File Penerbangan
File Penerbangan
Ramp handling merupakan satuan unit yang bertugas sebagai coordinator dalam
pelaksanaan handling pesawat (ramp dispatcher) di apron mulai dari pesawat block on sampai
pesawat block off. Adapun arti lain dari Ramp handling ialah proses penanganan dan pelayanan
Berikut hal-hal yang ada dalam ramp,
a. Marshalling
b. Parking
c. Ramp to Flight Deck Communication
d. Loading/Embarking and Unloading/Disembarking
e. Starting
f. Safety Measure
g. Moving of Aircraft
h. Ramp Handling
i. Ramp Dispatcher
j. Ramp Safety
Secara etimologi, pelayanan bisa diartikan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Pada
dasarnya melayani adalah kegiatan yang bersifat tidak berwujud yang ditawarkan kepada
konsumen atau pelanggan yang dilayani.
Program Service Excellence sangat penting untuk dipelajari, adalah dengan tujuan agar :
1. Customer dapat segera memutuskan untuk membeli produk/ menggunakan
jasa yang perusahaan tawarkan
2. Customer percaya dan yakin terhadap produk/jasa yang perusahaan
tawarkan
3. Customer tetap loyal menggunakan produk/jasa perusahaan
4. Dapat terhindar dari tuntutan-tuntutan terhadap perusahaan
atas produk/jasa yang dipilihnya
Beberapa perilaku positif yang harus ditampilkan saat melakukan pelayanan adalah :
➢ Polite ( sopan )
➢
ANTHUSIASM ( bersemangat )
➢
Friendly ( ramah )
➢
Love ( kasih sayang )
➢
Dedication ( pengabdian/ pengorbanan )
➢
Care ( perhatian )
➢
Concern / Symphathy ( prihatin/ simpati )
➢
Understanding ( memahami )
➢
Tenderness ( lembut )
➢
Helpful/ Empathy ( mau membantu )
Ada 2 elemen penting dari service excellence yang saling berkaitan, yaitu :
1. PELAYANAN
2. KUALITAS
PENGERTIAN KUALITAS :
Kualitas merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan
Kualitas merupakan kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
Kualitas mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan, yang memenuhi
harapan.
1
07.30 30 : a half
ast seve
A half p n 15 : a quarter
Manifest Sheet digunakan oleh semua tipe Aircraft, baik Wide Body ataupun Narrow
Body. Pengisian Manifest Sheet dibagi menjadi 3 tahapan, yakni:
Flight Safety
Aircraft Anatomy
Accident and Survivability
Responding To Fire
Emergency Equipment
Evacuation and Emergency Procedure
Air Turbulance
Decompression
Hypoxia and How to Recognise it
GENERAL
Tujuan dari Flight Safety adalah :
• Mengetahui lokasi dari Emergency Equipment dan Emergency Exits.
• Cara – cara keluarnya ( evacuation ) penumpang dan awak pesawat ( crew ) secepat
mungkin dengan tenang.
Routine Preparation
4. What command will be given by the Flight crew and what must be done.
5. What directives should be issued to the passengers during the evacuation.
6. Acquire the habit of selecting in your mind those passengers you would ask to help
and those who need special assistance from others.
5 % of fires in lunggage
BCF
Function : All purpose fire extinguisher
Pre-flight check : correct stowage/ quantity, red indicator disc in position, safety catch
is down
Operation
Hold extinguisher upright
• Durasi 9 – 12 detik
1
SOCIAL ETTIQUETTE
SOSIAL ETIKET ( SOCIAL ETIQUETTE ) merupakan Tata cara / sopan santun yang digunakan untuk berinteraksi
secara langsung dengan seseorang maupun sekelompok orang
dengan sopan dalam bersosialisasi dengan tujuan menciptakan hubungan menjadi lebih
nyaman / tidak kaku dalam masyarakat.
ETIKET
Etiket adalah tata cara/ sopan santun yang secara umum diterapkan didalam
pergaulan masyarakat/ lingkungan.
Fungsi Etiket
DASAR-DASAR ETIKET
· Perilaku ( Attitude )
· Penampilan ( Appearance )
PERILAKU ( ATTITUDE )
· PERILAKU
· TUTUR KATA
Adalah Ucapan atau perkataan tutur kata merupakan faktor utamadi dalam
berinteraksi/ berkomunikasi dengan seseorang/sekelompok orang
· KOMUNIKASI VERBAL Adalah proses interaksi timbal balik yang terjadi secara lisan antara
2 orang/lebih.
