Elysia Hilda Maghfiroh1, Mir’a Tia Musfiro2, Ricky Firmansyah Kennedy3, Achmad
Pradiv Bilqist Sulaiman4
1,3
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Jln. Mongonsidi Kav. DPR Sidoklumpuk Sidoarjo
1
elysiahildam01@unusida.ac.id, 2miratiamusfiro28@unusida.ac.id
3
rickykennedy23@unusida.ac.id, 4achmadpradive1503@unusida.ac.id
Abstrak
Dalam pekembangannya, bidang tipografi letteting mengalami perkembangan
yang cukup pesat, dan relatif luas, baik secara teknologi maupun secara tampilan
visual. Salah satu penggunan dari hand lettering sering dijumpai saat ini yaitu untuk
merancang kombinasi rupa huruf yang spesifik dengan mengekspresikan perasaan sang
pembuat atau untuk tujuan kesan pada sebuah desain grafis. Tipografi lettering
esensinya adalah sebuah karya yang memiliki nilai craftmanship dan unsur. tradisional
serta memiliki peran ganda dalam aplikasinya pada sebuah desain grafis, baik itu
berfungsi untuk dibaca maupun dirasa. Adapun perkembangan lain dari sebuah genre
fotografi yang nantinya menciptakan sebuah fungsi yang seimbang antara tipografi
lettering dan genre fotografi. Jika dalam karya foto itu yang disampaikan adalah suatu
momen atau suatu kejadian, bisa jadi itu adalah genre foto jurnalistik atau foto
dokumentasi. Macam-macam tema atau tampilan visual yang terekam dalam sebuah
karya foto tadi menjadi salah satu aspek yang dapat menjadi acuan bagi pengamat foto
untuk dapat mengategorikan jenis atau aliran karya foto. Genre-genre tersebut
memiliki fungsi yang pada dasarnya berbeda-beda penggunaannya. Terkait fungsinya
sendiri, teori yang kita gunakan berupa teori FFF “Form Follow Function” dan
penerapannya dalam dunia tipografi lettering maupun genre fotografi. FFF menjadi
panduan mendasar dalam desain, menekankan bahwa bentuk suatu objek seharusnya
mengikuti fungsinya.
Kata kunci—3-5 kata kunci : Tipografi Lettering, Genre Fotografi, Form Follow
Function
Abstract
In its development, the field of letterpress typography has experienced quite
rapid development, and is relatively broad, both technologically and visually. One of
the uses of hand lettering that is often found today is to design specific combinations of
letters to express the creator's feelings or for the purpose of making an impression in a
graphic design. Lettering typography is essentially a work that has craftsmanship and
elemental values. traditional and has a dual role in its application in graphic design,
both for reading and feeling. There are other developments in a photography genre that
will create a balanced function between typographic lettering and photography genres.
If what is conveyed in a photograph is a moment or an event, it could be a
photojournalism or documentation photo genre. The various themes or visual
appearances recorded in a photographic work are one of the aspects that can be used
as a reference for photo observers to be able to categorize the types or genres of
photographic works. These genres have functions that are basically different in use.
Regarding the function itself, the theory we use is the FFF theory "Form Follow
Function" and its application in the world of lettering typography and photography
genres. FFF is a fundamental guide in design, emphasizing that the form of an object
should follow its function.
1. PENDAHULUAN
2. METODE PENELITIAN
Pada bagian ini berisi : (1) rancangan penelitian; (2) populasi dan sampel
(sasaran penelitian); (3) teknik pengumpulan data dan pengembangan instrumen; (4)
dan teknik analisis data. Pada setiap paragraf bisa terdiri dari beberapa subparagraf yang
dituliskan dengan penomoran angka arab seperti yang ditunjukkan bagian berikut ini.
Tabel 1. Tabel Sasaran Penelitian pada Tipografi Lettering dan Genre Fotografi
Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa para peminat
tipografi lettering sebagian besar belajar secara observatif. Mereka memulai mengasah
pengetahuan dan latihan dari mencari, melihat, mengamati dan mencontoh dari karya
hand lettering yang sudah ada, melalui media sosial dan situs-situs internet. Hal sering
terjadi dikarenakan menurut hasil pengamatan, kurangnya sumber media informasi yang
dapat menunjang kebutuhan pengetahuan teori dasar mengenai tipografi lettering.
Dengan demikian maka penyelesaian masalah atau solusi dari permasalahan tersebut
adalah melalui media informasi mengenai pengetahuan dan ilmu tipografi lettering
sehingga dapat menjadi salah satu sumber referensi untuk mengetahui dan pembelajaran
tipografi lettering, khususnya bagi para peminat baru.
