Anda di halaman 1dari 9

Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.

2 No:2 Desember 2021: 52-60

STUDI TASAWUF IRFANI


Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah
Institut Agama Islam Negeri Metro
E-mail : Indahaguswati72@gmail.com; uswahdeini@gmail.com

Abstrak

Setiap manusia hakikatnya memiliki ilmu ma’rifat akan tetapi hanya didapat oleh
manusia yang berupaya untuk selalu mensucikan diri dan berusaha lebih dekat dengan Allah.
Tasawuf adalah salah satu ibadah tanpa nama yang menghasilkan ilmu yang bertujuan untuk
menyempurnakan akhlak manusia dan menjadikanya manusia yang lebih taat kepada Allah
swt. Dalam ilmu tasawuf terdapat banyak aliran- aliran tasawuf salah satunya adalah Tasawuf
irfani yakni pedekatan yang dilakukakan oleh makhluk melalui pendekatan batin atau yang
sering disebut dengan Ilmu Ma’rifat.

Kata Kunci: Akhlak, Tasawuf Irfani, dan Ma’rifat

Abstract

Every human being essentially has the knowledge of ma'rifat but it is only obtained by
humans who try to always purify themselves and try to be closer to Allah. Sufism is one of the
anonymous worship that produces knowledge that aims to perfect human morals and make
humans more obedient to Allah swt. In the science of Sufism, there are many schools of
Sufism, one of which is Irfani Sufism, namely the approach taken by creatures through an
inner approach or what is often called Ma'rifat Science.

Keywords: Morals, Sufism Irfani, and Ma'rifat

A. PENDAHULUAN Tasawuf adalah ilmu yang banyak


digunakan oleh pada sufis, hal tersebut
52
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

dikarenakan banyak dari aliran-aliran ilmu (Makiah, 2015) Tafsir tasawuf juga dapat
tasawuf yang lebih banyak menganaliasis diartikan kan sebagai upaya untuk
atau mengexplore menggunakan batin menyempurnakan akhlak manusia dan jauh
daripada menggunakan akal, yang dari pengaruh kehidupan dunia (Alif,
tujuanya untuk mencapai kebebasan atau 2017). Sedangkan Irfani adalah
mendekatkan diri kepada sang Khaliq dan pengetahuan yang diperoleh dari hati
sebagai upaya dalam menyucikan diri serta nurani kesucian hati, tadabur dan tafakur.
menjauhi gemerlapnya kehidupan dunia. Dari pengertian Irfani tersebut Irfani dalam
Ilmu tasawuf sendiri terdapat banyak bahasa Arab sering disebut dengan
aliran salah satunya yakni tasawuf irfani makrifah(Makiah, 2015) Jadi dapat
yang dalam mengkaji tentang ilmu disimpulkan bahwa tasawuf Irfani adalah
ma’rifah, hal tersebut banyak di upaya untuk menyikapi hakikat makrifat
ungkapkan dari tokoh-tokoh tasawuf yang diperoleh melalui qolbu dan muhibah
irfani. Ilmu ma’rifah sendiri adalah ilmu yang tidak dapat melalui logika atau
yang digapai melalui qolbu seorang hamba pembelajaran atau pemikiran.
yang langung berinteraksi dengan Rabb
2. Pengertian dan Macam - Macam
nya. Beberapa nama tokoh yang masyur Sistem Pembinaan Tasawuf Irfani
dalam peletak pertama tasawuf irfani Beserta
adalah Rabi’ah bin Ismail al-adawiyah al- a. Riyadhah
basyariah al-qoisiyah, Abu al-faidh
Riyadhah adalah salah satu upaya
tsauban bin Ibrahim, Yazid thaifur bin Isa
untuk melatih agar tidak melakukan hal-
bin surusyan Al Bustami, dan Abu Al
hal yang berbau maksiat kebiasaan ini pun
mughits Al Husain bin Manshur bin
dilakukan dengan Istiqomah agar benar-
Muhammad Al baidhawi Al halla. Pada
benar seseorang tersebut terlatih, terlebih
bahasan kali ini kita akan membicarakan
dalam menjaga diri dari dosa. Riyadhah
tentang Tasawuf Irfani.
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan
B. PEMBAHASAN sehingga dalam pelaksanaannya pun perlu
1. Pengertian Tasawuf Irfani kesungguhan dan harus berupaya untuk
menghentikan sifat-sifat buruk dalam diri.
Tasawuf adalah upaya seseorang
untuk mencapai kebebasan dari kehidupan b. Tafakur
dunia dengan melakukan pendekatan diri Tafakur dapat diartiakan sebagai
kepada Allah melalui sifat-sifat ilahiyah pemikiran suatu hal secara ter-urut dan