Komunikasi NON-VERBAL Adalah proses Interaksi timbal balik yang terjadi antara 2
orang/lebih dimana pesan yang disampaikan tidak menggunakan kata-kata melainkan
melalui bahasa tubuh.
KOMUNIKASI
beberapa faktor penting di dalam berkomunikasi, diantaranya adalah :
· Akan lebih baik lagi bila pada saat berbicara disertai dengan sikap tubuh
yang baik pula karena sifat pribadi dan pengetahuan kita dapat kita nilai
4
PESAWAT TERBANG
6
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap atau dengan
baling2, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Pesawat pertama yang berhasil terbang adalah
pesawat terbang layang. Pesawat ini tidak memiliki mesin dan sulit dikontrol. Pesawat terbang
layang meluncur dari bukit-bukit tinggi dan melayang di udara hingga sampai ke tanah. Pesawat
terbang layang dirakit oleh Sir George Meyel.
Sejarah penerbanganIndonesia
1913:PenerbanganPertama
diIndonesia
Pada tanggal 19 Februari 1913 seorang penerbang asal Belanda bernama J.W.E.R
Hilger berhasil menerbangkan sebuah pesawat jenis Fokker dalam kegiatan pameran yang
berlangsung di Surabaya. Penerbangan tersebut tercatat sebagai penerbangan pertama di
Hindia Belanda (sekarang Indonesia) meskipun berakhir dengan terjadinya kecelakaan namun
tidak menewaskan penerbangnya
ICAO
ICAO adalah International Civil Aviation Organitation, salah
satu anggota dari lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang di
sebut juga organisasi penerbangan sipil internasional, yang
mengkhususkan kegiatannya pada bidang penerbangan. ICAO
didirikan pada tanggal 4
April 1947, sebagian kelanjutan dari konferensi penerbangan sipil
internasional yang diadakan di Chicago dari tanggal 1 november 1944
dengan nama PICAO (Provisional International Civil Aviation
Organitation) yang kemudian berubah menjadi ICAOpada tahun
1947. dan Montreal, di Canada yang menjadi markas besar secara
permanen. Keanggotaan ICAO terbuka bagi Negara-negara yang
berdaulat, update keanggotaan dari ICAO sampai dengan 2013
adalah 191 negara (yang telah menjadi anggota PBB) Indonesia
mulai menjadi Negara Anggota International Civil Aviation
Organization (ICAO) pada Meitahun 1950.
IATA
International Air Transport Association (Asosiasi
Pengangkutan Udara Internasional; disingkat IATA) adalah sebuah
organisasi perdagangan internasional yang anggotanya terdiri dari
7
GayaYangTerjadi
PadaPesawat
Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan
udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang
akan menghadapi beberapa hambatan, melalui perhitungan
dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya
adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu
mengangkat dan mendorong badan pesawat. Ada empat buah gaya
yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengangkasa. yaitu :
DASAR HUKUM
DEFINISI
Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan (Contingency Plan) adalah ;
rencana proaktif yang terdiri dari langkah-langkah dan prosedur untuk menanggulangi berbagai macam ancaman, penilaian resiko
dan langkah-langkah terkait lainnya yang harus diterapkan, direncanakan untuk mengantisipasi dan memitigasi kejadian serta
mempersiapkan setiap instansi terkait yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam menanggulangi tindakan melawan hukum.
TUJUAN
Dalam rangka menanggulangi keadaan darurat keamanan di bandar udara, Penyelenggara Bandar udara harus membentuk Tim
Penanggulangan Krisis (Crisis Management Team /CMT ) yang terdiri dari :
Anggota Komite Keamanan Bandar Udara, sesuai dengan yang termuat dalam Program Keamanan Bandar Udara
(Airport Security Programe/ASP)
Tim lain yang dibutuhkan, yang ditetapkan oleh Tim Penanggulangan Krisis (Crisis Management Team/CMT) sesuai kebutuhan
9
PEMERIKSAAN PENUMPANG
Adalah proses phisik yang dilakukan terhadap orang dan atau bagasi kabin, bagasi dan kargo dalam rangka keamanan dan
keselamatan penerbangan
DASAR HUKUM
TUJUAN
Mencegah barang / bahan yang dapat digunakan utk menyerang, mengancam, mengganggu dan menghambat operasi penerbangan,
berada sisi udara
• Setiap orang harus dilakukan pemeriksaan keamanan sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas , daerah steril atau sisi
udara
• Setiap personel pesawat udara dan bagasi cabin harus melalui pemeriksaan keamanan sebelum memasuki pesawat udara.
