. Pekerjaan sbuktur baja dengan menggunakan besi IWF 250x1?5x6x9 mm, IWF
400x200x13mm, Besi siktl plat kapal 8 mm, lvIS plat 12 mm, plat bordes 10 mm
dan plat buhu/plat sambungan, dilengkapi dengan mur baut.
2. Konstruksi baja dicat menggunakan cat besi/kilat berkwalitas baik, sebelumnya
telah dicat dengan manie besi, pengecatan harus terlebih dahulu dihaluskan
dengan kertas gosok (amplas), Cat besi/kilat minimal 2 x pengecatan, sampai
permukaan Hul-betul rata, Minyak campuran cat /thinner menggunakan yang
berkwalitas baik.
3. Pekerjaan perbaikan pasangan pondasi batu adk L:4 sesuai pertuniuk dan arahan
pengawas lapangan..
4. Pelaksana pekerjaan harus selalu berkoordinasi dengan pengawas lapangan agar
pekerjaan sesuai dengan bestek/kontrak pekerjaan.
5. Apabila ada perbedaan antara spesifikasi teknis, kontrak pekerjaarl maka pihak
pelaksana berkoordinasi dengan pengawas pekerjaan untuk bermusyawarah
dalam penyelesaian pekerjaan.
6. Pelaksana pekerjaan berkoordinasi dengan pengawas lup*g* dalam masa
pelaksanaan pekerjaan produksi tidak terganggu untuk angkutan TBS
dan pengguna jembatan/jalan.
7. Manager unit usaha bertanggung jawab atas pembuatan pekerjaan tersebut.

m. Foto Visual
Foto-foto mengenai keadaan lapangan disusun dalam satu album, dibuat 2 (dua) set, 1
set untuk Kantor PTPN I Regional T, dartsatu set untuk arsip di Kantor Unit usaha
Foto visual 0 % : menggambarkan kondisi jalan sebelum pekerjaan dimulai
Foto visual 50 7o: menggambarkan kondisi jalan pada saat volume pekerjaan
mencapai 50 %.
Foto visual 100 %:menggambarkan kondisi jalan pada saat volume pekerja-an selesai
o/o.
100

IV. Pekerjaan Konstruksi Baja


A. Dimensi/ukuran
Semua ukuran dan dimensi dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis.
B. Pemeriksaan
- Tukang-tukang yang digunakan hendaknya dari tenaga yang ahli pada
bidangnya dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk
Pengawas Lapangan dan ketelitian utama diperlukan untuk meniamin bahwa
seluruh bagian dapat cocok satu sama lain pada perusangan.
- Pengawas Lapangan mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu
melakukan pemeriksaan pekerjaan.
- Setiap pekerjaan yang ternyata cacat atau tidak sesuai dengan gambar rencarur
atau spesifikasi ini dapat ditolak dan bila terjadi demikian, harus segera
diperbaiki
- Kontraktor harus menyediakan atas tanggungan sendiri semua pekerjaan, alat-
alat bantu dan sebagainya yang diperlukan dalam hubungan pemeriksaan
pekerjaan.
C. Pekerjaanpembongkaran
Pekerjaan an dilakukan secara bertahap sehingga tidak mengganggu
transportasi kendaraan angkutan produksi maupun kendaraan penumpang yang
melalui jembatan yang diperbaiki dan dilakukan penguatan jembatan sehingga
jalan kuat untuk dilalui.
D. Pekerjaan las dan pengawasan peketjaan las.
- Pekerjaan Las harus diselenggarakan oleh tukang Las, di bawah pengaw.rsan
langsung seorang yang mernpunyai pengalaman yang sesuai untuk pekerjaan
sefiurcam tersebut.
- Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan sambungan, cara{ara
pengelasan, ienis dan ukuran elektroda, tebalnya bagian-bagian, ukuran dari
las serta kekuatan arus listrik untuk las dan sebagainya harus diajukan oleh
kontraktor untuk mendapat persetujuan pengawas lapangan lebih dahulu
sebelum pekerjaan dimulai
- Ukuran Elektroda arus tegangan listik, dan kecepatan busur listrik, yang
digunakan pada las listrik harus seperti yang dinyatakan oleh Pabrik Las listrik
tersebut, dan tidak akan dibuat tanpa persetujuan tertulis dari
pengawas lapangan.
- Plat dan potongan-potongan yang hendak dilas harus bebas dari kotoran-
kotoran besi, minyak, gemuk, cat, karet atau lapisan lain yang dapat
mutu las. Las dengan retak susu! retak pada bahan dasar,
berlubang dan kurang tepat letaknya harus disingkirkan

