Vol No.

(20 ) 148-157
Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK

TRADISI ZIARAH KUBUR HARI JUM’AT DI KELURAHAN BEDAHAN

KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK

Sifa Nurfadilah1, Syaripulloh2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sifa.nurpadilah22@mhs.uinjkt.ac.id syaripulloh@uinjkt.ac.id
Received: ; Revised:; Accepted:

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu bagaimana tradisi ziarah hari junat di kelurahan Bedahan
kecamatan Sawangan kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi ini sudah ada dari zaman dahulu dan
masih dilestarikan hingga sekarang. Masyarakat Kelurahan Bedahan percaya dengan berziarah
bahwa peziarah akan mendapatkan hikmah dan juga manfaat. Diantara hikmah yang akan di dapat
peziarah saat melakukan ziarah yaitu salah satunya adalah, akan senantiasa mengingat akan
kenatian. Dengan menziarahi mayit maka seorang peziarah akan berpikir bahwa nanti dia juga akan
di ziarahi. Hal itu senantiasa membuat peziarah pasti memiliki pemikiran untuk senantiasa
bertaqwa kepada Allah dan juga menjauhi segala larangannya. Selain itu juga ada manfaat yang
akan di dapat bagi peziarah maupun yang di ziarahinya. Peziarah akan mendapatkan nerkah karna
telah mendoakan seorang mayit sedangkan yang diziarahi tentu saja akan mendapat doa yang
insyallah diyakini jika itu dapat mengurangu beban kubur mayit itu sendiri.

Kata kunci: Ziarah, Hikmah dan Manfaat

Abstrak
This research aims to find out what the Juneat pilgrimage tradition is like in the sub-district of

*Corresponding author
Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx

Surgan, Sawangan sub-district, Depok city. The method used in this research is a qualitative
research method. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The
research results found that this tradition has existed since ancient times and is still preserved today.
The people of Surgery Village believe that by going on a pilgrimage, pilgrims will gain wisdom
and benefits. One of the lessons that pilgrims will gain when making a pilgrimage is that they will
always remember death. By visiting a corpse, a pilgrim will think that later he will also be visited.
This always makes pilgrims have the mindset to always be devoted to Allah and also stay away
from all his prohibitions. Apart from that, there are also benefits that will be obtained for pilgrims
and those on their pilgrimage. Pilgrims will receive nerkah because they have prayed for a dead
person, while those being visited will of course receive prayers which, God willing, are believed to
be able to reduce the burden of the dead body's grave itself.
Keywords: Pilgrimage, Wisdom and Benefits
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx

Pendahuluan tradisi yang mereka banggakan. Diantara

Indonesia adalah negara dengan
banyak nya tradisi ada satu tradisi yang masih
keberagaman budaya dan tradisi. Hal ini
dilestarikan hingga saat ini, yaitu ziarah
dapat dilihat dari beragam agama, suku, adat
kubur.4 Tradisi ini menggambarkan
istiadat dan kebahasaan yang ada di seluruh
keikhlasan orang yang ditinggal, berdoa
nusantara. Beberapa ciri khas keberagaman
dengan harapan doa tersebut dapat
budaya dan tradisi di Indonesia melibatkan
meringankan beban kematian di alam kubur.
keanekaragaman etnik, berbagai agama,
Sebagaimana kita ketahui, setiap tradisi pasti
bahasa, tradisi lokal, makanan lokal dan
mempunyai makna filosofis tersendiri. Hal
masih banyak lagi. Dalam hal tradisi lokal,
ini juga berlaku pada tradisi ziarah kubur.
masyarakat Indonesia dipacu untuk
Pada hakikatnya, istilah “ ziarah kubur ” tidak
mengamalkan nilai- nilai tradisi yang
hanya sering di bicarakan tetapi juga sudah
dianggap luhur. Misalnya, banyak
menjadi suatu tindakan yang lazim dilakukan
masyarakat yang masih mempercayai tradisi
oleh umat Islam.5 Bahkan ziarah sering kali
peninggalan nenek moyang.3
dilakukan oleh penganut agama lain, dan
Tradisi merujuk pada serangkaian
seringkali juga dilakukan oleh keluarga
kepercayaan, kebiasaan, nilai- nilai, dan
mereka. Istilah ziarah terdiri dari dua kata,
praktik- praktik budaya yang diwariskan dari
yaitu ziarah dan kubur.
generasi ke generasi. Ini mencakup segala
Ziarah secara harafiah berarti berkunjung
sesuatu dari upacara keagamaan, perayaan,
atau menjenguk. Sedangkan arti kata kuburan
cara berpakaian, serta cerita atau ceramah
adalah kuburan atau tempat terkuburnya
yang membentuk bagian dari identitas suatu
seseorang di dalam tanah. Oleh karena itu,
kelompok atau masyarakat. Tradisi dapat
makna ziarah kubur adalah menenengok
menjadi fondasi penting dalam
kuburan. Ziarah jenazah telah menjadi tradisi
mempertahankan warisan budaya dan
yabg dilakukan oleh sebagian besar umat
membangun kontinuitas sosial. Mereka
muslim, bahkan tradisi ziarah ini sudah ada
dengan senang hati memelihara tradisi-
sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