53
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

terurai. Bagi komentar Imam Al- ghazali kepada mereka mensucikan mereka kitab
bila pengetahuan telah menggapai hati hikmah as-sunnah dan sesungguhnya
hingga kondisi hati bisa berganti, dan hal mereka sebelumnya benar-benar dalam
tersebut dapat mengubah merubah perilaku kesatuan yang nyata”
dan seluruh anggota badan(Makiah, 2015) d. Dzikrullah
c. Tazkiyat an-nafs Zikr berasal dari bahasa Arab yang
Tazkiyat an-nafs ialah suatu metode maksudnya menunjukkan , mengutamakan
atau latihan untuk membersihkan diri atau , mengungkapkan ataupun mengingat-
emnyucikan diri dan menjadikan diri lebih ingat. Berdzikir berarti mengingat diri
baik dihadapan Allah(Abidin, 2019) pada Allah selaku Tuhan yang disembah
Tazkiyat an-nafs terbagi dari 2 kata yaitu dengan sebaik- baiknya. Dzikrullah
tazkiyat dan an-nafs yang berasal dari disebut- sebut selaku pengalaman batin
bahasa Arab dari isim dan masdar dari kata sebaliknya Alquran merupakan
zakka yang artinya penyucian. Dalam mengisyaratkan tentang dzikrullah.
firman Allah Qs. As-syams (91) ayat 7 Allah berfirman dalam Qs. Al- baqarah( 2)
sampai dengan 10 yang artinya : ayat 152 yang maksudnya:
“dan jiwa serta penyempurnaannya “Ingatlah kamu kepadaku niscaya
atau penciptaannya maka Allah aku ingat pula kepadamu dan
mengilhamkan kepada jiwa itu jalan bersyukurlah kepadaku dan janganlah
kefasikan dan ketakwaannya kamu mengingkari nikmat ku”
sesungguhnya beruntunglah orang yang
3. Karakteristik Tasawuf Irfani
menyucikan jiwanya itu dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotoriny”. Karakteristik tasawuf Irfani terlihat
dari nalar Irfani yang berkaitan dengan hati
Kata an nafs memiliki arti jiwa anti
atau qolbu atau bisa juga disebut dengan
psikis, jadi bisa disimpulkan arti dari
batin Irfani lebih bersifat abstrak yaitu
Tazkiyat An-nafs adalah penyucian jiwa
seperti rasa cinta kecewa bahagia benci
dan tugas yang mesti dipikul oleh
dan lain sebagainya yang bersifat
Rasulullah saw. Dalam firman Allah di Qs.
batin(Abidin, 2019)
Al-jumu'ah (62) ayat 2 yang artinya :
Pertama, pengetahuan tasawuf Irfani
“dialah yang mengutus kepada kaum
didasarkan dari pengalaman seorang sufi
yang buta huruf seorang rasul di antara
yang mendukung keimuan dalam tasawuf
mereka yang membacakan ayat-ayatnya
54
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

Irfani. Perlu digaris bawahi bahwasanya cenderung ruang-ruang kan objek dan
tasawuf Irfani tidak dapat diperoleh dari menghitungnya dengan ukuran dan standar
analisis teks atau pembuktian akan tetapi yang homogensehingga hal tersebut
lebih ditekankan kepada kebatinan atau memicu adanya pengabaian partikularisasi
kerohanian di mana dengan hati yang suci suatu objek yang unik dan berdimensi
di harapkan bahwasanya Allah akan variatif. Hal tersebut membuat pengenalan
melimpahkan pengetahuan langsung Irfani lebih akurat karena langsung menuju
kepadanya. objek-objek particular dengan segala
karakteristiknya dan keunikanya.
Dengan begitu mengenai sifat dan
karakter dari tasawuf Irfani adalah didapat 4. Konsep dan Tokoh-Tokoh Tasawuf
melalui pengalaman langsung dan Irfani
merasakan sendiri objek tersebut hal ini a. Robi’ah Al-Adawiyah
didukung dari tasawuf Irfani yang Rabiah bin Ismail al-adawiyah al-
menekankan pada qalbu atau batin yang basyariah al-qoisiyah,adalah seseorang
bukan melalui penalaran seperti misalnya sufik yang dilahirkan dalam keadaan yatim
cinta semata-mata tidak dapat dipahami piatu dan miskin beliau dilahirkan pada
dengan membaca literatur akan tetapi tahun 95 Hijriyah atau 713 Masehi di
dapat memahaminya nya ketika kita perkampungan dekat kota Basrah Irak.
mengenal cinta dan mengalaminya. Dan Rabiah Al adawiyah adalah Putri keempat
inilah yang menjadi ciri khas karakteristik dari sebuah keluarga kurang mampu dan
tasawuf Irfani dimana seorang hamba yang ayah ibunya meninggal saat terjadinya
berupaya untuk membangun hubungannya perang di Basrah kemudian rabi'ah al-
untuk bisa jatuh cinta kepada robbnya. adawiyyah dilarikan dan dijual pada suatu
Kedua, sifat dalam tasawuf Irfani keluarga di suku Qois Banu adwah dan
dapat dilihat ditandai dari munculnya bermula dari sinilah ia sering disebut
hudhur atau jiwa di dalam diri subjek. dengan sebutan Al qoisyiriah dan Al
Karena pengenalan tentang tasawuf Irfani adawiyah pada keluarga ini rabiah al-
berbeda dengan pengenalan yang lain adawiyah dijadikan budak dan kemudian
Irfani mampu melewati semua bentuk & dibebaskan karena salah satu Tuannya
menembus sampai ke dalam qolbu. melihat ada cahaya di kepala robiah saat
sedang melakukan ibadah.
Ketiga, sifat atau karakter Irfani dapat
Setelah bebas itu robiah menjalani
dilihat sebagai pengalaman yang
kehidupannya sebagai sufistik dan lebih
55
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

