Anda di halaman 1dari 10

MENGANALISIS PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah berjudul
“Menganalisis pendidikan sebagai ilmu dan seni” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Fitriyani, S.Kom., M.Pd selaku dosen mata
kuliah Landasan Pendidikan sudah mempercayai kami dalam menyusun materi tersebut.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Landasan
Pendidikan. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar menambah wawasan
dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maka
kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran agar makalah semakin lebih baik.

Bekasi, 27 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................
PENDAHULUAN .............................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
PEMBAHASAN ................................................................................................................
A. Pengertian Pendidikan ......................................................................................
B. Pendidikan Sebagai Ilmu...................................................................................
C. Pendidikan Sebagai Seni ..................................................................................
D. Analisis dan Interaksi........................................................................................

BAB III...............................................................................................................................
PENUTUP .........................................................................................................................
KESIMPULAN .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat dan
peradaban manusia. Sebagai disiplin yang mendalam dan serba menghadap ke
berbagai tingkatan dan aspek kehidupan, pendidikan mencakup dimensi yang
kompleks dan multidimensional. Pendidikan tidak dapat direduksi menjadi semata
ilmu atau seni saja; sebaliknya, ia merupakan hasil dari perpaduan harmonis antara
ilmu dan seni. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi pendidikan sebagai ilmu dan
seni, serta menganalisis peran dan hubungan antara keduanya.

Ilmu pendidikan membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang teori,
penelitian, dan metode yang melandasi proses pendidikan. Ini mencakup pengetahuan
tentang bagaimana manusia belajar, bagaimana pengajaran yang efektif dibangun, dan
teori-teori yang mendasari pembelajaran. Ilmu pendidikan membekali pendidik
dengan kerangka kerja teoritis yang kokoh, yang membantu mereka merancang
program pendidikan yang relevan dan efektif.

Sementara itu, seni pendidikan membawa dimensi kreatif dan ekspresif ke dalam
pengalaman pendidikan. Ini mengacu pada kemampuan pendidik untuk
menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang menarik, memotivasi siswa, dan
menciptakan ikatan emosional yang kuat. Pendidikan sebagai seni mengenali
pentingnya aspek manusiawi dalam pendidikan, seperti hubungan antara pendidik dan
siswa, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan karakteristik unik setiap siswa.

Menganalisis pendidikan sebagai ilmu dan seni membuka jendela ke kompleksitasnya


dunia pendidikan. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana teori
ilmiah diimplementasikan dalam praktik seni, dan bagaimana seni pendidikan
diberkahi dengan pengetahuan ilmiah. Dalam konteks ini, kami akan menjelaskan
lebih lanjut tentang konsep dan hubungan antara pendidikan sebagai ilmu dan seni,
serta peran krusial yang dimainkan oleh pendidik dalam menjalankan kedua dimensi
ini secara harmonis.
B. Rumusan Masalah
Disusunnya makalah ini adalah untuk memaparkan beberapa rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini. Adapun beberapa rumusan masalah diantaranya
adalah sebagai berikut:

1.Apa yang dimaksud dengan Pendidikan?


2. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan sebagai ilmu?
3. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan sebagai seni?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan makalah ini dibuat sebagai
berikut:

1.Untuk mengetahui Pengertian dari Pendidikan


2.Untuk mengetahui penjelasan mengenai pendidikan sebagai ilmu
3. Untuk mengetahui penjelasan mengenai pendidikan sebagai seni
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian

Pendidikan adalah salah satu unsur kunci dalam perkembangan dan kemajuan sebuah
masyarakat. Namun, pemahaman tentang pendidikan tidak bisa dibatasi hanya sebagai
suatu bidang ilmu atau seni, melainkan merupakan perpaduan kompleks antara ilmu
dan seni. Dalam pembahasan ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai
pendidikan sebagai ilmu dan seni serta analisis mengenai bagaimana kedua dimensi
ini berinteraksi dan saling melengkapi dalam menciptakan pengalaman pendidikan
yang bermakna.