3 Rika Oktaria, “Tradisi, Filososfi, Dan Beberapa
Problem Keagamaan”,2021
4 Dadan Rusmana, “Tafsir Tanda dalam Tradisi
Nunuh Bulanan Masyarakat Sunda” vol 7, No. 2,
2022.
5Lilis Suryani, “Tradisi Ziarah Kubur Di Desa
Saleh Mulya Kecamatan Air Salek Kabupaten
Banyuasin”, 2021
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx
Artikel ini akan membahas tentang ziarah
kubur yang masih dijalankan di Kelurahan
Bedahan, Kecamatan Sawangan,
Depok. Semoga hasil artikel ini dapat
membantu kita dalam memahami hikmah dan
manfaat tradisi ziarah ini, karena di daerah
Bedahan ini setiap jumat pagi kita akan
banyak menjumpai masyarakat yang datang
untuk berziarah kepada almarhum, orang tua,
anak, keluarga dan orang-orang terkasih.
khususnya di TPU Alam Damai.
Penduduk setempat yang memelihara tradisi
ini masih percaya bahwa tradisi ziarah yang
dilakukan dapat melestarikan tradisi yang
telah menjadi kepercayaan masyarakat. Dan
dapat menyampaikan hikmah dan maafaat
terkandung dalam tradisi ini. Maka dari itu
penulis akan membahas lebih detail mengenai
“Tradisi Ziarah Hari Jum’at di Kelurahan
Bedahan Kecamatan Sawangan
Depok”.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan deksriptif. Menurut
Sukmadinata, metode kualitatif digunakan
untuk memahami fenomena sosial, realitas
sosial, dan aktivitas sosial seorang individu
6 Hasanah H, 2016. Hal 36
dalam kelompok masyarakat. Dalam
melakukan penelitian ini, peneliti memakai
Kota metode observasi partisipan.
Observasi partisipan artinya orang yang
melakukan observasi atau peneliti ikut serta
dalam menjalankan kehidupan orang yang
diamati. Dengan melakukan observasi
partisipan peneliti ikut melakukan kegiatan
tradisi Ziarah Kubur ini dengan memperoleh
data yang lebih akurat peneliti juga
melakukan teknik pengumplan data dengan
wawancara secara terbuka dengan
narasumber.6
Hasil Dan Pembahasan
A. Keutamaan Hari Jumat
Jumat adalah hari yang baik dengan banyak
acara khusus. Nama lain hari ini adalah
Sayyidul Ayyam atau hari pertama. Allah
umat Muhammad SAW memuliakan hari
Kota
Jum'at bersama umat nabi-nabi prioritas.
Beberapa hari kemudian, hari terpenting
adalah hari Jumat. Beberapa ulama telah
menulis secara khusus tentang tata cara
Jum'at dalam bentuk buku, misalnya al-
Lum'ah Fi Khashaish al-Jumat karya Syekh
Jalaluddin al-Suyuthi.
Islam sendiri menganggap bulan Jumat
sebagai hari suci. Hari Jumat juga dianggap
sebagai hari terbaik di mata Allah karena
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx
sebagian shalat hanya dilakukan pada hati itu
saja. Dalam salah satu hadits Abu Hurairah
menyebutkan tentang hari jumat. Menurut
tradisi Muslim, hari Jumat adalah hari yang
dijadikan Tuhan sebagai hari yang dihormati.
Ini adalah skenario pemisahan antara Yahudi
dan Kristen, dimana Yahudi memiliki hari
minggu sebagai hari yang di anggap nya
mulia.
Selain itu, Abu Hurairah menuliskan dalam
hadist nya yang lain, disebutkan bahwa
kehebatan hari Jumat terletak pada beberapa
hal. Jumat diyakini sebagai hari terbaik untuk
menikmati sinar matahari. Peristiwa yang
menimpa Adam selalu terjadi pada hari
Jumat, mulai dari penciptaan dunia,
diangkatnya dia dari surga, hingga
dikeluarkannya dia dari kenikmatan surga.
Selain itu, hari Jumat juga disebutkan akan
menjadi datangnya akhir dunia atau hari
kiamat. 7
B. Tradisi Ziarah Kubur
Ziarah kubur adalah suatu kegiatan spiritual
dimana seseorang berziarah ke suatu kuburan
atau pekuburan, khususnya yang berkaitan
dengan orang yang telah meninggal. Tujuan
7Rifqiah Saidah “Kajian Hadist-hadist Tentang
Keutamaan Hari Jumat” 2015 hl 17
ziarah ke makam bisa bermacam-macam,
antara lain untuk mengingat atau mengenang
yang yang sudah meninggal dan yang pasti
yaitu untuk mendoakan orang yang telah
meninggal, mencari berkah, serta
merenungkan makna hidup dan mati. Praktek
ini sering dikaitkan dengan nilai-nilai agama
dan budaya tertentu, di mana masyarakat
percaya bahwa ziarah ke makam dapat
membawa keberkahan, pengampunan dan
pahala spiritual.
Berziarah ke kuburan berarti melihat
kuburan. Sedangkan menurut agama Syariat
Islam, ziarah kubur meliputi mendoakan
orang yang dikuburkan dan mengirimkan
pahala kepada yang membaca kalimat
Thayyibah, seperti membaca Tahlil, Tahmid,
Tasbih, Shalawat, dll. merupakan adat dan
tradisi nenek moyang yang sudah ada. Karena
berziarah ke kuburan menurut syariat Islam
adalah suatu perbuatan takwa.
Ziarah kubur adalah salah satu cara yang bisa
di jalankan untuk mengenang hal-hal baik
atau jasa orang yang sudah meninggal dengan
mendoakan memohon ampun agar
kesalahannya diterima di sisi Allah SWT.
Juga diyakini bahwa berdoa kepada Allah
SWT melalui perantara atau ruh orang yang
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx

