DINAMIKA PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME GURU: SUATU
EKSPLORASI MENDALAM PADA JENJANG
KARIR GURU
Disusun oleh :
RENDI AL KHAFIDH
Nim :
230023028
Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Wisnarni, M.PdI
T.A 2023/2024
DINAMIKA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU: SUATU
EKSPLORASI MENDALAM PADA JENJANG KARIR GURU
Rendi Al Khafidh
Program pascarsarjana
Abstrak
Dalam dunia pendidikan peran guru memiliki peranan penting dalam mendidik
generasi selanjutnya. Bahkan dalam kamus besar bahasa indonesia disebutkan bahwa
guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
Sehingga guru merupakan orang yang memberikan pengajaran bagi murid atau siswa
nya sehingga sesuai dengan arti pendidikan yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun
2003 pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” sehingga dengan arti pendidikan
itu sendiri maka seorang guru haruslah mendidik peseta diidk secara aktif demi
mengembangakn potensi diri dari peserta didik itu sendiri.
Hasil Pembahasan
Berdasarkan kajian literatur dari berbagai sumber jurnal dan buku yang relevan,
berikut merupakan paparan data sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Perkembangan
Profesi dan Karir Guru
Guru pada hakekatnya adalah pendidik yang bertugas sebagai pemimpin atau
pelayan (agogos). Sebagai pemimpin dan pelayan, guru harus dapat memberikan
pimpinan dan layanan kepada masyarakat sebaik-baiknya kepada anak didik.
Sementara tuntutan jaman dan tuntutan anak didik selalu berkembang dari waktu ke
waktu. Untuk itu profesi guru harus selalu dikembangkan agar tidak tertinggal dari
kemajuan zaman.
2. Dasar psikologis.
Guru selalu berhadapan dengan individu lain yang memiliki keunikan dan
kekhasan masing-masing. Setiap individu memiliki pikiran, perasaan, kehendak,
keinginan, fantasi, inteligensi, cita-cita, instink, perangai, dan performansi yang
berbeda dengan individu lain. Jika guru tidak selalu meningkatkan pemahaman
terhadap individu lain (anak didik), maka ia tidak akan dapat menerapkan strategi
pelayanannya sesuai dengan keunikan anak didik. Di sinilah pentingnya guru
mengembangkan pemahaman aspek psikologis individu lain.
3. Dasar pedagogis.
Tugas profesional utama guru adalah mendidik dan mengajar. Untuk dapat
menjalankan tugas mendidik dan mengajar dengan baik, guru harus selalu membina
diri untuk mengetahui dan menerapkan strategi mengajar baru, metode baru, teknik-
teknik mendidik yang baru, menciptakan suasana pembelajaran yang bervariasi, dan
kemampuan mengelola kelas dengan baik. Guru yang tidak mengembangkan
kemampuan pembelajarannya akan selalu menerapkan cara pembelajaran yang telah
puluhan tahun digunakan, dan sudah ketinggalan jaman. Guru akan selalu mengikuti
perkembangan inovasi di bidang metode pembelajaran.
4. Dasar Ilmiah.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks) selalu berkembang dengan pesat.
Guru harus dapat mengembangkan cara berpikir ilmiah agar dapat selalu mengikuti
perkembangan IPTEKS tersebut. Dalam melaksanakan tugas seharihari pun prinsip-
prinsip ilmiah selalu dipegang teguh, agar tercipta keadilan, kejujuran, dan
keobyektifan dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini.
Penggunaan sumber belajar yang monoton dan ketinggalan jaman harus dihindarkan.
Salah satu ciri orang ilmiah adalah adanya rasa ingin tahu yang besar terhadap IPTEKS
yang ditekuninya.
5. Dasar sosiologis.
1. Penugasan
Dalam program ini, para guru menjalankan tugas pokoknya sesuai dengan beban
mengajar yang telah ditentukan berkisar 24 jam – 40 jam tatap muka/minggu atau
khusus guru BK dapat membimbing 150 konseli/tahun yang diawali dengan melakukan
perencanaan pembelajaran, kemudian pelaksanaan, evaluasi, bimbingan terhadap
peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
2. Promosi
Kegiatan kedua dalam pengembangan dan pembinaan karir guru adalah promosi.
Kegiatan ini harus didasarkan atas pertimbangan prestasi, kompetensi, kinerja, serta
dedikasi yang telah guru berikan terhadap lembaga pendidikan. Dalam kegiatan
promosi ini, seorang guru memiliki hak untuk mendapatkan promosi sesuai dengan
kualitas dan prestasi kerja yang dimilikinya. Kegiatan promosi dilakukan secara
berjenjang, bisa sebagai guru Pembina, guru utama, wakil kepala sekolah, kepala
sekolah, pengawas sekolah, dsb.
3. Kenaikan Pangkat
Dalam rangka pengembangan karir guru, terdapat program kenaikan pangkat dan
jabatan fungsional. Program ini berdasarkan pada kegiatan promosi sebelumnya.
Dalam program ini, seorang guru harus memenuhi angka kredit yang mencakup unsur
utama yang telah ditetapkan sesuai dengan Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun
2009. Angka kredit guru merupakan poin yang dinilai dari hasil kinerja selama kegiatan
dilaksanakan. Angka kredit ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
seorang guru untuk kenaikan pangkat atau jabatannya.
Tiga hal penting yang menjadi bekal para guru dari PGP, yakni paradigma dan
visi, pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, serta pemimpin pembelajaran
dalam pengelolaan sekolah. Program ini tidak saja bertujuan untuk mencetak guru
professional namun juga menyiapkan guru Indonesia menjadi pemimpin pendidikan.
Kesimpulan
Ma'ruf, Muhammad Wajedi, and Riyo Asmi Syaifin. 2021. "StrateStrategi Pengembangan
Profesi Guru dalam mewujudkan suasana pembelajaran yang efektif." Al-musannif
27-44.
Munawir, Nafisatul Aliya, and Qonita Salsa Bella. 2022. "Pengembangan Profesi dan Karir
Guru." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Volume 7: 80.
Nurhayati, I., & Sukarjo, E. 2018. "Evaluasi Program Pengembangan Kepemimpinan Kepala
Sekolah." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 24(1), 27-42.
Prihartini, Yogia. 2013. "Dasar-dasar Pengembangan Profesi Guru Menurut Teori Dan Praksis
Pendidikan." Al-Fikrah: Jurnal Kependidikan Islam IAIN Sulthan Thaha Saifuddin.
Pusat Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2023. KBBI. Accessed
Desember 13, 2023. https://kbbi.web.id/kompetensi.
RI, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. 2017. Panduan
Pengembangan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
RI, Kemendikbud. 2016. Modul Pelatihan Guru Pembelajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Soetjipto, and Raflis Kosasi. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.