Adapun pengertian pendidikan itu menurut salah satu ahli ialah M.J Langeveld,
pedagogik ialah ilmu bukan saja untuk meneliti objek untuk mengetahui betapa
kedaan hakiki objek itu, akan tetapi hendaknya bertindak. Pendidikan juga termasuk
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Pendidikan adalah sebuah proses untuk mewujudkan karakter yang baik,


pengendalian diri, kecerdasan, serta berakhlak mulia. Mendidik sebagai ilmu, karena
isi pendidikan meliputi landasan keilmuan, ilmu bersifat teoritis dan praktis.
Sedangkan pendidikan sebagai seni karena meliputi perasaan serta hasil proses
pendidikan merupakan sebuh karya yang memiliki nilai.
Pendidikan sendiri pada hakikatnya yakni bertujuan untuk memuliakan manusia. Agar
tercapainya pendidikan yang baik dan benar, diperlukan suatu ilmu yang mengkaji
secara mendalam bagaimana cara ilmu pendidikan tersebut dilaksanakan. Ilmu yang
menjadi modal dasar tersebut harus teruji.

Fenomena pendidikan dapat dipelajari melalui metode ilmiah dan telah menghasilkan
ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan itu juga dapat menjadi ilmu dasar dan juga
petunjuk dalam rangka praktek pendidikan. Dengan dasar ilmu pendidikan para
pendidik dapat menyusun desain pembelajaran, yang memuat tujuan, isi, metode, dan
teknik mengajar serta evaluasinya. Implementasi praktek dalam pendidikan di sekolah
dasar juga harus disertai ilmu, karena tanpa adanya ilmu maka praktek pendidikan
tersebut di sekolah dasar tidak akan terwujud karena siswa juga tidak akan mampu
menerima praktek pendidikan yang tidak disertai ilmu. Ketika praktek pendidikan
tanpa ilmu, anak didik tidak akan mampu menyerap dan menerima pelajaran yang
disampaikan oleh guru ataupun pendidik.

Pendidikan sebagai ilmu dan seni sendiri pertama kali dikemukakan oleh A.S Neil.
Menurut ia “mendidik dan mengajar bukanlah suatu ilmu, tapi adalah seni. Mendidik
yang diartikan sebagai seni ialah bagaimana kita dapat hidup dengan anak-anak dan
dapat mengerti anak-anak sehingga seolah-olah kita menjadi seperti anak-anak”.
Pandangan bahwa mengajar atau mendidik tidaklah seni semata, tetapi juga ilmu
dikemukakan oleh Charles Silberman. Silberman antara lain menyatakan seperti
berikut “Yakin mengajar seperti praktek kedokteran banyak merupakan suatu seni,
yang memerlukan latihan bakat dan kreativitas. Tetapi seperti kedokteran, mengajar
adalah juga menjadi sebuah ilmu, karena berkenaan dengan suatu perbendaharaan
teknik - teknik, prosedur - prosedur, dan kecakapan - kecakapan yang dapat kita
pelajari dan diterangkan secara sistematis, dan oleh karena itu ditransmisikan dan
dikembangkan” Dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, praktek pendidikan
merupakan suatu paduan dari ilmu dan seni. Karena pada dasarnya selain memiliki
ilmu, guru juga diharapkan dapat mengajar dengan kreativitas tinggi dan tentunya
kreativitas tersebut mengandung seni

a. Pendidikan Sebagai Ilmu

Pendidikan sebagai ilmu mengacu pada pemahaman tentang dasar-dasar teoritis,


penelitian, dan metodologi yang mendasari pembelajaran dan pengajaran. Ini
melibatkan berbagai aspek, seperti:

1. Teori Pendidikan
Ilmu pendidikan mencakup pemahaman tentang teori-teori pendidikan yang
mendasari praktek pendidikan. Ini termasuk konsep-konsep seperti konstruktivisme,
behaviorisme, dan teori perkembangan kognitif yang memberikan landasan bagi
perancangan kurikulum dan metode pengajaran.

2. Penelitian Pendidikan
Ilmu pendidikan menggunakan metode penelitian ilmiah untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasi data terkait pendidikan. Ini termasuk metode
eksperimen, penelitian survei, studi kasus, dan lainnya.yang bertujuan untuk
memahami cara-cara efektif dalam pembelajaran dan pengajaran. Hasil-hasil
penelitian ini digunakan untuk memperbaiki praktek pendidikan.