Kemudian pada hasil Analisa dari genre fotografi yang mengambil sebuah foto
still life. Pada fotografi still life, pemotretan dengan objek benda mati yang difoto
dengan keseriusan sehingga benda yang difoto akan nampak lebih artistik dengan
bebrapa usaha yang lebih, misalnya dengan menggunakan cahaya tambahan, atau
dengan menggunakan lensa yang khusus (misalnya lensa makro). Umumnya masyarakat
beranggapan bahwa fotografi stillife ini memiliki tingkat kesulitan yang relatif rendah
bila dibandingkan dengan fotografi jurnalistik atau fotografi olahraga (sport). Dari arti
katanya still yang artinya diam atau mati, sedangkan life berarti hidup dalam konteks
memberi ”kehidupan” pada benda tersebut. Still life photography dapat diartikan
memotret benda mati tampak lebih hidup dan berbicara. Foto still life bukan hanya
memindahkan objek kedalam sebuah foto, tetapi lebih dapat mengandung arti dengan
pencapaian hasil foto yang lebih artistik dan bermakna.
Dalam fotografi still life ini, tantangan terbesar dari fotografer adalah membuat
benda yang difoto lebih menarik dari aslinya atau memikirkan konsep yang menarik
untuk pemotretan itu. Namun dalam konsep yang berbeda, foto still life dibuat sesuai
selera, konsep dan emosi fotografer yang membuat foto still life tersebut. Seorang
fotografer dapat mengekspresikan diri ke dalam fotonya.
Hubungan antara prinsip "form follows function" dengan tipografi lettering dan
fotografi still life memiliki implikasi yang menarik. Prinsip ini secara umum
menggambarkan bahwa desain atau bentuk suatu objek seharusnya mengikuti atau
mencerminkan tujuan atau fungsi dari objek tersebut. Jadi, hubungan antara form follow
function dengan tipografi lettering dan fotografi still life menggarisbawahi pentingnya
bentuk dan desain yang sesuai dengan tujuan dan fungsi dari masing-masing medium
kreatif tersebut.
4. KESIMPULAN
Studi ini menunjukkan bahwa para peminta tipografi lettering sangat tertarik
pada pembelajaran observasional. Mereka mengumpulkan informasi dan inspirasi dari
materi tipografi lettering yang ada melalui media sosial dan situs internet. Kurangnya
informasi tentang tipografi lettering membuatnya referensi yang berharga untuk para
peminat. Kemudian melalui kurun waktu yang sangat lama, bidang fotografi
berkembang sangat cepat, dengan menghasilkan aliran-aliran atau genre yang menjadi
bagian dalam perluasannya. Perkembangan genre - genre tersebut tidak lepas dari
campur tangan fotografer-fotografer yang menjadi pelaku seni dalam bidang ini. Dari
konsep dan ide serta dari proses penciptaan mereka, maka karakter hasil karya fotografi
semakin beragam dan makin luas. Ke depannya pasti perubahan dan pengembangan
karya dari para fotografer ini masih akan menciptakan dan menambah aliran-aliran baru
yang akan terus memperkaya bidang fotografi, terutama fotografi di tanah air.
Tipografi lettering dan fotografi still life, ketika diaplikasikan dengan mematuhi
prinsip form follow function, mampu menciptakan karya seni visual yang efektif,
berfungsi, dan memiliki daya tarik estetika yang kuat. Keduanya saling melengkapi
dalam mencapai tujuan komunikatif dan artistik mereka, dan prinsip ini memberikan
landasan yang solid untuk pengembangan kreativitas dalam desain grafis dan fotografi.
5. SARAN
Dalam mengembangkan artikel tentang tipografi lettering dan fotografi still life
dalam teori "form follow function," terdapat beberapa saran yang dapat meningkatkan
kualitas dan kedalaman pembahasan, diantaranya seperti :
- Penekanan pada Studi Kasus
- Analisis Interaksi Antar Medium
- Inklusi Pendapat Ahli
- Pertimbangkan Aspek Teknologi
- Pentingnya Riset Lanjutan
- Gaya Penulisan yang Jelas dan Menarik
- Grafik dan Ilustrasi
Dengan mempertimbangkan saran-saran tersebut, artikel ini akan memiliki potensi
untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pemahaman tentang hubungan
antara tipografi lettering dan fotografi still life dalam teori form follow function.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu kami Ibu Amalia
Hartiningrum, S.Ds., M.Pd., yang telah membimbing sekaligus mengarahkan kita dalam
penyusunan artikel ini. Kami juga ucapkan terima kasih juga kepada pihak – pihak
yang sudah berkontribusi dalam penyusunan artikel kami. Mohon maaf jika banyak
kekurangan dalam penyusunan artikel ini. Semoga untuk kedepannya, kami bisa
menyusun artikel dengan sebaik – baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka hanya memuat semua pustaka yang diacu atau dikutip pada
naskah tulisan, bukan sekedar pustaka yang didaftar. Pustaka ditulis urut berdasarkan
abjad A ke Z. Contoh :
Rustan. 2014, Perkembangan tipogafi, dari masa ke masa. UNIKOM_Adhytia
Rizkianto_12.BAB 2