Anda di halaman 1dari 10

Pengelolan Kemandirian

Disusun oleh :

1. Fira Nazwa Syahira


2. Aqila Dea Ratu Marga
3. Regi Sesila Agustin
4. Ajril Pratama
5. Dzibran Nur Azaki

SMA NEGERI 04 KOTABUMI

Tahun Ajaran 2023/2024

Guru pembimbing:

Hardian Adi Saputra S.pd


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini.Kami selaku penulis menyadari masih
banyak kekurangan yang ada pada tugas kami Ini.Oleh karena itu, makalah ini tak lepas
dari bimbingan dari Hardian Adisaputra S.pd.Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi seluruh,murid dalam mempelajari materi ini, terimakasih.

Kotabumi,14 Februari 2024

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

1.Kata pengantar

2.Daftar isi

3.Pendahuluan

4.Perumusan masalah

5.Tujuan dan manfaat

6.Kata penutup

7.Saran

8.Kesimpulan

9.Daftar pustaka
Pendahuluan

1.Pendahuluan

Kemandirian dan tanggung jawab merupakan pilar penting bagi terwujudnya kemajuan.
Sejarah bangsa-bangsa besar telah membuktikan bahwa kemandirian dan tanggung
jawab adalah kunci untuk menuju kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Bahkan,
para pejuang dengan kegigihan dan kemandiriannya berjuang merebut kemerdekaan
Indonesia.Kemandirian perlu ditanamkan pada generasi muda agar mampu percaya diri
dalam mengambil keputusan, inisiatif, kritis, mencoba mengerjakan sendiri tugas rutin,
tidak mudah menyerah, berusaha mendapatkan kepuasan dari usahanya, dan mampu
mengatasi rintangan yang dihadapinya. Siswa yang memiliki karakter mandiri
diharapkan mampu untuk terjun langsung dalam kehidupan bermasyarakat dan juga
mampu memiliki andil dalam masyarakat.Sikap tanggung jawab penting untuk
ditanamkan pada siswa, dengan tanggung jawab individu melakukan apa yang
dipercayaan dengan sebaikbaiknya. Individu yang bertanggung jawab biasanya berhati–
hati dalam mengambil tindakan dan apabila terlanjur melakukan kesalahan dengan
rasa tanggung jawab besar akan mengakui kesalahannya. Dengan memiliki
rasatanggung jawab individu mengontrol kelakuannya dengan memperhitungkan
akibat–akibat yang akan terjadi dari setiap tindakannya.Sikap mandiri dan bertanggung
jawab perlu dikembangkan pada siswa mengingat siswa sebagai generasi muda calon
pemimpin yang merupakan ujung tombak kemajuan bangsa. Dengan memiliki karakter
mandiri dan bertanggung jawab siswa diharapkan mampu menentukan
pilihan,mengemban tugas dan kepercayaan, tidak bergantung pada orang lain dan
bertanggung jawab atas pilihannya.namun kenyataan yang terjadi di lapangan adalah
masih banyak siswa yang belum memiliki karakter mandiri dan bertanggung jawab, hal
itu terlihat dari masih banyaknya siswa yang mencontek dalam ujian maupun pekerjaan
rumah, banyaknya siswa yang datang terlambat dan lain sebagainya.

2.Kajian Teori

1.Kemandirian Belajar

A.Pengertian Kemandirian Belajar

Kemandirian sangat erat kaitannya dalam kehidupan Sehari-hari. Dengan adanya


kemandirian pada diri seseorang Akan menentukan tindakan yang dilakukan oleh orang
tersebut Akan bertindak baik atau buruk. Hal ini juga terjadi pada dunia Pendidikan,
dalam konteks proses belajar mengajar seorang Siswa dituntut untuk belajar secara
mandiri serta tidak Tergantung pada orang lain. Seorang siswa yang memiliki
kemandirian belajar Bukan berarti siswa diasingkan dari teman belajarnya dan Gurunya,
namun siswa mampu menunjukkan peningkatan Kemandirian belajar tersebut dalam
proses pembelajaran. Rusman (2010: 355) mengungkapkan bahwa hal terpenting
Dalam proses belajar mandiri ialah melihat peningkatan Kemampuan dan ketrampilan
siswa dalam proses belajar Mengajar tanpa bantuan orang lain. Dalam belajar mandiri
Siswa akan berusaha sendiri memahami isi pelajaran, jika Mendapat kesulitan barulah
siswa mendiskusikannya dengan guru.

B.Ciri-Ciri Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar merupakan suatu tindakan yang Dapat dilakukan oleh seseorang
dalam setiap proses belajarnya. Siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar
tentunya Memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan siswa Yang hanya
terpusat pada penjelasan guru. Sebagimana Diungkapkan oleh Rusman (2010: 366)
yang mengatakanBahwa siswa yang sudah mandiri mempunyai karakteristik Antara
lain:

1) siswa sudah mengetahui dengan pasti apa yang Ingin dia capai dalam kegiatan
belajarnya,

2) siswa sudah Dapat memilih sumber belajarnya sendiri,

3) siswa sudah dapat Menilai tingkat kemampuan yang diperlukan untuk Melaksanakan
pekerjaan atau memecahkan permasalahan yang Dijumpai dalam kehidupannya.

Senada dengan pendapat di atas, Utari dalam Indri (2009: 24) menyatakan kemandirian
belajar memiliki 3 Karakteristik, antara lain:

1) siswa merancang belajar sendiri sesuai dengan tujuannya

2) siswa memilih strategi kemudian Melaksanakan rancangan belajarnya,

3) siswa memantau Kemajuan belajarnya, mengevaluasi hasilnya dan dibandingkan


Dengan standar tertentu.