senang hidup dalam kesederhanaan.rabiah senantiasa mengingatkan-Mu, Cinta


al-adawiyah sebagai seorang pertama dasar karena dirimu adalah keadaanku
tasawuf berdasarkan tentang cinta atau mengungkapkan kabir sehingga engkau ku
mahabbah kepada Allah dan yang pertama lihat. Baik ini maupun untuk itu, pujian
menampakkan rasa menampakkan rasa bukanlah bagiku. Bagi-Mu pujian untuk ke
yang tulus ikhlas dengan cinta. semuanya.”
Pandangannya pun terlihat dari kata- Dari abu Thalib al-makkisebagaimana
katanya baik secara langsung langsung dijelaskan oleh Badawi yang membagikan
maupun yang didasarkan kepada Allah. pengertian bahwa arti AL hawa merupakan
Dalam riwayat Al Quraisy menyatakan, rasa cinta yang mencuat dari nikmat serta
suatu ketika robiyah berdoa “Tuhan ku kebaikan yang diberikan Allah subhanahu
akankah kau bakar kalbu yang wa ta'ala. Adapun yang dimaksud adalah
mencintaimu oleh api neraka ?” tiba-tiba nikmat materiil karenanya hub bersifat
terdengar suara “kami tidak akan hubb indrawi.
melakukan itu janganlah engkau berburuk Cinta yang kedua adalah dengan tidak
sangka kepada kami.” menginginkan balasan apa-apa robiah
Diantara salah satu syair cinta dari robiah melaksanakan kewajibannya atas
yang paling terkenal adalah : timbulnya perasaan cinta kepada Allah
“Aku mengabdi kepada Allah bukan subhanahu wa ta'ala yang dicintainya.
karena takut pada api neraka Bukan pula Rabiah pun sering atau menolak semua
karena ingin masuk surga Tetapi aku tawaran laki-laki yang bermaksud untuk
mengabdi Karena cintaku kepadaNya” meminangnya karena Cintanya kepada
“Tuhanku, jika kupuja Engkau karena robbnya lebih besar hingga memenuhi
takut pada neraka Bakarlah aku di seluruh hati dan jiwanya. Ia juga
dalamnya Dan jika kupuja Engkau karena pernah menyatakan bahwa dirinya
mengharapkan Jauhkanlah aku dari adalah milik Allah yang dicintainya
padanya Tetapi jika Engkau kupuja sebab itulah siapapun yang ingin
semata karena Engkau Maka janganlah meminangnya harus mendapat izin atau
sembunyikan kecantikan Mu yang kekal itu restu dari Allah subhanahu wa ta'ala.
dari diriku” Suatu ketika ada seseorang bertanya
“Aku mencintai-Mu dengan dua cinta, kepada robiah "apakah engkau membenci
Cinta karena diriku dankarena diri-Mu. setan? " kemudian rabiah menjawab
Cinta karena diriku adalah keadaan “tidak, cintaku kepada Allah tidak

