Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MOROSI
Alamat : Jl. Ikmal, Kelurahan Morosi, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe
Facebook : Puskesmas Morosi , E-mail : puskesmasMorosi2017@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MOROSI


NOMOR : /01/UPTD.PKM-MRS/I/2024

TENTANG

PENYEDIAAN, PENYIMPANAN DAN MONITORING OBAT


EMERGENSI/KEGAWAT DARURATAN MEDIS DI UNIT PELAYANAN DI UPTD
PUSKESMAS MOROSI

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Kepala UPTD Puskesmas Morosi,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin penanganan pasien gawat darurat secara


cepat, tepat, terarah dan berkualitas, maka diperlukan
penatalaksanaan pasien gawat darurat;
b. bahwa dalam peñatalaksanaan kegawat darurat medis, diperlukan
penyediaan obat – obat emergensi di unit pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a
dan b, maka perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Morosi tentang penyediaan, penyimpanan dan
monitoring obat emergensi/ kegawat daruratan medis di unit
pelayanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5044);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 206);
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 26 tahun 2020 tentang
4. Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1206);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
5. Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1335);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
6. Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MOROSI
TENTANG PENYEDIAAN, PENYIMPANAN DAN
MONITORING OBAT EMERGENSI/ KEGAWAT
DARURATAN MEDIS DI UNIT PELAYANAN.
KESATU : Menetapkan ketentuan tentang penyediaan, penyimpanan dan
monitoring obat emergensi/ kegawat daruratan medis di unit
pelayanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Menetapkan daftar obat emergensi / kegawat daruratan medis di
unit pelayanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KETIGA : Puskesmas menjamin tersedianya obat-obat emergensi/ kegawat
daruratan medis sebagaimana tercantum dalam diktum Kedua
dengan menerapkan sistem pengelolaan obat satu pintu melalui
unit pelayanan kefarmasian UPTD Puskesmas Morosi.
KEEMPAT : Penanggung jawab unit pelayanan berkoordinasi dengan
Penanggung jawab unit pelayanan kefarmasian untuk menjamin
ketersediaan, kualitas dan keamanan obat emergensi/ kegawat
daruratan medis di masing-masing unit.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan maka akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Morosi
Pada tanggal : 30 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Morosi,

HENDRY FEBRIANA HENDE, S.


KM, M. KM
LAMPIRA : KEPUTUSAN KEPALA
NI UPTD PUSKESMAS
MOROSI
NOMOR : /01/PKM-LS/ I/2023
TENTANG : PENYEDIAAN,
PENYIMPANAN DAN
MONITORING OBAT
EMERGENSI KEGAWAT
DARURATAN MEDIS DI
UNIT PELAYANAN DI
UPTD PUSKESMAS
MOROSI

PENYEDIAAN, PENYIMPANAN DAN MONITORING OBAT EMERGENSI/


KEGAWAT DARURATAN MEDIS DI UNIT PELAYANAN

Obat- obatan emergensi atau kegawat daruratan medis adalah obat-obat yang bersifat life saving
atau life threatening, yang digunakan untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan mengatasi
keadaan gawat darurat lainnya. Penyediaan dan penyimpanan obat emergensi disertai alat
kesehatan yang mendukung kondisi emergensi dan dapat digunakan oleh tenaga medis (dokter)
atau tenaga yang terlatih di bidang gawat darurat. Penyediaan, penyimpanan dan monitoring obat
emergensi di unit pelayanan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Obat emergensi ditempatkan di ruang pemeriksaan, poli gigi, ruang bersalin, ruang KIA/KB
dan UGD. Setiap ruang perawatan dan poli (dokter, perawat) berkoordinasi dengan unit
pelayanan kefarmasian dalam menentukan obat yang termasuk dalam obat emergensi
masing-masing ruangan.
2. Ketersediaan dan penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan menjadi tanggung jawab
penanggung jawab unit pelayanan.
3. Menempatkan obat emergensi di tempat tersendiri (box/trolly/lemari emergensi), strategis,
mudah terjangkau dan aman serta mengisi jenis obat sesuai dengan daftar obat emergensi
yang telah ditetapkan.
4. Menutup box/trolly/lemari emergensi dan memberi label yang mudah terbaca.
5. Petugas farmasi mengecek obat emergensi secara berkala (ketersediaan, kualitas,
kadaluwarsa) dan mengisi form monitoring obat emergensi di unit kerja.
6. Obat emergensi yang digunakan harus dituliskan kedalam resep dan diserahkan kepada
petugas farmasi untuk dilakukan penggantian obat yang sudah digunakan.

