I. Tujuan Percobaan
1. Diharapkan mahasiswa dapat memahami materi momentum dan impuls.
2. Diharapkan bisa mengetahui rumus perhitungan materi momentum dan impuls.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran momentum terhadap suatu benda
4. Agar mahasiswa mampu menerapkan hasil praktikum fisika dengan materi
pembelajaran momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari.
1. Momentum (p)
Momentum merupakan salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh benda yang
bergerak. Momentum dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk
menghentikan gerak suatu benda. Untuk lebih bisa memahami teori diatas,
simaklah beberapa kejadian berikut ini :
Ga
mb ar 1.
Jika penembak pada gambar diatas memiliki 2 peluru, yang dimana massa
peluru 1 sama dengan massa peluru 2 (mp1 = mp2), tetapi kedua peluru tersebut
diberikan
Kecepatan yang berbeda (vp1 > vp2) maka dapat mengakibatkan titik sasaran yang
dikenai peluru dengan kecepatan besar akan menimbulkan tingkat kerusakan
yang lebih parah dibanding dengan peluru yang memiliki kecepatan kecil. Hal
ini menandakan bahwa semakin besar kecepatan suatu benda, maka semakin
sulit benda tersebut dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
Keterangan :
p = momentum (kg.m.s)
m = massa benda (kg)
v = Kecepetan benda (m/s)
2. Impuls (I)
Impuls (I) merupakan sebuah gaya kontak rata-rata (F) yang berkerja pada
suatu benda dan terjadi dalam selang waktu yang sangat singkat (Δt ~ 0). Untuk
lebih dapat memahami konsep materi impuls perhatikanlah gambar berikut ini :
Berdasarkan gambar tadi, bola yang diberikan gaya sentuh (F) dengan selang
waktu (Δt) yang sangat singkat, sehingga efek yang terjadi pada bola semakin
besar. Jika seandainya diberikan gaya F yang sama tetapi selang waktu sentuh Δt
yang lebih lama maka akan dapat menimbulkan efek pada bola tersebut kurang
maksimal dibandingkan pada keadaan pertama. Efek dari pemberian gaya rata-
rata (F) pada suatu benda dalam selang waktu Δt tertentu yang disebut sebagai
Impuls (I). Berdasarkan analisa pada gambar di atas disimpulkan bahwa :
Sehingga akan
diperoleh :
Jika
gaya (F)
yang diberikan pada suatu benda berubah terhadap waktu F(t), maka konsep
impuls (I) dapat dituliskan dalam bentuk pengintegralan, seperti :
Nilai impuls (I) berdasarkan konsep dan grafik F-t di atas dapat disimpulkan
bahwa :
Keterangan :
B. Langkah Kerja
1. Menyiapkan semua peralatan dan kebutuhan yang akan digunakan.
2. Mengukur ketinggian dan kebutuhan, lalu diberi penanda.
3. Menyiapkan bola ping-pong, lalu lepaskan bola pada ktinggian 100 cm.
4. Perhatikan bola yang jatuh bersamaan dengan menekan tombol start pada
stopwatch, kemudian ukurlah ketinggian yang telah di capai bola setelah
menyentuh lantai (h1) pada tabel yang sudah disediakan, dan waktu yang
diperlukan bola dari jatuh hingga menyentuh dan naik kembali keatas.
5. Melakukan percobaan tersebut sebanyak 3 kali.
√ √
h1
h0
=
84
100
= √ 0. 8 4
Hasil operasi bilangan
penjumlahan dari akar√ 0.8 4
adalah 0.917
√ √
h1
h0
=
64
100
= √ 0. 64
Hasil operasi bilangan penjumlahan dari akar√ 0. 6 4 adalah 0.8
√ √
h1
h0
=
76
100
= √ 0. 76
Hasil operasi bilangan penjumlahan dari akar √ 0. 76 adalah 0.871
V. Kesimpulan
Setiap benda yang bergerak
memiliki momentum.
Momentum dan impuls adalah
dua konsep dalam fisika yang
terkait dengan gerak pada
suatu benda. Momentum adalah besaran yang dihasilkan dari permainan antara
besaran skala massa benda dengan besaran faktor kecepatan
geraknya. Impuls adalah hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya itu
bekerja pada benda. Dalam fisika momentum dilambangkan dengan huruf “p”,
secara matematis momentum dapat dirumuskan :
P=m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan.
VI. Referensi
BIBLIOGRAPHY Hidayati, J. (2012). Instrumentasi & Alat Pengukuran . Medan :
GRAHA ILMU CANDI GEBANG.