56
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

meninggalkan ruang kosong dalam diriku bid'ah lalu ia dikirim ke kota Baghdad
untuk membenci setan" kemudian ditanya untuk dipenjara setelah hal itu khalifah
kembali tentang cintanya kepada memerintahkan agar ia dibebaskan nya di
Rasulullah SAW lalu robiah menjawab Kairo, di mana di kota ini ia wafat pada
“saya cinta kepada nabi tetapi cintaku tahun 246 Hijriyah atau 856 Masehi.
kepada Allah Al Khaliq memalingkan diri Ia adalah salah satu pelopor paham
ku dari cinta kepada makhluk" makrifat dasarkan riwayat Al qathfi dan
Al Mas'udi yang kemudian dianalisis oleh
b. Dzu An-Nun Al-Misri
nichloson dan abd Al qodir dalam falsafah
Beliau dilahirkan di ikhmim, dataran
assyafiiyah fi Al Islam iya berhasil
tinggi Mesir pada tahun 180 H/796 M .
memperkenalkan makrifat dalam bidang
Beliau mempunyai nama lengkap yaitu
sufisme dengan penilaian tepat. Yang
abu al-faidh tsauban bin Ibrahim. Akan
pertama, antara makrifat suffiyah yang
tetapi dijuluki dzu an-nun disebabkan
mendekatkan diri dengan qolbu sedangkan
karena kekeramatan yang kekeramatan
makrifat aqliyah yang pendekatannya
langsung dari Allah SWT kepadanya.
melalui akal yang sering digunakan para
Salah satu kekeramatan dzu an nun
teolog.
adalah dapat mengeluarkan seorang anak
Kedua pengertian makrifat yang
dari perut buaya di sungau Nil dalam
sesungguhnya adalah penyaksian hati
keadaan selamat atas permintaan ibu dari
sebab dalam pandangannya makrifat
anak tersebut.
merupakan fitrah dalam hati dari setiap
Dalam hidupnya ia menjadi seorang
manusia manusia.
musafir yang selalu berpindah-pindah dari
Ketiga teori al-mishri menyerupai
tempat satu ke tempat lainnya dan
gnosisme neopolitikyang dianggap sebagai
menjelajahi berbagai daerah di Baghdad
jembatan menuju teori wahdat asy-syuhud
apakah Mesir hijab Syariah Baitul maqdis
dan ittihad.iya adalah seseorang yang
pegunungan Lebanon antokiah dan lembah
pertama kali memasukkan unsur falsafah
kan'an. hal inilah yang menyebabkan ia
dalam tasawuf.
dapat memperoleh banyak pengalaman dan
Berikut ini beberapa pandangan Al-Misri
ia pun mempunyai seorang guru dalam
mengenai hakikat makrifat.
bidang tasawuf yang bernama Syarwan
1) “Sesungguhnya makrifat yang hakiki
Al'- Abd.
bukanlah ilmu tentang keesaan Tuhan,
Tahun 214 Hijriyah atau 829 masehi
sebagaimana yang dipercayai orang-
ia ditangkap karena dituduh menyebarkan
57
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

orang mukmin, bukan pula ilmu-ilmu simbol mahabbah yaitu ridho atas apa
burhan dan nazhar milik para hakim, yang Allah berikan selalu
mutakallimin, dan ahli balghah, berhusnudzon terhadap hal yang belum
melainkan makrifat terhadap keesaan diketahui perilaku Ihsan dalam
tuhan yang khusus dimiliki para wali menentukan pilihan dan terhadap hal
Allah SWT. Sebab, mereka adalah yang diperingatkan.
orang yang menyaksikan Allah SWT c. Abu Yazid Al-Bustami
dengan hatinya sehingga terbukalah
Beliau lahir di daerah bustom atau
baginya apa yang tidak dibukakan
Persia tahun 874 sampai 947 m beliau
untuk hamba-hamba-Nya yang lain.”
bernama asli abu Yazid thaifur bin Isa bin
2) “Makrifat yang sebenarnya
surusyan Al Bustami, dan mempunyai
adalah Allah SWT. menyinari hatimu
panggilan saat beliau masih kecil yaitu
dengan cahaya makrifat yang murni,
taifur, beliau mempunyai seorang kakek
seperti matahari tidak dapat dilihat,
yang bernama surusyan yang memeluk
kecuali dengan cahayanya. Salah
agama Islam di Bustam sebelumnya
seorang hamba yang senantiasa
beragama zoroaster. Abu Yazid dulunya
mendekat kepada Allah SWT. Merasa
adalah seorang ahli fikih dalam mazhab
hilang dirinya lebur dalam
hanafiyah dan menjadi seorang sufi
kekuasaanya. Dia merasa sebagai
setelah ia berguru kepadaku ulama yang
hamba yang berbicaara dengan ilmu
bernama ali as Sindi , yang mengajarkan
yang telah diletakkan Allah SWT. Pada
tentang ilmu hakikat tauhid dan ilmu
lidah mereka, ia melihat dengan
lainnya. Untuk menjadi seorang sufi. abu
penglihatan Allah SWT., dan berbuat
Yazid melakukan pengembaraan dari
dengan perbuatan Allah SWT.”
tempat ke tempat lainnya seperti naik turun
Al misri menjadikan muhasabah gunung makan minum dan tidur yang
atau cinta kepada Allah sebagai urutan sangat sedikit.
pertama dari lingkup pembahasan
Ajaran yang dibawa oleh abu Yazid
tasawuf, hal itu dikarenakan jika
dalam tasawuf adalah fana dan baqa, fana
seorang hamba mencintai Allah maka
yang artinya musnah dan lenyap atau
hamba itu juga akan mencintai
dalam tasawuf diartikan sebagai keadaan
kekasihnya yaitu nabi Muhammad
moral yang lubur. Sedangkan dalam
SAW dan menjadikannya suri tauladan
tasawuf diartikan sebagai keadaan moral
bagi kehidupannya. Terdapat tiga
58
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

