NAMA:M.ILHAM SYIDIEQ
KELAS:XII IPA 2
I.PENDAHULUAN
Sejarah panjang demokrasi di Indonesia telah Abdurrahman Wahid meraih dukungan 373
berlangsung sejak masa pemerintahan Orde suara dan Megawati meraih 313 suara. Lima
Lama, Orde Baru dan Orde reformasi dewasa suara menyatakan abstain (Iskandar,
ini. Sejak tumbangnya rezim Soeharto yang 2004).SejakK.H.AbdurrahmanWahid menjadi
dimotori mahasiswa atau gerakan reformasi Presiden, telah banyak perubahan mendasar
pada tahun 1998, Indonesia telah mengalami dari tingkat peranan militer, baik dalam
perubahan yang begitu cepat. Sejak kancah sosial maupun politik. Ia
lengsernya Presiden Soeharto, kesempatan memposisikan militer secara profesional
Indonesia menuju demokrasi sangat terbuka sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan
bagi semua pihak, salah satu perubahan nasional. K.H. Abdurrahman Wahid adalah
itu adalah perubahan politik parlemen di orang yang konsisten dengan prinsip-
Indonesia.Sejak K.H. Abdurrahman Wahid prinsipnya dan prinsip-prinsip itu berakar pada
terpilih menjadi presiden melalui pemilihan pemahamannya terhadap Islam liberal
yang tertutup dan demokratis di gedung (Suaedy & Abdalla, 2000), yaitu
MPR/DPR, Jakarta pada hari Rabu tanggal 20 pemahamannya yang menekankan pada
Oktober 1999, Abdurrahman Wahid rahmat, pengampunan, kasih sayang Tuhan
mengungguli Megawati Soekarno Putri dari dan keharusan kita untuk mengikuti sifat-sifat
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia ini dalam kehidupan sehari-hari, terutama
Perjuangan (F-PDIP). Dari 691 anggota MPR dalam kehidupan beragama.
yang menggunakan hak pilihnya, K.H.
II.METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam telah pustaka, yang mengkaji secara khusus
penelitian ini adalah (library research) atau tentang pendidikan serta beberapa tulisan
penelitian kepustakaan dengan menggunakan yang ada relevansinya dengan objek kajian.
metode Sejarah. Dengan demikian Sedangkan Pendekatan yang penulakukan
pembahasan dalam dilakukan berdasarkan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan deskriptis kualitatif. Menurut tentang Pemikiran Muhammad Syafei tentang
Imbron Arifin, penelitian kualitatif pada Pendidikan.LuisGottschalk menjelaskan
hakikatnya mengamati orang dalam metode sejarah sebagai proses menguji dan
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan menganalisis kesaksian sejarah guna
mereka, berusaha memahami bahasa dan menemukan data yang otentik dan dapat
tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. dipercaya, serta usaha sintesis atas data
Adapun pengertian penelitian deskriptif adalah semacam itu menjadi kisah sejarah yang
penelitian yang menggambarkan sifat- sifat dapat di percaya. Para ahli ilmu sejarah
atau karakteristik individu, keadaan, gejala, sepakat untuk menetapkan empat kegiatan
atau kelompok tertentu.Pendekatan ini penulis pokok di dalam cara meneliti sejarah. Istilah
gunakan karena pengumpulan data dalam yang digunakan bagi keempat langkah itu
skripsi ini bersifat kualitatif dan juga dalam berbeda-beda, secara lebih ringkas setiap
penelitian ini tidak bermaksud untuk menguji langkah ini berturut-turut bisa juga
hipotesis dalam artian hanya menggambarkan diistilahkan dengan Heuristik, Kritik Sumber,
dan menganalisis secara kritis terhadap suatu Interpretasi Data dan Historiografi.
permasalahan yang dikaji oleh penulis yaitu
IIII.PEMBAHASAN
A.Terpilihnya Abdurrahman Wahid Sebagai Presiden
K.H.Abdurahman Wahid (Gus Dur) terpilih berbagai partai politik antara lain PDI-P, PKB,
menjadi presiden RI (Republik Indonesia) Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan (PK),
keempat setelah menang dalam Pemilu pada non partisan dan juga TNI juga ada dalam
bulan Oktober 1999, ia terpilih setelah kabinet tersebut.Dalam menyusun Kabinet
mengalahkan Megawati lewat pemungutan Persatuan Nasional, agaknya pertimbangan
suara (voting) yang tertutup danrahasia, dari kompromi politik lebih tinggi ketimbang
691 anggota MPR yang mengikuti suara pertimbangan profesional. Kabinet ini terdiri
dalam pemilihan presiden tersebut, K. H. atas berbagai partai yang mendukungnya
Abdurahman Wahid memperoleh 373 suara untuk menjadi Presiden. Kabinet ini lahir di
sedangkan megawati memperoleh 313 suara. era krisis yang multi dimensi. Tugas itu
K. H. Abdurahman Wahid yang menang ditambah pula untuk memenuhi harapan
dalam voting tersebut akhirnya menjadi masyarakat mencapai Indonesia baru yang
presiden, sedangkan Megawati menjadi wakil tertib, efesien dan demokratis. Kabinet ini
presiden.55 Setelah menjadi Presiden, K. H. juga diharapkan dapat menjadi Kabinet
Abdurahman Wahid membentuk Kabinet pertama dalam membangun tradisi
yang disebut Persatuan Nasional, ini adalah pemerintahan yang bersih dan efektif.
kabinet koalisi yang meliputi anggota