A. PENGERTIAN
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain dan
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah
yang tidak konstruktif. Individu melakukan kekerasan akibat adanya frustasi yang
dirasakan sebagai pemicu dan individu tidak mampu berpikir serta mengugkapkan secara
verbal sehingga mendemostrasikan pemecahan masalah dengan cara yang tidak adekuat
(Irfan, 2015).
B. PENYEBAB
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri : harga diri rendah.
Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa
seberapa jau perilaku sesuai dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat
digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri,
merasa gagal mencapai keinginan (Yulianti, 2018).
Tanda dan gejala :
1. Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri).
2. Gangguan hubungan sosial (menarik diri).
3. Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan).
4. Mencederai diri (akibat harga diri yang rendah disaertai harapan yang suram,
mungkinklien akan mengakiri kehidupannya).
C. AKIBAT
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukantindakan-tindakan berbahaya bagi
dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain, memecahkan
perabot, membakar rumah dll. Sehinnga klien dengan perilaku kekerasan beresiko untuk
mencederai diri orang lain dan lingkungan (Yulianti, 2018).
Tanda dan Gejala :
Gejala klinis yang ditemukan pada klien dengan perilaku kekerasan didapatkan
melalui pengkajian meliputi :
1. Wawancara : diarahkan penyebab marah, alasan marah, tanda-tanda marah yang
dirasakan oleh klien
2. Observasi : muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat
dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak : merampas makanan, memukul
jika tidak senang.
D. RENTANG RESPON
1. Masalah Keperawatan dan Data yang Perlu Dikaji
a. Maslah Keperawatan :
1) Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
2) Perilaku kekerasan/amuk
3) Gangguan harga diri : harga diri rendah
4) Koping individu tidak efektif
b. Data yang perlu dikaji pada masalah keperawtan perilaku kekerasan
1) Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Data sobyektif :
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika
sedang kesal dan marah.
Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
Data obyektif :
Data obyektif :
Data obyektif
E. POHON MASALAH
perilaku Kekerasan
Bulechek, Gloria M., Butcher, Howard K.,Dochterman, Joanne M. And Wager, Cheryl M.
(2013). Nursing Interventions Classification (NIC), Sixth Edition.USA : Mosby
Elsevier
Herdman, T.H. and Kamitsuru, Shigemi (2014). Nursing Diagnoses Defenitions and
Clasification (NANDA) 2015-2017. Oxfard: Wiley Blackwell
Irfan, A. (20015). Representasi adegan kekerasan dalam film the raid 2 “berandal”. Skripsi.
Surabaya: universitas Sunan Ampel Surabaya.
Moorhed, Sue., Jonson, Marion., Mass, Meridean L. And Swanson, Elizabeth. (2013). Nursing
outcomes Classification (NOC), Fifth Edition. St. Louis Missouri : Mosby Elsevier
Yulianti, Mei. (2018). Identifikasi perbedaan kejadian kekerasan pada anak perempuan dengan
laki-laki di Dusun Cerme Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten
Malang. Skripsi. Malang : Universitas Muhamadyah Malang