yang luhur. Sedangkan baqa dari segi dimiliki oleh semua manusia yang dapat
bahasa berarti tetap sedangkan dalam mencapai ilmu ma’rifat. Hal tersebut juga
istilah tasawuf berarti mendirikan sifat- dapat di capai dengan upaya seperti
sifat terpuji kepada Allah. riyadhah, tafakur, tazkiyat an-nafs, dan
dziikrullah. Sebagian tokoh yang populer
d. Abu Mansur Al-Hallaj
dalam tasawuf irfani antara lain Rabi’ ah
Nama asli adalah abu Al mughits Al
Al- Adawiyah yangialah peletak dasar
Husain bin Manshur bin Muhammad Al
tasawuf bersumber pada cinta( mahabbah)
baidhawi Al hallaj. ia lahir tahun 24
kepada Allah SWT. Dzu An- Nun Al-
Hijriyah atau 885 Masehi di Persia baida,
Misri yang populer selaku pelopor
nama hallaj diberikan karena mata
mengerti makrifat. Abu Yazid Bustami
pencahariannya nya didapat dari memintal
ajaran tasawufnya merupakan fana’ serta
kain wol. Ia melakukan pengembaraan dari
baqa’. Abu Manshur Al- Hallaj, ajaran
suatu tempat ke tempat lainnya sebab
tasawufnya ialah al- hulul serta wahdat
itulah ia mendapatkan banyak pendukung
asy- syuhud yang setelah itu melahirkan
dan pengikut hal tersebut disebabkan
mengerti wahdat al- wujud (kesatuan
karena ia lantang dalam menyuarakan
bentuk.
protes dan kecaman terhadap penguasa
REFERENSI
dikarenakan kekejaman yang di lakuakan
oleh pemerintah saat itu dan kemudian ia Abidin, Z. (2019). Nalar ‘Irfānī: Tradisi
ditangkap karena ucapannya yaitu ana Al Pembentukan Dan Karakteristiknya.”
Haqq. Ajaran Al hajj yang terkenal adalah Ri’ayah. Jurnal Sosial Dan
Al halul, yaitu menyatakan dirinya Keagamaan, 4, 121.
menyatu kepada Allah sementara al-haul Alif, M. (2017). Tauhid Dalam Tasawuf.
dalam ilmu tasawuf berarti Tuhan Aqlania, 8, 97–129. Abidin, Z. (2019).
menempati anggota tubuh manusia tertentu Nalar ‘Irfānī: Tradisi Pembentukan
setelah sifat-sifat kemanusiaan dari Dan Karakteristiknya.” Ri’ayah.
manusia itu dilenyapkan. Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 4, 121.
C. SIMPULAN Alif, M. (2017). Tauhid Dalam Tasawuf.
Tasawuf irfani adalah ilmu yang Aqlania, 8, 97–129.
memperlajari tentang hakikat dari makrifat Makiah, Z. (2015). Epistemologi Bayani,
yang memunculkan rasa cinta atau Burhani Dan Irfani Dalam
mahabbah kepada Allah, yang sejatinya di Memperoleh Pengetahuan Tentang
59
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani
Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi Vol.2 No:2 Desember 2021: 52-60

Mashlahah. Syariah: Jurnal Hukum


Dan Pemikiran, 14.

60
Indah Agus Wati, Uswatun Hasanah/Studi Tasawuf Irfani

Anda mungkin juga menyukai