Tugas 3 - Audit Manajemen
Tugas 3 - Audit Manajemen
2. Ya perlu untuk pembuatan program audit, menurut pendapat saya semu kegiatan audit
dalam pelaksanaannya perlu menerapkan atau perlu pembuatan program untuk
kegiatan audit yang akan dilakukan nantinya , hal tersebut dapat menjadi pedoman
setiap auditor atau inspektorat dalam case untuk menentukan langkah-langkah yang
akan dilaksanakan nanti dalam mengumpulkan bukti supaya lebih terstruktur dan
sebagai alat mengontrol serta mencatat kegiatan auditor agar lebih tepat sesuai dengan
apa yang diharapkan.
3. Smart Auditing merupakan program pemeriksaan berbasis online yang tidak da batas
ruang dan waktu .Kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Makassar yang selama ini
dilakukan secara manual dengan cara pemeriksaan dokumen Surat pertanggung
jawaban dan dilakukan di objek pemeriksaan yang membutuhkan waktu dan tenaga
yang banyak, dengan Smart Auditing kegiatan pemeriksaan dapat dilakukan dengan
mudah dan cepat karena dilakukan secara online tanpa harus berada di objek
pemeriksaan. Auditro saat ini dapat mengawasi dan mengambil dokumen karena
sudah diinput oleh setiap PIC dan data terpusat sehinggan memudahkan tanpa perlu
adanya tindakan ke lokasi. Penerapan Smart Auditing sangat menunjang kelancaran
kegiatan pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan yang dilaksanakan
Inspektorat dalam rangka Probity Audit untuk deteksi dini fraud yang mungkin dapat
terjadi karena pelaksanaan pemeriksaan dokumen dapat dilakukan lebih cepat secara
real time dengan sistem online tidak terbatas ruang dan waktu. Hal ini memberi
dampak pada penyusunan dokumen di seluruh wilayah tercakup menjadi lebih teratur
dan tepat waktu, Akses terhadap dokumen menjadi mudah dan terdapat database
dokumen secara terpusat untuk seluruh wilaayah pengguna. Sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja pertanggungjawaban pengelolaan kegiatan
dan keuangan pada seluruh lingkup Pemerintah Kota Makassar dan menjadikan
pengawasan internal mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pemerintah
daerah.
4. Temuan audit merupakan fakta (data dan informasi yang ditemukan auditor dalam
pelaksanaanauditnya. Penyajian temuan dalam audit manajemen dapat dilakukan
dalam bentuk kolom-kolom, di mana setiap kolom menyajikan temuan berupa
kondisi, kriteria, penyebab, dan akibat,atau dapat juga disajikan dalam bentuk narasi
dengan sistematika urut ke bawah dimulai darikondisi, kriteria, penyebab, dan akibat.
Contoh:
No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
1. 5% dari total 0% obat Stock Risiko Terdapat
seluruh obat Kadaluarsa Opname yang pemberian lebih dari 1
yang tersedia seharusnya obat yang PIC untuk
di Unit Apotrk dilakukan kadaluarsa mengontrol
RSU Malang sebulan kepada stock obat
telah sekali, tidak pasien dan
kadaluarsa dilakukan menigkat melakukan
dengan rutin stock
opname
5. Tindak lanjut audit adalah merupakan proses yang dilakukan untuk menentukan
kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh manajemen atas temuan pemeriksaan yang dilaporkan. Auditor tidak memiliki
kuasa untuk memaksa serta menuntut manajemen untuk melaksanakan rekomendasi-
rekomendasi yang diberikan. Auditor lebih menenpatkan diri sebagai pendamping
untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian tindak lanjtu yang kaan dilakukan,
pada umumnya pada tindak lanjut audit akan dilaksanakan rekomendasi akan
didiskusikan kembali antara pihak auditor dengan pihak manajemen auditee.