Ditetapkan di : Morosi
Pada tanggal : Januari 2024
Kepala UPTD Puskesmas Morosi,

HENDRY FEBRIANA HENDE,


S.KM, M.KM.

LAMPIRA : KEPUTUSAN KEPALA


N II UPTD PUSKESMAS
MOROSI
NOMOR : /01/PKM-LS/ I/2023
TENTANG : PENYEDIAAN,
PENYIMPANAN DAN
MONITORING OBAT
EMERGENSI KEGAWAT
DARURATAN MEDIS DI
UNIT PELAYANAN DI
UPTD PUSKESMAS
MOROSI

DAFTAR OBAT EMERGENSI/ KEGAWAT DARURATAN MEDIS


I. Unit Gawat Darurat

Nama Obat/ Alkes/


No. Kekuatan Satuan Jumlah
Cairan
Obat
1 Captopril Tablet Tab 25 mg Tablet 5
2 ISDN Tab sub lingual 5 mg Tablet 5
3 Nifedipin Tablet Tab 10 mg Tablet 10
4 Propanolol Tab 10 mg Tablet 5
5 Adrenalin/ Epinefrin Inj. 0,1 % Ampul 3
6 Atropin Sulfat inj. Inj. 0,25mg/ml Ampul 3
7 Asam Tranexamat Inj.250 mg/5ml Ampul 2
8 Dexamethasone Inj 5 mg/ ml Ampul 3
9 Furosemide inj. 20 mg/2ml Ampul 3
10 Ketorolac Inj. 30 mg / ml Ampul 3
11 Lidokain inj Inj. 20 mg/2ml Ampul 3
12 Meprovent Cairan inhalasi 2.5 ml Ampul 3
(ipratropium+salbutamol)
/Ventolin
13 Kombinasi Lidocain Inj. 2% + 1:80.000 Ampul 3
+Epinefrin
14 Ranitidine inj. 25 mg/ml Ampul 3
15 Magnesium Sulfat 20% 25 ml Vial 2
inj.
16 Magnesium Sulfat 40% 25 ml Vial 2
inj.
Cairan
1 Alkohol 1000 ml Botol 1
2 Glukosa 5%/ 10% 500 ml Kolf 1 /1
3 NaCl 0,9% 500 ml Kolf 5
4 Ringer Laktat 500 ml Kolf 5
5 Rivanol 0.1% - 300 ml Botol 1
6 Povidon Iodine 10% - 300 ml 1
Alkes
Nama Obat/ Alkes/
No. Kekuatan Satuan Jumlah
Cairan
1 Alat suntik sekali pakai 1 ml / 2.5 ml / 3 ml / 5 Set 5 / 5 /5 /5
ml
2 Ambu bag Box 1
3 Catgut 2/0; 3/0; 4/0 Box 1
4 Duk Lubang Steril Pcs 5
5 Foley Catheter 12 / 16 Buah 1/1
6 Gea nasal oxygen Dewasa / Anak Buah 3/3
cannula dewasa
7 Gea nasal oksygen w/ Dewasa / Anak Buah 3/3
masker
8 Infuset Dewasa / Anak Buah 5/5
9 IV Catheter No.16 / 18 / 20 / 22 / Buah 5 / 5/ 5/ 5/
24 5
10 Kasa Steril Qs
11 Plester Roll 1
12 Sarung tangan non steril M/ L Pasang 10
13 Sarung tangan steril No.7 Pasang 3
14 Silk 3/0 Bks 5