C. Cara Meningkatkan Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar seorang siswa tentunya harus Selalu dilatih dan dibiasakan, hal ini
memerlukan peran Seorang guru dalam proses pelaksanaannya. Haris Mujiman (2011:
8) tugas seorang guru dalam meningkatkan kemandirian Belajar siswa antara lain:

1) membantu siswa mencari Informasi yang diperlukan,

2) memberikan pengalaman belajar Yang dapat menumbuhkan rasa senang dan rasa
puas pada diri Siswa. Sejalan dengan pendapat di atas, Martinis Yamin (2008: 213-214)
mengatakan, dalam menciptakan belajar Mandiri perlu diperhatikan beberapa hal
antara lain:

1) guru Harus mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan Baik dan teliti
termasuk tugas yang harus dikerjakan siswa,

2) Perencanaan kegiatan pembelajaran serta tugas-tugasnya harus Dilakukan


berdasarkan karakteristik dan kemampuan awal Siswa,
3) guru harus senantiasa memperkaya dirinya terus Menerus dalam penerapan belajar
mandiri,

4) sarana dan Sumber belajar yang digunakan harus memadai Berdasarkan penjelesan
diatas dapat disimpulkan Bahwa seorang guru dalam menciptakan belajar mandiri
harus Memperhatikan beberapa hal, yaitu:

1) guru harus Merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik,

2) Perencanaan pembelajaran dan tugas-tugas yang diberikan Harus sesuai dengan


karakteristik awal siswa,

3) guru perlu Memperkaya dirinya terus menerus,

4) belajar mandiri juga Menuntut adanya sarana dan sumber belajar yang memadai.

3.Perumusan masalah

- Apakah ada pengaruh pada terhadap sikap kemandirian?

- Mengapa kemandirian yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik?

- Bagaimana proses yang harus dilakukan dalam membentuk kemandirian?

- Mengapa kemandirian menjadi sikap penting dalam pendidikan?

- Apa saja indikator kemandirian belajar?


Pembahasan

1.Tujuan dan manfaat

1.1 Apakah ada pengaruh pada terhadap sikap kemandirian pada siswa?

a.Sebagai bahan kajian dan bahan pertimbangan akan pentingnya memahami


karakteristik siswa dalam proses pembelajaran di sekolah untuk menumbuhkan sikap
kemandirian anak.

b. Dapat dijadikan suatu pola dan strategi dalam meningkatkan kinerja guru sebagai
penggajar ditingkat satuan pendidikan yang profesional dalam meningkatkan
kecerdasan dan perkembangan mental anak.

1.2 Mengapa kemandirian yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik?

-Buang air besar / kecil sendiri di toilet.

-Menjaga dan merawat barang barang milik pribadi.

-Merawat kebersihan dirinya sendiri.

-Memilih pakaian dan memakainya sendiri ( baju, celana, kaos kaki, sepatu)

-Mengatur dan membagi waktu sendiri.

1.3 Bagaimana proses yang harus dilakukan dalam membentuk kemandirian?

Kemandirian belajar sangatlah penting untuk siswa, karena kemandirian belajar adalah
salah satu dari nilai karakter bangsa yang harus dimiliki sebagai bekal kehidupan
bernegara dan berbangsa, kemandirian belajar juga peran penting dalam meningkatkan
hasil dan kesuksesan dalam belajar siswa.

1.4 mengapa kemandirian menjadi sikap penting dalam pendidikan?

Dengan kemandirian, siswa cenderung belajar lebih baik, mampu memantau,


mengevaluasi dan mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu secara
efisien, akan mampu mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan
bertindak serta tidak merasa bergantung pada orang lain.

1.5 Apa saja indikator kemandirian belajar?

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpukan ada 6 indikator ciri-ciri


kemandirian belajar yaitu:

1) ketidaktergantungan terhadap orang lain

2) memiliki kepercayaan diri

3) berperilaku disiplin

4) memiliki rasa tanggung jawab

5) berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri

6) melakukan kontrol diri.


Penutup

2.1 Kesimpulan

Kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama
perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam
menghadapi berbagai situasi lingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu
berfikir dan bertindak sendiri dengan kemandiriannya.

2.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukakan diatas,Maka


penelitimenyampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Siswa perlu meningkatkan kemampuan berinisiatif meliputi Melakukan aktivitas


tanpa diminta orang lain, kemampuan dalam Menyelesaikan masalah dan
mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang Lain dalam memecahkan masalah
belajar supaya tercapai kemandirian Belajar yang optimal.

2. Orang tua sebaiknya selalu memberikan dukungan terutama dukungan


Informasional yaitu memberi dukungan akan cita-citanya, dukungan Emosional
yaitu mendukung kegiatan anak, dan dukungan pada harga Diri yaitu memberi
penghargaan atas prestasi anak serta didikan kepada Anak yang dapat
menumbuhkan kemandirian dalam diri anak.Khususnya mandiri dalam hal
belajarnya.

3. Guru disarankan untuk menjalin kerjasama dengan orang tua dalam Rangka
meningkatkan kemandirian siswa, karena kemandirian sangat Penting dimiliki
oleh setiap siswa dalam belajar menghadapi Kehidupan sehari-hari
Daftar pustaka

https://eprints.uny.ac.id

https://repository.uir.ac.id

https://acopen.umsida.ac.id

https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/melatih-kemandirian-
pada-anak-sejak-dini-di-rumah

Anda mungkin juga menyukai