Anda di halaman 1dari 1

SANG KELINCI

Suatu hari hiduplah seekor kelinci kecil berwarna putih hidup di hutan yang indah dan
aman. Dia bahagia dengan kehidupannya. Setiap hari dia melompat dan berlari. Dia
mempunyai banyak teman, sehingga dia tidak pernah bosan. Teman dekat si kelinci adalah
si kucing yang bertubuh gendut. Mereka selalu bermain bersama.

“Hai kelinci aku punya bola baru” kata si kucing.


“Sini untukku saja” minta si kelinci memaksa.

Sepertinya kucing tidak mau memberikan bolanya ke kelinci. Mereka akhirnya bertengkar
karena berebut bola.

Kelinci marah dan tidak mau berteman dengan si kucing lagi. Ia menggerutu dan berlari ke
arah pantai. Setelah cukup jauh, kelinci tiba di pantai, ia berdiri dan berpikir mungkin di
laut dia bisa mendapatkan teman.

“Hai kelinci” Panggil si kucing yang tiba-tiba datang.


“Aku tidak mau berteman denganmu lagi” jawab kelinci jawabnya dengan marah.

Tanpa berpikir panjang kelinci melompat ke laut. Sungguh tidak beruntung, kelinci lupa
bahwa dia tidak bisa berenang. Akhirnya Kelinci panik dan akan tenggelam, hanya
kepalanya yang terlihat diatas air laut. Akhirnya kucing mencari perahu untuk
menyelamatkan kelinci.

“Kelinci pegang tanganku” kata si kucing dan membantu menyelamatkan si kelinci yang
tenggelam.

Si kelinci selamat dan ia masih menenangkan diri di pinggir pantai. Angin cukup kencang
dan tubuh kelinci basah kuyup membuatnya menggigil kedinginan.

“Pakailah daun ini” saran kucing untuk membantu agar badan kelinci hangat.

Kelinci masih terdiam dan terkejut. Dia hampir mati, untung saja kucing
menyelamatkannya. Dia bersyukur untung nyawanya masih hidup.

Hari semakin sore, matahari semakin tenggelam. Mereka berdua masih duduk di pantai
dan menikmati senja.

“aku minta maaf ya kucing” kata kelinci mencoba berbaikan.


“iya, aku juga” jawab si kucing dengan tersenyum dna memeluk kelinci.

Pada akhirnya mereka saling memaafkan dan berdamai. Seribu satu malah berlalu, sejak
saat itu mereka menjadi sahabat yang tidak terpisahkan. Mereka saling memahami dan
berbagi mainan. Setiap hari meraka tertawa, bercanda dan bahagia

Anda mungkin juga menyukai