II. Ruang Bersalin

Nama Obat/ BMHP/


No. Kekuatan Satuan Jumlah
Cairan
Obat
1 Antasida DOEN Tablet Tablet 5
2 Nifedipin Tablet Tab 10 mg Tablet 10
3 Piridoksin HCl (Vit. B6) Tab 10 mg Tablet 5
4 Adrenalin/ Epinefrin Inj. 0,1 % Ampul 3
5 Asam Tranexamat Inj.250 mg/5ml Ampul 2
6 Fitomenadion (Vit. K) Inj. i.m 2 mg/ml Ampul 3
7 Lidokain inj Inj. 20 mg/2ml Ampul 3
8 Metilergometrin maleat inj. 0,2 mg/ml Ampul 3
9 Oksitosin inj Inj. 10 IU/ml Ampul 5
10 Kombinasi Lidocain Inj. 2% + 1:80.000 Ampul 3
+Epinefrin
11 Sianokobalamin (Vit. Inj. 500 mcg/ml Ampul 2
B12)
12 Magnesium Sulfat 20% 25 ml Vial 2
inj.
13 Magnesium Sulfat 40% 25 ml Vial 2
inj.
Cairan
1 Alkohol 1000 ml Botol 1
2 Glukosa 5%/ 10% 500 ml Kolf 1 /1
3 NaCl 0,9% 500 ml Kolf 5
4 Ringer Laktat 500 ml Kolf 5
5 Rivanol 0.1% - 300 ml Botol 1
6 Povidon Iodine 10% - 300 ml Botol 1
Alkes
1 Alat suntik sekali pakai 1 ml / 3 ml Set 5
2 Catgut 2/0; 3/0; 4/0 Box 1
3 Infuset dewasa - Buah 5
4 IV Catheter No.16 / 18 / 20 / 22 / 24 Buah 5 / 5/ 5/ 5/ 5
5 Kapas - Bks 1
6 Kasa Steril - Pcs qs
7 Plester - Roll 1
8 Sarung tangan non steril M/ L Pasang 10
9 Sarung tangan steril No.6,5 / No. 7 Pasang 10
10 Sarung tangan obgyn - Pasang 5
11 Silk No. 3/0 3/0 Pcs 5

III. Poli KIA-KB

Nama Obat/ BMHP/


No. Kekuatan Satuan Jumlah
Cairan
Obat
1 Obat Program Keluarga - - -
Berencana
Larutan
1 Alkohol 70% 1000 ml Botol 1
Alkes
1 Alat suntik sekali pakai 1 ml Set 5
2 Alat suntik sekali pakai 3 ml Set 5
3 Kapas Bks 1
4 Kasa Qs
5 Plester Roll 1
6 Sarung tangan non steril M/ L Pasang 10

IV. Poli Gigi

Nama Obat/ BMHP/


No. Kekuatan Satuan Jumlah
Cairan
Obat
1 Adrenalin/ Epinefrin Inj. 0,1 % Ampul 3
2 Kombinasi Lidocain Inj. 2% + 1:80.000 Ampul 3
+Epinefrin
Larutan
1 Alkohol 1000 ml Botol 1
2 NaCl 0,9% 500 ml Kolf 1
3 Ringer Laktat 500 ml Kolf 1
4 Povidon Iodine 10% - 300 ml Botol 1
Alkes
1 Alat suntik sekali pakai 1 ml Set 5
2 Alat suntik sekali pakai 2,5 ml Set 5
3 Alat suntik sekali pakai 3 ml Set 5
4 Kapas Bks 1
5 Kasa Qs
6 Sarung tangan non steril Ukuran M/L Box 1

Ditetapkan di : Morosi
Pada tanggal : Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Morosi,

HENDRY FEBRIANA HENDE,


S.KM, M.KM

Anda mungkin juga menyukai