meninggal di dalam makam suci tersebut Setiap manusia yang melakukan sesuatu
dapat mendatangkan keselamatan bagi yang
berziarah itu. Almarhum yang di doakan akan
mendapat keringanan beban kubur sedangkan
yng mendoakan akan mendapat perlindungan
dari berbagai bahaya, nasib buruk, dll.
Sebagaimana seperti kebiasaan masyarakat
kelurahan Bedahan yang masih menjalankan
tradisi ziarah kubur, khusus nya hari jumat
karena mereka meyakini jika hari jumat
adalah hari yang memiliki keistimewaan
untuk melakukan hal hal kebaikan, contohnya
ziarah. Ziarah sendiri dapat mengurangi
kerinduan kepada saudara yang telah
meninggal, entah apa asal-usulnya tapi
ziarah kubur pada hari jumat sudah pasti ada tujuannya, entah itu tujuan yang
dilakukan oleh orang tua terdahulu sehingga baik ataupun tujuan yang buruk. Ziarah kubur
itu menjadi tradisi yang sekarang masih sendiri banyak di pandang tabu oleh sebagian
dilakukan khususnya oleh warga Kelurahan
orang, banyak yang menganggap bahwa
Bedahan. Selain dapat mengurangi kerinduan
ziarah kubur merupakan kegiatan meminta
ziarah juga diyakini dapat memberikan kepada orang yang sudah mati. Tetapi
berkah kepada yang berziarah dan segala doa- menurut salah satu warga kelurahan Bedahan
8
doa juga akan sampai kepada yang di ziarahi. tujuannya melakukan ziarah kubur karna
ingin mendoakan ahli kubur itu sendiri, dia
percaya bahwa doa-doa yang ia panjatkan
akan sampai, sehingga barangkali bisa
C. Manfaat, Tujuan dan Hikmah
mengurangi dosa orang yang sudah
Ziarah Kubur
meninggal. Selain itu tujuan ziarah juga untuk