3. Metodologi Pendidikan
Ilmu pendidikan melibatkan penerapan metode-metode ilmiah untuk mengukur
pencapaian pembelajaran dan mengembangkan strategi pengajaran yang efektif.

4. Pengembangan Kurikulum
Ilmu pendidikan berkontribusi pada pengembangan kurikulum dan materi pelajaran
yang relevan dengan tujuan pendidikan. Ini mencakup perencanaan pembelajaran,
penilaian, dan pemantauan hasil.

5. Evaluasi Pendidikan
Ilmu pendidikan memperhatikan evaluasi pencapaian siswa, pengembangan tes, dan
mengukur efektivitas program-program pendidikan.
b. Pendidikan Sebagai Seni

Pendidikan sebagai seni menyoroti elemen-elemen ekspresif dan kreatif dalam


pengajaran dan pembelajaran. Ini mencakup:

1. Komunikasi Guru
Pendidikan sebagai seni menekankan kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan
siswa secara efektif, menginspirasi mereka, dan menciptakan lingkungan yang
mendukung pembelajaran.

2. Motivasi Siswa
Bagian integral dari seni pendidikan adalah kemampuan guru untuk memotivasi
siswa. Guru yang baik dapat membangkitkan minat dan antusiasme dalam proses
belajar-mengajar.

3. Adaptasi Kepada Kebutuhan Siswa


Seni pendidikan melibatkan kemampuan guru untuk beradaptasi dengan kebutuhan,
gaya belajar, dan karakteristik individu siswa. Ini mencakup identifikasi masalah
siswa dan menawarkan solusi yang sesuai.

4. Hubungan Guru-Siswa
Hubungan emosional dan interpersonal antara guru dan siswa sangat penting dalam
seni pendidikan. Ini membantu dalam pembentukan lingkungan yang aman dan
mendukung yang memungkinkan siswa untuk berkembang secara optimal.

c. Analisis dan Interaksi

Pendekatan yang efektif dalam pendidikan adalah menggabungkan ilmu dan seni.
Kedua dimensi ini saling melengkapi dan menciptakan pengalaman pendidikan yang
lebih bermakna. Guru yang memahami teori-teori ilmiah dapat merancang kurikulum
yang lebih efektif dan memanfaatkan hasil penelitian terbaru untuk memperbaiki
praktik pengajaran mereka. Di sisi lain, guru juga perlu memiliki kemampuan seni
untuk menjalankan proses pembelajaran dengan cara yang memotivasi,
membangkitkan minat, dan beradaptasi dengan siswa.

Integrasi antara ilmu dan seni dalam pendidikan menciptakan pengalaman belajar
yang holistik. Ini memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan
lebih baik dan merasa terinspirasi untuk mencapai potensi penuh mereka. Oleh karena
itu, seorang pendidik yang sukses adalah yang mampu menggabungkan pengetahuan
ilmiah yang kuat dengan elemen-elemen seni dalam setiap sesi pengajaran.
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Pendidikan sebagai ilmu dan seni memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat
dan individu. Ilmu pendidikan memberikan landasan teoritis, sementara seni pendidikan
membawa kreativitas dan hubungan manusiawi ke dalam proses pendidikan. Kombinasi yang
efektif dari kedua aspek ini diperlukan untuk mencapai hasil pendidikan yang berkualitas.
Pendidik, sebagai penghubung antara ilmu dan seni, memegang peran kunci dalam
mengintegrasikan kedua dimensi ini ke dalam proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Mudyahardjo, Redja. 2011. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Ruswandi, Uus, dkk. 2011. Landasan Pendidikan,Bandung: CV. Insan Mandiri

Sadulloh, Uyoh. 2007. Pilsafat Pendidikan. Bandung : Cipta Utama.

Syarifudin, Tatang. 2007. Landasan Pendidikan. Bandung : Percikan Ilmu.

Website:https://www.kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/
haldini1107/61b054de62a7040bd71c9802/pendidikan-sebagai-ilmu-dan-seni?

Anda mungkin juga menyukai