Anda di halaman 1dari 4

PENERIMAAN SEDIAAN FARMASI

DAN BMHP
No. :XXX/SOP/MMM-
Dokumen NNN/YYYY.
No. Revisi :-
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD HENDRY FEBRIANA
PUSKESMAS HENDE,SKM.,M.KM
MOROSI NIP.19770206 200502 2 004

1. Pengertian Penerimaan sediaan farmasi dan BMHP adalah kegiatan serah terima
sediaan farmasi dan BMHP dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota ke
petugas farmasi Puskesmas atau hasil pengadaan Puskesmas secara
mandiri sesuai dengan permintaan kebutuhan yang telah di ajukan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin sediaan
farmasi dan BMHP yang diterima benar, sesuai kebutuhan, serta
memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Morosi Nomor :
UPTD.PKM-MRS/ /2024 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian
UPTD Puskesmas Morosi
4. Referensi 1. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
2. Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas,
Tahun 2019, Kementerian Kesehatan RI
5. Prosedur/ 1. Petugas menerima sediaan farmasi dan BMHP dari IFK
Langkah Kabupaten/Kota atau dari pengadaan mandiri disertai dengan
dokumen penyerta (SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)/DBMB
(Dokumen Bukti Mutasi Barang); VAR (Vaccine Arrival Report);
surat pesanan/ surat jalan; faktur, dll).
2. Petugas memeriksa kesesuaian dokumen dan fisik sediaan farmasi
dan BMHP yang diterima meliputi: jenis, kekuatan, jumlah, nomor
batch, kualitas, kondisi fisik serta tanggal kadaluwarsa.
3. Petugas memberi paraf dan tanggal penerimaan pada dokumen
penyerta. Apabila terdapat ketidaksesuaian dokumen, fisik, dan
kualitas sediaan farmasi & BMHP yang diterima, segera konfirmasi
kepada petugas distribusi.
Catatan: Apoteker/ Petugas Pelayanan Kefarmasian Puskesmas
dapat menolak / mengembalikan obat jika ditemukan
ketidaksesuaian.
4. Petugas melakukan pengarsipan dokumen penerimaan, pencatatan
penerimaan, penataan, dan penyimpanan obat dan BMHP sesuai
prosedur.
6. Diagram
Alir
Petugas pelayanan kefarmasian mengidentifikasi
sediaan farmasi dan BMHP yang sudah rusak atau
kedaluwarsa setiap pengambilan obat atau stock
opname bulanan baik di gudang sediaan farmasi &
BMHP, unit pelayanan serta pelaksana program/
kegiatan

Petugas pelayanan kefarmasian memisahkan sediaan farmasi dan BMHP yang


sudah rusak atau kedaluwarsa di tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya
dengan akses yang terbatas dan disertai penandaan khusus

Petugas pelayanan kefarmasian membuat laporan/ catatan sediaan farmasi dan


BMHP yang sudah rusak atau kedaluwarsa meliputi nama obat, jumlah, bentuk
sediaan, nomor batch, harga, dan tanggal kedaluwarsa

Petugas pelayanan kefarmasian menyusun Berita Acara Serah Terima


(BAST) Obat Rusak/ Kedaluwarsa dari Kepala Puskesmas kepada
Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK)

Petugas pelayanan kefarmasian menyerahkan obat rusak dan


kedaluwarsa dan BAST kepada IFK

Petugas mengarsipkan setiap Berita Acara Serah Terima


Obat Rusak/Kedaluwarsa dari IFK
Dalam hal terjadi kondisi dimana Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota tidak
dapat melaksanakan pemusnahan, maka Puskesmas dapat melaksanakan
pemusnahan secara mandiri sesuai ketentuan yang berlaku, kecuali
sediaan yang mengandung narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi

7. Unit - Ruang Farmasi


Terkait
8. Rekaman Historis

No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tanggal

Anda mungkin juga menyukai