8 Wawancara dengan Aisah 43 tahun, ibu rumah

tangga. Di TPU Bedahan
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx

mengharapkan keberkahan, barangkali kepada perbuatan yang menjerumuskan

dengan berziarah itu adalah salah satu
perantara dalam memohon kepada Allah
9
Swt .
Sebernarnya banyak sekali tujuan dan
hikmah ziarah kubur, terlebih lagi itu
dilakukan di hari jumat. Dimana hampir
semua umat muslim meyakini bahwa hari
jumat adalah hari yang baik, hari yang di
mana keberkahan akan lebih melimpah.
Hikmah berziarah kubur yang paling utama
yaitu, mengingatkan peziarah akan kematian.
Setiap peziarah pasti tahu bahwa konsekuensi
menziarahi adalah bahwa mereka akan
diziarahi juga.
kepada hal negatif. 10
Selain itu juga ada seorang penjual
bunga yang selalu berjualan saat hari jumat
pagi di TPU Alam Damai Kelurahan
Bedahan, dengab adanya tradisi ziarah pada
hari jumat ini dia merasa ekonominya
terbantu, dia juga senang berjualan di
pemakaman seperti ini karna akan selalu
bertemu dengan orang-orang sekampung nya,
saling bersapa dan juga berbincang. Salah
satu buki bawa kegiatan ziarah hari jumat ini
sudah menjadi tradisi yaitu dengan adanya
pedang bunga ini. Karna dia memang hanya
akan berjualan pada hari jumat dan juga hari-

Menurut pengalaman seorang warga

kelurahan Bedahan, semakin sering dia
melaksanakan ziarah kubur maka semakin
juga ia mengingat akan kematiannya. Tanpa
sadar semakin ia sering berziarah maka
semakin menurun juga rasa ingin terlalu
bersenang-senang di dunianya. Ingat mati
mendorong nya untuk selalu melakukan hal-
hal positif setiap harinya seperti selalu sholat
tepat waktu, bersedekah, semakin rajin
membaca sholat dan lebih menghindari

9Syahdan “Ziarah Perspektif Kajian 10Wawancara dengan Santi, 37 Tahun, Ibu

Budaya”2017, hal 86 rumah tangga. Di TPU bedahan
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx

hari besar saja. 11 Disini dapat disimpulkan D. Teori Fungsionalisme Malinowski

bahwa tradisi ziarah hari jumat ini bukan Bronislaw Malinowski, juga dikenal dengan
hanya bermanfaat bagi peziarah tetapi juga nama Malinowski, memperkenalkan
bagi warga sekotar yang bisa memanfaatkan perspektif filosofis yang disebut
keadaan. fungsionalisme, yang berpendapat bahwa
setiap kebudayaan dan tradisi yang sudah
menjadi aspek kehidupan sehari-hari itu pasti
Selain mengenang almarhum,
akan bermanfaat bagi masyarakat tempat
almarhum juga akan mendapat manfaat dari
mereka tinggal. Dengan kata lain, pendekatan
ziarah kubur ini. Orang yang meninggal akan
fungsionalis terhadap agama menyatakan
diberi ampunan dan pertolongan dari salam
bahwa setiap individu, setiap keluarga, dan
yang diberikan kepadanya serta akan
setiap aspek agama mempunyai peran
mendapat doa ampunan. Dan ini khususnya
terhadap agama yang berkaitan. Adapun
menyangkut mayat Muslim. Salah satu ulama
Malinowski berpendapat, bahwa fungsi unsur
menyebutkan ada tiga hikmah dibalik anjuran
kebudayaan adalah kemampuan memenuhi
untuk ziarah kubur :
sebagian kebutuhan dasar atau sebagian
1. Mendoakan/menengok orang yang kebutuhan yang muncul dari kebutuhan dasar,
meninggal dan mendoakan orang muslim khususnya kebutuhan pada masyarakat
untuk mendapat pengampunan dan umum. Kebutuhan dasar tersebut meliputi
keselamatan dari derita kubur. pangan, reproduksi (melahirkan),

2. Bisa menjadi sarana introspeksi dan kesejahteraan fisik (kenyamanan), rasa

refleksi. hormat, relaksasi, gerak, dan pertumbuhan. 12

3. Hati akan menjadi lembut dan tersentuh Di tengah proses pemenuhan kebutuhan

karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan dasar, terdapat juga kebutuhan kedua

kematian dan kehidupan di akhirat. (turunan), yaitu kebutuhan sekunder yang

juga harus dipenuhi melalui kehidupan
sehari-hari. Misalnya, prinsip agama yang
menjunjung tinggi hak-hak masyarakat akan

11Wawancara dengan Yatmi, 40 Tahun. 12Zulkifli “ Antropologi Sosial Budaya” 2008 , hl

