Dosen Pengampu: Ns. Deby Tangkabiringan, S. Kep., M.Kep
Disusun Oleh: Indri Zalwa Farikhah 2010711071
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2023 Resume A. Definisi Pembedahan jantung adalah setiap tindakan pembedahan pada jantung dan pembuluh darahnya dengan atau tanpa bantuan mesin jantung paru (Heart Lung Machine)
B. Macam-macam Pembedahan Jantung
1. Pembedahan jantung terbuka - Pembedahan jantung dengan jalan membuka jantung dalam keadaan berhenti bekerja - Fungsi jantung sebagai pompa diambil alih oleh mesin jantung - Contoh: Bedah pintas coroner- CABG (Corornary Artery ByPass Graff) 2. Bedah jantung tertutup - Pembedahan jantung/bagian jantung tanpa membuka jantung - Jantung tetap bekerja tanpa dihentikan oleh bantuan mesin jantung paru - Contoh: percutaneous transluminer coronary angiography (PTCA)
C. Indikasi Pembedahan Jantung
1. Penyakit Jantung bawaan (PJB) 2. Penyakit Jantung Coroner (PJK) 3. Penyakit Katup Jantung (PKJ) 4. Tumor jantung 5. Trauma jantung
1. Tujuan: - Pasien kooperatif - Persiapan mental dan fisik - Tidak terjadi komplikasi - Hasil yang didapatkan merupakan perbandingan antara pre dan pasca bedah 2. Pengkajian: - Wawancara pasien/keluarga - Riwayat perawatan - Pengkajian fisik - Pengkajian keseimbangan cairan elektrolit - Pengkajian system tubuh 3. Hal-hal yang perlu di intervensi pada pra bedah: - Orientasi ruangan - Memberikan penjelasan mengenai prosedur pra bedah - Pengkajian data dasar - Tes diagnostic - Propilaxis pra bedah - Mengecek persiapan pasien
F. Perawatan Intra Operatif
1. Airway: ETT dan suction 2. Breathing: terapi O2 3 lpm 3. Circulation: pemantauan EKG, monitor CVP, pemasangan kateter arteri pulmonal untuk mengetahui tekanan pada ruang jantung, curah jantung dan saturasi O2, monitor produksi urine, temperature dan pemberian obat-obatan 4. Defribilator: untuk mengantisipasi aritmia seperti VF 5. Diathermi: untuk mencegah panas terlalu tinggi 6. Posisi pasien harus fisiologis 7. Pemasangan TEE (Trans Esophageal Echocardiografi) untuk memonitor pergerakan jantung, fungsi katup, dan miokard 8. Menjaga Tindakan asepsis
G. CABG (Coronary Artery Baypass Grafting)
CABG merupakan salah satu penanganan intervensi dari penyakit jantung coroner (PJK), dengan cara membuat saluran yang baru melewati arteria koronaria yang mengalami penyumbatan. Pembuluh darah yang dipakai untuk bypass disebut graft, ujung yang satu dihubungkan dengan aorta, dan ujung yang lain disambungkan ke arteri coroner dibawah daerah penyempitan.
H. Pengkajian dan Monitoring Pasca Bedah Dini
B1: Breath - Mode – TV/MV – Frekuensi - FiO2 – PEEP - SpO2, secret (warna, jumlah) B2: Bleed - Irama EKG, HR, N, ABP/NBP, CVP - Jumlah drainase thoracal.sub sternal - Pipa dan mesin drainase (fungsi mesin, kelancaran aliran) - Area operasi (perdarahan/penggantian bebat) - Perfusi perifer B3: Brain Tingkat kesadaran B4: Bladder Jumlah, warna urine B5: Bowel - Peristaltic - Cairan NGT (bila dipasang) B6: Bone - Pergerakan ekstremitas - Keadaan kulit (urtikaria/tanda alergi 1. Pengkajian data dasar asien setelah tiba ICU secara umum: TTV, jenis operasi, dan alat-alat yang terpasang serta program yang telah ditentukan. 2. Spesifik: pengkajian kardivaskuler, respirasi, nefrologi, gastrointestinal, pemeriksaan lab dan diagnostik
I. Masalah Keperawatan pada Beda Jantung
Pra Bedah Intra Bedah Pasca Bedah 1. Ansietas 1. Gangguan bersihan 1. Resiko komplikasi jalan napas di system 2. Resiko aspirasi kardiovaskular 3. Penurunan curah 2. Resiko komplikasi jantung system respirasi 4. Hipotermia 3. Resiko komplikasi 5. Resiko infeksi system ginjal 6. Resiko gangguan 4. Kecemasan integritas kulit 5. Resiko gangguan 7. Resiko kekurangan keseimbangan volume cairan cairan dan elektrolit 6. Gangguan kesadaran
J. Rencana Pasien Pindah
1. Setelah dirawat selama 2-3 hari di ICU dan kondisi stabil, maka segera di pindah ke rawat intermediet care. 2. Berikan penjelasan kepada pasien/keluarganya mengenai kondisi pasien dan berikan gambaran bahwa diruang rawat baru kondisinya tidak sama dengan ICU, hal ini dikarenakan kondisi pasien yang sudah mengalami perbaikan.