TATA CARA TINDAK LANJUT PERFORMANCE EVALUATION

1. Performance Evaluation merupakan aktivitas penilaian kinerja karyawan yang bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan, menganalisa kebutuhan training agar skill karyawan
bisa meningkat serta sebagai dasar untuk memberikan apresiasi terhadap karyawan yang
berprestasi;
2. Dalam proses melakukan Performance Evaluation tentunya sinergi antara Penanggung Jawab
Department dan HCGA Department sangat dibutuhkan agar Performance Evaluation bisa
berjalan dengan baik;
3. Hasil Performance Evaluation karyawan yang bagus tentunya akan berbanding lurus dengan
capaian tujuan departemen, oleh karena itu penyampaian hasil Performance Evaluation kepada
karyawan secara langsung wajib disampaikan agar karyawan mengetahui apa yang harus
dipertahankan dan apa yang harus ditingkatkan;
4. Hasil Performance Evaluation dikategorikan berdasarkan skor atau nilai yang didapat karyawan
sebagai berikut :
a. Nilai < 50 secara 3 kali berturut-turut maka karyawan tidak akan diperpanjang kontraknya;
b. Nilai 50 – 59.99 maka karyawan wajib melakukan training untuk meningkatkan kinerjanya
dan mendapatkan sanksi berupa surat teguran tertulis dan berlaku berjenjang jika karyawan
tidak menunjukkan peningkatan hasil Performance Evaluation;
c. Nilai 60 – 69.99 maka karyawan wajib melakukan training untuk meningkatkan kinerja
karyawan;
d. Nilai 70 – 100 maka karyawan dianggap sudah memenuhi standar hasil Performance
Evaluation yang ditetapkan oleh Perusahaan;
5. Penyampaian hasil Performance Evaluation kepada karyawan diatur sebagai berikut :
a. Nilai 70 – 100 disampaikan sendiri oleh masing – masing Penanggung Jawab Department
akan tetapi jika nilai karyawan mengalami penurunan walaupun sudah sesuai standar maka
penyampaian hasil Performance Evaluation akan dilakukan Bersama – sama dengan HCGA;
b. Nilai 60 – 69.99 disampaikan secara Bersama - sama oleh Penanggung Jawab Department
dan HCGA;
c. Nila < 60 disampaikan secara Bersama - sama oleh Penanggung Jawab Department dan
HCGA dan karyawan akan dipanggil sendiri secara terpisah oleh HCGA sebagai bentuk
tanggung jawab HCGA dalam pengelolaan SDM di Perusahaan;