Pedagang Bunga. Di TPU Bedahan 144
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx
menimbulkan kebutuhan sekunder, seperti
perlunya kerjasama dalam pengadaan atau
produksi barang oleh masyarakat; Oleh
karena itu, masyarakat membentuk organisasi
politik dan komite sosial untuk memastikan
bahwa persyaratan kerja sama yang
disebutkan di atas terpenuhi. Alhasil, menurut
pandangan Malinowski tentang kehidupan
sehari-hari, aktivitas sehari-hari pada suatu
waktu dianggap sebagai sesuatu yang
memenuhi kebutuhan dasar komunitas
veteran perang pada umumnya. (Ihromi,
2006:59).
Sebagaimana dijelaskan Koentjaraningrat,
fungsi sosial dibedakan menjadi empat
tingkatan, yaitu:
1. Fungsi sosial pada suatu adat, Menciptakan
ikatan dan koneksi antara individu-individu
dalam masyarakat, mendukung koordinasi
kegiatan bersama, dan mempromosikan rasa
persatuan.
2. Fungsi sosial terhadap suatu unsur adat
3. Fungsi sosial suatu adat atau pranata sosial,
menyangkut dampaknya terhadap kebutuhan
yang sudah pasti akan kesatuan eksistensi
suatu sistem sosial tertentu.
4. Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Memastikan
Kurniati Abidin “ Pengantar Sosiologi dan
13
Natropologi” 2017 hal 13
pemenuhan kebutuhan biologis, psikologis,
dan sosial masyarakat, seperti makanan,
tempat tinggal, dan dukungan emosional. 13
Kesimpulan
Tradisi ziarah kubur pada hari jumat di
kelurahan bedahan merupakan tradisi yang
sudah ada sejak jaman dahulu. Sebenarnya
banyak warga sendiri yang tidak tahu
mengapa dia melaksanakan tradisi itu, selain
mendiakan keluarganya. Tetapi karna tradisi
merupakan peninggalan nenek moyang maka
itu tetap diyakini sebagai sesuatu yang
bermanfaat. Ziarah kubur sendiri memang
memiliki hikmah dan manfaat sendiri, seperti
sebagaimana sudah di jelaskan di atas bahwa
manfaat ziarah yang paling utama adalah
untuk mendoakan kepada mayit.
Karna warga bedahan sendiri meyakini
bahwa berziarah kubur dan mendoakan mayit
maka akan dapat mengurangi dosa si mayit
itu sendiri. Si penziarah juga akan mendapat
manfaat berupa keberkahan. Hikmah nya
bahwa setiap peziarah akan menjadi ingat
akan kematian sehingga itu pasti akan
mendorong penziarah memperbaiki dirinya
 Sosio-Didaktika:Social Science Education Journal x (x), xxxx

dan akan senantiasa selalu bertaqwa kepada rumah tangga. Peziarah Di TPU Bedahan
Allah dan selalu berbuat kebaikan.
Wawancara dengan Santi 36 tahun, ibu
Hubungan tradisi ziarah hari jumat pada teori rumah tangga. Peziarah dua TPU
fungsionalisme malinowski yaitu Bedahan
Wawancara dengan Yatmi, 40 Tahun.
sebagaimana makna fungsionalisme itu
Pedagang Bunga du TPU Bedahn.
sendiri yang mengartikan bahwasanya suatu
kebudayaan pasti akan selalu bermanfaat Jurnal
bagu masyarakat nya. Sesuai dengan Syahdan, Ziarah Perspektif Kajian Budaya
(Studi Pada Situs Makam Mbah Priuk
penelitian ini bahwasanya tradisi yang Jakarta Utara ) Volume 13, Nomor 1, Juni
dijalankan warga kelurahan Bedahan ini pasti 2017
senantiasa memiliki manfaat bagi dirinya
Mohamad Yahya, FUNGSI PENGAJIAN DAN
maupun orang lain. Baik itu bagi yang MUJĀHADAH KAMIS WAGE BAGI
bertujuan baik ataupun bertujuan buruk. KOMUNITAS PESANTREN SUNAN
PANDANARAN, SLEMAN, Yogyakarta
Jurnal Living Hadis, Volume 1, Nomor 1,
Mei 2016

Daftar Pustaka

Buku:

Kurniati Abidin, Pengantar Sosiologi dan

Antropologi Badan Penerbit UNM, Tahun
2017

Zulkifli, Antropologi Sosial Budaya Shiddiq

Press bekerja sama dengan Penerbit Grha
Guru Yogyakarta, Tahun 2008

Rika Oktaria Putri, Tradisi, Filosofi dan

Beberapa Problem Keagamaan AUSY Media,
Tahun 2021

Wawancara
Wawancara dengan Aisah 46 tahun, Ibu