Disusun Oleh :
Eko Prayitno – 202244500394
Yogi Irwansyah-202244500288
Kelas:
S2D
Halaman
Kata Pengantar ………………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………………..
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ………………………………………………………
B. Tujuan ………………………………………………………………..
BAB II Pembahasan
A. Undang-undang Penegakan Hukum di Indonesia ………………...
B. Lembaga-lembaga Penegak Hukum ……………………………….
C. Proses Penegakan Hukum di Indonesia …………………………...
D. Bagan Lembaga-lebaga Peradilan di Indonesia …………………..
BAB III Penutup
Daftar Pustaka ………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penegakan hukum di Indonesia yang ada saat ini merupakan suatu pencermi
nan bahwa negara kita merupakan negara hukum sebagai di jelaskan uud 1945.
Hukum yang ada pada saat ini dimaksudkan untuk melindungi segenap kepetin
gan individu dan menciptakan keadilan ditengah-tengah masyarakat guna menci
ptakan masyarakat yang berkeadilan dan sejahterah. Berjalan dengan pemikiran
tersebut maka tegaknya hukum merupakan suatu hal yang mutlak dan tak bisa d
i tawar tawar. Tak ada individu yang kebal soal hukum ataupun mendapat perla
kuan khusus dalam penegakan hukum yang konsisten di negara ini guna mencip
takan suatu ke adilan yang merupakan cita-cita dari terbentuk nya hukum.
Hal tersebut diperlukan dengan Udang-Udang Dasar kita yang dimana dala
m struktur hukum kita merupakan sebuah landasan bagi semua peraturan huku
m atau udang-udang yang ada. Dalam pasal 27 ayat 1 yang berbunyi segala war
ga bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dalam wajib menj
unjung hukum dengan tidak ada kecualinya pasal tersebut merupakan penguat t
entang apa yang penulis jelaskan tadi tentang kesetaraan kedudukan hukum bag
i seluh warga negara Indonesia. Dalam pasal ini,apabila kita cermati lebih dala
m maka dapat kita simpulkan bahwa pasal ini merupakan inplementasi dari pen
erapan asas equality before the law atau kesetaraan.
Dalam hukumyang terdapat dalam system hukum kita saat ini. Hal ini maki
n diperkuat dengan bunyi pasal berikutnya, yaitu pasal 28D ayat 1 yang berbun
yi “setiap orang berhak atas pengakuan,jamina,pelindukan, dan kepastian huku
m yang adil,serta perlakuan yang sama soal hukum’’1. Sehingga makin jelas pu
la bahwa kedua pasal tersebut bertujuan menegakkan asas equality before the la
w.
Asas equality before the law merupakan suatu konsekuensi logis dari perlin
dungan hak asasi di negara kita. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupaka
n negara yang menjujung tinggi HAM, sehingga perlindungan HAM terhadap s
eluruh warga negara merupakan hal yang tak bisa ditawar-tawar serta di kecuali
kan. Dimana dalam asas tersebut dimaksudkan untuk meberikan landasan huku
m yang tidak diskriminatif, pandang bulu,ataupun selektif.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka tujuan penulis
adalah untuk mengetahui penegakan hukum berkeadilan serta Lembaga-lembag
a penegak hukum dan proses penegakan hukum di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam proses penegakan hukum tidak akan terlaksana apabila tidak ada su
bjek yang menjalankan. Dalam pasal 1 KUHAP menjelaskan mengenai aparatur
pengeakan hukum yang bekerja di Indonesia. Mereka inilah yang menjadi pione
er tegaknya hukum di negari ini. Aparat penegak hukum juga jadi tolak ukur dal
am menegakkankeadilan di negari ini karena segala bentuk keberhasilan dan pr
oses yang yang dilakukan tergantung kepada rajin dan tidaknya aparat dalam ek
sekusi di lapangan. Bagaimana menilai keberhasilan aparat jika bukan masyarak
at yang melihat sejauh mana eksistensi aparatur penegak hukum dalam menega
kan hukum. Oknum-oknum tidak baik terkadang menjadi problem terbesar yan
g muncul di internal institusi-institusi penegak hukum yang kemudian memunc
ulkan pandangan bahwa semua yang berada di dalam institusi tersebut tidaklah
baik atau bobrok. Namun dalam hal ini bukan menjadi kendala besar bagi para
penegak hukum untuk melaksanakan kewajibannya dan menyelesaikan perkara-
perkara yang ada. Mereka memiliki koridor-koridor batas kewenangan dalam m
enjalankan tugasnya. Adapun yang menyalahi aturan akan sangat ditindak tegas
bagi pelakunya. Sejauh ini aparat penegak hukum di Indonesia memiliki cerita t
ersendiri dalam menangani suatu perkara. Satu kasus tentang adanya bentrok an
tar lembaga penegak hukum yang berimbas kepada eksistensi dan profesionalita
s penegak hukum di Indonesia menjadi dipertanyakan. Namun seiring berjalann
ya waktu, institusi-institusi penegak hukum di Indonesia mulai menempatkan di
ri pada tugasnya dan memperbaharui segala kekukarang dan kesalah yang ada.
Aparat penegak hukum yang dimaksut adalah :
1. Kepolisian
b. Menegakkan hukum
2. Kejaksaan
Negara hukum secara sah harus mengakui mengenai prinsip jaminan kes
ederajatan bagi setiap orang di hadapan hukum (equality before the law). Dal
am hukum modern asas persamaan dihadapan hukum atau equality before the
law adalah salah satu asas terpenting, asas ini menjadi salah satu sendi doktri
n Rule of Law yang juga menyebar pada negara-negara berkembang seperti I
ndonesia.Oleh karena itu, setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlin
dungan, dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama di hadapa
n hukum. Dalam memperkuat prinsip tersebut, dipertegas dalam Undang-und
ang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan b
ahwa badn-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakima
n, salah satunya Kejaksaan Republik Indonesia.
d. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan peme
riksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksan
aannya dikoordinasikan dengan penyidik Berkaitan dengan ketentuan di ata
s pada Pasal 27, jaksa juga memiliki kewenangan sendiri dalam menangani
pada kasus pidana yang ditentukan dalam Pasal 30 ayat (1) Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1991.
3. Kekuasaan Kehakiman
4.advoka