V. Pekerjaan Selesai
1. Pembersihan area bangunan jembabn setelah pekerjaan selesai .
2. Sisa bahan, uulupun hasil-bcmgkaran diangkut keluar lokasi sesuai petuniuk
pengawas lup*ga.
3. Penyempurnaan pekerjaan lainnya sesuai petunjuk pengawas.
VI. Waktu Pemeliharaan
1. Pemborong masih bertanggung jawab sepenuhnya atas segala
kerusakan/kekurangan-kekurangan akibat kurang bailmya bahan-bahan yang
dipergunakan dari pelaksaruran pekerjaan.
2. Sesudah habis ia.gka waktu pemeliharaan ini, kontraktor harus
menyerahkan pekerjaanuntuk kedua kalinya.
.,
Pekeriaanlain lain.
1. Penyedia jasa berkewajiban untuk memetuhi dan memerinhhkan personilrrya untuk
memenuhi peraturan keselamatan kerja pada waktu pelaksanaan pekerjaan Penyedia
jasa beserta personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan
keselamatan kerja.
2. S"tiup tahapan pelaksanaan pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya harus
dilengkapi dengan metode kerja yang selamat dan aman. Misalnya untuk pekerjaan
ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (plat form), papan tepi
tangga kerja pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yarg sesuai antara
lain heLn dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh.
3. Tanpa mengurangi kewajiban penyedia jasa untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan
hukum yang berlaku, penyedia wajib melaporkan kepada PTPN I Regional T mengenai
setiap kecelakaan yang timbut sehubungan dengan pelaksanaan kontrak ini dalam
waktu 2 x24 jarr:. setelah kejadian.
4. Perryedia jasa wafib melaksanakan pencegahan dan pengendalian pencerrraran
hidup dalam setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ataupun sistem manajemen lingkungan
yang ditetapkan PTPN I Regional 7.
5. Penyedia jasa/pihak kedua tidak diperkenankan :
-Menggunakan tenaga kerja bahan dan peralatan pihak pernberikerja/pihak
-Menggunakan atau melibatkan pekerja anak pekerja migran pekerja paksa dan
pekerja hasil dari perdagangan manusia.
6. Berkomitnen penerapan ISO 37001:20L6 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
danlarangan memerima gratifikasi di LingkunganlTPN I Regional T seperti:
-. Berkomitrnen penuh menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
berbasis ISO 37CI1:20L6 merruju perusahaan yang berintegritas tinggi.

- Menghimbau kepada seluruh karyawan PTPN I Regional 7 untuk menghindari


segala bentuk penerimaan gratifikasi baik berupa uan& bingkisan/parsel
maupun bentuk pemberian lainnya.
- Agar seluruh relasi atau mitra kerja perusahaan untuk tidak memberikan bingkisan
baik berupa uang parsel rurupun pemberian lainnya kepada seluruh karyawan
PTPN I Regional T.Dalam proses pekerjaan tidak melibatkan pekerja anak, pekeria
paksa dan pekerja perdagangan manusia.

DISETUJUI DIPERIKSA DISUSUN


Kepala Bagian rpala Sub. Staf Sub. Bagian
l'*

Meldillmawan

Anda mungkin juga menyukai