Bila pemeriksaan dengan HHMD masih menimbulkan bunyi, lakukan dengan tangan
– Pemeriksaan seluruh badan;
– Pemeriksaan badan terbatas pada daerah alarm.
Pergunakan common sense untuk mengakomodasi kesehatan penumpang
10
Pengertian
Pembajakan ;
Adalah pengambil alihan pengendalian dengan kekuatan senjata,dan biasanya mengalihkan tujuan ketempat lain
Sabotase ;
Adalah pengrusakan tanpa alasan,karena dendam atau pengrusakan oleh orang – orang / kelompok yang dilandasi
rasa ketidak puasan
Penanggung jawab keamanan penerbangan sipil di Indonesia adalah ;
“Direktur Jenderal Perhubungan Udara”
2.Peraturan International
a) Organisasi International
Pengamanan penerbangan dikenal setelah terjadinya pembajakan pesawat di Peru pada tanggal 21 februari 1931.
International Civil Aviation Organization (ICAO) dibentuk berdasarkan konveksi Chicago pada tanggal 14 desember 1941
yang dihadiri oleh 52 negara dengan tujuan untuk memberikan kesamaan pandangan untuk dunia penerbangan. ICAO telah
mengeluarkan 18 Annex sampai saat ini dimana pengamanan penerbangan sipil tertuang dalam Annex 17 yang diberikan judul
Security,Safeguarding International Civil Aviation againts of unlawful interference
b) Federal Aviation Administration (FAA)
Pemerintah Amerika Serikat melalui FAA departemen transportasi, memberikan aturan aturan yang mengikat secara hukum
dan diberlakukan setiap maskapai Amerika maupun maskapai asing yang mendapatkan ijin beroperasi di Amerika serikat.Aturan itu
antara lain bagian 129.25 mengenai Keamanan Penerbangan sebagaimana dari bagian part 129 yang menetukan persyaratan
operational maskapai penerbangan domestik
c) 1Global Aviation Security Action Group (GASAG)
The Global Aviation Security Action Group adalah sebuah kelompok industri yang didirikan untuk mengkoordinasikan
masukan industri penerbangan global untuk membuat sistem keamanan yang efektif dan memastikan kepercayaan publik dalam
penerbangan sipil di dunia .
d) Intenational Aviation Business Council,Ltd (IBAC)
adalah lembaga non-profit asosiasi non pemerintah untuk mempromosikan dan melindungi kepentingan business
penerbangan.Didirikan pada tanggal 5 Juni 1981
PERATURAN INTERNASIONAL
Annex 17 ICAO :
- SECURITY (Safeguarding
International Civil Aviation
Against Acts of Unlawful
Interference)
Document 8973 :
- Security Manual
Annex 18 ICAO :
- The Safe Transport of
Dangerous Goods by Air
Document 9284 :
- Technical Instruction of
The Safe Transport
Dangerous Good by Air
. Peraturan Nasional
Undang undang
Undang undang nomor 2 tahun 1976 tentang pengesahan konveksi Tokyo.
Undang undang nomor 4 tahun 1976 tentang perluasan Tindak pidana kejahatan penerbangan.
Undang undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan.
SKEP
12
SKEP/235/XII/2005 tentang evaluasi efektifitas Program Nasional Keamanan Penerbangan Sipil (Quality Control)
skep43: tentang penanganan cairan,aerosol,dan gel (Liquid,aerosol,and gel) yang dibawa penumpang dalam kabin pesawat
udara pada penerbangan internasional.
SKEP/160/VIII/2008 tentang sertifikat kecakapan personil kemanan penerbangan.
Skep/95/IV/2008 tentang penanganan personel keamanan dalam penerbangan (In-flight Security Officer/Air Marshal)
pesawat udara niaga berjadwal asing.
SKEP/100/VII/2003 tentang petunjuk teknis penanganan penumpang pesawat udara sipil yang membawa senjata api beserta
pelurunya dan tata cara keamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil.
SKEP/161/VIII/2008 tentang revisi SKEP/252/XII/2005 tentang program nasional pendidikan dan pelatihan pengamanan
penerbangan sipil.
SKEP/47/IV/2010 tentang petunjuk teknis pemeriksaan kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara sipil dan tata
cara pemberian sertificat sebagai Regulated Agent.
SKEP/47/IV/2010 tentang petunjuk teknis pemeriksaan kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara sipil dan tata
cara pemberian sertificat sebagai Regulated Agent.
SKEP 2765/XII/2010 tentang tata cara pemeriksaan keamanan penumpang,personel pesawat udara dan barang bawaan yang
diangkut dengan pesawat udara dan perseorangan.
1. Keamanan dan Keselamatan Penerbangan
a) Peraturan pemerintah No.3 tahun 2001
1). Pasal 52,setiap orang,barang kendaraan yang memasuki sisi udara wajib melalui pemeriksaan keamanan.
2). Pasal 53 ayat 1 personil pesawat udara,penumpang bagasi kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara
wajib melalui pemeriksaan keamanan.
3). Pasal 55,terhadap bagasi dari penumpang yang batal berangkat dan atau bagasi yang tidak bersama pemiliknya wajib
dilakukan pemeriksaan keamanan ulang untuk dapat diangkut dengan pesawat udara.
4). Pasal 57 ayat 1,kantong diplomatic yang bersegel diplomatic tidak boleh dibuka.
5). Pasal 58 ayat 1,bahan dan atau barang berbahaya yang diangkut melalui pesawat udara wajib memenuhi ketentuan
pengangkutan bahan dan atau barang berbahaya.
6). Pasal 60 ayat 1,penumpang pesawat udara yang membawa senjata wajib melaporkan dan menyerahkan kepada perusahaan
angkutan udara.
7). Pasal 60 ayat 2,senjata disimpan pada tempat tertentu di pesawat udara yang tidak dapat dijangkau oleh penumpang pesawat
udara.
8). Pasal 60 ayat 3,pemilik senjata diberi tanda terima sebagai tanda bukti penerimaan senjata oleh perusahaan angkutan udara.
SKEP/100/VII/2003
1) Penumpang dilarang membawa senjata api & peluru kedalam kabin pesawat
2) Penumpang wajib menitipkan senjata api & peluru kepada pengangkut pada saat check in
3) Sebelum dititipkan ,peluru dikeluarkan oleh pemilik senjata
4) Senjata api & peluru diberlakukan sebagai security item & dangerous good &disimpan terpisah di cargo compartement.
5) Batasan peluru yang dapat diangkut adalah maksimal kaliber 9mm 12 butir perorang dengan maksimal 100 butir per
penerbangan.
SKEP/43/III/2007
Liquid, Aerosol dan Gels (LAG) yg diijinkan dibawa dalam penerbangan internasional dapat berupa :
> Minuman
> Perlengkapan kosmetik
> Obat-obatan
> Keperluan sehari – hari
LAG ditempatkan dalam wadah plastik transparan
ukuran 1000 ml,
Ukuran tiap kemasan LAG maksimum 100 ml / kurang ;
Tiap penumpang hanya diijinkan membawa satu plastik transparan ;
13
4. ba - pa bei 5. na - la 6. ka - ha kei
- pei bao - nai - lai - hei ke -
pao bu - ni - li ne he kao -
pu bai - - le nei - hao kai -
pai bi - pi lei hai kou -
nu - lu hou
nao - lao
14
Bagian 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
líng yī èr sān sì wǔ liù qī bā jiǔ shí
零 一 二 三 四 五 六 七 八 九 十
11 12 13 … 20
shíyī shíèr shísān èrshí
十一 十二 十 三 二十
21 22 23 … 30
èrshíyī èrshíèr èrshísān sān
二十一 二十二 二十 三 三
shí
十
100
yìbǎi
一百
Bagian 2
1000 1001
yìqiān yìqiānlíngyī
一千 一千 零一